DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
i
KATA PENGANTAR
As’salamualaikum.wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ridho-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah Manajemen Keperawatan
yang berjudul “Analisis SWOT”.
Dalam penyusunan makalah ini, saya mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
sehingga dapat terselesaikannya makalah kami terutama pada :
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para pembaca. Penulis
sangat menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini jauh dari kata sempurna. Atas
perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ……………........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ …………1
B. Tujuan ........................................................................................................ ………….1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan makalah Analisis SWOT ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
2. Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
3. Untuk mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT
.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan metode analisis perencanaan strategi (strategic planning) guna
mengetahui peta faktor – faktor lingkungan eksternal dan internal suatu perusahaan
atau unit bisnis sehingga menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi
masukan terhadap pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan prioritas
strageti terhadap apa yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu oleh pengambil
keputusan.
C. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program
kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness).
a. Strengths ( Kekuatan / Kelebihan)
Tersedianya dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tersedianya undang-undang pers.
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana media massa.
2
Adanya promosi yang dapat dilakukan.
b. Weaknesses (Kelemahan/Kekurangan)
Pelayanan terhadap masyarakat
Mutu/ kualitas sebagian Sumber Daya Manusia (SDM).
Belum optimalnya fungsi pers.
Kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap pers.
c. Opportunities (Peluang /Kesempatan)
Adanya partisipasi dan dukungan masyarakat.
Adanya dukungan pemerintah.
Adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama.
Kebutuhan masyarakat terhadap informasi.
d. Threats ( Ancaman)
Perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media.
Masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan masyarakat
secara finanasial.
Belum mempunyai dukungan dari pemerintahan yang otoriter
Image sebagian Masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan
yang lebih baik.
Menurut Freddy Rangkuti, 1997, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), peluang (opportunity),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman
(threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategis (strategi planning) harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini.
3
Kuadran 2: meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjangdengan strategi
diversifikasi (produk pasar).
Kuadran 3: perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain
pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Factor strategi ini
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik.
Prinsip 5M
Sebagaimana sebuah ilmu yang otonom, manajemen memiliki sarana atau bisa juga
disebut dengan alat-alat manajemen, unsur-unsur manajemen atau komponen
manajemen. Secara umum, unsur-unsur manajemen ada enam yaitu :
Man (manusia)
Money (uang)
Materials (bahan-bahan)
Methods (metode)
Market (pasar)
1. Man (Manusia)
Sumber daya yaitu ketenagaan yang terdiri dari
a. Struktur Organisasi
b. Jumlah Ketenagaan yang dibutuhkan (baik perawat/Non)
c. Pengaturan ketenagaan, jumlah tenaga yang diperlukan bergantung dari jumlah
pasien dan tingkat ketergantungan
4
2. Materials (Sarana dan Prasarana)
Pengumpulan data yang akan dilakukan pada sarana dan prasarana adalah
a. Lokasi dan Denah, lokasi yang akan diberikan MAKP (Metode Asuhan
Keperawatan Pasien)
b. Peralatan dan fasilitas, fasilitas yang digunakan untuk memenuhi
terlaksananya MAKP
3. Metode
a. Penerapan MAKP
b. Overan
c. Ronde Keperawatan
d. Pengelolaan logistik dan obat
e. Perencanaan pulang (Discharge Planning)
f. Supervisi
g. Dokumentasi
4. Money
Penngumpulan data yang akan dilakukan pada Keuangan (M4) adalah biaya
perawatan pasien di ruangan baik dari biaya sendiri, asuransi, askes dan lain lain.
5. Marketing
Pengumpulan data yang akan dilakukan pada adalah pemasaran (M5) termasuk
mutu adalah
a. BOR (Bad Occupation Range) Pasien
b. Mutu Pelayanan Keperawatan
5
BAB III
KASUS SWOT
SWOT yang di dalamnya terdapat Unsur Dalam Management Organisasi dirumuskan dalam 5 M ( Man, Material, Methode, Environtment &
Market )
Contoh Kasus SWOT RUANGAN CICU RSCM PJT berdasarkan 5 M
NO 5M KASUS SWOT Masalah/ Ancaman
1. Man Perawat CICU berjumlah 30 orang (1 orang kepala ruangan, 1 Banyak pegawai yang cuti melahirkan
( Sumber orang CCM, 4 orang Perawat Primer, & 24 orang Perawat setiap tahunnya hal ini menjadi sulit
Manusia) Demografi Pegawai : Usia dewasa muda – menengah (24 – 40 Adanya kesempatan berkarir di luar RS
tahun) : kondisi kesehatan baik, kondisi fisik mendukung dengan income yang lebih tinggi dan
90% pegawai sudah mengikuti ICU dasar, 90% staf sudah PK Negeri Sipil di RS lain membuat
96% memiliki pengalaman kerja > 5 tahun, 50% memiliki Kemauan pengembangan diri staf masih
Usia produktif dan pasangan usia subur 10% staf mempunyai masalah kesehatan
1
40 % tenaga perawat berpendidikan S1 keperawatan & 60% yang dapat mengganggu pelayanan
keperawatan & 1 orang perawt sedang melanjutkan S2 Personality difference yang memicu
Bor Pasien CICU saat ini target perbulan 90 pasien Jika tenaga perawat kurang (kondisi
Perbandingan 1 perawat pelaksana merawat 1 pasien sakit ) sedangkan kapasitas bed full
2
2. Material Ruang CICU berfokus pada pelayanan pasien post operasi Jika salah satu alat medis rusak
(Sarana & jantung & pasien medical dengan masalah kardiovaskular dapat menghambat terhadap
Ruang CICU RSCM PJT berada di gedung CMU 1 Jika ada perawat baru yang belum
tepatnya di lantai 2 yang didalamnya sudah dilengkapi bisa menggunakan alat-alat medis
dengan AC Central, oksigen central, Bed Pasien Electrical yang tersedia di CICU harus di
yang sudah dilengkapi remote control dan Hand Rail dampingi dan diajarkan dengan
Ruang CICU Dilengkapi dengan alat kesehatan yang bekal pengetahuan serta pelatihan
mendukung pelayanan perawatan pasien kritis dilengkapi Mesin Echo transportable terbatas
alat canggih seperti Ventilator, oksigen central, suction karena dipakai juga oleh ruangan
IABP, patient Monitor, mesin NO, mesin EKG, Jika Hand rail bed rusak beresiko
3
transportable
a) Di kepalai oleh Seorang kepala ruangan yang berfungsi dokumentasi keperawatan (CPPT)
mengatur : perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, Masih ada perawat pelaksana yang tidak
b) 1 orang CCM (ClinicaL Care Manager) : Bekerjasama Delay Treatment terjadi jika obat tidak
mutu asuhan keperawatan, mengkoordinasi, mengarahkan, & Butuh waktu lama mengambil hasil
c) 4 orang perawat primer (tiap shift ada Perawat Primer) : terbatas atau sednag mengerjakan tugas
4
mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
menyesuaikan rencana
pelaksana)
berdasarkan shift
Pelaksana
5
bidang keperawatan, atau Direktur
pekarya
6
shift pagi (Catatan perkembangan pasien terintegrasi) atau
di lembar observasi
4. Environtmen External Dengan banyaknya Rumah Sakit yang
t Disekitar RSCM juga berdiri beberapa rumah sakit dengan berdiri di sekitar RSCM membuat
(Lingkungan fasilitas pelayanan lengkap dan peralatan Canggih ( RS Saint kualitas pelayanan & promosi
) Carolous, RS. Abdul Radjak Hospital, RS Jantung Jakarta, Rs pelayanan rumah sakit harus
RSCM merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional Tipe A Jantung Jakarta yang berfokus pada
yang berada di Wilayah Jakarta Pusat dengan Lokasi strategis pelayanan Kardiovaskular seperti
menggunakan peralatan canggih terutama untuk pemeriksaan Lingkungan yang bising karna suara
7
RSCM mempunyai pelayanan terpadu seperti PJT (Pelayanan kadang harus keras saat berbicara
Jantung Terpadu, ULB, Kencna, Radiotherapy, Kiara, Kirana, sehingga mengganggu kenyamanan
RSCM mempunyai Sumber Daya manusia yang Profesional Jika pasien akan melakukan transfer ke
dan tersertifikasi sesuai profesinya masing-masing ruang Hemodialisa untuk cuci darah
RSCM sudah terakreditasi JCI,KARS & ISO atau harus ke radiologi pusat jika di
RSCM merupakan Rumah Sakit pendidikkan dimana sering di butuhkan harus menunggu lama karena
gunakan praktek oleh mahasiswa keperawatan, kedokteran, lift yang tersedia hanya 2 yang di
8
& ruang Hemodialisa yang masih dalam 1 gedung dan hanya
5. Market Berdasarakan UU no. 44 tahun 2009 pasal 43 tentang Pasien dan keluarga akan mengisi
perumahsakitan bahwa setiap ruamh sakit wajib melaksanakan lembar survey kepuasan pelanggan
Dengan adanya UU perlindungan konsumen bahwa konsumen pasien rendah maka akan berdampak
berhak atas keamanan, kenyaman dan keselamatan dalam terhadap pelayanan kesehatan
Dengan adanya kebijakan terkait asuransi kesehatan dan BPJS konsumen dan UU no.44 tentang
membuat Rumah Sakit dalam menerima jaminan BPJS harus perumah sakitan, Pemberi pelayanan
berdasarkan sistem rujukan berjenjang di mulai dari pelayanan kesehatan harus benar-benar
Dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak boleh profesional dan penuh kehati-hatian agar
Berikan pelayanan kesehatan secara profesional dan sesuai merugikan pasien & keluarga
praktik keilmuwan
9
Target Bor pasien CICU setiap bulan adalah 180 pasien,
ventilator
10
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien sebagai
alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan
perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk.
Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan
misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu
perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh pengelolaan faktor faktor antara lain Man, Money,
Machine, Methode, Material. Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan
faktor terpenting dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama
yaitu efisiensi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang
menentukan keunggulan kompetitif. Pengelolaan yang seimbang dan baik dari kelima
faktor tersebut akan memberikan kepuasan kepada customer baik customer internal
maupun eksternal.
B. Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam
merencanakan strategi yang akan dilakukan pada suatu ruangan dalam pengelolaan
manajemen keperawatan.
1
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T.Y. (2010). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi kedua. Jakarta:
UI Press.
Afrida. (2019). Manajemen rumah sakit. Jakarta: UI
Herlambang & Murwani (2012), Cara Mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan
Rumah Sakit. Yogyakarta : KDT