Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

ANALISIS SWOT CV. ASTIGA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Manajemen Resiko
Dosen Pengampu : Dini Nurhayati, SE., MM

Disusun Oleh:
AYUNI PUTRI ARINI
201100130
7C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
“YASA ANGGANA”
GARUT

2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Analisis SWOT CV. ASTIGA”. Makalah ini disusun
guna menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis di STIE “Yasa
Anggana” Garut.

Dengan tersusunnya makalah ini, secara khusus penyusun ingin


menyampaikan terima kasih kepada Dini Nurhayati, SE., MM selaku Dosen Mata
Kuliah Manajemen Resiko.

Disadari adanya (banyak) keterbatasan dalam penyusunan makalah ini,


tetapi justru inilah bukti dan wujud rasa syukur yang paling sempurna atas
kesempurnaan Limpahan nikmat Allah SWT. Hanya kepada-NYA kita memohon
pertolongan dalam menyelesaikan berbagai masalah, kita mengharapkan-Nya,
tanpa Dia kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Akhirnya, dengan rendah hati, penulis berharap makalah ini dapat


memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam memperkaya pembaca. Jika
pembaca menemukan kebenaran yang ternyata bertentangan dengan persepsi
makalah ini, penulis sangat menghargai itu. Jauh lebih penting adalah bahwa
penulis membuka diri untuk menerima setiap kritik, saran, dan masukan dari para
pembaca baik menyangkut cakupan maupun isinya sebagai bahan perbaikan
penyusunan mendatang.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Garut, 20 Januari 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7
1.3 Tujuan........................................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................8
2.1 Pengertian SWOT......................................................................................8
2.2 Tujuan Analisis SWOT...........................................................................11
2.3 Manfaat Analisis SWOT.........................................................................12
2.4 Model Analisis SWOT............................................................................13
2.5 Analisis Matriks SWOT..........................................................................13
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................15
3.1 Analisis SWOT........................................................................................15
3.2 Strategi SWOT........................................................................................18
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................24
4.1 Kesimpulan..............................................................................................22
4.2 Saran........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya ekonomi yang sangat pesat, di iringi dengan

persaingan dalam industri kulit yang sangat ganas. Transformasi industri 4.0 telah

mengubah sudut pandang terhadap proses produksi di seluruh dunia. Revolusi ini

yang di dorang oleh integrasi teknologi digital, dan konektivitas berbasis internet

menghasilkan perubahan dalam cara perusahaan menjalankan oprasi produksi

bisnis mereka. Dalam mengoptimalkan kelancaran proses produksi salah satu

aspek kritis ialah persediaan bahan baku. Seperti dalam undang-undang nomor 3

tahun 2014, bahan baku adalah barang mentah, barang setengah jadi, atau barang

jadi yang dapat diolah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi yang

mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi. Dengan mengubah bahan baku

menjadi barang siap jual maka perusahaan akan memperoleh laba dari pemenuhan

suatu permintaan pelanggan.dan hal tersebut harus dilakukan secara terus menerus

untuk menstabilkan pendapatan agar kelangsunagan hidup perusahaan berjalan

dengan baik. Untuk kelancaran proses produksi perlu dilakukannya pengendalian

persediaan bahan baku yang terkendali.

CV. Astiga merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual berbagai

kerjinan yang berbahan dasar kulit hewan, Astiga merupakan singkatan “Asli Ti

Garut” jadi sebagian besar bahan bakunya berasal dari komoditi kulit domba

Garut. Selain tas dan aksesories fashion lainnya, produk unggulan dari perusahaan

4
ini adalah jaket kulit. Perusahaan ini memiliki standarisasi pemilihan bahan baku

yang sangat ketat agar produk yang di hasilkan menjadi premium. didirikan sejak

tahun 1998 oleh bapak Yusuf Sopian. Pada awal berdirinya perusahaan ini masih

berbadan hukum perusahaan dagang (PD), akan tetapi lima tahun terakhir astiga

di alihkan kepada anaknya yang bernama bapak Luthfi Muhamad. Semenjak

dialihkan banyak sitem manajeman yang berkembang, salah satunya dalam oprasi

produksi.

Dalam konteks ini, penting bagi perusahaan untuk secara terus-menerus

meningkatkan produksinya agar dapat terus berkembang. Strategi kompetitif

menjadi kunci dalam menentukan daya saing, di mana penggunaan analisis

Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT) menjadi alat yang

efektif untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

dihadapi oleh perusahaan. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat menggali

informasi kritis yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan dan kontinuitas

bisnisnya.

Analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dari suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam perbankan, analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi posisi

perbankan di pasar dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi kinerja perbankan

5
Analisis SWOT pada perbankan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi

kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, seperti kualitas layanan, keunggulan

teknologi, dan kinerja keuangan. Selain itu, analisis SWOT juga dapat

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, seperti perubahan regulasi,

persaingan pasar, dan perubahan tren pasar.

Dalam melakukan analisis SWOT pada perusahaan, perlu dilakukan

pengumpulan data dan informasi yang akurat dan terpercaya data dan informasi

tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti trand pasar di social media,

laporan pasar, dan data internal perusahaan. Setelah data dan informasi terkumpul,

perlu dilakukan analisis dan evaluasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis SWOT pada perbankan dapat

memberikan manfaat yang besar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan

strategis perusahaan dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman perusahaan, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk

meningkatkan kinerja dan menghadapi persaingan pasar. Oleh karena itu, analisis

SWOT merupakan salah satu metode yang penting dan berguna dalam manajemen

perbankan.

Dengan melakukan analisis SWOT menggunakan matriks SWOT, CV. Astiga

bertujuan untuk merumuskan strategi dalam menghadapi persaingan dengan

industri kulit lainnya. CV.Astiga berupaya mengidentifikasi faktor-faktor internal

dan eksternal yang memengaruhi lingkungan sekitarnya, melibatkan penilaian

terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil dari analisis ini

diharapkan dapat membantu perusahaan mengembangkan strategi yang tepat.

6
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana mengidentifikasi kekuatan (strengths)?

2. Bagaimana mengevaluasi kelemahan (weakness)?

3. Bagaimana mengevaluasi peluang (opportunities)?

4. Bagaimana mengevaluasi ancaman (threats)?

5. Bagaimana strategi analisis SWOT?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

maka tujuan penelitia ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana kekuatan (strengths) CV. Astiga

2. Untuk mengetahui bagaimana kelemahan (weakness) CV. Astiga

3. Untuk mengetahui bagaimana peluang (opportunities) CV. Astiga

4. Untuk mengetahui bagaimana ancaman (threats) CV. Astiga

5. Menentukan strategi analis SWOT CV. Astiga

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),

peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau

di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun

pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan tujuan usaha atau

mengidentifikasi objek yang akan dianalisis. Kekuatan dan kelemahan

dikelompokkan ke dalam faktor internal, sedangkan peluang dan ancaman

diidentifikasi sebagai faktor eksternal.

Menurut Pearce dan Robinson SWOT adalah singkatan dari kekuatan

(Strength) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta peluang

(opportunities) dan ancaman (threat) dalam lingkungan yang dihadapi

perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk

mengidentifikasi faktor- faktor dan strategi yang menggambarkan kecocokan

paling baik diantara mereka. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu

strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang

meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi

sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan suatu

strategik yang berhasil.

8
Analisa ini secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan

keputusan. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan visi dan misi

perusahaan serta tujuan perusahaan. Sehingga analisis SWOT dapat digunakan

sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi

perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk menentukan

strategi.

Menurut David (2006:8), semua organisasi memiliki kekuatan dan

kelemahan dalam area fungsional bisnis. Dalam hal ini, tidak ada perusahaan

yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari

eksternal dan pernyataan misi yang jelas, dapat menjadi dasar untuk penetapan

tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud

memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.

Penjelasan dari SWOT oleh David (2006:47) adalah :

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan

lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan

pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan untuk dilayani.

Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan

kompetitif bagi perusahaan di pasar

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja

9
perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya

keuangan, kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat

merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan. Kecenderungan–kecendrungan penting merupakan salah satu

sumber peluang, misalnya perubahaan teknologi dan meningkatnya

hubungan perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran

peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam

lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi

posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-

peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan

ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang digunakan

untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),

peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari suatu organisasi atau

perusahaan. Dalam perbankan, analisis SWOT digunakan untuk

mengevaluasi posisi perbankan di pasar dan mengidentifikasi faktor-faktor

internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja perbankan

Analisis SWOT pada perbankan dapat dilakukan dengan

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal perbankan, seperti

10
kualitas layanan, keunggulan teknologi, dan kinerja keuangan. Selain itu,

analisis SWOT juga dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman

eksternal, seperti perubahan regulasi, persaingan pasar, dan perubahan tren

pasar

Dalam melakukan analisis SWOT pada perbankan, perlu dilakukan

pengumpulan data dan informasi yang akurat dan terpercaya data dan

informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti laporan

keuangan, laporan pasar, dan data internal perbankan. Setelah data dan

informasi terkumpul, perlu dilakukan analisis dan evaluasi untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perbankan

Analisis SWOT pada perbankan dapat memberikan manfaat yang

besar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perbankan

dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

perbankan, perbankan dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk

meningkatkan kinerja dan menghadapi persaingan pasar. Oleh karena itu,

analisis SWOT merupakan salah satu metode yang penting dan berguna

dalam manajemen perbankan.

2.2 Tujuan Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2006) dalam melakukan suatu analisis, pastilah

menetapkan tujuan yang dicapai dengan analisis yang dipilih, begitu pula

dengan analisis SWOT. Beberapa tujuan dari analisis SWOT:

11
1. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input

untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan

optimal, efektif dan efisien.

2. Untuk menganalisis suatu kondisi, dimana dibuat sebuah rencana untuk

melakukan sesuatu.

3. Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.

4. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan dan

pengembangan produk yang dihasilkan.

5. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang

terjadi

6. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan

pengembangan di dalam perusahaan.

2.3 Manfaat Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2006), analisis SWOT adalah alat perencanaan

strategic (renstra) yang melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman perusahaan, atau SWOT. Manfaat analisis SWOT adalah:

1. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan

dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau,

ditopang sumber daya dan kemampuan yang dimiliki saat ini akan

diproyeksikan ke masa depan.

2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam

membuat rencana jangka panjang.

12
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai

kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk

perbaikan.

4. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing,

maka bisa unggul untuk mengalahkan pesaing.

2.4 Model Analisis SWOT


Analisis SWOT membandingkan elemen internal seperti kekuatan

(strengths) dan kelemahan (weaknesses) dengan faktor eksternal seperti

peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Matriks Internal Strategic

Factor Analysis Summary (IFAS) mencakup variabel internal. Matriks

External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) mencakup variabel

eksternal. Matriks SWOT adalah model kuantitatif yang digunakan untuk

menentukan strategi kompetitif perusahaan setelah matriks faktor strategis

internal dan eksternal selesai.

2.5 Analisis Matriks SWOT

Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal

maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya

kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui

kelemahan (weakness) yang terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis

terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui peluang (opportunity) yang

terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang

dialami oleh organisasi yang bersangkutan.

13
Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat

faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT,

yaitu:

1. Faktor ekternal ini mempengaruhi opportunities and threats (O dan T).

Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di luar

perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.

Faktor ini mencangkup lingkungan industry (industry environment) dan

lingkungan bisnin makro (macro environment), ekonomi, politik, hukum,

teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

2. Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses

(S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi

dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya

pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini

meliputi semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan,

operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem

informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).

Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman

dari lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan

kelemahan yang dimilikinya. Maktriks SWOT akan mempermudah

merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya alternatif strategi yang diambil

harus di arahkan pada usaha- usaha untuk menggunakan kekuatan dan

memperbaiki kelemahan, menanfaatkan peluang- peluang bisnis serta

mengatasi ancaman. Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan memperoleh

14
empat kelompok alternatif strategi yang disebut strategi SO, strategi ST,

strategi WO, dan strategi WT.

Masing- masing alternatif strategi tersebut adalah:

a. Strategi SO (Strenght- Opportunity) Strategi ini dibuat berdasarkan jalan

pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang

dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar- besarnya.

b. Strategi ST (Strenght- Threath) Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan-

kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengantisipasi ancaman-

ancaman yang ada.

c. Strategi WO (Weakness- Opportunity) Strategi ini diterapkan berdasarkan

pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan

yang ada.

d. Strategi WT (Weakness- Threath) Strategi ini didasarkan pada kegiatan

yang bersifat defensif, berusaha meminimalkan kelemahan- kelemahan

perusahaan serta sekaligus menghindari ancaman- ancaman.

Tabel 1.2

Matrik SWOT

Internal Strength (S) Weakness (W)


Daftar semua kekuatan Daftar semua kelemahan
Eksternal yang dimiliki. yang dimiliki.
Opportunities (O) Strategi S-O Strategi W-O
Daftar semua peluang Gunakan semua Atasi semua kelemahan
yang dapat di kekuatan yang dimiliki dengan memanfaatkan
identifikasi. untuk memanfaatkan peluang yang ada.

15
peluang yang ada.
Threats (T) Strategi S-T Strategi W-T
Daftar semua ancaman Gunakan semua Tekan semua kelemahan
yang dapat di kekuatan untuk dan cegah semua
identifikasi. menghindari ancaman. ancaman.
Sumber: Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, 83.

16
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan


CV. astiga merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual
produk fashion dari bahan dasar kulit hewan, didirikan sejak tahun 1998 oleh
bapak H. Yusuf Sopian.pemilihan nama “ASTIGA” yang merupakan akronim
dari kata “Asli Ti Garut” sebagai bentuk identitas bahwa kami berasal dari kota
yang memiliki komoditi utama yaitu hewan domba.

4.1 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),

peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau

di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun

pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan tujuan usaha atau

mengidentifikasi objek yang akan dianalisis. Kekuatan dan kelemahan

dikelompokkan ke dalam faktor internal, sedangkan peluang dan ancaman

diidentifikasi sebagai faktor eksternal. Berikut adalah analisis SWOT BPR

Garut :

1. Kekuatan (Strength)

a. CV. Astiga meruakan perusahaan yang bergerak di industri kulit

yang sudah memiliki citra merk terkenal di Indonesia. Yang

disukung oleh pelangannya yang tersebar di luar kota bahkan luar

pulau.

17
b. Kemampuan untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan lokal

dan menyediakan solusi pre order menyesuaikan design yang bisa

di costume.

c. Design yang disajikan menjangkau semua kalangan bahkan anak

sekolah sekalipun.

d. SDM produksi yang sudah berpengalaman semenjak beririnya

perusahaan ini. Terbukti dengan kuantitas produksi yang di

hasilkan.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Dengan sistem bisa meminta design khusus, bahan baku yang tidak

ada di gudang tidak akan bisa langsung dipesan karna minimal

pmbelian kepada suplier tidak bisa eceran.

b. Penetapan harga kompetitif yang tidak bisa menjangkau kalangan

bawah.

c. Bahan baku yang tidak tahan lama, dan permintaan pasar yang

tidak optimal..

3. Peluang (Opportunity)

a. Memanfaatkan even lokal maupun nasional dengan bekerjasama

menjadi sponsor maupun support.

b. Memanfaatkan anak muda influencer sebagai pengenalan terhadap

produk.

c. Memberikan program pendidikan pemasaran terhadap karyawan

marketing.

18
4. Ancaman (Threath)

a. Persaingan dengan industri kulit yang menawarkan harga

kompetitif dibawah harga dari perusahaan.

b. Trand model berubah cepat sehingga perusahaan harus

menyesuaikan trand dengan kelangkaan bahan baku.

c. Regulasi lingkungan yang ketat terkait penggunaan bahan kimia

atau perlakuan kulit dapat mempengaruhi biaya produksi yang

menyebabkan perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi dan

proses baru untuk memenuhi standar regulasi.

3.2 Strategi SWOT


Analisis SWOT mempunyai alat yang dapat diguakan dalam analisis yaitu

Matrix SWOT. Matriks ini dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana

menyesuaikan peluang dan ancaman eksternal terhadap kekuatan dan

kelemahan. Matriks ini menghasilkan empat kemungkinan pilihan strategis,

seperti yang ditunjukan pada tabel dibawah ini

Tabel 1.3 Matrix SWOT

Strength (S) Weakness (W)


 Sudah memiliki citra  Bahan baku yang
Internal
merk terkenal di tidak bisa dadakan.
Indonesia.  Bahan baku yang
 Menyediakan solusi mudah rusak.
pre order  Harga lebih tinggi
menyesuaikan design dibandingkan dengan
yang bisa di perusahaan lainnya.
costume.
Eksternal

19
 Target market
menjangkau
kalangan anak
sekolah.
Opportunities (O) Strategi S-O Strategi W-O
 Banyak event yang  Memanfaatkan  Menyediakan safty
relevan untuk pemahaman bahwa stock untuk bahan
dimasukan sebagai produk kulit tidak baku kulit.
sponsor produksi hanya di gunakan  Menjalin kerjasama
kulit fashion untuk kalangan dengan suatu
 Memanfaatkan orang dewasa. lembaga
influncer anak muda  Dengan ini pemerinahan dan
dalam suatu event perusahaan mampu suatu acara
untuk memperluar menjangkau pemerintahan.
target marketing. kalangan remaja
 Memberikan bahkan anak sekolah.
program pendidikan
untuk SDM
marketing
Threats (T) Strategi S-T Strategi W-T
 Persaingan dengan  Memperkuat  Menerapkan sistem
industri kulit yang keunggulan dalam manajemen risiko
menawarkan harga menyajikan produk yang terintegrasi
kompetitif dibawah limitid adition untuk
harga dari dengan kualitas kulit mengidentifikasi,
perusahaan. yang bagus. mengevaluasi, dan
 Trand model  Mengidentifikasi mengurangi risiko
berubah cepat keinginan pasar operasional dan
sehingga perusahaan dengan mengikuti kredit. Hal ini dapat
harus menyesuaikan trand yang ada di melibatkan pelatihan
trand. karyawan, perubahan

20
 Regulasi lingkungan media sosial prosedur operasional,
yang ketat terkait dan investasi dalam
penggunaan bahan teknologi risiko.
kimia  Mengoptimalkan
penggunaan sumber
daya terbatas untuk
mengurangi dampak
persaingan dengan
bank besar. Ini
melibatkan efisiensi
operasional, alokasi
sumber daya yang
bijak, dan pemilihan
strategi yang sesuai
dengan kapabilitas
BPR.

Berdasarkan Tabel 1.3 Matrix SWOT CV. Astiga memperoleh beberapa strategi

kompetitif yang dapat diambil antara lain sebagai berikut:

 Strategi S-O

Membentuk kemitraan strategis dengan suatu event besar yang

diselenggarakan oleh lembaga pemerintahan atau membuka stand di suatu

event perusahaan yang sangat besar. Misalnya bekerjasama dengan

program Mojang Jajaka Kabupaten Garut.

 Strategi W-O

Bekerjasama dengan suplier yangsudah memiliki integritas di dalam

kualitas bahan baku..

21
 Strategi S-T

Mengidentifikasi keinginan dan trand pasar yang sering berubah dengan

cepat, dan menyesuaikannya dengan produk fashion kulit.

 Strategi W-T

Menerapkan sistem manajemen risiko yang terintegrasi untuk

mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko operasional

perusahaan. Hal ini dapat melibatkan pelatihan karyawan, perubahan

prosedur operasional, dan memperluas target market.

22
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis internal dan eksternal didapat hasil yang menjadi

strategi CV. Astiga melalui pemasaran dengan mitra. Penjelasan dari beberapa

strategi tersebut adalah sebagai berikut:

 Strategi S-O

Membentuk kemitraan strategis dengan suatu event besar yang

diselenggarakan oleh lembaga pemerintahan atau membuka stand di suatu

event perusahaan yang sangat besar. Misalnya bekerjasama dengan

program Mojang Jajaka Kabupaten Garut.

 Strategi W-O

Mengidentifikasi keinginan dan trand pasar yang sering berubah dengan

cepat, dan menyesuaikannya dengan produk fashion kulit..

 Strategi S-T

Mengidentifikasi keinginan dan trand pasar yang sering berubah dengan

cepat, dan menyesuaikannya dengan produk fashion kulit.

 Strategi W-T

Menerapkan sistem manajemen risiko yang terintegrasi untuk

mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko operasional dan

23
kredit. Hal ini dapat melibatkan pelatihan karyawan, perubahan prosedur

operasional, dan memperluas target market.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka beberapa saran khususnya bagi
CV. Astiga adalah sebagai berikut:

1. Jelajahi peluang untuk bermitra dengan perusahaan lain dalam industri


sektor atau yang terkait. Kemitraan ini dapat membawa manfaat
kolaboratif dalam hal pemasaran, distribusi, dan invasi produk.
2. Invstasikan dalam pengembangan dan pelatihan karyawan untuk
meningkatkan pelatihan dan keterampilan dan pengetahuan terkait trand
fasion untuk mencapai target market dan jangkauan lebih luas.

24
DAFTAR PUSTAKA

Robinson preace, Manajemen Stratejik Formulasi, Implementasi dan


Pengendalian, 229

Fred, R. David, Manajemen Strategik (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 17.

Sedarmayanti, Manajemen Strategi (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), 109.

Umar Husain, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: Rajawali Press,


2010), 86.

Amar, Penelitian Manajeman Produksi “Pengaruh Motivasi, Kemampuan Kerja


dan Jiwa Wirausaha terhadap Keberhasilan Usaha Pengrajin Sepatu
Kulit di Sukaregang Kabupaten Garut

25

Anda mungkin juga menyukai