ANALISIS SWOT
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Nurhalisa (12170522133)
2. Nuruzzahratul Aulia (12170523674)
3. Rahmad Dwi Yuanda (12170514171)
4. Raudatul Jannah (12170525055)
5. Saputri Puji Lestari (12170524793)
KELAS 5E
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi
penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas dari mata kuliah Manajemen Strategik tentang Analisis SWOT
yang mana dengan tugas ini penulis sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh
tentang materi yang diberikan oleh dosen mata kuliah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak.
Terimakasih penulis ucapkan atas waktunya untuk membaca makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan………. ........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………..…… ……………………………….…...17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan cara
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan
(Strengths), dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi serta
kesempatan-kesempatan (Opportunities) dan ancaman-ancaman (Threats) dari
lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun
yang lalu dari bentuknya yang paling sederhana yaitu dalam rangka menyusun
strategi untuk mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun
strategi untuk memenangkan persaingan bisnis, dengan konsep menang-menang
atau cooperation dan competition.
1
Setiap perusahaan umumnya membutuhkan strategi pemasaran untuk
mengkomunikasikan produk yang dihasilkan kepada konsumen mulai dari
kelebihan, fitur serta berbagai informasi detail tentang produk. Selain itu pemasaran
juga bermanfaat untuk menghadapi persaingan binis. Dalam hal itu maka
diperlukannya sebuah strategi pemasaran. Misalnya strategi harga, strategi produk
maupun strategi promosi.
Strategi pemasaran merupakan hal yang penting bagi sebuah bisnis karena
mampu meningkatkan nilai ekonomi perusahaan. Maka daripada itu perusahaan
haruslah menghasilkan strategi pemasaran yang tepat salah satu nya dapat dengan
menganalisis SWOT dalam pembuatan strategi pemasaran.
Pada makalah ini, kami mengambil contoh kasus analisis SWOT dalam
sebuah perusahaan yang mana contoh dari studi kasusnya adalah analisis SWOT
terhadap strategi pemasaran pada PT Pertamina (Persero) di Indonesia.
Analisis SWOT pada PT. Pertamina merupakan identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (Threats).
2
Hal-hal tersebut mengindikasikan pentingnya pengambilan keputusan yang
tepat, sehingga keputusan yang diambil bisa sama-sama menguntungkan
masyarakat dan perusahaan PT. Pertamina itu sendiri. PT. Pertamina menjalankan
kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik
sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Untuk mampu bersaing dalam pasar global, PT. Pertamina dituntut mampu
merumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka mempertahankan pasar
yang telah dimiliki serta berusaha merebut pasar yang sudah dikuasai oleh produsen
merek lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness)
dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian,
perencanaan strategi harus menganalisa faktor strategi perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).
Dengan kata lain apa yang dimaksudkan dari suatu SWOT merupakan
tujuan analisis SWOT juga, antara lain:
a. Dapat menilai prestasi perusahaan
b. Dapat memproyeksikan keuangan perusahaan
c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu
tertentu:
1. Posisi keuangan (asset,neraca,modal)
2. Hasil usaha perusahaan (hasil dan biaya)
3. Likuiditas
5
Dalam menganalisa SWOT ada prosedur yang sebaiknya kita lakukan
sebelum menganalisa SWOT suatu perusahaan. Prosedur analisis SWOT sebagai
berikut “sebelum mengadakan perhitungan-perhitungan, analisa dan interpretasi
penganalisa harus mempelajari atau mereview secara menyeluruh dan kalau
dianggap perlu diadakan penyusunan kembali (reconstuction) dari data-data yang
sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku dan tujuan analisa.”
Sedangkan menurut Prastowo dan Julianty (2010:53) menjelaskan tentang
prosedur analisis SWOT sebagai berikut:
1. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan
Mencakup pemahaman tentang bidang usaha yang diterjuni oleh perusahaan
dan kebijakan pemasaran yang dianut dan diterapkan oleh perusahaan tersebut.
2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan
Mencakup informasi mengenai kecenderungan industri dimana perusahaan
beroperasi; perubahan teknologi; perubahan selera konsumen; perubahan faktor-
faktor ekonomi seperti perubahan pendapatan per kapita; tingkat bunga, tingkat
inflasi dan pajak dan perubahan yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri.
3. Mempelajari dan meninjau kembali SWOT
Tujuan langkah ini adalah untuk memastikan bahwa SWOT telah cukup
jelas menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar
pemasaran yang berlaku.
4. Menganalisi SWOT
Setelah memahami profil perusahaan dan mereview SWOT, maka perlu
dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis tersebut (bila perlu
disertai dengan rekomendasi).
6
berbagai faktor secara sistematis agar strategi pengembangan perusahaan dapat
dirumuskan dengan baik.
Analisis SWOT adalah metode mengidentifikasi situasi dan kondisi sebuah
perusahaan agar dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam membuat
strategi bisnis. Dalam analisis SWOT, terdapat fokus utama yang benar-benar harus
diperhatikan ketika ingin memulai bisnis atau bahkan berinvestasi pada bisnis baru
yang dirasa potensial. Adanya analisis SWOT adalah langkah utama yang dapat
membantu perusahaan atau investor membangun bisnis yang berkelanjutan. Jika
asal memulai bisnis tanpa analisis SWOT, maka jalannya bisnis tidak akan terarah
dan akan lebih berisiko.
Adapun 4 komponen analisis SWOT, yaitu sebagai berikut:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dalam analisis SWOT adalah kompetensi khusus yang
memberikan keunggulan perusahaan di pasar dibandingkan dengan kompetitor lain.
Misalnya seperti tenaga kerja terlatih, modal, mesin, produk andalan, konsep bisnis
inovatif, lokasi bisnis yang strategis, dan masih banyak lagi.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam analisis SWOT adalah seluruh keterbatasan atau
kekurangan dalam perusahaan yang dapat berdampak pada terhambatnya jalannya
perkembangan bisnis. Misalnya seperti kurangnya modal, sarana dan prasarana
yang tidak memadai, kemampuan manajerial yang rendah, konsep pemasaran yang
sudah tidak relevan dengan tuntutan pasar, dan sebagainya.
3. Opportunity (Peluang atau kesempatan)
Peluang dalam analisis SWOT adalah berbagai situasi atau kondisi yang
hadir dan dapat memberi keuntungan bagi bisnis perusahaan. Misalnya adalah
dahulu hanya perusahaan sekelas PT yang bisa mendapat suntikan dana dari
investor dengan cara melepas saham di Bursa Efek Indonesia. Namun, saat ini
perusahaan UMKM bisa mendapatkan peluang yang sama dengan melepas saham
melalui equity crowd funding.
4. Threat (Ancaman)
7
Ancaman yang dimaksud dalam analisis SWOT adalah kondisi dan situasi
merugikan yang dapat memberikan dampak buruk bagi bisnis perusahaan.Misalnya
adalah hilangnya supplier bahan baku produk, pembaruan kebijakan pemerintah
mengenai distribusi produk, hadirnya banyak kompetitor baru di waktu yang
bersamaan, dan sebagainya.
Analisis ini didasari oleh hubungan atau interaksi antara unsur internal, yaitu
Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan), terhadap unsur-unsur eksternal
yaitu Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman). Berikut ini penjelasan, yaitu:
a. Komponen SWOT Eksternal (O and T)
Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah faktor yang memengaruhi
terbentuknya Opportunities (peluang) dan Threats (Ancaman). Faktor eksternal ini
dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi di luar perusahaan, namun bisa berdampak
pada proses pengambilan keputusan perusahaan untuk kestabilan perusahaan.
Misalnya adalah kondisi lingkungan industri (industry environment), ekonomi,
politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
b. Komponen SWOT Internal (S and W)
Faktor ini dalam analisis SWOT adalah faktor yang memengaruhi
terbentuknya Strength (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan). Faktor ini didasari
oleh kondisi yang terjadi dalam perusahaan. Misalnya seperti kondisi manajemen
pemasaran, keuangan, operasional, sumber daya manusia, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate
culture).
Setelah memahami unsur-unsur dalam analisis SWOT, maka langkah
pertama dalam membuat analisis SWOT adalah mengidentifikasi apa saja
komponen SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats) yang dimiliki
perusahaan. Lalu, setelah itu adalah membuat strategi berdasarkan matrik SWOT.
D. Matriks SWOT
8
terkait dengan suatu organisasi, proyek, rencana bisnis, atau aktivitas. Teknik ini
membantu manajer mengukur bagaimana faktor internal dan eksternal dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kelangsungan proyek baru. Matriks SWOT dapat
membantu bisnis meningkatkan keunggulan komparatif mereka dan mencapai
tujuan strategis bila dikombinasikan dengan alat manajerial lainnya.
1. Strategi ST (Strengths-Threats)
Misalnya:
2. Strategi SO (Strengths-Opportunities)
Misalnya:
9
Strengths: Identitas merek yang kuat, tingkat kesadaran merek yang tinggi.
Dalam menghadapi situasi ini, dengan identitas merek yang kuat dan tren
yang menguntungkan, Anda bisa melaksanakan aktivasi merek setiap bulan.
Identitas yang kuat memang memiliki pengaruh besar, terutama dalam dunia bisnis.
Dengan strategi ini, Anda dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk
mencapai kesuksesan.
3. Strategi WO (Weakness-Opportunities)
Misalnya:
4. Strategi WT (Weakness-Threats)
Misalnya:
10
Untuk mengatasi ini, Anda dapat memperkuat fokus pada kualitas produk
parfum Anda sambil memperkuat tim marketing Anda. Rekrut atau berdayakan
tim marketing yang mengerti dan mengikuti tren terkini untuk mengedukasi
pelanggan tentang kualitas unggul dari parfum Anda dan manfaatnya bagi kulit.
Oleh karena itu, tidak semua strategi yang dikembangkan dalam Matriks
SWOT akan terpilih untuk diterapkan. Pedoman perumusan strategi yang telah
dipelajari sebelumnya dapat dikembangkan dalam Matriks SWOT untuk
diterapkan.
3. Adanya faktor internal dan ekstemal dengan sisi positif dan negatifnya juga
mengakibatkan instrumen SWOT cukup lengkap dan menyeluruh.
11
4. Berbagai keunggulan inilah yang menyebabkan analisis SWOT masih relevan
untuk digunakan sekalipun usianya sudah sekitar separuh abad. Banyak organisasi
dari yang ecil hingga yang besar masih setia menggunakan analisis SWOT
2. SWOT merupakan penilaian yang statis (atau terpotong-potong) dan tunduk oleh
waktu. Matriks SWOT bisa jadi seperti mempelajari sebuah gambar di film di mana
Anda bisa melihat pemeran utama dan penataannya tetapi tidak mungkin dapat
memahami alur ceritanya.
a. Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. pertamina (Persero):
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi.
Produk dari pertamina sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional.
Diantaranya produk oli dari pertamina yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2. Memiliki pelayanan yang baik.
Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh
penjuru Indonesia bakan sampai ke daerah-daerah terpencil.
3. Sumber daya manusia yang handal.
12
SDM di PT. Pertamina merupakan orang-orang yang sudah profesional di
bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu
pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak dikuti oleh
para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
4. Pengalaman di bidang migas.
Pertamina sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968.
Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi
salah satu nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional
berhubungan dengan dunia migas menjadikan pertamina cukup disegani dibidang
migas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi.
Teknologi informasi di pertamina sudah terintegrasi dan mendukung proses
bisnis perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya
kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan
teknologi informasi.
b. Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. pertamina (Persero):
1. Kurangnya modal.
Kendala pertamina saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen
membangun kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja.
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan
karena terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan.
Sumber daya manusia di PT. pertamina banyak yang penempatan dan
penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi
perusahaan.
4. Jumlah armada yang kurang.
13
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang
yang tinggi dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang
yang ada sekarang ini.
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok.
Apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu
operasional perusahaan.
c. Opportunity (Peluang)
d. Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. pertamina (Persero):
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidangNon-BBM.
14
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM
cakupan pasar pertamina dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal
ini menjadikan pendapatan pertamina menjadi berkurang.
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah
Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang
mempunyai dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding pertamina hal ini
menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya
dikelola oleh pihak swasta.
3. Pengaruh Intervensi.
Dikarenakan pertamina merupakan perusahaan multi internasional, maka
adanya pengaruh-pengarh intervensi di dalam tubuh pertamina khususnya pada
posisi manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan
terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang
akan diambil.
4. Pasar bebas.
Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang
migas diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia.
Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.
Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran pada perusahaan PT.
Pertamina dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan.
15
F. Saran untuk PT Pertamina
16
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
18