Anda di halaman 1dari 21

Pengaruh Motivasi Kerja Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan
(Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Pedagangan Kabupaten Semarang)

1. Annisa dwi cahyani


2. Anty solihati
3. Diah ardilah
4. Johan sandhya yudha
5. Vivi siti lutpiyah
PENDAHULUAN
Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan
sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia
dikelola. Demi tercapainya tujuan organisasi, karyawan
memerlukan motivasi untuk bekerja lebih rajin. Melihat pentingnya
karyawan dalam organisasi, maka karyawan diperlukan perhatian
lebih serius terhadap tugas yang dikerjakan sehingga tujuan
organisasi tercapai. Dengan motivasi kerja yang tinggi, karyawan
akan bekerja lebih giat didalam melaksanakan pekerjaannya.
Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah karyawan tidak
mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan
dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Latar Belakang
DISPERINDAG Kota Semarang adalah salah satu instansi pemerintah yang bertugas dalam
bidang industri dan perdagangan. Pembangunan sektor industri secara intensif dan perdagangan
yang kokoh diarahkan untuk menumbuh kembangkan industri dan perdagangan Kota Semarang
konsumen dalam menghadapi persaingan global. Namun demikian, dalam upaya menciptakan
kinerja karyawan DISPERINDAG Kota Semarang, nampaknya masih terdapat banyak kendala
yang dihadapi sehingga sulit untuk mencapai tujuan organisasi. Kondisi yang belum ideal masih
ada di DISPERINDAG Kota Semarang. Dimana masih ada kendala lain di DISPERINDAG Kota
Semarang antara lain karyawan datang kerja terlambat, istirahat lebih awal dan terlambat masuk
bekerja, ada pedagang masuk ke ruangan yang menawarkan produk, kurangnya sarana dan
prasarana, pulang kerja lebih awal. Sehingga mengakibatkan kinerja karyawan menurun yang
disebabkan motivasi karyawan yang rendah dalam mengerjakan pekerjaan dan didukung dengan
lingkungan kerja yang kurang nyaman sehingga pekerjaan karyawan tidak dapat terselesaikan
sesuai dengan yang direncanakan. Motivasi kerja yang rendah dapat berpengaruh pada kinerja
karyawan yang tidak maksimal ( Siagian, 2003 ). Kondisi nyata yang terjadi di DISPERINDAG
kota Semarang, utamanya kinerja aparatur pelaksanaannya belum seluruhnya menunjukkan
kinerja yang optimal yang tercermin dari data di tabel selanjutnya.
Daftar laporan realisasi
permohonan rekomendasi
SIUP & TDP pada
Disperindag Kabupaten
Semarang Tahun 2020
Tabel tersebut menyajikan daftar laporan realisasi permohonan DISPERINDAG
tahun 2020 yang menunjukkan bahwa dalam pengajuan permohonan masih
sering terjadi adanya kekeliruan, sehingga pemohon harus menunggu untuk
dilakukan koreksi atau perbaikan serta dicetak kembali dan hal tersebut
memberikan suatu gambaran kinerja karyawan belum sepenuhnya
menunjukkan kinerja yang optimal. Karena penyelesaian pekerjaan secara tepat
waktu, teliti, cermat dan akurat belum dapat terpenuhi, sehingga pencapaian
bnstandar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh Dinas masih belum
sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kaitannya dengan kinerja karyawan, hal
tersebut tentunya harus segera dibenahi agar para pimpinan dan bawahan pada
Dinas dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat secara lebih
profesional.
Rumusan Masalah
● Bagaimana pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan
DISPERINDAG Kab. Semarang?
● Bagaimana pengaruh lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan
DISPERINDAG Kab. Semarang?
● Bagaimana pengaruh motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan DISPERINDAG Kab.
Semarang
TUJUAN
1. Untuk menganalisis pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan
DISPERINDAG Kabupaten
Semarang.
2. Untuk mengetahui pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan DISPERINDAG Kabupaten
Semarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh
motivasi dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan
DISPERINDAG Kabupaten
Semarang.
1. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan sering diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana karyawan dalam bekerja harus
sesuai dengan program kerja organisasi untuk menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai
visi, misi, dan tujuan organisasi.

Menurut Mathis ( 2006 : 113 ) faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu :
1. Kemampuan karyawan untuk pekerjaan tersebut
2. Tingkat usaha yang dicurahkan
3. Dukungan organisasi yang diterimanya

3 alasan mengapa penentuan sasaran mempengaruhi kinerja, yaitu :


4. Penentuan sasaran mempunyai dampak mengarahkan
5. Disebabkan oleh sasaran sasaran yang telaha diterima
6. Sasaran sasaran yang sukar akan membuahkan ketekunan dibanding sasaran sasaran yang ringan
2. Motivasi Kerja
Menurut Malthis ( 2006; 114 ), motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang
menyebabkan orang tersebut bertindak. Biasanya orang bertindak karena suatu alasan untuk
mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi terhadap
kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain dipengaruhi dan mempengaruhi
motivasi. Pendekatan untuk memahami motivasi berbeda beda, karena teori yang berbeda
mengembangkan pandangan dan model mereka sendiri. Teori motivasi manusia yang
dikembangkan oleh Maslow dalam Mathis, mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi 5
kategori yang naik dalam urutan tertentu. Sebelum kebutuhan lebih mendasar terpenuhi,
seseorang tidak akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki
Maslow terdiri atas kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan, kebutuhan akan
kebersamaan dan kasih sayang serta kebutuhan akan aktualisasi diri
3. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan
kinerja karyawan. Karena Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung
terhadap karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan yang pada akhirnya akan
meningkatkan kinerja organisasi. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik
apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan
nyaman. Oleh karena itu penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang baik
akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya
apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan dapat menurunkan motivasi serta
semangat kerja dan akhirnya dapat menurunkan kinerja karyawan.
Indikator Kinerja

1. Kuantitas 3. Kehadiran

2. Kualitas dari hasil 4. Kemampuan bekerja sama


Indikator Motivasi Kerja

● Tanggung jawab dalam


melaksanakan tugas
● Pencapaian prestasi
● Pengembangan diri
● Kemandirian dalam
bertindak
Indikator Lingkungan Kerja

● Suasana kerja ● Penerangan ditempat kerja


● Hubungan dengan rekan ● Sirkulasi udara ditempat
kerja kerja
● Hubungan antara bawahan ● Kebisingan ditempat kerja
dengan pimpinan ● Bau tidak sedap ditempat
● Tersedianya fasilitas kerja kerja
● Keamanan ditempat kerja
Hubungan Antara Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan
Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja, sehingga kuat atau
lemahnya motivasi kerja pegawai ikut mempegaruhi terhadap kinerja, karena kinerja seseorang
tergantung pada kekuatan motifnya. Motif yang dimaksud adalah keinginan dan dorongan yang ada
dalam diri tiap individu untuk mencapai sasaran.

Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi ia akan bekerja keras, memperhatikan langkah kerja
keras dan memiliki perilaku yang dapat dikendalikan sendiri ke arah sasaran sasaran penting.
Dengan demikian, motivasi tinggi yang dimiliki seorang pegawai dalam bekerja akan menghasilkan
kinerja yang tinggi pula.
Hubungan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar par apekerja yang
dapat mempegaruhidirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Agar
kinerja pegawai selalu konsisten maka setidak tidaknya perusahaan selalu
memperhatikan lingkungan dimana pegawai melaksanakan tugasnya
Hubungan Motivasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Kami menggunakan teori kepercayaan dan teori desain pekerjaan untuk menyatakan bahwa
para karyawan akan lebih memiliki keyakinan terhadap komunikasi misi dan tindakan para
manajer yang dapat dipercaya. Ini akan memungkinkan karyawan untuk melihat bagaimana
pekerjaan mereka membantu pihak yang menerima manfaat serta meningkatkan kinerja
karyawan. Selain itu lingkungan kerja juga tidak kalah pentingnya di dalam pencapaian
kinerja karyawan. Dimana lingkungan kerja mempengaruhi karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Dengan adanya lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat
karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja dan kegairahan kerja karyawan
dalam melakasanakan pekerjaannya, kinerja karyawan akan meningkat. Sedangkan
lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengggangu konsentrasi karyawan dalam
melaksanakan pekerjaaannya sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja dan kinerja
karyawan akan menurun. Hasil penelitian yang dilakukan oleh ariefianto(2011) dan
yunanda(2011) menghasilkan motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai
Motivasi kerja secara parsial memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada DISPERINDAG Kota Semarang. Hal tersebut
menunjukkan bahwa motivasi kerja merupakan salah satu factor yang
mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
semakin kuat dorongan dan daya penggerak dari diri sendiri, rekan kerja
maupun dari atasan maka akan semakin meningkatkan kinerja pegawai dalam
satu perusahaan.
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai
Lingkungan kerja secara parsial memberikan pengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
DISPERINDAG Kota Semarang. Hal tersebut menunjukkan
bahwa lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin kondusif dan nyaman
lingkungan kerja perusahaan yang dirasakan oleh pegawai
maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan dalam
suatu perusahaan.
Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai
Motivasi dan lingkungan kerja secara stimulan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai DISPERINDAG Kota
Semarang. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya dorongan
dan daya penggerak dari diri sendiri, rekan kerja maupun dari
atasan akan menghasilkan keadaan lingkungan kerja yang kondusif
dan nyaman yang dirasakan oleh para pegawai sehingga dapat
meningkatkan kinerja pegawai yang tercermin dari hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai oleh seorang
pegawai maupun organisasi.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasa mengenai motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
pegawai pada DISPERINDAG Kota Semarang pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik
yaitu :
● Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada DISPERINDAG
Kota Semarang, artinya semakin kuat dorongan dan daya penggerak dari diri sendiri, rekan kerja
dan dari atasan maka akan semakin meningkatkan kinerja pegawai dalam suatu perusahaan
● Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
DIPSERINDAG Kota Semarang, artinya semakin baik lingkungan kerja yang dirasakan oleh
pegawai makan akan semakin meningkatkan kinerja pegawai disuatu perusahaan
● Pada variabel motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara stimulan terhadap kinerja pegawai
pada DISPERINDAG Kota Semarang, artinya semakin besar dorongan atau penggerak dari diri
sendiri, rekan kerja dan dari atasan akan menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif sehingga
meningkatkan kinerja pegawai
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai