Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

1. Penentuan keluarga binaan


Keluarga binaan ditentukan dengan cara random namun kebanyakan dari kami
mengambil keluarga binaan yang berasal dari kelompok maternal di RT 03 RW
04 dusun Karang Asem Barat, desa Glagahwero, dimana datanya sudah kami
dapatkan ketika melakukan pengkajian komunitas dan sekaligus meminta izin
untuk melakukan kegitan praktik belajar lapangan selama 7 minggu apabila
keluarga yang dimintai izin bersedia maka kami akan menjadikannya keluarga
binaan.
Dan kami memilih keluarga Bapak S. lalu meminta izin untuk 7 minggu
kedepan melakukan kegiatan belajar lapangan di keluarga beliau. Saat itu kami
bertemu degan Ibu SN istri Bapak S dan mbak So anak bapak S yang
mengizinkan kami menjadikan keluarganya sebagai keluarga binaan.
2. Penentuan masalah kesehatan dalam keluarga
Penentuan masalah dalam keluarga di lakukan dengan serangkaian proses keperawatan
mulai dari pengkajian dan perumusan diagnosa. Dimana setelah pengkajian kami
mendapatkan data masalah-masalah kesehatan atau resiko kesehatan apa saja yang ada
dalam keluarga. Data yang kami dapat sesuai pengkajian Family Centered Care yaitu :
1. Riwayat dan Perkembangan keluarga (tahap perkembangan saati ini) :
keluarga bapa S merupakan keluarga dengan tahap pelepasan namun dengan
kehadiran cucu pertamnya dari mbak So maka mbak So tahap
perkembangannya sebagai “Launching Family”.
2. Struktur keluarga (Pola Peran) : peran kak Sofi tidak sesuai karena dia
tidak meneruskan sekolahnya dan mempunyai anak tanpa suami, akan tetapi dia
senang kehadiran anaknnya.
3. Fungsi Keluarga (Fungsi Reproduksi) : keluarga bapak S mempunyai tiga
orang anak dan satu anak sudah memiliki anak tanpa ayah tanpa pisah KK tanpa
pisah rumah.
4. Fungsi Keluarga (Fungsi ekonomi) : pendapatan 1.850.000 /bulan.
3. Penentuan sumber data yang akan diambil
Semua data yang akan diambil adalah data primer
4. Penentuan metode pengumpulan data yang akan digunakan
Metode yang digunakan yaitu wawancara dan observasi.

Anda mungkin juga menyukai