Disusun oleh :
Muhammad Ridho Ramadhan Putra 1308618048
Biologi B 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat sehat, iman serta ihsan sehingga saya pada akhirnya bisa
menyelesaikan makalh ini tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang selalu memberikan
bantuan serta ide-ide yang dapat membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah
yang telah saya susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta bisa menambah
pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Saya juga menyadari bahwa laporan ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka
dari itu saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi
penyusunan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Abstraksi..................................................................................................................i
Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi..................................................................................................................iii
Daftar Tabel............................................................................................................. iv
Daftar Gambar...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Metode.....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Analisis SWOT.....................................................................3
2.2.Tujuan Analisis SWOT ........................................................................5
2.3 Pendekatan Analisis SWOT .................................................................5
2.4 ModelModel Matriks Analisis SWOT ............................................... 8
2.5 Makanan Organik………................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Identufikasi Analisis SWOT...............................................................13
3.2 Matriks Analisis SWOT.....................................................................15
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan Saran........................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................20
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Matriks Analisis SWOT…………................................................................. 15
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Tabel Matriks SWOT...................................................................................... 5
2. Tabel skor analisis SWOT………………………………………………….. 6
3. Kuadran SWOT……………………………………………………………... 7
4. Tabel matriks SWOT……………………………………………………….. 8
5. Tabel Matriks BCG…………………………………………………………. 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Wirausaha berkembang pesat dewasa ini. Pelaku usaha ditunut untuk berfikir
kreatif. Kreatif pada bisnis melebihi tipe kreatif lainnya, untuk menghadapinya maka
diperlukan keseimbangan seni, pendanaan dan pengembangan bisnis (Bujor dan Avasilcai,
2016). Mencari usaha yang potensial dan bermanfaat bagi masyarakat. Usaha makanan
organik menjadi salah satu yang diminati menjadi para wirausahawan di seluruh dunia
(Nasir dan Karakaya, 2014).
Makanan organik pertama kali diciptakan atau ada pada 1940an, organik mengacu
pada makanan yang tumbuh dan diproses tanpa menggunakan kimia, pembunuh tanaman,
pestisida, fungisida, dan tanpa modifikasi (Jones et al., 2001). Dengan demikian, orang
akan memilih makanan organik karena alasan atau isu kesehatan dan lingkungan (Xie et
al., 2015). Oleh karena itu, bagi para pelaku bisnis atau wirausahawan di bidang makanan
organik, dapat menangkap ini sebagai peluang bisnis yang ckup besar. Personal value
mempengaruhi pemilihan makanan, termasuk memilih makanan organik (Lea dan
Worsley, 2005).
Usaha mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana pelaku usaha harus
memiliki kekuatan dan kecekatan dalam melihat peluang, serta kecakapan dalam
menghindari risiko dan meminimalisir kelemahan. Upaya tersebut dilakukan dengan
strategi, dalam rangka meningkatkan daya saing usaha agar menjadi usaha yang mendapat
perhatian konsumen. Untuk itu, diperlukan analisis yang tajam dalam melihat kondisi
usaha. Analisa SWOT dapat dilakukan sebagai upaya dalam melakuan strategi usaha
makanan organik. Dengan demikian, diperlukan strategi agar dapat besaing dengan
pengusaha lain. Dengan mengenali kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi
bisnis kita diharapkan kreatifikas dan novasi yang dihasilkan dapat meraup keuntungan
dengan banyaknya konsumen.
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Analisis SWOT?
2. Apa Tujuan dari adanya Analisis SWOT?
3. Bagaimanakah analisis SWOT dari usaha makanan organik?
4. Bagaimana menerapkan Analisis SWOT dengan baik ?
5. Bagaimana model-model matriks dalam analisis SWOT?
6. Bagaimana membuat strategi usaha makanan organik setelah analisis SWOT sudah
dibuat ?
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT.
2. Mengetahui tujuan tujuan dari analisis SWOT.
3. Menganalisis SWOT terhadap usaha makanan organik.
4. Menerapkan analisis SWOT terhadap usaha makanan organik dengan baik.
5. Mengetahui model-model matriks dalam analisis SWOT.
6. Membuat streategi usaha makanan organik setelah analisis SWOT sudah dibuat.
1.4. METODE
Untuk identifikasi masalah, digunakan analisis SWOT (Strenght, Weaknes,
Opportunities, Threat) dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi suatu usaha (strategi SO, ST, WO, dan WT) dengan menggunakan
pendekatakan matriks kualitatif SWOT
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dari kesimpulan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
analisis SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam menganalisanya dibutuhkan faktor-
faktor untuk merumuskan strategi perusahaa yakni kekuatan (Strenght ), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) yang dilakukan oleh seorang
wirausahawan untuk pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan supaya
dapat menjadi dasar atau sandaran untuk perusahaan yang lebih baik kedepanya.
Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3
Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep
bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itusendiri.
Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang
terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
misalnya kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Analisis SWOT maka kita perlu memperhatikan fakto-faktor yang sudah dijelaskan diatas
yang dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yakni :
1. Faktor External Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data
sekunder, data dan informasi yang diperoleh dari hasil survai atau pengamatan
agar dapat mempengerahui terbentuknya suatu (peluang dan ancaman) karena
dalam hal ini dapat menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di suatu
perusahaan untuk membuat suatu keputusan perusahaan yang lebih baik.
2. Faktor Internal Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data
perusahaan dan data dan informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat
diketahui mana yang menimbulkan terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang
mana dapat mempengaruhi dalm membuat suatu keputusan.
4
2.2. TUJUAN ANALISIS SWOT
Dalam hal ini tujuan dari analisis SWOT dalam suatu perusahaan ialah Untuk
memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan
objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning. Dengan melakukan hal ini kita
dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru,keterampilan atau mitra baru akan
dibutuhkan oleh perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan, pijakan dalam
mencapai suatu tujuan perusahaan.
5
B. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan
Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui
secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor
(a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap
sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap
point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi
penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi
nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi.
Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secarasaling
ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan
membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga
formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama
dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O
dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada
sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu Y;
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
6
Gambar 2. Tabel skor analisis SWOT
Keterangan :
Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan tersebut, memiliki peluang
dan kekuatan sehinga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus
ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
( Growth Oriented Strategi ).
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari
segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi di versifikasi
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi dilain pihak, ia
menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini
mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang baik.
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi
berbagai ancaman dan kelemahan internal
7
2.4. MODEL-MODEL MATRIKS DALAM ANALISIS SWOT
Dalam analisis SWOT membandingkan antara faktor external (peluang,ancaman) dan
faktor internal (kekuatan, kelemahan). Menurut Rangkuty Dalam bukunya (freddy
Rangkuti : 153) Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh
seberapa besar tingkat kesesuaian strategi dalam perusahaa tersebut baik berhubungan
dengan perubahan lingkungan, pesaing, serta situasi organisasi faktor-faktor dalam
merumuskan strategi dalam menganalisis SWOT ada lima macam model pendekatan yang
digunakan. Model pendekatan dalam menganalisis SWOT tersebut adalah sebagai berikut:
1. Matriks SWOT
Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
dimilki perusahaan. Contoh :
8
digunakan untuk mengukur kinerja menajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
Contoh:
4. Matrik Space
Tujuan dari Matriks Space adalah untuk mempertajam analisis agar perusahaan
dapat melihat posisi dan arah perkembangan dimasa akan datang. Matrik Space dapat
memperlihatkan dengan jelas kekuatan keuangan dan keuatan industry pada suatu
perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut secara financial relatif cukup
kuat untuk mendayagunakan keuntungan kompetitif secara optimal melalui tindakan
agresif dalam merebut pasar.
9
2.5. MAKANAN ORGANIK
1. PENGERTIAN MAKANAN ORGANIK
Menurut Harry Freitag, ahli gizi dari Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada, dalam Green Radio website (2011) makanan
organik adalah dalam bentuk nabati ataupun hewani yang bebas dari bahan-bahan yang
tidak senormalnya berada di alam. Jadi yang tidak terkontaminasi dengan pestisida,
obat- obatan seperti antibiotik dan hormon yang ada di produk susu atau daging ayam.
Agung Prawoto & Lasti Kurnia menjelaskan bahwa makanan organik adalah
pangan yang dihasilkan dari pertanian organik yang didesain dan dikelola sedemikian
rupa, sehingga mampu menciptakan produktivitas yang berkelanjutan (Amir Amirulloh
Blog 2009). Agung Prowoto & lasti kurnia dikutip oleh Amir Amirulluh dalam blog
nya (2009) juga menyebutkan bahwa permintaan konsumen terhadap makanan organik
terus meningkat.
Pangan organik dapat artikan sebagai pangan yang diproduksi tanpa pupuk kimia
atau pestisida (Prof Dr. F. G Winarno dikutip oleh kuliner Indonesia website 2011).
Bernard Pradsojo, selanjutnya mengatakan bahwa makanan organik adalah makanan
yang paling murni ditanam atau diproduksi tanpa bantuan zat kimia. Made Astawan
yang dikutip oleh Bumi Ganesa website (2011) mengatakan bahwa pangan organik
adalah semua bahan pangan yang diproduksi dengan sedikit mungkin atau bebas sama
sekali dari unsur- unsur kimia (pupuk, peptisida, hormon, dan obat-obatan).
10
Pestisida sendiri apabila terdapat dalam makanan akan mengganggu kesehatan.
Logam berat yang merupakan unsur pestisida biasanya ditimbun di dalam hati, sehingga
mengganggu metabolisme dan menyebabkan kerusakan pada ginjal. Pestisida juga
mengganggu peredaran hormon, sehingga menimbulkan sejumlah penyakit seperti kanker
prostat, kanker payudara, problem reproduksi perempuan, keracunan otot, terganggunya
sistem endokrin, bersifat karsinogenik dan menekan sistem imun. (Info Pangan Organic
website 2009 dikutip dari matoa).
Dua, Lebih aman untuk bayi dan anak- anak (rata-rata bayi lahir dengan 200 zat yang
mengandung toksin dan karsinogen dalam tubuhnya. Pada saat berumur 2 tahun sebagian
besar kadar toksin mencapai batas yang mematikan. Dengan memberikan asupan pangan
organik pada anak- anak, akan menurunkan jumlah karsinogen dalam darahnya hingga
hanya 1/6 bagian, dibandingkan jika mereka diberikan makanan anorganik. Sehingga,
dapat menurunkan kemungkinan terserang bermacam- macam penyakit secara signifikan);
11
polusi), atau makanan yang sudah disemprot pestisida. Sebaliknya, peternakan organik
memperlakukan binatang ternak mereka dengan lebih baik. Mereka mengutamakan
kesejahteraan binatangnya. Sehingga binatang ternak tersebut menjadi lebih sehat).
Selanjutnnya, Organik food store dalam websitenya dengan mengunduh dari organic
food info net (2009), mengatakan bahwa makanan organik juga bisa menurunkan tingkat
depresi. Penelitian terakhir yang dikeluarkan oleh pers Inggris menyimpulkan bahwa
banyak penyakit mental belakangan ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi. Kita
perlu makan makanan organik untuk membantu mengurangi gejala depresi. Mental Health
Foundation telah menemukan adanya kaitan erat antara depresi dan penyakit Alzheimer’s
dan skizofrenia dengan kurangnya vitamin, lemak penting dan mineral dalam makanan
kita. Salah satu laporan menyebutkan bahwa makanan dapat memiliki efek langsung dan
lama pada kesehatan mental dan perilaku manusia karena makanan mempengaruhi struktur
dan fungsi otak.
12
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. IDENTIFIKASI ANALISIS SWOT
Pada analisis SWOT terhadap usaha makanan organik di Indonesia bertujuan untuk
mengetahui gambaran hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
kemudian akan menjadi strategi bisnis yang baik bagi pengusaha-pengusaha makanan
organik dengan menggunakan pendekatan matriks kualitatif SWOT. Adapun hasil SWOT
tersebut dibagi menjadi 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal :
A. Faktor Internal
Analisis faktor internal diperlukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan terhadap strategi pengembangan usaha makanan organik sebagai bahan
pertimbangan dalam perumusan strategi pengembangan. Adapun kekuatan dan kelemahan
usaha makanan organik di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strength)
a. Memiliki kekuatan pada isu positif kesehatan dan lingkungan.
b. Membantu konsumen Indonesia memiliki nilai kehidupan yaitu dengan
kualitas hidup sehat.
c. Negara Indonesia merupakan negara pertanian yang tentu saja mendorong
kecukupan supply makanan organik.
d. Pesaing dalam usaha yang sama atau dalam industri makanan secara umum
melihat usaha ini, bisnis yang berpotensi dan memiliki target market yang
jelas.
e. Dalam makanan organik, di Indonesia sayuran, buah, daging/ikan, telur,
beras, produk olahan, dan lainnya, sayur menduduki urutan pertama.
f. Kekuatan usaha ini sangat jelas dibanding usaha lain, karena memiliki nilai
lebih pada makanan dalam kaitannya untuk hidup yang lebih baik.
g. Memiliki lautan yang luas sebagai produksi ikan terbesar dan aneka
makanan organik laut lainnya.
h. Memiliki pasar yang tetap.
i. Kualitas makanan organik yang baik.
j. Memiliki sarana pertanian yang baik dan lahan yang cukup luas.
13
2. Kelemahan (Weakness)
a. Diperlukan ketekunan pada wirasusahawan yang bergerak di bidang ini karena
secara keseluran makanan organik masih minoritas dan didomninasi makanan non-
orgnaik.
b. Walaupun memiliki keunggulan bersaing namun perlu innovasi dan promosi yang
ekstra agar makanan organik dapat diminati orang-orang.
c. Kurang nya kreatifitas dari wirusahawan makanan organik.
d. Kurangnya fasilitas dan kenyamanan dalam usaha makanan organik.
e. Kalah bersaing dengan makanan organik di supermarket atau pasar swalayan.
B. Faktor Eksternal
1. Peluang (Opportunitie)
a. Memerlukan modal yang cukup mudah dan teknologi yang cukup mudah juga.
b. Peluang pasar terbuka lebar untuk usaha ini.
c. Kehidupan sosial di Indonesia memberikan kesempatan produk ini sangat
mampu berkembang.
d. Supply yang dapat dikases karena wilayah sangat mudah dijangkau.
e. Kebijakan pemerintah mendukung,
f. Lifestyle saat ini isu hidup sehat mendukung usaha ini uantuk berkembang.
g. Banyak sekali pasar pasar tradisional yang menjajakkan makanan organik.
h. Dapat mengekspor makanan oraganik ke luar negeri
2. Ancaman (Threat)
a. Pesaing bukan hanya sesama usahawan dari makanan organik tapi juga non-
organik.
b. Perilaku konsumen yang meungkin berubah-ubah yang dapat menjadi ancaman.
14
c. Masih banyak konsumen yang lebih memilih makanan junkfood atau makanan
onon organik yang lebih murah.
d. Impor makanan organik dan non organik dari luar negeri.
e. Iklim yang berubah-ubah sehingga hasil panen yang terlambat.
f. Kerusakan alam.
Setelah analisis SWOT faktor internal dan eksternal diketahui, selanjutanya adalah
pembuatan matriks SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan usaha.
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor sebagai
alternatif strategis yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana kekuatan dan
kelemahan internal yang dihadapi sehingga dapat disesuaikan dengan peluang dan
ancaman yang dimilikinya dalam pengembangan usaha makanan organik di Indonesia.
Didalam Matriks SWOT terdapat IFAS (Internal Factor Analisis System) dan EFAS
(Eksternal Factor Analisis System). adapun table matriks analisis SWOT sebagai berikut :
15
market yang jelas.
e. Dalam makanan organik, di
Indonesia sayuran, buah,
daging/ikan, telur, beras,
produk olahan, dan lainnya,
sayur menduduki urutan
pertama.
f. Kekuatan usaha ini sangat
jelas dibanding usaha lain,
makanan organik.
karena memiliki nilai lebih
e. Kalah bersaing dengan
pada makanan dalam
makanan organik di
kaitannya untuk hidup yang
supermarket atau pasar
lebih baik.
swalayan.
g. Memiliki lautan yang luas
sebagai produksi ikan terbesar
dan aneka makanan organik
laut lainnya.
h. Memiliki pasar yang tetap.
i. Kualitas makanan organik
yang baik.
j. Memiliki sarana pertanian
yang baik dan lahan yang cuku
luas.
16
a. Memerlukan modal
yang cukup mudah
dan teknologi yang
cukup mudah juga.
b. Peluang pasar terbuka
lebar untuk usaha ini. a. Memiliki isu yang positif
c. Kehidupan sosial di tentang kesehatan, sehingga
Indonesia mudah masuk ke kehidipan
memberikan sosial Indonesia.
kesempatan produk ini b. Memiliki peluang pasar yang
sangat mampu terbuka serta pasar yang tetap. a. Meningkatkan teknologi produksi
berkembang. c. Memiliki supply barang yang sebagai memenuhi permintaan pasar
d. Supply yang dapat mudah diakses dan lahan b. Penguatan usaha makana organik .
dikases karena pertanian yang cukup luas c. Menambah informasi dengan kerja
wilayah sangat mudah serta laut yang cukup luas sama dengan saluran pemasaran
dijangkau. sehinnga produksi dan d. Meningkatkan promosi melalui
e. Kebijakan pemerintah distribusi berjalan lancar kebijakan pemerintah.
mendukung, d. Meningkatkan kualitas produk e. Melakukan penyebaran isu hidup
f. Lifestyle saat ini isu makanan organik sehinga sehat dengan makanan organik lebih
hidup sehat konsumen dapat bertambah di sering dan lebih meluas lagi.
mendukung usaha ini seluruh Indonesia.
uantuk berkembang. e. Menambah lahan budidaya
g. Banyak sekali pasar dengan lahan tersedia untuk
pasar tradisional yang peningkatan produksi yang di
menjajakkan makanan dukung pemerintah Indonesia
organik.
h. Dapat mengekspor
makanan oraganik ke
luar negeri
17
dapat menjadi
ancaman.
c. Masih banyak
konsumen yang lebih
memilih makanan
junkfood atau
makanan onon
organik yang lebih
murah. c. Menggunakan SDA dengan d. Mengoptimalkan lahan
d. Impor makanan sebaik-baiknya. pertanian yang ada.
organik dan non
organik dari luar
negeri.
e. Iklim yang berubah-
ubah sehingga hasil
panen yang terlambat.
f. Kerusakan alam.
1. Strategi S+O
Strategi yang menggunakan kekuatan internal dan memanfaatkan peluang eksternal
dengan :
a. Memiliki isu yang positif tentang kesehatan, sehingga mudah masuk ke
kehidipan sosial Indonesia.
b. Memiliki peluang pasar yang terbuka serta pasar yang tetap.
c. Memiliki supply barang yang mudah diakses dan lahan pertanian yang cukup
luas serta laut yang cukup luas sehinnga produksi dan distribusi berjalan lancar
d. Meningkatkan kualitas produk makanan organik sehinga konsumen dapat
bertambah di seluruh Indonesia.
e. Menambah lahan budidaya dengan lahan tersedia untuk peningkatan produksi
yang di dukung pemerintah Indonesia
18
2. Strategi WO
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan
memanfaatkan peluang eksternal seperti pada berikut ini :
3. Strategi ST
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengurangi atau
menghindari pengaruh dari ancaman eksternal seperti yang telihat pada penjelasan
berikut :
a. Meningkatkan mutu makanan organik berdaya saing.
b. Meningkatkan isu kesehatan untuk mempertahankan daya beli konsumen
terhadap makanan organik.
c. Menggunakan SDA dengan sebaik-baiknya.
4. Strategi WT
Strategi WT merupakan taktik atau cara yang ditujukan pada pengurangan
kelemahan internal dan menghindar dari ancaman ekternal, seperti yang terangkum
pada penjelasan berikut ini :
a. Mengupayakan bantuan pemerintah.
b. Meningkatkan teknologi produksi.
c. Meningkatkan kualitas pengusaha-pengusaha makanan organik.
d. Mengoptimalkan lahan pertanian yang ada.
Dari penjelasan analisa SWOT tersebut maka, usaha ini berpotensi besar untuk
maju, namun demikian wirausahawan harus memiki ide-ide kreatif agar makanan oragnik
diminati dan inovasi serta promosi dalkukan terus-menerus agar informasi dan kehadiran
19
makanan organik tetap di benak konsumen. Selain itu, menekan harga sehingga faktor
internal dan eksternal akan match dan mengahasilkan strategi yang kuat mengahdapi
persaingan.
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Agung Prawoto & Lasti Kurnia, 19 Juli 2002. Produk Pangan Organik: Potensi yang belum
tergarap Optimal. Diunduh oleh Amir Amirullah dari Kompas,
http://amiere.multiply.com/reviews /item/82. Diakses Tanggal: 3 April 2020.
Bujor, A., dan S. Avasilcai. 2016. "The Creative Entrepreneur: a Framework of Analysis".
Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol. 221, No., hlm: 21-28.
Ferddy, Rangkuti. 2011, SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun strategi Korporat
Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan risiko, PT. Gramedia Pustaka
Info Pangan Organik blog dikutip dari mato. 2009. Pestisida?Mengapa Tidak.
http://panganpertanianorganik.blo gspot.com/2009/08/pestisida- organik-mengapa-
tidak.html dikutip dari http://matoa.org/2008/
20
07/pestisida-organik-mengapa- tidak/. Diakses Tanggal: 3 April 2020.
Jones, P., C. Clarke‐Hill, P. Shears, dan D. Hillier. 2001. "Retailing organic foods". British
Food Journal, Vol. 103, No. 5, hlm: 358-365.
Lea, E., dan T. Worsley. 2005. "Australians' organic food beliefs, demographics and
values". British Food Journal, Vol. 107, No. 11, hlm: 855-869.
Made Astawan, 2011. Pangan Organik Pangan Masa Depan. Diunduh dari harian kompas
Kamis, 27 Desember 2011 dalam http://bumiganesa.com/?p=178.
Nasir, V. A., dan F. Karakaya. 2014. "Consumer segments in organic foods market".
Journal of Consumer Marketing, Vol. 31, No. 4, hlm: 263-277.
Organik food store website, 2009. Makanan Organik dapat Mengurangi Depresi.
http://organicfoodstore.wordpress. com/2009/02/13/makanan- organik-dapat-mengurangi-
depresi/. Diunduh dari www.organicfoodinfo.net. Diakses Tanggal: 3 April 2020.
Diakses Tanggal: 27 Juli 2011. Otomotif Kompas website 2009. Alasan memilih pangan
organic.
Xie, B., L. Wang, H. Yang, Y. Wang, dan M. Zhang. 2015. "Consumer perceptions and
attitudes of organic food products in Eastern China". British Food Journal, Vol. 117, No. 3,
hlm: 1105-1121.
21
Yayasan Eureka website, 2009. Produk Pangan Organik: Potensi yang Belum Tergarap
Optimal. http://www.eurekaindonesia.org/p roduk-pangan-organik-potensi- yang-belum-
tergarap-optimal/ dikutip dari http://www.mbrio- food.com/article2.htm. Diakses Tanggal:
3 April 2020.
LATIHAN SOAL
A. PILIHAN GANDA
a. Strenght
b. Weakness
c. Opportunity
d. Threat
e. Benar Semua
a. Weakness
b. Opportunity
c. Threat
d. Responsibility
e. Patient
a. Weakness
b. Strength
c. Threat
d. Responsibility
e. Patient
4. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan dimilki perusahaan. adalah Matriks……
22
a. Matriks BCG
b. Matriks Internal Eksternal
c. Matriks Space
d. Matriks SWOT
e. Matriks Grand Strategy
5. Matriks ini biasa digunakan untuk memecahkan masalah yang sering dihadapi
dalam penggunaan analisis SWOT yaitu untuk menentukan apakah perusahaan
ingin memanfaatkan posisi yang kuat atau mengatasin kendala yang ada dalam
perusahaan. adalah Matriks……
a. Matriks BCG
b. Matriks Internal Eksternal
c. Matriks Space
d. Matriks SWOT
e. Matriks Grand Strategy
6. Matriks ini biasanya untuk mempertajam analisis agar perusahaan dapat melihat
posisi dan arah perkembangan dimasa akan datang. adalah Matriks…..
a. Matriks BCG
b. Matriks Internal Eksternal
c. Matriks Space
d. Matriks SWOT
e. Matriks Grand Strategy
7. Makanan dalam bentuk nabati ataupun hewani yang bebas dari bahan-bahan yang
tidak senormalnya berada di alam disebut dengan…..
a. Makanan bergizi
b. Makanan organik
c. Makanan sehat
d. Makanan tanpa bahan pengawet
e. Makanan nabati dan hewani
23
8. Salah satu manfaat dari makanan organik adalah….
a. Ramah lingkungan
b. Baik untuk anak anak dan balita
c. Memiliki antioksidan 50% lebih banyak
d. Memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral
e. Benar semua
a. Strategi ST
b. Strategi WT
c. Strategi WO
d. Strategi SO
e. Strategi OT
10. Strategi yang menggunakan kekuatan internal dan memanfaatkan peluang eksternal
disebut dengan…..
a. Strategi ST
b. Strategi WT
c. Strategi WO
d. Strategi SO
e. Strategi OT
B. ESSAY
A. PILIHAN GANDA
1. E
2. A
3. C
4. D
5. E
6. C
7. B
8. E
9. A
10. C
B. ESSAY
1. Yang dimaksud dengan analisis SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam
menganalisanya dibutuhkan faktor-faktor untuk merumuskan strategi perusahaa
yakni kekuatan (Strenght ), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan
ancaman (threats) yang dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan supaya dapat
menjadi dasar atau sandaran untuk perusahaan yang lebih baik kedepanya.
2. Tujuan dari analisis SWOT dalam suatu perusahaan ialah Untuk memberikan
gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan
secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan
objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning. Dengan melakukan hal
ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru,keterampilan atau
25
mitra baru akan dibutuhkan oleh perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi
perusahaan, pijakan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.
3. 1. Matriks SWOT
Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan dimilki perusahaan.
2. Matrik Boston Consulting Group
Matrik BCG diciptakan oleh Boston Consulting Group (BCG) pada tahun 1970an
yang mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah untuk mempertimbangkan
peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka panjang dan untuk
meninjau portofolio produk berdasarkan karakteristik cash-flownya,serta untuk
memutuskan apakah perlu meneruskan investasi produk yang tidak
menguntungkan.
3. Matrik Internal Eksternal
Matriks ini dapat dikembangkan dari Model General Electric (GE-Model).
Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan
pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk
memperoleh strategi bisnis ditingkat korporat yang lebih detail.
4. Matrik Space
Tujuan dari Matriks Space adalah untuk mempertajam analisis agar perusahaan
dapat melihat posisi dan arah perkembangan dimasa akan datang..
4. 1. Strategi SO
Strategi yang menggunakan kekuatan internal dan memanfaatkan peluang eksternal
26
2. Strategi WO
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan
memanfaatkan peluang eksternal
3. Strategi ST
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengurangi atau
menghindari pengaruh dari ancaman eksternal
4. Strategi WT
Strategi WT merupakan taktik atau cara yang ditujukan pada pengurangan
kelemahan internal dan menghindar dari ancaman ekternal.
5. 1. Faktor External Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data
sekunder, data dan informasi yang diperoleh dari hasil survai atau pengamatan
agar dapat mempengerahui terbentuknya suatu (peluang dan ancaman) karena
dalam hal ini dapat menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di suatu
perusahaan untuk membuat suatu keputusan perusahaan yang lebih baik.
2. Faktor Internal Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data
perusahaan dan data dan informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat
diketahui mana yang menimbulkan terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang
mana dapat mempengaruhi dalm membuat suatu keputusan.
27