Anda di halaman 1dari 14

CHAIR SIDE ENDODONTIA

(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dental Assisten)

Disusun Oleh:
Juliati
P20625019023
Lily Muzdalifah
P20625019024
Lubis Dwi Prameswara
P20625019025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PRODI D III KESEHATAN GIGI
2020

DAFTAR ISI
PEMBAHASAN

A. Pengertian Endodontik
Endodontik adalah merupakan suatu cabang ilmu dari kedokteran
gigi yang mempelajari morfologi, fisiologi, dan patologi dari jaringan
pulpa dan periapikal gigi manusia, yang dalam pembelajaran dan praktik
nya mencakup ilmu dasar dan klinis, termasuk biologi dari jaringan pulpa
yang normal, etiologi penyakit, diagnosa, usaha preventif, dan
penanggulangan dari penyakit dan luka yang dialami oleh jaringan pulpa,
yang berkaitan dengan jaringan periapikal.
Ruang lingkup dari terapi endodontik itu sendiri sangatlah luas,
mulai dari menentukan diagnosis banding dan perawatan nyeri pada
jaringan pulpa dan periapikal, terapi pada jaringan pulpa yang masih vital
seperti pulp capping dan pulpotomi, perawatan saluran akar atau
pulpektomi, bedah selektif untuk mengangkat jaringan patologis yang
disebabkan oleh patosis pada pulpa, replantasi gigi yang sudah tanggal,
bedah pengambilan struktur gigi seperti apicoectomy, hemiseksi, dan
amputasi akar, implan endodontik, bleaching untuk gigi yang mengalami
perubahan warna, pengobatan ulang untuk gigi yang pernah dilakukan
perawatan sebelumnya, serta segala prosedur restorasi mahkota dengan
pasak.

B. Peran Perawat Gigi Pada Perawatan Endodontik


Peran perawat gigi sebagai dental assistant dalam perawatan
endodontik diantaranya menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan,
membantu operator selama proses perawatan berlangsung termasuk
menjaga kesterilan alat, bahan dan ruangan perawatan serta melakukan
komunikasi terapeutik pasca perawatan.
1. Pulp Caping (PC)
Adalah Proteksi/ perlindungan dari pulpa sehat yang hampir atau
sedikit terbuka dengan suatu bahan antiseptik. Ada 2 macam
perawatan PC :
1. Direct PC (Perawatan pada pulpa yang sudah terbuka)
2. Indirect PC (Perawatan pada pulpa yang hampir terbuka)

Sedangkan bahan yang biasa dipakai sebagai bahan PC adalah


ZOE, Calsium Hydroxide (Ca(OH)2). ZOE biasa dibuat dari
campuran powder zinc oxide (Fetcher) dan liquid (Eugenol).
Contoh bahan yang mengandung (Ca(OH)2) adalah Dycal, Calcyl,
Alkaliner dll. Bahan ini sering digunakan sebagai bahan PC karena
bisa merangsang pembentukan dentil sekunder.

Prosedur Perawatan PC :

1. Isolasi gigi yang akan dirawat dengan rubber dan atau tongue
holder

2. Dinding Kavitas disterilkan dan dijaga bagian pulpa yang terbuk
a dengan cottonpellet yang dibasahi minyak cengkeh

3. Bila ada pendarahan, hentikan dulu dengan cotton pellet kering
atau bisa dibericairan adrenalin

4. Bila ada rasa sakit, Kurangi/kontrol dengan mengolesi minyak
cengkeh (Eugenol)

5. Kavitas dikeringkan dengan menggunakan cotton pellet

6. Aplikasikan bahan Capping Pulpa sebagai sub Basis

7. Aplikasikan Zn Phosphate Cement sebagai basis

8. Aplikasikan selapis kapas tipis sebagai pembatas

9. Tumpat dengan tumpatan sementara, pasien diinstruksikan untuk 
kembali selama 7 hari 10. Pada saat pasien Kontrol, bila tidak ada
gejala – gejala klinis lakukan test pulpa untuk mengetes vitalitas
11. Bila tes dalam batas normal, yaitu gigi dalam keadaan “ comfor
table ” bongkar tumpatan sementara sampai batas kapas tipis

12. Ganti tumpatan sementara dengan tumpatan tetap.

2. Pulpotomy

Suatu prosedur pemotongan pulpa vital pada bagian koronal gigiyang tida
k mengalami infeksi.Prinsip Perawatannya
dengan cara pengambilan pulpa padabagian koronal gigi dan melindungi v
italiatas jaringan pulpa gigi yangtertinggal di saluran Akar. Permukaan pul
pa yang terpotong akanmenutup kembali dengan terbentuknya “dentinal br
idge “ sebagai pelindung pulpa.
Indikasi Perawatan Pulpotomy:
1. Pada gigi anak-anak dimana apeks belum terbentuk sempurna
2. Fraktur mahkota pada gigi anterior sehingga pulpa terbuka
3. Pada gigi dimana pembungan semua jaringan karies justruakan membah
ayakan terhadap tebukanya pulpa4. Pada gigi posterior yg
akarnya bengkok Kontra Indikasi Perawatan Pulpotomy:
Pada kasus Pulpitis Berat atau gigi pulpa yang telah terinfeksi sampaifora
men apical.
Persiapan:
1. Foto Rontgen
mengetahui lebih mendalam tentang adanya kelainan-kelainan di sekitar ja
ringanperiapical
2. Tes Vitalitas Dengan menggunakan CE, Pulp-
tester atau gutta percha yang dipanaskan
3. Alat-alat yang dibutuhkan:
-Diagnostik set
-Isolator : rubber dam, tongue holder, cotton roll
-Mata Bur2, Contra Angle
-Spuit
-Alat Penambalan
4. Bahan-bahan yang dibutuhkan:
-Anesthesi Lokal
-Antiseptik
-Andrenalin
-Calcium Hondroxide atau ZOE-Hydrogen Peroxida
-Zinc Phosphate Cement
-Permanent Filling
-Temporary Filling

 Prosedur Perawatan Pulpotomy:

1. Jika hasil roentgen photo tidak menunjukkan gambaran patologis, dilak
ukan tesvitalitas
2. Dilakukan anesthesia Infiltrasi
3. Isolasi medan kerja
4. Bersihkan jaringan karies dengan excavator atau dengan mata bur
5. Sterilisasi kavitas
6. Membuka Kamar pulpa dengan bur steril secara tegak lurus
7. Pengambilan jaringan pulpa dari kamar pulpa
8. Irigasi Kamar pulpa dengan H2O2 (Hydrogen Peroxida)
9. Pengeringan kamar pulpa
10. Aplikasi Ca(OH)2 diatas pulpa yang terpotong dengan ketebalalan 1-
2 mmdengan tujuan membentuk jembatan dentil
11. Aplikasikan ZnPO4 Cement
12. Aplikasi Tumpatan Sementara
13. Kontrol 1-4 minggu
14. Jika tidak ada gejala klinis, ganti tumpatan sementara dengan tumpatan
tetap Catatan Tambahan :Pada gigi anak- anak biasanya yang dipakai
campuran dari formocresol, Eugenol dan Zinc Oxide.

Keuntungan pulpotomy dibandingkan dengan pulpectomy :
1. Jaringan pulpa dalam Saluran Akar tidak perlu dihilangkan
2. Pada gigi anak2 yang foramen apikalnya lebar masih akan tumbuh
3. Kamar pulpa lebih lebar dibandingkan saluran akar sehingga
kemungkinan patahnya instrument sangat kecil
4. Tidak tejadi iritasi obat-obatan pada jaringan periapikal
5. Dapat dihindari over/underfilling pada obturasi Saluran Akar
6. Bila perawatan gagal dapat dirawat perawatan endodontic lainnya misal
perawatan Pulpectomy

3. Pulpectomy
Suatu prosedur  penganbilan seluruh jaringan pulpa dari suatu gigi
yang masih vital, baik pulpa yang normal maupun yang patologis.
Tujuan pulpectomy adalah untuk mempertahankan gigi dari tindakan
pencabutan.

Indikasi Pulpectomy :
-Pulpitis
-Pulpa tebuka karena erosi, abrasi, atria, trauma
-Persiapan pembuatan Crown and Bridge
-Kelainan pulpa yang tidak bisa disembuhkan dengan PC maupun
Pulpotomy.

Lima hal penting dalam dalam preparasi saluran akar(trepanasi) :
•Biomechanical Preparation
•Chemical Preparation
•Sterilization
•Bacterlological Control
•Root Canal Filling

Prosedur pulpectomy:
Persiapanalat,bahan,roentgen foto untuk mengukur panjang kerja
Saluran Akar serta teknik persiapan yang asepsis.

Kunjungan 1 :
•Anesthesi infilrtasi
•Pasang Isolasi
•Usap Kavitas dengan desinfektan
•Buka kamar pulpa dengan bur steril, ambil isi pulpa dengan
eksavator steril lalu
Tentukan panjang saluran akar berdasarkan roentgen photo
•Eksplorasi Saluran Akar dengan Barbed Broach
•Saluran Akar dilebarkan dengan reamer dan files
•Irigasi Saluran Akar ( SA ) dengan bahan H2O2 da NaOCl
•Keringkan Saluran Akar dengan paper Point Kering
•Sterilkan Saluran Akar dengan Paper Point yang
dibasahi Cresophene
•Aplikasikan Tumpatan sementara.

Kunjungan 2 :
•Pasang Isolasi
•Bongkar Tumpatan sementara, ambil Paper Point, lakukan tesbakt
eri dengan kultur biakan kuman dengan cara :
•Usap permukaan gigi dengan alkohol, keringkan dengan kapas
steril
•Masukkan paper point dalam SA untuk membersihkan SA, ulangi 
2-3 x
•Masukkan paper point steril dalam SA sedalam mungkin tanpame
nimbulkan trauma. Biarkan selama 1 menit
•Tabung biakan dipanasi dengan lampu spiritus agar steril, paperpo
int segera dimasukkan dalam tabung dan tabung ditutup dengan rapat.
•Kavitas di dressing ulang agar tetap steril, tutup dengan tumpatans
ementara

Kunjungan 3 :
•Periksa tabung biakan. Jika hasil negatif, gigi tidak adakeluhan ma
ka dilakukan pengisian SA
•Jika hasil biakan positif, maka dilakukan pengulangan
tahap sterilisasi ( dressing )
•Pengisian SA dengan menggunakan Gutta Percha Point yang
sudah diolesi bahan pengisi misal Endomethasone.
•Aplikasi Putrex pada batas orifce/kamar pulpa
•Aplikasi Zn PO4 Cement sebagai basis
•Aplikasi tumpatan tetap.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Biomechanical dan
Chemical

•Preparation :

•Instrumen kecil mendahului instrumen besar

•Reamer digerakan

•File digunakan secara “ Pull-stroke “

•SA dilebarkan paling sedikit 3x lebar semula

•Insutrumentasi dikerjakan dalam keadaan SA basah

•Kotoran tidak boleh masuk dalam foramen apicale

•Instrumen disesuaikan dengan panjang kerja

•Setiap pergantian alat dilakukan Irigasi

4.Mummifikasi Pulpa
Suatu prosedur perawatan endodontik pada gigi yang dibuat nonvital (dimatikan )
dengan cara pemberiaan arsen kemudiandilakukan pengabilan pulpa hanya pada kamar 
pulpa danmeninggalkan pulpa dalam SA dalam keadaan asepsis.

Tujuan perawatan Mummfikasi Pulpa

membiarkan jaringan pulpadi S.A dalam keadaan asepsis sehingga menghindari perawat
an S.A dan mengisinya :

Indikasi :

•Gigi dengan pulpa terbuka akibat trauma atau kelainan patologis,kasus pulpitis yang rin
gan

•Baik pada gigi susu

•Pada kasus di mana SA sukar dibersihkan

Kontra Indikasi :

•Pada gigi dengan pulpa yang telah terinfeksi, nekrotik, hancurdan adanya pus.

Teknik Mummifikasi Ada 3 pokok perawatan mummifikasi :

1.Mematiakan jaringan pulpa dengan obat devitalisasi

2.Mengambil jaringan pulpa pada kamar pulpa dan memberikanobat sterilisasi SA

3. Fixasi jaringan pulpa dalam SA obat-obatan.

Prosedur Perawatan Mummifikasi Pulpa :

Kunjungan 1 :

•Gigi yang akan dirawat diblokir

•Jaringan karies dibersihkan dengan bur atau ekscapator

•Bila kasus pulpitis akut, beri “ sedative dressing “ dulu selama
2 x 24 jam ( misal :eugenol )
•Aplikasikan dengan tanpa tekanan arsenic pasta sebesarpenthol korek, dengan cara me
mbungkusnya dengan kapastipis.

Kunjungan 2 :

•Kunjungan kedua dilakukan setelah 3-5 hari

•Tumpatan sementara dibongkar , keluarkan arsen semuanya

•Tes vitalitas gigi

•Bila gigi non-vital ulangi pemberian arsen atau pemberian TKF

•Jika gigi sudah non-vital, buka atap pulpa dengan bur, kemudianpulpa diambil sampai k
etemu orifice

•Lakukan rotasi obat ,pemberian cairan sterilisasi dengan TKF(CHKM ) dengan cara cotto
n pellet ditetesi obat sterilisai pulpakemudian diletakan diatap pulpa tutup dengan tump
atan sementara.

Kunjungan 3 :

•Kunjungan ketiga dilakukan setelah 5-7 hari

•Bila tidak ada keluhan, buka tumpara sementara sampai batascotton pellet

•Bersihkan kamar pulpa, kemudian aplikasikan pastamummifikasi dengan cara ditekan
pada batas kamar pulpa (diatas orifice )

•Aplikasikan zinc phosphate cement, beri selapis kapas tipisdan ditutup tumpatan
sementara.

Kunjungan 4 :

•7-10 hari kemudian dianjurkan untukkunjungan berikutnya

•Bila tidak ada keluhan sakit, bongkartumpatan sementara sampai batas kapas,kemudia
n ganti dengan tumpatan tetap

•Jika ada keluhan sakit, maka prosedursterilisasi diulang.
RANGKUMAN

PEMBAHASAN
Terapi endodontik itu sendiri sangatlah luas, mulai dari
menentukan diagnosis banding dan perawatan nyeri pada jaringan pulpa
dan periapikal, terapi pada jaringan pulpa yang masih vital seperti pulp
capping dan pulpotomi, perawatan saluran akar atau pulpektomi, bedah
selektif untuk mengangkat jaringan patologis yang disebabkan oleh patosis
pada pulpa, replantasi gigi yang sudah tanggal, bedah pengambilan
struktur gigi seperti apicoectomy, hemiseksi, dan amputasi akar, implan
endodontik, bleaching untuk gigi yang mengalami perubahan warna,
pengobatan ulang untuk gigi yang pernah dilakukan perawatan
sebelumnya, serta segala prosedur restorasi mahkota dengan pasak.
Peran perawat gigi sebagai dental assistant dalam perawatan
endodontik diantaranya menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan,
membantu operator selama proses perawatan berlangsung termasuk
menjaga kesterilan alat, bahan dan ruangan perawatan serta melakukan
komunikasi terapeutik pasca perawatan.

TES DAN JAWABAN

Tes

1.Dalam kedokteran gigi ilmu endodontik mempelajari tentang?


a. Biologi dan patologi

b. fisiologi dan biologi

c. Morfologi, fisiologi dan patologi

d. Biologi, fisiologi dan patologi

e. Morfologi, biologi dan fisiologi


2. Termasuk biologi dari jaringan pulpa yang

normal, etiologi penyakit, diagnosa, usaha preventif, dan penanggulangan

dari penyakit dan luka yang dialami oleh jaringan pulpa, yang berkaitan

dengan jaringan periapikal?

a. Pembelajaran Endodontik

b. Praktek endodontik

c. Pembelajaran dan Praktek endodontik

d. Pembelajaran ilmu dasar

e. Praktek klinis

3.Peran Perawat gigi dalam perawatan endodontik sebagai?

a. Operator

b. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

c. Memelihara alat

d. Melakukan komunikasi dengan pasien

e. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, membantu operator


selama proses perawatan berlangsung

4. Pulp caping terbagi menjadi ?

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5
e. 8

5. Mana yang termasuk Pulp caping?

a. Direct CP

b. Indirect CP

c. Pulpa

d. Direct CP dan Indirect CP

e. Pulpa terbuka

DAFTAR PUSTAKA

Udin, Amirl. 2017. Chair side assistant dalam perawatan


endodontik.https://id.scribd.com/presentation/365247538/CHAIR-SIDE-
ASSISTANT-DALAM-PERAWATAN-ENDODONTIK-AMIR-ppt. (diakses
pada 14 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai