Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA DAN

KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PERAWAT INAP DI RSUD

DISUSUN OLEH :

RAHMAD DWI YUANDA (12170514171)

DOSEN PENGAMPU:
Fitria Ramadhani Agusti
Nst,S.IP,M.Si

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

S1 FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU

SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

1444/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nanti syafa’atnya di akhirat
kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat


kesehatan-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah manajemen sumber daya
manusia dengan judul “PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA
DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PERAWAT INAP DI
RSUD”.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan khususnya
ibuk Fitria Ramadhani Agusti Nst,S.IP,M.Si. selaku dosen mata manajemen sumber
daya manusiayang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari para pembaca
agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih

Pekanbaru,30 November 2022

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Kinerja ................................................................................3
B. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan ..................................................3
C. Pengertian Kepemimpinan ..................................................................4
D. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah ...................................................................5
E.Pengauh Kepemimpinan terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum
Daerah .....................................................................................................6
BAB II PENUTUP
KESIMPULAN...................................................................................................8.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Mutu pelayanan yang baik akan diperoleh rumah sakit berkat kerjasama yang
baik antar sumberdaya manusia berupa petugas kesehatan di rumah sakit dibawah
kepemimpinan dan manajemen rumah sakit yang efektif, dan salah satu petugas
kesehatan yang memiliki peranan penting di rumah sakit adalah perawat.Pelaksanaan
kinerja sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang bersumber dari pekerja
sendiri maupun yang bersumber dari organisasi.Dari pekerja sangat dipengaruhi oleh
kemampuan atau kompetensi.Sementara itu, dari segi organisasi dipengaruhi oleh
seberapa baik pemimpin memberdayakan pekerja yang dimilikinya, bagaimana
mereka memberikan penghargaan pada pekerja dan bagaimana mereka membantu
meningkatkan kemampuan kinerja pekerja.
Dapat disimpulkan bahwa Aspek ketenagaan perawat perlu mendapat
perhatian dari manajemen rumah sakit agar dapat meningkatkan kinerja, karena
tenaga merupakan bagian dari struktur operasional di rumah sakit yang apabila tertata
dengan baik, akan lebih menjamin mutu pelayanan serta lebih efisien dan efektif
dalam pelaksanaannya. Untuk meningkatkan kinerja perawat diperlukan perhatian
dari manajemen rumah sakit terhadap pengembangan staf, tujuannya membantu
individu meningkatkan diri dalam pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman di
bidangnya, melalui kegiatan pendidikan berkelanjutan dan program pelatihan.

1
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan dan membatasi
masalah yang akan dibahas pada karya ilmiah ini, antara lain:
1. Apa yang dimaksud pengertian kinerja?
2. Apa yang dimaksud pengertian pendidikan dan pelatihan?
3. Apa yang dimaksud pengertian kepemimpinan?
4. Bagimana Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja perawat inap
di RSUD?
5. Bagaimana Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat inap di
RSUD?

C.Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah:
1. Mengetahui tentang apa yang dimasud dengan kinerja
2. Mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan
3. Mengetahui tentang apa yang dimasud dengan kepemimpinan
4. Mengetahui bagaimana Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja
perawat inap di RSUD
5. Mengetahui Bagaimana Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat
inap di RSUD

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian kinerja
Kinerja pegawai sangat tergantung kepada dua faktor yaitu kemampuan
pegawai itu sendiri, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan dan pengalaman, dimana
dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin
tinggi pula. Kedua adalah faktor motivasi kerja pegawai yaitu dorongan dari dalam
pegawai untuk melakukan suatu pekerjaan, dimana dengan motivasi kerja yang tinggi
akan mempunyai kinerja tinggi dan sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
faktor motivasi dan kemampuan mempunyai hubungan yang positif terhadap kinerja.
Dari berbagai pengertian kinerja diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja
adalah hasil kerja konkrityang dapat diamati dan dapat diukur darikuantitas dan
kualitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yangdiberikan kepadanya, ketepatan waktu yang telah
direncanakan, sikap, kecermatan dalam melaksanakan tugas dan kerjasama
menyatakan kemampuan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerjasama dengan
orang lain dalam menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

B. Pengertian pendidikan dan pelatihan


Program pendidikan dan pelatihan dirancang untuk mendapatkan kualitas
sumber daya manusia yang baik dan siap untuk berkompetisi di pasar tenaga
kerja.Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi menyadari bahwa pegawai atau
karyawan (SDM) bukanlah sapi perah yang hanya dimanfaatkan tenaganya untuk
kepentingan organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi semata. Tetapi sumber
daya manusia juga menjadi aset

3
organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi yang harus selalu ditingkatkan
kemampuan dan keterampilan untuk meningkatkan produktifitas.Pendidikan dan
pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan di mana sumber daya
manusia (SDM) dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
pengetahuan dan perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Menurut
Heindjrachman pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
umum seseorang, termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan
keterampilan memutuskan terhadap persoalanpersoalan yang menyangkut kegiatan
dalam mencapai suatu tujuan
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan
adalah proses memberi bantuan kepada karyawan agar memiliki efektivitas dalam
pekerjaannya yang sekarang maupun di kemudian hari, dengan jalan
mengembangkan pada dirinya kebiasaan berfikir dan bertindak, keterampilan,
pengetahuan, sikap serta pengertian yang tepat untuk melaksanakan tugas dan
pekerjaannya.

C.Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh kepada
pengikutnya lewat proses komunikasi dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.Dengan demikian dapat dikatakan kepemimpinan sangat erat hubungannya
dengan kinerja karyawan. Kepemimpinan yang memperoleh respon positif dari
karyawan cenderung akan meningkatkan kepuasan dan kinerja karyawan, demikian
bila terjadi sebaliknya.
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam memimpin sebuah organisasi
atau perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kinerja pegawai dalam
perusahaan.

4
Dengan adanya gaya kepemimpinan yang efektif tersebut diharapkan dapat
membuat kinerja pegawai meningkat, yang nantinya dapat mencapai visi dan misi
yang maksimal. Untuk lebih mempermudah dalam memahami kepemimpinan
tersebut perlu digunakan beberapa pendekatan. Pendekatan-pendekatan tersebut
antara lain adalah pendekatan kepemimpinan berdasarkan sifat, pendekatan
kepemimpinan berdasarkan tingkah laku, dan pendekatan kepemimpinan berdasarkan
teori situasional, serta pendekatan kepemimpinan berdasarkan teori penerimaan.

D.Pengaruh Pendidikan dan pelatihan Terhadap Kinerja Perawat Rawat


Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Dalam prinsip-prinsip manajemen personalia terutama yang menyangkut
sistem kepegawaian, maka setiap pegawai yang lebih senior memiliki relatif lebih
tinggi kemampuan profesionalnya dibanding dengan pegawai yang lebih yunior, serta
akan semakin tinggi menduduki jabatan, sehingga tingkat kinerjanya akan semakin
tinggi pula.Untuk itu, manajemen rumah sakit harus meningkatkan program
pendidikan dan pelatihan, karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan
pelatihan mampu meningkatkan kinerja perawat yang akan membawa pengaruh yang
sangat positif dengan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.Berdasarkan
penelitian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa perilaku pegawai dapat dibentuk
atau diarahkan ataupun ditempa melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. Dengan
semakin banyak penempaan melalui pendidikan dan pelatihan maka kemampuan
pegawai tersebut akan semakin meningkat yang akhirnya akan meningkatkan kinerja
pegawai tersebut.pendidikan dan pelatihan tidak hanya untuk kepentingan
menjalankan tugas pekerjaan yang sekarang saja, tetapi lebih dari itu melalui
pendidikan dan pelatihan tantangan masa depan dapat dihadapi.

5
Biasanya seseorang pegawai ditugaskan untuk memegang jabatan tertentu telah
memiliki pendidikan yang cukup, namun untuk dapat mengerjakan pekerjaannya
menjadi lebih baik masih diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus.
Dari beberapa jurnal yang saya baca jelas bahwa pendidikan dan pelatihan bisa
meningkatkan kemampuan secara teoritis, konseptual dan moral bagi pegawai untuk
menyelesaikan pekerjaan.dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pendidikan
dan pelatihan belum terprogram secara merata oleh RSUD dan sebagian kecil yang
telah dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan terbukti mampu meningkatkan
kinerja perawat rawat inap RSUD walaupun masih ada kendala yaitu masih ada
perawat yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan tidak mampu meningkatkan
kinerjanya.

E.Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat di rumah sakit


umum daerah
Dalam hal ini faktor – faktor kepemimpinan yang meliputi adanya
keterampilan teknis, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan konseptual
yang diperlukan berdasarkan teoritis dan memahami teori – teori belum
mempengaruhi secara signifikan dalam meningkatkan kinerja perawat rawat inap
RSUD.Fakta ini menguatkan bahwa pola kepemimpinan yang dijalankan pada RSUD
belum baik. Faktor kepemimpinan yang jarang turun ke bawah, jarang mengadakan
cross cheque langsung terhadap bawahan, sehingga kurang mengetahui masalah apa
yang sebenarnya terjadi mengakibatkan lemahnya kinerja yang ada. Sehingga,
pimpinan belum mengambil langkah efisiensi kerja.
Sehingga, jika pola kepemimpinan yang terjadi dalam meningkatkan kinerja
kurang ataupun tidak baik, maka kinerja akan mengalami kemunduran, karena
kepemimpinan merupakan salah satu kunci dalam menentukan kinerja pegawai,
termasuk pada kinerja perawat rawat inap RSUD.
6
Gaya kepemimpinan path goal lah yang cocok di terapkan di rumah sakit umum
daerah kepemimpinan ini mampu menjelaskan bagaimana dampak gaya
kepemimpinan atasan terhadap kepuasan kerja dan kinerja dengan memperhitungkan
faktor situasi. Hakikat teori kepemimpinan ini adalah bahwa merupakan tugas si
pemimpin untuk membantu karyawannyan dalam mencapai tujuan mereka dan untuk
memberikan pengarahan yang perlu dan dukungan guna memastikan tujuan mereka
sesuai dengan sasaran keseluruhan dari kelompok atau organisasi.

7
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Pendidikan pelatihan dan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap


kinerja perawat rawat inap RSUD. Ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan,
kepuasan kerja dan kepemimpinan yang baik akan dapat membantu meningkatkan
kinerja perawat. Pendidikan dan pelatihan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja perawat rawat inap RSUD Hal ini mengindikasikan bahwa dengan adanya
pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kinerja perawat. Hal ini terjadi karena
sebagian perawat telah memiliki pendidikan yang sesuai standar dan mengikuti
pelatihan, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan dan adanya pelatihan perawat
dapat memperbaiki kinerja perawat. Kepemimpinan termasuk faktor utama terhadap
kinerja perawat rawat inap RSUD. Karena jika pemimpinnya memiliki sikap peduli
terhadap kebutuhan dan kepentingan perawat, bersedia menerima saran dan pendapat
karyawan dalam proses pengambilan keputusan dan apabila pimpinan memberikan
penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi maka akan membantu
meningkatkankinerja perawat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ambar, T Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia. Cetakan


pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta

Andreas, Lako. 2005. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi. Penerbit Amara


Books.Edisi I. Cetakan 3.Yogyakarta.

B.M. Susilowati. 2008. Analisis Pengaruh Pendidikan dan Latihan, Motivasi,


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta. Tesis

Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan. Jakarta. Bumi


Aksara.

Mangkunegara, 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Erlangga: Jakarta

Gillies. (1996). Manajemen Keperawatan: Suatu pendekatan sistem. (Edisi 2).


Penerjemah: Sukmana, Dika dan Sukmana Widya. Philadelphia: WB Saunders.
(Sumber asli diterbitkan 1994)

Anda mungkin juga menyukai