Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN STRESS YANG

BERLEBIHAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Tujuan umam : klien mampu mengurangi rasa stres yang berlebihan pada
dirinya sendiri
2. Tujuan khusus : klien mampu
 Mampu membina hubungan yang baik dengan orang lain
 Mengenal pengertian stres dan gejalanya
 Bersosialisasi dengan sekitar
B. DASAR TEORI
1. DEFINISI

Stress merupakan suatu yang menyangkut interaksi antara individu dan


lingkungan, yaitu interaksi antara stimulasi respon . sehingga dapat dikatakn stress
merupakan konsekuensi setiap tindakan dan situasi lingkungan yang
menimbulkan tuntutan psikologis dan fisik pada seseorang . stress adalah suatu
respon adiptif individu pada berbagai tekanan atau tuntutan eksternal dan
menghasilkan berbagai gangguan meliputi gangguan fisik, emosional dan perilaku
(Goliszek, 2005:1)

Stress merupakan suatu kondisi jiwa dan raga , fisik dan psikis seseorang yang
tidak dapat berfungsi secara normal. Stress juga dapat terjadi setiap saat terhadap
setiap orang tanpa mengenal jenis kelamin. Usia seseorang dalam rentangan juga
bukan menjadi sebuah klasifikasi stress kedudukan dan jabatan turut mrnyumbang
tentang keberadaan stress dalam kehidupan seseorang. Bahkan status sosial
ekonomi yang juga dapat memicu seseorang mengalami stress dalam kehidupanya
(Abdullah, 2007)
2. TANDA DAN GEJALA
a. TANDA
1. Susah Fokus dan Berkosestrasi
2. Sakit Kepala Berkepanjangan
3. Pikiran Anda Selalu Kosong
4. Punggung dan Leher Pegal Terus Menerus
5. Pra Menstruasi Bisa Bertambah Buruk
6. Terus Menerus Mengalami Sakit
7. Mengalami Kerontokan Rambut Yang Parah
8. Nafsu Makan Menurun
9. Perubahan Mood Yang Cepat
10. Sering Bermimpi Aneh
b. Gejala stress
1. Gejala fisik : sakit kepala, tidur teratur, sakit punggung, sulit buang air
besar , gatal- gatal pada kulit urat tegang terutama pada leher dan bahu,
tekanan darah, sering berkeringat, berubah selera makan, lelah atau
kehilangan daya tahan energi.
2. Gejala emosional : gelisah atau cemas , sedih, menangis, mood berubah
ubah, mudah panas atau marah, gugup, merasa tidak aman, mudah
tersinggung, gampang bermusuhan dan menyerang
3. Gejala inteklektual : susah berkonsentrasi, sulit membuat keputusan,
mudah lupa, pikiran kacau,daya ingat menurun, melamun secara
berlebihan, hilang rasa humor.
4. Gejala interpersonal : kehilangan kepercayaan pada orang lain mudah
memper salahkan orang lain , ,udah membatalkan janji, suka mencari cari
alasan terhadap orang lain, mengambil sikap untuk membentengi diri,
mendiamkan orang lain, menyerang orang lain dengan kata – kata.
C. MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
1. Risiko bunuh diri
2. Stress yang berlebihan
3. Isolasi sosial
4. Harga diri rendah kronis
5. Menyendiri

D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
o Stress yang berlebihan

E. PROSEDUR KERJA
1. FASE ORIENTASI
a. Ucapkan salam
b. Perkenalkan diri : sebutkan nama dan panggilan yang disukai
c. Jelaskan tujuan pertemuan
d. Dengarkan klien dan penuhi kebututuhan dasarnya
e. Bicara dengan tegas, jelas, dan jujur.
f. Bersifat hangat dan bersahabat
2. FASE KERJA
a. Dengarkan keluhan yang dirasakan
b. Bersikap empati untuk meningkatkan ungkapan keraguan, ketakutan
dan keputusasaan.
c. Beri dorongan untuk mengungkapkan mengapa dan bagaimana
harapannya
d. Beri waktu dan kesempatan untuk menceritakan maslahnya , dan lain
lain , beri dukungan pada klien
e. Ajarkan untuk mengidentifikasi pengalaman pengalaman yang
menyenangkan setiap hari (misal : berjalan-jalan, membaca buku
favorit, menulis surat dll).
f. Bantu untuk mengenali hal hal yang ia cintai dan yang ia sayang, dan
pentingnya terhadap kehidupan orang lain, mengesampingkan tentang
kegagalan dalam kesehatan.
g. Beri dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang lain yang
mempunyai suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif dalam mengatasi masalah tersebut
dengan koping yang efektif
h. Beri alternatif penyelesaian maslah atau solusi .
3. FASE TERMINASI
a. Mengevaluasi
b. Mendoakan pasien
c. Berpamitan dengan pasien
DAFTAR PUSTAKA

 Stuart GW, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC, 1995
 Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta :
EGC, 1999
 Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr.
Amino Gonohutomo, 2003
 Tim Direktorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1,
Bandung, RSJP Bandung, 2000

Anda mungkin juga menyukai