Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI


(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga)

Dosen Pembimbing:

Ibu Susi Susanti, S.Kp., M.Kep

DISUSUN OLEH :

Aprilia Salsabilla Dinda

NIM :

(P17320119009)

TINGKAT / KELOMPOK

3A / 2

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

TAHUN 2021
1. Latar Belakang
a. Data Pendukung Kegiatan
1) Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi
tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, maka semakin besar resikonya. (Sylvia A. Price)
2) Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
 Hipertensi Primer (Esensial) :
disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.
Faktor yang mempengaruhinya yaitu : genetik, lingkungan, hiperaktifitas
saraf simpatis sistem renin. Angiotensin dan peningkatan Na + Ca
intraseluler. Faktor – faktor yang meningkatkan resiko : obesitas,
merokok, alkohol dan polisitemia.
 Hipertensi sekunder :
Penyebabnya yaitu : penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom
cushing, dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas :
 Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 90 mmHg
 Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160
mmHg dan tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan – perubahan pada :
 Elastisitas dinding aorta menurun
 Katub jantung menebal dan menjadi kaku
 Kemampuan jantung untuk memompa darah menurun 1% setiap tahun
setelah memasuki usia 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
yang menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volume jantung
 Kehilangan elastisitas pwmbuluh darah. Hal ini terjadi karena kurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi

2
 Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
3) Derajat Hipertensi
Secara klinis, derajat hipertensi dapat dikelompokkan yaitu :
NO KATEGORI SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120 – 129 80 – 84
3. High normal 130 – 139 85 – 89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

4) Tanda dan Gejala Hipertensi


Tanda dan gejala pada hipertensi dapat dibedakan menjadi :
 Tidak Ada Gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur
 Gejala Yang Lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan
gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis.
Beberapa hal yang biasa dirasakan pasien dengan hipertensi :
 Mengeluh sakit kepala dan merasa pusing
 Lemas dan merasa kelelahan
 Sesak nafas
 Gelisah
 Mual dan muntah
 Epitaksis
 Kesadaran menurun
5) Terapi non obat obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi
The blood pressure association dari Inggris menyatakan bahwa
seseorang dengan tekanan darah tinggi harus dapat meningkatkan aktivitas

3
fisiknya dengan cukup aman. Aktivitas fisik yang meningkat dan rutin
dilakukan dapat menurunkan tekanan darah seseorang. Hal ini bisa terjadi
karena aktivitas fisik, seperti senam, dapat memperkuat jantung. Denganj
jantung yang kuat aliran darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh dapat
berjalan dengan baik tanpa perlu ada upaya keras dari jantung. Secara
bersamaan jantung yang kuat dapat mengurangi tekanan darah ke arteri. Untuk
mengurangi tekanan darah tinggi senam perlu dilakukan secara rutin
setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 1 – 3 bulan dalam melakukan olaharga
senam untuk dapat melihat dapaknya pada penurunan tekanan darah.
Berikut manfaat yang dimiliki oleh senam hipertensi bagi kesehatan fisik
dan mental yaitu :
 Meningkatkan fleksibilitasatau kelenturan tubuh
 Memperkuat tulang
 Meningkatkan kepercayaan diri
 Meningkatkan fungsi kognitif seperti konsentrasi dan fokus
 Meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan sosial
6) Hal yang perlu diperhatikan bagi penderita hipertensi
 Berhenti merokok
 Pertahankan gaya hidp sehat
 Belajar untuk rileks dan mengendalikan stress
 Batasi konsumsi alkohol
 Penjelasan mengenai hipertensi
 Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan penggunaannya secara
rutin
 Diet garam serta pengendalian berat badan
 Periksa tekanan darah secara teratur
b. Data Yang Akan Digali Lebih Lanjut
1) Riwayat pemeriksaan tekanan darah pasien
2) Tanda dan gejala yang dirasakan pasien
3) Riwayat merokok
4) Jenis makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi
5) Mekanisme koping terhadap stress
6) Riwayat konsumsi alkohol

4
7) Riwayat konsumsi obat penurun hipertensi
8) Pola makan diet garam dan pengendalian berat badan
9) Pola aktivitas dan aktivitas fisik
10) Pengkajian asuhan keperawatan keluarga
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga / masalah keperawatan : Hipertensi
b. Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Ny. Engkarwati dapat
menambah serta meningkatkan informasinya mengenai hipertensi
c. Tujuan khusus :
Leaflet :
1) Dapat memahami pengertian hipertensi
2) Dapat memahami penyebab hipertensi
3) Dapat memahami derajat hipertensi
4) Dapat memahami tanda dan gejala hipertensi
5) Dapat mengetahui terapi non obat obatan untuk menurunkan tekanan darah
tinggi
6) Dapat memahami hal yang perlu diperhatikan bagi penderita hipertensi
Flashcard : Panduan Senam hipertensi
3. Pelaksanaan
a. Media : Leaflet dan Flashcard
b. Waktu dan Tempat : Kamis 18 November 2021 Pukul 09.00 WIB di kediaman
Ny. Engkarwati RW O6 Citepus Kota Bandung
c. Metode : Ceramah dan diskusi tanya jawab
d. Strategi Pelaksanaan / langkah – langkah
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN
PENYULUH NY. E
1. Fase 5 menit 1. Memberikan salam 1. Pasien menjawab
Orientasi teurapeutik, salam
memperkenalkan diri
2. Menanyakan identitas 2. Pasien menjawab
klien identitas pribadi nya
3. Menjelaskan tujuan 3. Pasien mendengarkan
kedatangan
4. Menyepakati kontrak 4. Pasien menyetujui
waktu kontrak waktu
5. Menanyakan keadaan 5. Pasien menjawab
umum pasien
2. Fase Kerja 10 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Pasien mendengarkan

5
hipertensi dengan seksama
2. Menjelaskan penyebab 2. Pasien mendengarkan
hipertensi dengan seksama
3. Menjelaskan derajat 3. Pasien mendengarkan
hipertensi dengan seksama
4. Menjelaskan tanda dan 4. Pasien mendengarkan
gejala hipertensi dengan seksama
5. Menjelaskan Terapi non 5. Pasien mendengarkan
obat obatan untuk dengan seksama
menurunkan tekanan
darah tinggi
6. Menjelaskan hal – hal 6. Pasien mendengarkan
yang perlu diperhatikan dengan seksama
bagi penderita hipertensi
7. Memberi kesempatan 7. Mempersilahkan
pada pasien untuk pasien untuk bertanya
bertanya jika ada yang ingin
ditanyakan
8. Menjawab pertanyaan 8. Pasien mendengarkan
pasien dengan seksama

3. Fase 5 menit 1. Menyimpulkan materi 1. Pasien mendengarkan


Terminasi penyuluhan dengan seksama
2. Mengakhiri kegiatan 2. Pasien menjawab
dengan mengucapkan salam
salam

4. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur : Diharapkan dalam pelaksanaan penyuluhan dan pemberian
edukasi diharapkan aspek lingkungan secara langsung atau tidak langsung dapat
memberikan pengaruh dan dampak yang memadai serta mendukung.
b. Evaluasi Proses : Diharapkan sasaran dapat menyimak penyuluhan secara
seksama dan ilmu atau edukasi yang diberikan dapat tersampaikan secara efektif
dan edukatif.
c. Evaluasi Hasil : Diharapkan sasaran dapat memahami seluruh materi penyuluhan
yang telah diberikan oleh penyuluh terkait hipertensi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fadila, Ihda. (2020) Manfaat dan Jenis – Jenis Senam untuk Penderita Hipertensi. Diakses
pada tanggal 13 November 2021 Pukul 18.00 WIB. Dikutip melalui :
https://hellosehat.com/jantung/hipertensi/senam-hipertensi/?amp=1

Nurarif, Huda A. Kusuma, Hardhi (2015) Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis & NANDA NIC – NOC jilid 2 . Yogyakarta : Percetakan Mediaction
Publishing Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai