Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Laboratorium

Analisis SWOT

Pada Laboraotium Harapan Bersama

Disusun oleh:

Kelompok 4

1. Ayu Diah Permatasari (P07134015 004)


2. Baiq Ayu Nintya P S (P07134014 009)
3. Baiq Orien Herlina (P07134015 009)
4. Herwi Sujono (P07134014 017)
5. I Ketut Widyana (P07134015 016)
6. Lalu Syafrin Kanginan (P07134015 022)
7. Mirfa’atul Khalisa (P07134015 027)
8. Netta Oktapiani (P07134015 029)
9. Siti Hajar Munada (P07134015 041)
10. Uliya Mardhiyanti (P07134015 047)

Kelas : A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN TEKNOLOGI LAB MEDIK
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Analisis SWOT
Pada Laboratorium Harapan Bersama.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, terutama kepada :

1. Bapak dosen bidang studi Manajemen Laboratorium


2. Keluarga yang telah memotivasi

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah
ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami perlukan dari
semua pihak demi sempurnanya makalah yang kami buat, dan akhirnya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Mataram, 2 November 2017

Penulis

Poltekkes Kemenkes Mataram i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3
2.1 Analisis SWOT...............................................................................................3
2.2 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal...................................................3
BAB III..........................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
BAB IV........................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................10
3.2 Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

Poltekkes Kemenkes Mataram ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam persaingan industry yang semakin maju ini laboraorium dituntut
untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh laboratorium
sehingga laboratorium selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan
strategi yang baik. Untuk itulah laboratorium Harapan Bersama sebagai
laboratorium swasta yang memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang
akurat perlu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu
memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang
mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT
(Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting
dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis
terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan
lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari
analisis SWOT, laboratorium dapat menentukan strategi efektif yang sejauh
mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang
dimiliki laboratorium, mengtasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi
kelemahan yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasannya maka dibahas sub masalah sesuai dengan
latar belakang diatas sebagai berikut
1. Apa definisi dari analisis SWOT?
2. Bagaimana langkah yang dilakukan dalam menganalisis lingkungan secara
internal dan eksternal?

Poltekkes Kemenkes Mataram 1


1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuat makalah ini sebagai berikut
1. Untuk mengetahui definisi dari analisis SWOT
2. Untuk mengetahui analisis lingkungan internal dan eksternal

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh sebagai berikut
1. Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai

analisis SWOT bagi mahasiswa

2. Diharapkan makalah ini dapat menjadi contoh untuk analisis SWOT bagi

masyarakat.

Poltekkes Kemenkes Mataram 2


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk
mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh
dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok,
kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan
jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di
internet, dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan ( Richard L.
Daft 2010:253)
Selanjutnya Fredi Rangkuti (2004: 18) menjelaskan bahwa Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan
strategi harus menganalisa faktor- faktor strategi perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang saat ini.
Unsur – unsur SWOT yaitu Kekuatan (Strenght), Kelemahan (weakness),
Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threats). Analisis SWOT membandingkan
antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman (threats) dengan faktor
internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).

2.2 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal


Sebelum perusahaan dapat memulai perumusan strategi, manajemen harus
mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi kesempatan dan

Poltekkes Kemenkes Mataram 3


ancaman yang mungkin terjadi. Menurut Hunger (2003: 113) dalam melakukan
pengamatan lingkungan, manajer strategis pertama-tama harus mengetahui
berbagai variabel yang ada dalam lingkungan social dan lingkungan kerja.
2.2.1. Analisis Lingkungan Internal
Menurut Jatmiko (2004: 68) Analisis lingkungan internal disebut

juga analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas

dan budaya organisasi, atau kadang juga disebut analisis jati diri

organisasi/perusahaan merupakan analisis mengenai sumberdaya

perusahaan, dan peluang-peluang industri. Adapun identifikasi faktor

yang terdapat dalam lingkungan internal perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Aspek Pemasaran
Pemasaran adalah proses penentuan, pengantisipasian,
penciptaan, dan pemenuhan keinginan dalam kebutuhan
pelanggan atas produk atau jasa.
2. Aspek Keuangan dan Akuntansi
Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran
yang terbaik kekuatan ata posisi persaingan perusahaan dan
daya tarik utama bagi para investor. Penetapan kekuatan dan
kelemahan keuangan organisasi/perusahaan merupakan hal yang
penting dalam formulasi strategi secara efektif.
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor lingkungan internal
dalam perusahaan yang menjalankan seluruh aktivitas-aktivitas di
dalam perusahaan. Perusahaan dapat bekerja dengan baik apabila
memiliki sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, keahlian
dalam bersaing, dan manajemen yang baik.

Poltekkes Kemenkes Mataram 4


4. Aspek Produksi/Operasi dan Peneliti Pengembangan
Aktivitas-aktivitas produksi merupakan gambaran bagian
terbesar dari sumberdaya manusia dan modal suatu organisasi.
Penelitian dan pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
5. Aspek Sistem Informasi
Sistem informasi merupakn suatu istilah yang berhubungan
dengan mekanisme formal dimana setiap organisasi sebaiknya
menggunakan sistem informasi untuk memperoleh informasi tentang
lingkungan eksternal yang relevan dan tentang kapabilitas internal
organisasi itu sendiri.
2.2.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen
atau variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar
organisasi/perusahaan. Menurut Jatmiko (2004: 38) analisis lingkungan
eksternal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Lingkungan Eksternal Makro
Faktor-faktor lingkungan eksternal adalah terdiri dari :
a. Faktor Fisik
Lingkungan fisik merupakan hubungan timbal-balik antara
perusahaan dengan lingkungan hidupnya atau ekologinya.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit
atau surflus neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran,
tingkat simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan dan
produk domestik bruto.
c. Faktor Sosial
Faktor ekonomi mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi
dalam angakatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan
mengenai lingkungan dalam prepensi mengenai karakteristik

Poltekkes Kemenkes Mataram 5


produk dan jasa.
d. Faktor Politik dan Hukum
Faktor politik dan hukum mencakup hukum perpajakan,
filosofi, hukum pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi
pendidikan.
e. Faktor Teknologi
Faktor teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses,
aplikasi pengetahuan, fokus pada penelitian pengembangan yang
didukung pemerintah maupun swasta, dan teknologi komunikasi
baru.
f. Faktor Demografis
Faktor demografis mencakup besarnya populasi, struktur
usia, distribusi geografi, komposisi etnis, dan distribusi
pendapatan.
2. Lingkungan Eksternal Mikro
Menurut Jatmiko (2004: 44) Lingkungan industri disebut juga
dengan lingkungan kompetitif yang merupakan lingkungan
eksternal yang paling penting bagi kebanyakan manajer dan
perumusan manajemen stratejik suatu perusahaan untuk
dianalisis secara mendalam. Lingkungan eksternal mikro
merupakan lingkungan eksternal yang dimana perusahaan
mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan.

Poltekkes Kemenkes Mataram 6


BAB III

PEMBAHASAN

Analisis SWOT yang telah dilakukan terhadap Laboratorium Harapan


Bersama adalah sebagai berikut:

1. Strength (Kekuatan)
a. Memiliki kualitas pelayanan yang bagus dan tentunya bekerja berdasarkan
Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan.
b. Letak bangunan yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh kalangan
masyarakat, lokasi laboratorium berada di pusat kota, akses untuk menuju ke
laboratorium ini mudah untuk ditempuh.
c. Sistem teknologi yang digunakan saat pemeriksaan cukup canggih, sehingga
keakuratan hasil pemeriksaan pasien terjamin karena alat yang digunakan
dapat mengurangi faktor kesalahan hasil laboratorium dibandingkan dengan
alat yang manual.
d. Sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dan terdidik pada
bidangnya masing masing, ini dibuktikan dengan seleksi pegawai yang ketat
saat akan bekerja dilaboratorium ini, selain itu pegawai tetap di evaluasi setiap
3 bulan sekali untuk melihat kinerja dan kemampuan pegawai.
e. Mensejahterakan pegawai dengan memberikan gaji kepada karyawan tepat
waktu dan gaji berada diatas standar UMR, selain itu dihari-hari tertentu
pegawai mendapatkan tunjangan.
f. Pembayaran dapat dilakukan secara cash maupun menggunakan kartu ATM,
laboratorium Harapan Bersama memiliki kerja sama dengan berbagai bank
swasta sehingga memudahkan pembayaran oleh pasien.
g. Laboratorium Harapan Bersama merupakan laboratorium swasta terbesar di
Lombok.

Poltekkes Kemenkes Mataram 7


2. Weaknes (Kelemahan)
a. Jumlah pekerja atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, karena
kedisiplinan tinggi dan pegawai harus melewati seleksi pegawai yang ketat
sehingga banyak dari tenaga kesehatan yang tidak sanggup untuk bekerja
ditempat ini.
b. Harga pemeriksaan lebih mahal daripada laboratorium lain, ini dikarenakan
alat, metode bahkan reagen yang digunakan memiliki keakuratan yang tinggi,
misalnya untuk deteksi Salmonella thyposa pada sampel digunakan metode
tubex untuk tes serologi sehingga harga untuk pemeriksaanpun dikategorikan
mahal.
c. Tidak memiliki pembuangan limbah (insinerator), saat ini laboratorium
Harapan Bersama belum memiliki tempat untuk pembuangan limbah sehingga
masih bekerja sama dengan laboratorium yang sudah memiliki tempat
pembuangan limbah.
d. Penerimaan hasil pemeriksaan yang lambat, dikarenakan oleh beberapa faktor
diantaranya kurangnya jumlah pegawai sehingga tidak bisa mengimbangi
jumlah pasien yang datang, hal ini mengakibatkan pelayanan yang lama
terhadap pasien.
3. Opportunity (Peluang)
a. Perkembangan pembangunan yang pesat, selain itu laboratorium Harapan
Bersama memiliki beberapa cabang di berbagai provinsi yang ada di
Indonesia, sehingga hal ini dapat menjadi peluang untuk Laboratorium
Harapan Bersama untuk membuka cabang di luar negeri.
b. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang pesat memudahkan promosi
tentang laboratorium kepada masyarakat dalam berbagai bentuk misalnya
melalui website resmi yang dimiliki oleh laboratorium Harapan Bersama
sehingga memudahkan komunikasi melalui website dalam berinteraksi dengan
pasien.
4. Treat (Ancaman)

Poltekkes Kemenkes Mataram 8


a. Persaingan harga dan kualitas yang ketat dengan Laboratorium lainnya.
Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak pula masyarakat yang tertarik
dengan bisnis di dunia kesehatan, sehingga banyaknya laboratorium yang di
didirikan dalam waktu dekat ini. Ini merupakan ancaman apabila terdapat
laboratorium lain yang memiliki harga pemeriksaan yang cukup murah
dengan kualitas yang baik.
b. Kompetitor yang gencar melakukan promosi baik secara langsung maupun
melalui internet.

Poltekkes Kemenkes Mataram 9


BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk
mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan
kinerja perusahaan.
 Unsur – unsur SWOT yaitu Kekuatan (Strenght), Kelemahan (weakness),
Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threats). Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).
 Analisis lingkungan internal disebut juga analisis kekuatan dan kelemahan
perusahaan, analisis kapabilitas dan budaya organisasi, atau kadang juga
disebut analisis jati diri organisasi/perusahaan merupakan analisis mengenai
sumberdaya perusahaan, dan peluang-peluang industri.
 Lingkungan Eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau
variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi/perusahaan.
3.2 Saran
 Diharapkan dengan adanya makalah analisis SWOT ini terhadap
Laboratorium Harapan Bersama dapat meminimalisasi kelemahan dan dapat
mengahadapi ancaman yang ada.
 Bagi masyarakat yang ada, Laboratorium Harapan Bersama merupakan salah
satu laboratorium yang dapat menjadi rujukan untuk melakukan diagnosa
laboratorium.

Poltekkes Kemenkes Mataram 10


DAFTAR PUSTAKA

Freddy Rangkuti, 2004, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Graedia,
Jakarta

Hunger , J. David, 2003, Manajemen Strategis, Yogyakarta

Jatmiko, RD, 2004, Manajemen Strategik, Edisi Pertama, UMM Press, Malang

Richard L. Daft, 2010, Era Baru Manajemen,Edward Tanujaya, Edisi 9,Salemba


Empa

Poltekkes Kemenkes Mataram 11

Anda mungkin juga menyukai