DISUSUN OLEH :
KEPERAWATAN 7A
KELOMPOK B
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul Analisis Swot Ruangan Interne Di Rsud H. Hanafie Bungo.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata KuliahManajemen
Keperawatan.Kami berterima kasih kepada Dosen Pembimbing dan semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini,kami menyadari bahwa dalam
proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya.Oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri, pembaca maupun
bagi semua pihak.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum......................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORI……………….................................................. 3
2.1 Definisi Analisis SWOT.......................................................................... 3
2.2 Komponen Dasar Analisis SWOT........................................................... 4
2.3 Cara Menggunakan Analisis SWOT....................................................... 4
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT......................................... 5
2.5 Tujuan Analisis SWOT............................................................................ 7
2.6 Pendekatan Dalam Analisis SWOT......................................................... 5
2.7 Teknik Dalam Analisis SWOT................................................................ 5
BAB III PENUTUP………............................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 8
3.2 Saran .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA……………………….................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Mahasiswa mampu memahami pendekatan dalam analisis SWOT
6. Mahasiswa mampu memahami teknik dalam analisis SWOT
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
b). Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu karakteristik yang
berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan
dengan yang lainnya.
c). Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang yang dapat
dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di
kemudian hari.
d). Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang akan
dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat
perkembangannya.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness
(Kelemahan) adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan
Oppoturnities (Peluang) dan Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal
yang mempengaruhi perkembangan organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu,
Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis Internal-Eksternal (Internal-
External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan Matrix IE (IE
Matrix).
3
2.3 Cara Menggunakan Analisis SWOT
Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan
menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :
Strength (Kekuatan)
Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?
Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?
Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?
Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?
Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?
Weakness (Kelemahan)
Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?
Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?
Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan
organisasi kita ?
Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari
organisasi kita ?
Opportunities (Peluang)
Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?
Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?
Threats (Ancaman)
Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?
Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam
perkembangan organisasi ?
4
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT
Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT
diantaranya sebagai berikut.
Faktor Internal (Strength dan Weakness)
Sumber daya yang dimiliki
Keuangan atau Finansial
Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun
yang gagal)
b. Untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi eksternal
perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang
perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana
ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
5
2.6 Pendekatan Dalam Analisis SWOT
a. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh
Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah faktor
eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah
faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan
isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor
internal dan eksternal.
Sel B : Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Disini
harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan
organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian
merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.
6
Sel C : Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang
dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang
kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dimanfaatkan
karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan
keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk
dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu
(investasi)
7
Keterangan :
a. Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang,
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih
kemajuan secara maksimal.
b. Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun
menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap
namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda
organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya
bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan
untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
8
d. Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi
tantanganbesar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan, artinyakondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.
Oleh karenanyaorganisasi disarankan untuk meenggunakan strategi
bertahan, mengendalikankinerja internal agar tidak semakin terperosok.
Strategi ini dipertahankan sambilterus berupaya membenahi diri.
9
2) Melakukan analisis kesempatan organisasi
Untuk dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi, perlu
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilai
Biasanya unsur-unsur yang akan dinilai tersebut merupakan hal-hal yang
baru bagi organisasi. Misalnya perubahan kebijakan peerintah, perubahan
tingkat sosial-ekonomi penduduk, perubahan keadaan sosial budaya
penduduk dan lain sebagainya.
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai
Nilai yang diberikan secara umum dapat dibedakan atas dua macam
sebagai berikut :
-Nilai daya tarik (attractiveness) yang dinyatakan dengan tinggi dan
rendah
-Nilai kemungkinan keberhasilan (succces probability) yang dinyatakan
dengan tinggi dan rendah.
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d.Menarik kesimpulan hasil penilaian
10
- Nilai seriusnya hambatan (seriousness) yang dinyatakan dengan serius
dan tidak
c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d.Menarik kesimpulan hasil penilaian
11
BAB III
ANALISIS SWOT
3.1 Analisa SWOT RSUD H. HANAFIE BUNGO Ruangan Interne Tahun 2019
Masalah Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strength) (Weakness) (Opportunity) (Threat)
Pelaksanaan 1.Adanya 1. Masih ada 1.Adanya 1.Resiko
Hand Hygiene penyuluhan perawat yang keterbatasan terjadinya
perawat dalam dan belum alat – alat penyebaran
memberikan pemantauan melakukan sumber Infeksi
pelayanan tentang Hand cuci tangan pendukung, 2.Adanya
keperawatan Hygiene dari sebelum yang optimal, turunan yang
pada pasien di pihak PPI dan kontak dengan seperti lebih tinggi
ruangan kepala ruangan pasien,sebelum handrub dan
penyakit tindakan disetiap bed masyarakat
dalam belum 2.Tersedianya aseptic dan pasien sabun terhadap
optimal Handcrub setelah kontak dan air pelayan
disetiap tempat dengan mengalir keperawatan
tidur pasien lingkungan (Sarana yang
3.Tersedianya pasien sesuai Handwash) profesional
air mengalir, dengan hasil dan tissue
sabun observasi pada 2.Adanya
antiseptic dan tanggal 10 – mahasiswa
tissue sebagai Mei 2019 profesi yang
sarana 2. Masih berpraktek
handwash kurangnya Management
motivsai Keperawatan
perawat dalam
melakukan
Hand Hygiene
berdasarkan
five moments
3.2. Perumusan Masalah
12
DATA OBSERVASI MASALAH
Berdasarkan hasil observasi dari tanggal Pelaksanaan Hand Hygiene perawat
10 – 12 mei 2019 di ruangan interne dalam memberikan pelayanan
ditemukan bahwa presentase pelaksanaan keperawatan pada pasien di ruang
Hand Hygiene belum optimal penyakit dalam RSUD H. Hanafie belum
optimal
n pada punishment
pasien di bagi perawat
ruang yang tidak
penyakit melakukan
dalam cuci tangan
optimal 4.Bekerja
sama dengan
kepala
ruangan untuk
melakukan
supervise,
monitoring
pelaksaan
Handhygiene
13
14
1
1
1