Keluarga binaan ditentukan dengan cara random namun kebanyakan dari kami mengambil keluarga binaan yang berasal dari kelompok maternal di RT 03 RW 04 dusun Karang Asem Barat, desa Glagahwero, dimana datanya sudah kami dapatkan ketika melakukan pengkajian komunitas dan sekaligus meminta izin untuk melakukan kegitan praktik belajar lapangan selama 7 minggu apabila keluarga yang dimintai izin bersedia maka kami akan menjadikannya keluarga binaan. Dan kami memilih keluarga Bapak S. lalu meminta izin untuk 7 minggu kedepan melakukan kegiatan belajar lapangan di keluarga beliau. Saat itu kami bertemu degan Ibu SN istri Bapak S dan mbak So anak bapak S yang mengizinkan kami menjadikan keluarganya sebagai keluarga binaan. 2. Penentuan masalah kesehatan dalam keluarga Penentuan masalah dalam keluarga di lakukan dengan serangkaian proses keperawatan mulai dari pengkajian dan perumusan diagnosa. Dimana setelah pengkajian kami mendapatkan data masalah-masalah kesehatan atau resiko kesehatan apa saja yang ada dalam keluarga. Data yang kami dapat sesuai pengkajian Family Centered Care yaitu : 1. Riwayat dan Perkembangan keluarga (tahap perkembangan saati ini) : keluarga bapa S merupakan keluarga dengan tahap pelepasan namun dengan kehadiran cucu pertamnya dari mbak So maka mbak So tahap perkembangannya sebagai “Launching Family”. 2. Struktur keluarga (Pola Peran) : peran kak Sofi tidak sesuai karena dia tidak meneruskan sekolahnya dan mempunyai anak tanpa suami, akan tetapi dia senang kehadiran anaknnya. 3. Fungsi Keluarga (Fungsi Reproduksi) : keluarga bapak S mempunyai tiga orang anak dan satu anak sudah memiliki anak tanpa ayah tanpa pisah KK tanpa pisah rumah. 4. Fungsi Keluarga (Fungsi ekonomi) : pendapatan 1.850.000 /bulan. 3. Penentuan sumber data yang akan diambil Semua data yang akan diambil adalah data primer 4. Penentuan metode pengumpulan data yang akan digunakan Metode yang digunakan yaitu wawancara dan observasi.