Oleh
PENDAHULUAN
Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah faktor
lingkungan kerja. Menurut Nitisemito (2000:183) lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang di jalankan. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan
sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen. Lingkungan kerja mempunyai
pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi
tersebut. Lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawannya dapat meningkatkan
kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan
kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan.
Hal ini yang menyebabkan motivasi kerja menurun karena karyawan tidak
dapat mengerjakan orderan tepat waktu, sedangkan perusahaan memberikan tenggat
waktu dalam menyelesaikan pesanan tersebut. Dalam hal ini, karyawan mengalami
keterdesakan waktu. Selain itu kondisi lingkungan fisik pabrik yang kurang
mendukung, seperti suhu udara pengap dan panas, ruangan kerja kurang luas. Kinerja
yang dialami oleh karyawan ditakutkan berdampak buruk terhadap kinerja sehingga
pencapaian kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan bisa terganggu.
Dalam penelitian ini membahas kebijakan motivasi kerja dan lingkungan kerja
yang perlu dilakukan oleh PT. Karmand Mitra Andalan sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan seperti yang telah diterapkan atau direncanakan,
sehingga sebagai tujuan dalam penelitian ini adalah :
KAJIAN PUSTAKA
Oleh sebab itu motivasi kerja biasa disebut pendorong semangat kerja.
Inti dari definisi motivasi kerja yang telah dikemukakan di atas menyatakan
bahwa motivasi kerja berkaitan erat dengan upaya (effort) yang dikeluarkan
seseorang dalam bekerja. Motivasi merupakan faktor penting dalam mencapai
kinerja tinggi. Kunci dalam prinsip motivasi menyebutkan bahwa kinerja
merupakan fungsi dari kemampuan (ability) dan motivasi.
Dalam penelitian ini membahas kebijakan motivasi kerja dan lingkungan kerja
yang perlu dilakukan oleh PT. Karmand Mitra Andalan sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan seperti yang telah diterapkan atau direncanakan,
sehingga hipotesa penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
Skema Hipotesa
Motivasi H1
(X1)
H3
Kepuasan H5 Kinerja
Kerja (Y1) Karyawan (Y2)
H4
Lingkungan
Kerja (X2)
H2
1. Adanya pengaruh motivasi kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2),
pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan positif
menunjukkan motivasi kerja berpengaruh searah terhadap kinerja, yang berarti
setiap peningkatan motivasi kerja akan menyebabkan peningkatan kinerja.
2. Adanya pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2),
pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan positif
menunjukkan lingkungan kerja berpengaruh searah terhadap kinerja, yang
berarti setiap peningkatan lingkungan kerja akan menyebabkan peningkatan
kinerja.
3. Adanya pengaruh motivasi kerja (X1) terhadap kepuasan kerja (Y1), pengaruh
antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja positif menunjukkan motivasi
kerja berpengaruh searah terhadap kepuasan kerja, yang berarti setiap
peningkatan motivasi kerja akan menyebabkan peningkatan kepuasan.
4. Adanya pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kepuasan kerja (Y1),
pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja positif
menunjukkan lingkungan kerja berpengaruh searah terhadap kepuasan kerja,
yang berarti setiap peningkatan lingkungan kerja akan menyebabkan
peningkatan kepuasan.
5. Adanya pengaruh kepuasan kerja (Y1) terhadap kinerja karyawan (Y2),
pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan positif
menunjukkan kepuasan kerja berpengaruh searah terhadap kinerja karyawan,
yang berarti setiap peningkatan kepuasan kerja akan menyebabkan
peningkatan kinerja.
A. Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksplanatif (explanatory research). Pada penelitian eksplanatif, metode yang
digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel
melalui pengujian hipotesis. Menurut Kriyanto peneliti perlu melakukan
kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antar variable
yang satu dengan yang lainnya.
C. Sumber Data
Menurut Arikunto (1998:144), sumber data adalah subjek dari mana
suatu data dapat diperoleh. Menurut Sutopo (2006:56-57), Sumber data
adalah tempat data diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik
berupa manusia, artefak, ataupun dokumen-dokumen. Menurut Moleong
(2001:112), pencatatan sumber data melalui wawancara atau pengamatan
merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya.
Pada penelitian kualitatif, kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara sadar,
terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang
diperlukan. Sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini
sebagai berikut.
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau
tempat objek penelitian dilakukan. Sumber data primer yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu informasi dari karyawan bagian produksi PT.
Karmand Mitra Andalan.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara
langsung dari sumbernya. Penelitian ini sumber data sekunder yang
dipakai adalah sumber tertulis seperti sumber buku, majalah ilmiah, dan
dokumen-dokumen dari pihak yang terkait mengenai masalah pengamen
jalanan di Surabaya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Maryadi dkk (2010:14), Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teknik yang memungkinkan
diperoleh data detail dengan waktu yang relatif lama. Menurut Sugiyono
(2005:62), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data”.
E. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah :
a. Analisis deskriptif Analisis deskriptif diperlukan pada variable-
variabel penelitian, tetapi sifatnya sendiri, tidak dikaitkan dengan
variabel lain. Berdasarkan variabel tersebut, analisis dapat
dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai banyak hal
(Umar, 2010:103).
b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisa model persamaan regresi
linier berganda atau Multiple Linear Regression Analysis
digunakan untuk meregresikan secara simultan antara variabel
bebas atau independent variable dengan variabel terikat atau
dependent variable.
http://dominique122.blogspot.com/2015/04/pengertian-motivasi-kerja-
menurut-para.html
https://www.pelajaran.co.id/2017/14/pengertian-lingkungan-kerja-jenis-dan-
manfaat-lingkungan-kerja-menurut-para-ahli.html
https://teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-
terhadap-peningkatan-kinerja/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2193216/8-ciri-karyawan-berkualitas-
di-tempat-kerja