Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA

Dosen Pembimbing : Marhan Hasibuan, MA.

Kelompok XII

Di susun oleh :

Muhammad Ozi Anshari


Pisa Aulia

PRODI : PAI VII D

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagai memenuhi tugas Pembiayaan
Pendidikan. Tugas makalah ini disusun dan dibuat oleh kami dengan judul “Perencanaan
Peningkatan Kinerja”. Dengan tujuan menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi
Mahasisiwa-Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Jam’iyah Mahmudiyah.

Makalah ini adalah hasil dari referensi buku mengenai Pembiayaan Pendidikan.
Oleh karena itu, di dalam penyusunannya tentu masih banyak terdapat kekurangannya, baik
kata-kata, maksud, isi, materi dan sebagainya, untuk ini kami sangat mengharapkan saran,
nasehat dan kritik yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik dan bermutu.

Terima kasih kami ucapkan kepada semuanya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pelajar di Indonesia.

Semoga Allah Swt senantiasa memberikan rahmad dan hidayahnya kepada kita
semua Amin ya rabbal’alamin.

Tanjung Pura, 12 Januari 2022

Kelompok XII

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................….. ii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN ........................................................................................... 2

A. Pengertian Kinerja .................................................................................... 2


B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ........................................... 2
C. Perencanaan Kinerja ................................................................................. 4
D. Peningkatan Kinerja .................................................................................. 6

BAB III : PENUTUP .................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu
maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan
alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk
berprestasi. Dalam membangun sebuah prestasi tentu saja tidak didapatkan secara instan,
maka dari hal tersebut itulah menjadi masalah yang akan di alami bagi karyawan yang
terkhususnya karyawan yang ingin meningkatkan kualitas kinerja

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Kinerja
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
3. Perencanaan Kinerja
4. Peningkatan Kinerja
C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Kinerja


2. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
3. Untuk Mengetahui Perencanaan Kinerja
4. Untuk Mengetahui Peningkatan Kinerja

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar “kerja” yang
menerjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula berarti hasil kerja

Menurut Anwar Perahu, Kinerja merupakan Suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Maluyu S.P. Hasibuan mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

Sedangkan Menurut Yusniar Lubis, Bambang Hermanto & Emron Edison


“kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu
tertentu berdasarkan ketentuan, standar atau kesepakatan yang telah ditetapkan
sebelumnya1

Berdasarkaan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan


kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam
suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang
diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :

1. Kemampuan dan keahlian

Kemampuan dan keahlian merupakan komponen penting dari tercapainya


kinerja yang maksimal. Lalu apa yang dimaksud dengan kemampuan? Kemampuan
merupakan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan dalam melakukan suatu
pekerjaan. Semakin luas keterampilan yang dimiliki oleh seorang karyawan, maka
semakin mudah karyawan tersebut dalam mencapai hasil kinerja yang maksimal.

1
Lubis Y, Hermanto B, & Edison, E, Manajemen dan Riset Sumber Daya Manusia. (Bandung:
Alfabeta, 2018), hal 104

2
Sedangkan keahlian merupakan pengetahuan yang dimiliki karyawan tentang
pekerjaannya. Semakin baik pengetahuan karyawan maka potensi karyawan tersebut
dalam menghasilkan kinerja yang berkualitas akan semakin tinggi. Oleh karena itu
kemampuan dan keahlian merupakan komponen yang sangat berpengaruh terhadap
kinerja seorang karyawan.

2. Kepribadian

Kepribadian atau karakter yang dimiliki karyawan berpengaruh terhadap


kinerjanya. Karyawan yang memiliki kepribadian yang baik maka dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik. Misalnya, karyawan yang memiliki karakter ulet dan
bertanggung jawab akan melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab sehingga hasil kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan
karyawan yang tidak memiliki karakter tanggung jawab.

3. Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah dorongan bagi karyawan untuk melakukan


pekerjaannya. Biasanya motivasi kerja dipengaruhi oleh banyak komponen lain
seperti gaji, tunjangan kesehatan, keselamatan kerja, kebijakan pimpinan, dan
beberapa faktor lainnya. Jika karyawan memiliki dorongan yang kuat, maka karyawan
akan termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Sehingga kinerja yang
akan dihasilkan karyawan tersebut akan baik pula.

4. Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan kebiasaan atau norma-norma yang berlaku


dalam suatu organisasi atau perusahaan. Biasanya kebiasaan atau norma-norma ini
mengatur hal-hal yang berlaku dan dapat diterima secara umum serta harus dipatuhi
oleh seluruh anggota perusahaan atau organisasi.

5. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau suka karyawan setelah


melakukan pekerjaannya. Jika karyawan senang dengan pekerjaannya maka karyawan
akan berpotensi lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang lebih baik. Hal tersebut
menjadi faktor ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

6. Lingkungan Kerja

3
Lingkungan kerja adalah kondisi tempat karyawan bekerja. Faktor lingkungan
sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Jika lingkungan kerja nyaman dapat
membuat karyawan lebih fokus dan mudah dalam mencapai kinerja maksimal.
Lingkungan kerja juga dapat diartikan sebagai suasana kerja. Suasana yang suportif
akan membuat produktivitas karyawan lebih tinggi dibandingkan suasana kerja yang
tidak suportif.

7. Komitmen

Banyak komponen yang mempengaruhi komitmen karyawan dalam bekerja.


Komitmen dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap perjanjian yang telah dibuat
karyawan bersama perusahaan atau organisasi. Semakin kuat komitmen karyawan
makan semakin besar keinginan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang baik.

8. Loyalitas

Loyalitas adalah kesetiaan karyawan terhadap perusahaan atau organisasi.


Faktor yang satu ini sangat mempengaruhi terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi
loyalitas karyawan terhadap perusahaan atau organisasi maka karyawan akan semakin
bersungguh-sungguh dalam bekerja. Sehingga kinerja yang dihasilkan akan semakin
baik. Oleh karena itu penting bagi pengelola perusahaan atau organisasi untuk
menciptakan rasa loyalitas yang tinggi di lingkungan kerja.2

C. Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai


penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Di
dalam rencana kinerja, ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja
dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu

Didalam perencanaan Kinerja ada beberapa komponen rencana kinerja meliputi :

1. Sasaran

Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah sasaran sebagaimana
dimuat dalam dokumen renstra. Selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan

2
Kadek Suryani, Kinerja Sumber Daya Manusia, ( Bali : NILACAKRA, 2020), hal 56

4
diwujudkan pada tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat
capaiannya (targetnya).

2. Program

Program-program yang ditetapkan merupakan program-program yang berada


dalam lingkup kebijakan tertentu sebagaimana dituangkan dalam strategi yang
diuraikan pada dokumen rencana strategi. Selanjutnya perlu diidentifikasi dan
ditetapkan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun bersangkutan,
sebagai cara untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

3. Kegiatan

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan
oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan
tertentu. Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan
rencana capaiannya.

4. Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator kinerja ialah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan


tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan
yang akan ditetapkan dikategorikan ke dalam kelompok:

a. Masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan


kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output,
misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dan sebagainya.
b. Keluaran (outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/ jasa (fisik dan atau non
fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkan masukan yang digunakan.
c. Hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah out comes merupakan ukuran seberapa
jauh setiap produk/ jasa dapat memenuhi dan harapan masyarakat.
d. Manfaat (benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan
langsung oleh masyarakat dan dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat
diakses oleh publik.

5
e. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi lingkungan
atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja disetiap
indikator dalam suatu kegiatan.

Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat


mengindikasi sejauh mana keberhasilan pencapaian dalam hal ini, penetapan indikator
kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi
tentang indikator kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan
program-program instansi.

Penetapan indikator kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang


realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data
pendukung yang harus diorganisasi, indikator kinerja dimaksud hendaknya (1)
spesipik dan jelas , (2) dapat diukur secara objektif, (3) relevan dengan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dan (4) tidak bias.3

D. Peningkatan Kinerja

Peningkatan Kinerja merupakan suatu proses atau cara untuk meningkatkan


kemampuan kerja, penampilan kerja atau prestasi kerja seseorang yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara atau strategi tertentu yang digunakan oleh perusahaan.

Ada beberapa cara meningkatkan kinerja bagi karyawan diantaranya :

1. Pelatihan dan Pengembangan diri

Jika anda ingin karyawan semakin handal dalam mengerjakan pekerjaannya,


pelatihan dan pengembangan diri merupakan solusi yang dapat Anda coba. Hal ini
dapat menambah wawasan karyawan dalam bekerja. Selain itu pelatihan dan
pengembangan diri juga dapat mengurangi ketegangan karyawan akan tuntutan
pekerjaan harian. Anda dapat mencoba melakukan pelatihan dan pengembangan diri
secara sederhana untuk memulainya.

2. Membangun Komunikasi yang baik

Komunikasi yang baik adalah kunci dari kinerja yang baik. Semakin kecil
kesalahpahaman yang dialami karyawan saat bekerja maka semakin kecil pula
peluang kinerja karyawan memburuk. Komunikasi yang baik dapat dibangun dengan

3
Siti Nur Azizah, Manajemen Kinerja, ( Jawa Tengah : Nasya Expanding Management, 2021), hal 47

6
membuat lingkungan kerja menjadi lingkungan yang suportif. Tidak hanya antar
karyawan, namun juga antara karyawan dengan pimpinan perusahaan atau organisasi.

3. Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Semakin


baik fasilitas kerja yang diberikan, maka karyawan akan semakin terbantu dalam
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Sehingga kinerja yang dihasilkan juga
semakin baik. Fasilitas kerja yang diberikan harus sesuai dan mumpuni terhadap
pekerjaan.

4. Insentif dan Bonus

Insentif dan bonus merupakan dua hal yang tidak dapat dipungkiri sangat
berpengaruh sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dua hal ini
akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja dan menghasilkan kinerja yang
baik. Insentif yang baik dan sesuai serta berbagai tunjangan seperti tunjangan
kesehatan akan mendukung kesejahteraan karyawan. Kesehatan karyawan dan
kesejahteraannya dapat membuat karyawan semakin fokus terhadap pekerjaan karena
beban yang mereka pikirkan akan semakin berkurang.4

4
Ahmad Susanto, Konsep, Strategi, dan Implementasi Manajemen Peningkatan Kinerja Guru,
( Jakarta : RISA, 2020), hal 78

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu
maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan
alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk
berprestasi.

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai


penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Di
dalam rencana kinerja, ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja
dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu

Peningkatan Kinerja merupakan suatu proses atau cara untuk meningkatkan


kemampuan kerja, penampilan kerja atau prestasi kerja seseorang yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara atau strategi tertentu yang digunakan oleh perusahaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nur, Siti Azizah, Manajemen Kinerja, ( Jawa Tengah : Nasya Expanding Management, 2021)

Suryani, Kadek, Kinerja Sumber Daya Manusia, ( Bali : NILACAKRA, 2020)

Susanto, Ahmad, Konsep, Strategi, dan Implementasi Manajemen Peningkatan Kinerja


Guru, ( Jakarta : RISA, 2020)

Y, Lubis Hermanto B, & Edison, E, Manajemen dan Riset Sumber Daya Manusia. (Bandung:
Alfabeta, 2018)

Anda mungkin juga menyukai