Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ANALISIS SWOT

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Manajemen Strategik
Dosen Pengampu: Rasmon, S.E, M.Ak

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

1. Nurhalisa (12170522133)
2. Nuruzzahratul Aulia (12170523674)
3. Rahmad Dwi Yuanda (12170514171)
4. Raudatul Jannah (12170525055)
5. Saputri Puji Lestari (12170524793)

KELAS 5E

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi
penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas dari mata kuliah Manajemen Strategik tentang Analisis SWOT
yang mana dengan tugas ini penulis sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh
tentang materi yang diberikan oleh dosen mata kuliah ini.

Dalam pembuatan makalah ini, masih banyak kekurangan-kekurangan, baik


pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis
miliki. Untuk itu, penulis memerlukan kritik dan saran dari semua pihak untuk
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak.
Terimakasih penulis ucapkan atas waktunya untuk membaca makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pekanbaru, 7 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Tujuan………. ........................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis SWOT ....................................................................... 4

B. Tujuan Analisis SWOT ............................................................................. 5

C. Komponen dan Metode Analisis SWOT…………..………. .................... 6

D. Matriks SWOT……………. ................................................................... ..8

E. Hasil Analisis SWOT PT. Pertamina……………………..….……….. . 12

F. Saran Untuk PT. Pertamina…………………………………………..…16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………..…… ……………………………….…...17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan cara
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan
(Strengths), dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi serta
kesempatan-kesempatan (Opportunities) dan ancaman-ancaman (Threats) dari
lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.

Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus


menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman) pada kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi
atau popular disebut Analisis SWOT. Hampir setiap perusahaan maupun pengamat
bisnis dalam pendekatannya banyak menggunakan analisis SWOT. Kecenderungan
ini tampaknya akan terus semakin meningkat, terutama dalam era perdagangan
bebas abad ke 21, yang mana satu sama lain saling berhubungan dan saling
bergantung.

Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun
yang lalu dari bentuknya yang paling sederhana yaitu dalam rangka menyusun
strategi untuk mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun
strategi untuk memenangkan persaingan bisnis, dengan konsep menang-menang
atau cooperation dan competition.

Analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh


apabila digunakan dengan tepat. Maksudnya, keampuhan tersebut terletak pada
kemampuan para penentu strategi perusahaan dalam memaksimalkan peranan
faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat
untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jadi sebelum
mengambil keputusan, seorang pebisnis harus melakukan analisis SWOT agar
keputusan yang diambil tidak salah.

1
Setiap perusahaan umumnya membutuhkan strategi pemasaran untuk
mengkomunikasikan produk yang dihasilkan kepada konsumen mulai dari
kelebihan, fitur serta berbagai informasi detail tentang produk. Selain itu pemasaran
juga bermanfaat untuk menghadapi persaingan binis. Dalam hal itu maka
diperlukannya sebuah strategi pemasaran. Misalnya strategi harga, strategi produk
maupun strategi promosi.
Strategi pemasaran merupakan hal yang penting bagi sebuah bisnis karena
mampu meningkatkan nilai ekonomi perusahaan. Maka daripada itu perusahaan
haruslah menghasilkan strategi pemasaran yang tepat salah satu nya dapat dengan
menganalisis SWOT dalam pembuatan strategi pemasaran.
Pada makalah ini, kami mengambil contoh kasus analisis SWOT dalam
sebuah perusahaan yang mana contoh dari studi kasusnya adalah analisis SWOT
terhadap strategi pemasaran pada PT Pertamina (Persero) di Indonesia.
Analisis SWOT pada PT. Pertamina merupakan identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (Threats).

Industri perminyakan adalah industri yang strategis dan berperan sangat


penting bagi perekonomian suatu negara. Karena itu, segala keputusan yang
berkenaan dengan sektor ini harus berlandaskan fundamental yang kuat beserta
dengan strategi pengambilan keputusan yang tepat.

Salah satu industri perminyakan di Indonesia adalah PT. Pertamina


(Persero). Adapun PT Pertamina (Persero) sendiri merupakan salah satu perusahaan
negara yang menguasai sektor penting/vital di Indonesia. Hal ini dikarenakan PT.
Pertamina (Persero) bertanggung jawab memenuhi kuota bahan bakar yang
dibutukan oleh masyarakat luas. Selain itu, PT.Pertamina (Persero) juga sangat
bergantung kepada pemerintah karena BBM yang merupakan hajat hidup orang
banyak, benar-benar harus dikelola dengan sebaik mungkin.

2
Hal-hal tersebut mengindikasikan pentingnya pengambilan keputusan yang
tepat, sehingga keputusan yang diambil bisa sama-sama menguntungkan
masyarakat dan perusahaan PT. Pertamina itu sendiri. PT. Pertamina menjalankan
kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik
sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.

Di sektor pemasaran, Pertamina melakukan usaha pemasaran, perdagangan


dan distribusi berbagai jenis produk seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), pelumas,
LPG, produk petrokimia serta produk non-BBM lainnya untuk pasar domestik dan
mancanegara. Pemasaran Korporat menjual produk Bahan Bakar Minyak (BBM)
di sektor industri, penerbangan, perkapalan, dan produk Non BBM lainnya.

Untuk mampu bersaing dalam pasar global, PT. Pertamina dituntut mampu
merumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka mempertahankan pasar
yang telah dimiliki serta berusaha merebut pasar yang sudah dikuasai oleh produsen
merek lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu analisis SWOT?


2. Apa tujuan analisis SWOT?
3. Apa saja komponen dan metode analisis SWOT?
4. Bagaimana matrik analisis SWOT?
5. Hasil analisis SWOT PT Pertamina
6. Saran untuk PT Pertamina

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis SWOT.


2. Untuk mengetahui apa tujuan dari analisis SWOT.
3. Untuk mengetahui apa saja komponen dan metode analisis SWOT.
4. Untuk mengetahui bagaimana matrik analis SWOT.
5. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT PT Pertamina.
6. Untuk mengetahui saran untuk PT Pertamina.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan menganalisis berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi
eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber,
termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan
diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa lembaga pemindaian
untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis tren-
trendomestik dan global yang relevan ( Richard L. Daft 2010:253)
Selanjutnya Fredi Rangkuti (2004: 18) menjelaskan bahwa Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan dan

4
peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness)
dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian,
perencanaan strategi harus menganalisa faktor strategi perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).

B. Tujuan Analisis SWOT

Tujuan dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:


1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang terdapat
dari SWOT biasa.
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu SWOT
atau yang berada di balik SWOT.
3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam SWOT.
4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya
dengan suatu SWOT baik dikaitkan dengan komponen intern SWOT maupun
kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirya mendapat model-model dan teori
yang terdapat di laporan seperti prediksi rating (peringkatan).
6. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.

Dengan kata lain apa yang dimaksudkan dari suatu SWOT merupakan
tujuan analisis SWOT juga, antara lain:
a. Dapat menilai prestasi perusahaan
b. Dapat memproyeksikan keuangan perusahaan
c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu
tertentu:
1. Posisi keuangan (asset,neraca,modal)
2. Hasil usaha perusahaan (hasil dan biaya)
3. Likuiditas

5
Dalam menganalisa SWOT ada prosedur yang sebaiknya kita lakukan
sebelum menganalisa SWOT suatu perusahaan. Prosedur analisis SWOT sebagai
berikut “sebelum mengadakan perhitungan-perhitungan, analisa dan interpretasi
penganalisa harus mempelajari atau mereview secara menyeluruh dan kalau
dianggap perlu diadakan penyusunan kembali (reconstuction) dari data-data yang
sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku dan tujuan analisa.”
Sedangkan menurut Prastowo dan Julianty (2010:53) menjelaskan tentang
prosedur analisis SWOT sebagai berikut:
1. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan
Mencakup pemahaman tentang bidang usaha yang diterjuni oleh perusahaan
dan kebijakan pemasaran yang dianut dan diterapkan oleh perusahaan tersebut.
2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan
Mencakup informasi mengenai kecenderungan industri dimana perusahaan
beroperasi; perubahan teknologi; perubahan selera konsumen; perubahan faktor-
faktor ekonomi seperti perubahan pendapatan per kapita; tingkat bunga, tingkat
inflasi dan pajak dan perubahan yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri.
3. Mempelajari dan meninjau kembali SWOT
Tujuan langkah ini adalah untuk memastikan bahwa SWOT telah cukup
jelas menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar
pemasaran yang berlaku.
4. Menganalisi SWOT
Setelah memahami profil perusahaan dan mereview SWOT, maka perlu
dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis tersebut (bila perlu
disertai dengan rekomendasi).

C. Komponen dan Metode Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategi bisnis yang


diambil dari empat sisi yaitu, Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunity (kesempatan/peluang) dan Threat (ancaman). Memahami cara
membuat analisis SWOT adalah hal yang penting dilakukan untuk mengidentifikasi

6
berbagai faktor secara sistematis agar strategi pengembangan perusahaan dapat
dirumuskan dengan baik.
Analisis SWOT adalah metode mengidentifikasi situasi dan kondisi sebuah
perusahaan agar dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam membuat
strategi bisnis. Dalam analisis SWOT, terdapat fokus utama yang benar-benar harus
diperhatikan ketika ingin memulai bisnis atau bahkan berinvestasi pada bisnis baru
yang dirasa potensial. Adanya analisis SWOT adalah langkah utama yang dapat
membantu perusahaan atau investor membangun bisnis yang berkelanjutan. Jika
asal memulai bisnis tanpa analisis SWOT, maka jalannya bisnis tidak akan terarah
dan akan lebih berisiko.
Adapun 4 komponen analisis SWOT, yaitu sebagai berikut:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dalam analisis SWOT adalah kompetensi khusus yang
memberikan keunggulan perusahaan di pasar dibandingkan dengan kompetitor lain.
Misalnya seperti tenaga kerja terlatih, modal, mesin, produk andalan, konsep bisnis
inovatif, lokasi bisnis yang strategis, dan masih banyak lagi.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam analisis SWOT adalah seluruh keterbatasan atau
kekurangan dalam perusahaan yang dapat berdampak pada terhambatnya jalannya
perkembangan bisnis. Misalnya seperti kurangnya modal, sarana dan prasarana
yang tidak memadai, kemampuan manajerial yang rendah, konsep pemasaran yang
sudah tidak relevan dengan tuntutan pasar, dan sebagainya.
3. Opportunity (Peluang atau kesempatan)
Peluang dalam analisis SWOT adalah berbagai situasi atau kondisi yang
hadir dan dapat memberi keuntungan bagi bisnis perusahaan. Misalnya adalah
dahulu hanya perusahaan sekelas PT yang bisa mendapat suntikan dana dari
investor dengan cara melepas saham di Bursa Efek Indonesia. Namun, saat ini
perusahaan UMKM bisa mendapatkan peluang yang sama dengan melepas saham
melalui equity crowd funding.
4. Threat (Ancaman)

7
Ancaman yang dimaksud dalam analisis SWOT adalah kondisi dan situasi
merugikan yang dapat memberikan dampak buruk bagi bisnis perusahaan.Misalnya
adalah hilangnya supplier bahan baku produk, pembaruan kebijakan pemerintah
mengenai distribusi produk, hadirnya banyak kompetitor baru di waktu yang
bersamaan, dan sebagainya.
Analisis ini didasari oleh hubungan atau interaksi antara unsur internal, yaitu
Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan), terhadap unsur-unsur eksternal
yaitu Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman). Berikut ini penjelasan, yaitu:
a. Komponen SWOT Eksternal (O and T)
Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah faktor yang memengaruhi
terbentuknya Opportunities (peluang) dan Threats (Ancaman). Faktor eksternal ini
dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi di luar perusahaan, namun bisa berdampak
pada proses pengambilan keputusan perusahaan untuk kestabilan perusahaan.
Misalnya adalah kondisi lingkungan industri (industry environment), ekonomi,
politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
b. Komponen SWOT Internal (S and W)
Faktor ini dalam analisis SWOT adalah faktor yang memengaruhi
terbentuknya Strength (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan). Faktor ini didasari
oleh kondisi yang terjadi dalam perusahaan. Misalnya seperti kondisi manajemen
pemasaran, keuangan, operasional, sumber daya manusia, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate
culture).
Setelah memahami unsur-unsur dalam analisis SWOT, maka langkah
pertama dalam membuat analisis SWOT adalah mengidentifikasi apa saja
komponen SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats) yang dimiliki
perusahaan. Lalu, setelah itu adalah membuat strategi berdasarkan matrik SWOT.

D. Matriks SWOT

Matriks SWOT sering disebut sebagai analisis SWOT, merupakan alat


perencanaan strategis yang digunakan oleh bisnis dan individu untuk
mengidentifikasi dan menilai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

8
terkait dengan suatu organisasi, proyek, rencana bisnis, atau aktivitas. Teknik ini
membantu manajer mengukur bagaimana faktor internal dan eksternal dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kelangsungan proyek baru. Matriks SWOT dapat
membantu bisnis meningkatkan keunggulan komparatif mereka dan mencapai
tujuan strategis bila dikombinasikan dengan alat manajerial lainnya.

Pada dasarnya, strategi yang dipilih harus berfokus pada pemanfaatan


kekuatan dan perbaikan kelemahan internal perusahaan, sekaligus mengambil
peluang bisnis yang ada serta menghadapi ancaman yang mungkin timbul. Dari
analisis matriks SWOT, dapat diidentifikasi empat kelompok alternatif strategi
yaitu:

1. Strategi ST (Strengths-Threats)

Strategi ST merupakan langkah yang diambil berdasarkan kekuatan-


kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghadapi beberapa ancaman yang
mungkin ada.

Misalnya:

Strengths: Biaya produksi parfum rendah.

Threats: Kemungkinan menurunnya kualitas bahan baku.

Untuk menghadapi situasi tersebut, Anda dapat memasarkan produk dengan


kualitas tinggi dan menawarkan harga yang kompetitif dalam industri parfum.
Dengan begitu, Anda dapat menjaga daya saing perusahaan meskipun menghadapi
ancaman terhadap kualitas bahan baku.

2. Strategi SO (Strengths-Opportunities)

Strategi ini dirancang berdasarkan filosofi dan jalan pikiran setiap


perusahaan untuk mengoptimalkan segala kekuatan yang dimiliki guna mengejar
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya serta menghindari ancaman.

Misalnya:

9
Strengths: Identitas merek yang kuat, tingkat kesadaran merek yang tinggi.

Opportunities: Tren penggunaan parfum yang semakin meningkat.

Dalam menghadapi situasi ini, dengan identitas merek yang kuat dan tren
yang menguntungkan, Anda bisa melaksanakan aktivasi merek setiap bulan.
Identitas yang kuat memang memiliki pengaruh besar, terutama dalam dunia bisnis.
Dengan strategi ini, Anda dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk
mencapai kesuksesan.

3. Strategi WO (Weakness-Opportunities)

Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang yang ada sambil


mengurangi kelemahan yang terdapat.

Misalnya:

Weakness: Kurangnya jalur distribusi penjualan.

Opportunities: Adanya platform e-commerce sebagai opsi distribusi.

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat memaksimalkan penggunaan platform


e-commerce sebagai tambahan jalur distribusi dan mempromosikan produk
melalui platform tersebut. Dengan memanfaatkan e-commerce, Anda dapat
meningkatkan distribusi penjualan tanpa harus terbatas pada penjualan
secara offline. Hal ini akan membantu perluasan jangkauan bisnis Anda dan
mencapai lebih banyak pelanggan potensial.

4. Strategi WT (Weakness-Threats)

Strategi WT dilakukan dengan pendekatan yang defensif untuk


meminimalkan kelemahan perusahaan dan menghindari ancaman yang ada.

Misalnya:

Weakness: Tim marketing belum mencapai hasil maksimal.

Threats: Meningkatnya minat terhadap produk parfum berkualitas rendah.

10
Untuk mengatasi ini, Anda dapat memperkuat fokus pada kualitas produk
parfum Anda sambil memperkuat tim marketing Anda. Rekrut atau berdayakan
tim marketing yang mengerti dan mengikuti tren terkini untuk mengedukasi
pelanggan tentang kualitas unggul dari parfum Anda dan manfaatnya bagi kulit.

Dengan pendekatan ini, Anda dapat meningkatkan citra merek dan


meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda, sehingga dapat
mengatasi ancaman dari merek parfum berkualitas rendah di pasar.

Terdapat beberapa aspek penting dari Matriks SWOT. Pertama, faktor-


faktor internal atau eksternal maupun strategi SO/WO/ST/WT diupayakan sebisa
mungkin untuk dinyatakan secara kuantitatif. Sejauh mungkin, dalam menyatakan
faktor dan strategi harus spesifik. Kedua, menuliskan lambang "S1, 02" setiap
strategi dalam Matriks SWOT. Lambang ini menunjukkan dasar pemikiran untuk
setiap strategi alternatif.

Strategi tidak muncul dalam kekosongan dan harus disesuaikan untuk


merumuskan strategi yang diinginkan. Maksud dari setiap alat pencocokan di Tahap
2 adalah untuk menghasilkan strategi-strategi valternatif yang masuk akal, bukan
untuk memilih atau menentukan strategi mana yang terbaik.

Oleh karena itu, tidak semua strategi yang dikembangkan dalam Matriks
SWOT akan terpilih untuk diterapkan. Pedoman perumusan strategi yang telah
dipelajari sebelumnya dapat dikembangkan dalam Matriks SWOT untuk
diterapkan.

Secara umum, ada empat kelebihan analisis SWOT, yaitu:

1. Sederhana, kolaboratif, fleksibel dan integratif.

2. Analisis SWOT mudah dipahami, partisipatif, dapat digunakan untuk ukuran


organisasi sebesar apapun, bahkan dapat digunakan untuk diri sendiri.

3. Adanya faktor internal dan ekstemal dengan sisi positif dan negatifnya juga
mengakibatkan instrumen SWOT cukup lengkap dan menyeluruh.

11
4. Berbagai keunggulan inilah yang menyebabkan analisis SWOT masih relevan
untuk digunakan sekalipun usianya sudah sekitar separuh abad. Banyak organisasi
dari yang ecil hingga yang besar masih setia menggunakan analisis SWOT

Walaupun Matriks SWOT digunakan secara luas dalam perencanaan


strategis, analisis tersebut memliki beberapa keterbatasan:

1. SWOT tidak menunjukkan cara untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif.


Matriks itu harus dijadikan titik awal untuk diskusi mengenai bagaimana strategi
yang diusulkan dapat diterapkan serta berbagai pertimbangan biaya-manfaat yang
pada akhirnya dapat mengarah pada keunggulan kompetitif.

2. SWOT merupakan penilaian yang statis (atau terpotong-potong) dan tunduk oleh
waktu. Matriks SWOT bisa jadi seperti mempelajari sebuah gambar di film di mana
Anda bisa melihat pemeran utama dan penataannya tetapi tidak mungkin dapat
memahami alur ceritanya.

3. Analisis SWOT bisa membuat perusahaan memberi penekanan yang berlebih


pada satu faktor internal atau eksternal tertentu dalam merumuskan strategi.
Terdapat interelasi dan antara faktor-faktor internal dan eksternal utama yang tidak
ditunjukkan dalam SWOT namun penting dalam penggunaan strategi.

E. Hasil Analisis SWOT pada PT Pertamina

Analisis SWOT pada perusahaan PT. Pertamina, yaitu sebagai berikut:

a. Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. pertamina (Persero):
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi.
Produk dari pertamina sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional.
Diantaranya produk oli dari pertamina yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2. Memiliki pelayanan yang baik.
Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh
penjuru Indonesia bakan sampai ke daerah-daerah terpencil.
3. Sumber daya manusia yang handal.

12
SDM di PT. Pertamina merupakan orang-orang yang sudah profesional di
bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu
pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak dikuti oleh
para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
4. Pengalaman di bidang migas.
Pertamina sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968.
Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi
salah satu nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional
berhubungan dengan dunia migas menjadikan pertamina cukup disegani dibidang
migas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi.
Teknologi informasi di pertamina sudah terintegrasi dan mendukung proses
bisnis perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya
kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan
teknologi informasi.

b. Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. pertamina (Persero):
1. Kurangnya modal.
Kendala pertamina saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen
membangun kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja.
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan
karena terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan.
Sumber daya manusia di PT. pertamina banyak yang penempatan dan
penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi
perusahaan.
4. Jumlah armada yang kurang.

13
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang
yang tinggi dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang
yang ada sekarang ini.
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok.
Apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu
operasional perusahaan.

c. Opportunity (Peluang)

Peluang eksternal pada PT. pertamina (Persero):


1. Pasar bisnis yang masih tinggi.
Penggunaan migas merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini
membuat permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2. Harga jual yang murah.
Pertamina dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan
dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan pertamina sebagai salah satu
kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia.
3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi.
Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak
yang belum tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan pertamina untuk
meningkatkan penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih
bersih, non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM).

PT. pertamina (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan


yang kurang baik dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya,
menjadikan Konsumennya menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada
PT. pertamina (Persero).

d. Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. pertamina (Persero):
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidangNon-BBM.

14
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM
cakupan pasar pertamina dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal
ini menjadikan pendapatan pertamina menjadi berkurang.
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah
Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang
mempunyai dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding pertamina hal ini
menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya
dikelola oleh pihak swasta.
3. Pengaruh Intervensi.
Dikarenakan pertamina merupakan perusahaan multi internasional, maka
adanya pengaruh-pengarh intervensi di dalam tubuh pertamina khususnya pada
posisi manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan
terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang
akan diambil.
4. Pasar bebas.
Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang
migas diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia.
Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.
Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran pada perusahaan PT.
Pertamina dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan.

15
F. Saran untuk PT Pertamina

Saran yang diberikan adalah sebagai berikut:


1. PT Pertamina haruslah menempatkan karyawan yang sesuai dengan
kemampuannya guna mendapatkan kinerja yang baik dalam melakukan tugasnya.
2. Untuk menghadapi persaingan pasar, PT Pertamina perlu untuk meningkatkan
teknologi.

16
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Analisis SWOT adalah metode mengidentifikasi situasi dan kondisi sebuah


perusahaan agar dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam membuat
strategi bisnis. Tujuan dari analisis SWOT adalah dapat memberikan informasi
yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang terdapat dari SWOT biasa, dapat
menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu SWOT atau
yang berada di balik SWOT dan dapat mengetahui kesalahan yang terkandung
dalam SWOT.
Dalam anailis SWOT terdapat 4 komponen Strenght (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (Peluang atau kesempatan), Threat (Ancaman). Adanya
analisis SWOT adalah langkah utama yang dapat membantu perusahaan atau
investor membangun bisnis yang berkelanjutan. Jika asal memulai bisnis tanpa
analisis SWOT, maka jalannya bisnis tidak akan terarah dan akan lebih berisiko.
Matriks SWOT sering disebut sebagai analisis SWOT, merupakan alat
perencanaan strategis yang digunakan oleh bisnis dan individu untuk
mengidentifikasi dan menilai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
terkait dengan suatu organisasi, proyek, rencana bisnis, atau aktivitas. Matriks
SWOT dapat membantu bisnis meningkatkan keunggulan komparatif mereka dan
mencapai tujuan strategis bila dikombinasikan dengan alat manajerial lainnya.
Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran pada perusahaan PT.
Pertamina.dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil
keuntungan dari peluang yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan yang
mencegah keuntungan dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara
mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau
menciptakan ancaman baru.

17
DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Strategic Management For Educational Management


(Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung : Alfabeta.
Arafah dan Sismanto. (2013). Permasalahan Perusahaan dalam Analisis SWOT,
Menganalisis Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman. Kalianda:
Proceedings Himpunan ana.
David, Fred R. (2010). Strategic Management Manajemen Strategis Konsep Buku
1 Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Khairany, K. (2018). Analisis SWOT PT. Pertamina (Persero), Academia.edu:
https://www.academia.edu/35698447/_ANALISIS_SWOT_PT_PERTAM
INA_PERSE (Diakses: 7 Oktober 2023).
Rangkuti, Freddy. (2017). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sondang P. siagian. (2000) Manajemen Strategic.Jakarta: PT. Bumi Aksara.

18

Anda mungkin juga menyukai