Anda di halaman 1dari 33

EVIDANCE BASED NURSING (EBN)

PENGARUH RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN


DARAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas dengan
Pembimbing Vita Lucya, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun oleh :
Kelompok 3
Adilla Desepty 319001
Dwi Octhaviana Putri 319005
Fanni Dwi Agustina 319007
Indriyani Widiastuti 319010
Lastri 319013
Rahmi Rahmawati 319019
Sugiono 319022
Susi Suryani Agustina 319024
Yoga Adi Pratama 319109

PROGRAM STUDI PROFESI NERS B


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
ABSTRAK

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arterial abnormal yang berlangsung


terus menerus dimana tekanan darah sistolik sama dengan atau lebih dari 140 mmHg dan
diastolic sama dengan atau lebih dari 90 mmHg. Penatalaksanaan medis pada klien dengan
hipertensi tidak hanya dilakukan dengan metode farmakologis saja, tetapi juga dapat
dilakukan dengan pengobatan non-farmakologis. Berdasarkan data Lancet dalam Mc Marthy
(2010) menyatakan bahwa jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia terus meningkat.
DiAsia telah tercatat 38,4 juta penderita hipertensi pada Tahun 2000 dan diperkirakan
menjadi 67,4 juta orang Tahun 2025. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balit
bangkes Tahun 2007, menunjukkan bahwa penderita hipertensi di Indonesia mencapai
31,7%. Menurut Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur Tahun 2013, pada rumah sakit tipe
B,C, dan D kasus tertinggi adalah penyakit degenerative yaitu hipertensi. Hipertesi adalah
termasuk 10 pola penyakit terbanyak pasien rawat jalan dengan 158.096 kasus. Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di
masyarakat masih belum terdiagnosis. Faktor yang dapat meningkatkan kasus hipertensi
diantaranya adalah faktor yang tidak dapat dikontrol seperti bertambahnya umur, stress
psikologi, hereditas (keturunan), dan juga dapat disebabkan karena penyakit lain seperti
ginjal yang tidak berfungsi dan pemakaian kontrasepsi oral sehingga menyebabkan
terganggunya keseimbangan hormone. Adapun faktor yang dapat terkontrol adalah
kegemukan, kurang olahraga, merokok serta mengkonsumsi alcohol dan garam yang
berlebihan) (Hussain,2016).

Kata Kunci : Hipertensi, Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arterial abnormal yang berlangsung


terus menerus dimana tekanan darah sistolik sama dengan atau lebih dari 140 mmHg dan
diastolic sama dengan atau lebih dari 90 mmHg. Penatalaksanaan medis pada klien
dengan hipertensi tidak hanya dilakukan dengan metode farmakologis saja, tetapi juga
dapat dilakukan dengan pengobatan non-farmakologis. Berdasarkan data Lancet dalam
Mc Marthy (2010) menyatakan bahwa jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia terus
meningkat. Di Asia telah tercatat 38,4 juta penderita hipertensi pada Tahun 2000 dan
diperkirakan menjadi 67,4 juta orang Tahun 2025. Menurut Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Balit bangkes Tahun 2007, menunjukkan bahwa penderita hipertensi di
Indonesia mencapai 31,7%. Menurut Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur Tahun 2013,
pada rumah sakit tipe B,C, dan D kasus tertinggi adalah penyakit degenerative yaitu
hipertensi. Hipertesi adalah termasuk 10 pola penyakit terbanyak pasien rawat jalan
dengan 158.096 kasus.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa sebagian


besar kasus hipertensi di masyarakat masih belum terdiagnosis. Faktor yang dapat
meningkatkan kasus hipertensi diantaranya adalah faktor yang tidak dapat dikontrol
seperti bertambahnya umur, stress psikologi, hereditas (keturunan), dan juga dapat
disebabkan karena penyakit lain seperti ginjal yang tidak berfungsi dan pemakaian
kontrasepsi oral sehingga menyebabkan terganggunya keseimbangan hormone. Adapun
faktor yang dapat terkontrol adalah kegemukan, kurang olahraga, merokok serta
mengkonsumsi alcohol dan garam yang berlebihan) (Hussain,2016).

Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang di pompa oleh jantung dan
jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri. Semakin banyak darah dipompa jantung
maka semakin sempit pula arteri. Semakin tinggi tekanan darah maka akan dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) selama bertahun-tahun tanpa gejala
apapun. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko masalah
kesehatan yang serius, diantaranya yaitu serangan jantung dan stroke. Naik dan turunnya
tekanan darah di dalam arteribisa terjadi melalui beberapa cara, diataranya yaitu jantung
memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat. Sebaliknya, jika aktivitas memompa
jantung berkurang maka tekanan darah menurun. Hal ini menyebabkan arteri besar
kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga mereka tidak dapat mengembang
pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut.

Guna mengatasi penderita hipertensi ada sebuah terapi yang murah, mudah dan
bias dilakukan masyarakat secara mandiri yaitu terapi relaksasi autogenic. Relaksasi
autogenic merupakan suatu metode relaksasi yang bersumber dari diri sendiri dan
kesadaran tubuh untuk mengurangi stress dan ketegangan otot serta memungkinkan dapat
mengatasi menurunkan tekanan darah dan sakit kepala. Menurut penelitian sebelumnya
tentang pengaruh relaksasi autogenic terhadap kadar gula darah dan tekanan darah pada
klien diabetes melitustipe 2 dengan hipertensi di instalasi rawat inap Rumah Sakit D.I.
Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi
autogenic terhadap tekanan darah dan kadar gula darah. Hasil penelitian ini didapatkan
ada pengaruh relaksasi autogenic terhadap penurunan tekanan darah (p=0,001)
(Setyawati, 2010).

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang maka disimpulkan Bagaimana pengaruh
relaksasi autogenic terhadap penurunan pada hipertensi ?

C. TUJUAN LITERATURE REVIEW


Tahap 1: Mengetahui metode relaksasi autogenic
Tahap 2: Mengetahui rumusan PICOT dengan intervensi relaksasi autogenic
yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi masalah serta
intervensi yang akan dilakukan sehingga proses pencarian bukti/hasil
penelitian lebih spesifik berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
Tahap 3: Mengetahui evidence atau artikel yang tepat yang akan dijadikan bukti
ilmiah pelaksanaan EBP terkait dengan relaksasi autogenic
Tahap 4: Mengetahui quality assessment/appraisal atau nilai dari hasil
penelitian/bukti yang didapat untuk menentukan hasil penelitian
tersebut merupakan hasil penelitian terbaik yang tidak akan
menimbulkan bahaya jika diterapkan.
Tahap 5: Mengintegrasikan hasil penelitian terbaik (jurnal) mengenai relaksasi
autogenic pada hipertensi
D. MANFAAT LITERATURE REVIEW
Untuk mengetahui seberapa efektif pengaruh relaksasi autogenic pada klien
hipertensi.

BAB II
PELAKSANAAN EBN
2.1 TAHAP 1
Setelah dilakukan proses pencarian data permasalahan yang sering terjadi di wilayah
kerja puskesmas sukawarna RW 05 RT 06 & RT 07 khususnya pada lansia, didapatkan
hasil kebutuhan cenderung berhubungan dengan fungsi tubuh karena proses penuaan.
Salah satunya yaitu lansia yang memiliki hipertensi. Sehingga dalam mengatasi hipertensi
tersebut diperlukan latihan untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia. Maka hal
yang harus dilakukan pada kasus tersebut adalah relaksasi autogenik untuk menurunkan
tekanan darah tinggi pada lansia.

2.2 TAHAP 2
P (Population) : Lansia
I (Intervensi) : Relaksasi Autogenik
O (Outcome) : Menurunkan tekanan darah pada lansia

2.3 TAHAP 3
A. Strategi Pencarian
Strategi pelaksanaan menggunakan teknik literature riview yang didapatkan melalui
proses pencarian daring. Pencarian dilakukan melalui Google Scholar dengan kata
kunci (key words) “ Relaksasi autogenik terhadap penurunan tekanan darah”.
Pencarian jurnal berfokus pada jurnal yang menggunakan relaksasi autogenik untuk
menurunkan tekanan darah pada lansia.

B. Diagram flowProses Pencarian

Jumlah artikel yang didapat


 Scholar(n=526)
Tipe Artikel :

(Scholar)

 Full teks
 5 Tahun
Terakhir (2015 –
2020
 Penelitian
dilakukan pada
manusia
Jumlah artikel yang layak

 Scholar (n=297)
Kriteria Inklusi :

Penelitian dilakukan
pada :

 Populasi pada lansia


dengan hipertensi
 Pasien Lansia usia
Jumlah artikel yang masuk di atas >50 tahun
dalam pengkajian

 Scholar (n= 4)

C. Artikel yang didapat


Jurnal Penulis Judul
1 Lily Marleni, Jessy Haryani (Juni, Pengaruh Relaksasi
2019) Autogenik Terhadap
Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi
2 Rizal Darmawan, Budi Nugroho Pengaruh Terapi Relaksasi
(Tahun 2018) Otogenik Terhadap
Perubahan Tekanandarah
Hipertensi Di Posyandu
Lansia Desa Jabon
Kecamatanjombang
Kabupaten Jombang
3 Priyo, Margono,Nurul Hidayah , Terapi Relaksasi
(Tahun 2017) Autogenikuntuk Menurunkan
Tekanan Darah Dan Sakit
Kepala Pada Lansia
Hipertensi Di Daerah Rawan
Bencana Merapi
4 Sasono Mardiono (November 2016) Pengaruh Relaksasi
Autogenik Terhadap
Penurunan Tekanan Darah
Pada Klien Hipertensi Di
Wilayah Kerja Puskesmas 23
Ilir Palembang
D. CASP Checklist

1. Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi

Respon
No Pertanyaan Fokus Komentar
Iya Tidak Tidak dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus pada
menjelaskan pasien dengan Hipertensi.
 Intervensi yang
Intervensi yang diberikan berupa pengaruh terapi
masalahnya secara diberikan Relaksasi autogenik
fokus  Kelompok Kriteria Inklusi:
1) Pasien yang mengalami hipertensi
control/komparasi
Stadium 1
 Hasil/ outcome 2) Pasien yang mampu berkomunikasi
dengan baik dan kooperatif.
3) Pasien yang tidak ada gangguan
pendengaran.
4) Pasien yang bersedia menjadi
responden.
5) Pasien tidak mengkonsumsi anti
Hipertensi

Kriteria Ekslusi
1) Pasien yang memiliki komplikasi.
2) Pasien yang mengundurkan diri
sebagai responden
Berdasasarkan hasil
penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah
sebelum diberikan terapi relaksasi autogenik
sebesar
150.00/100.00 dengan standar deviasi
7.400/5.115. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan 95%
di yakini bahwa rata-rata tekanan darah sistol
sebelum di berikan terapi relaksasi autogenik di
antara
146.16 sampai dengan 152.89 dan rata-rata
tekanan darah diastol sebelum diberikan terapi
relaksasi
autogenik diantara 92.91 sampai dengan 97.57.
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Ya Sampel yang akan digunakan dalam penelitian
pasien ke dalam dilakukan adalah seluruh penderita hipertensi sebanyak 21
responden dengan teknik purposive sampling.
kelompok intervensi  Apakah alokasi Jenis analisa data dalam penelitian ini yaitu
dan control dilakukan pasien dilakukan menggunakan uji wilcoxon.
secara acak secara
tersembunyi
dari peneliti dan
pasien
3 Apakah semua pasien  Apakah Tidak dicantumkan Pasien yang terlibat di penelitian ini di catat di
yang terlibat dalam dihentikan lebih proses penelitian dan kesimpulan
penelitian awal
dicatat dengan benar  Apakah pasien
di dianalisis dalam
kesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum
petugas kesehatan dilakukan penelitian responden di beritahukan
dan responden pada tentang prosedur penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Tidak dilaporkan Waktu dan lamanya pelaksaanaan untuk tiap
pelaksanaan untuk kelompok tidak dilaporkan
setiap grup sama?
6 Selain intervensi yang Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa adanya
dilaksanakan, apakah diskriminatif.
setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apaoutcome yang Ya Hasil uji ini didukung teori bahwa
dari intervensi diukur? menyatakan bahwa relaksasi autogenik
membantu tubuh untuk membawa perintah
tersebut  Apakah hasil melalui auto sugesti untuk rileks sehingga
dijelaskan secara dapat mengendalikan tekanan darah.
spesifik Sensasi tenang, hangat yang menyebar ke
seluruh tubuh merupakan efek yang bisa
dirasakan dari relaksasi autogenik,
perubahan-perubahan yang terjadi selama
maupun setelah relaksasi mempengaruhi
saraf otonom.
Rerata tekanan darah sebelum
diberikan terapi relaksasi autogenik
sebesar 150/100 mmHg dengan
standar deviasi 7.400/5.115.
2. Rerata tekanan darah setelah diberikan
terapi relaksasi autogenik sebesar
140/90 mmHg dengan standar deviasi
11.832/6.690.
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Berdasarkan hasil penelitian dengan
akurat efek intervensi? limitnya menggunakan uji wilcoxon didapatkan
bahwa rata-rata tekanan darah sistol
sebelum diberikan terapi relaksasi
autogenik 150 mmHg dan setelah
diberikan terapi relaksasi autogenik adalah
140 mmHg dan rata-rata pada pengukuran
tekanan darah diastol sebelum diberikan
terapi relaksasi autogenik 100 mmHg dan
setelah dilakukan relaksasi autogenik
didapatkan rata-rata tekanan darah 90
mmHg. Hasil uji statistik didapatkan nilai
ρ value 0,001 Karena ρ<α 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan antara
tekanan darah sebelum dan setelah
pemberian terapi relaksasi autogenik.
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan karena mudah dilakukan dan
diterapkan karakteristik pasien bisa di lakukan secara mandiri, sehingga peran
populasi lokal, atau di sama dengan perawat dalam intervensi ini adalah
konteks saat ini tempat mengevaluasi hasil dari intervensi.
dilingkungan bekerja/populasi
sekarang? anda?
 Jika berbeda, apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode
penelitian ini penting yang anda inginkan yang digunakan sangat mudah dan manfaatnya
secara klinis untuk sudah terdapat sangat baik dalam membantu memperbaiki
dipertimbangkan? dalam penelitian mikrosirkulasi pembuluh darah dan vasodialisasi
 Jika tidak, apakah .
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Manfaat dari relaksasi autogenik didukung teori
sepadan dengan tercantum dalam bahwamenyatakan bahwa relaksasi autogenik
membantu tubuh untuk membawa perintah
bahaya dan biaya yang penelitian,
dibutuhkan? bagaiman menurut melalui auto sugesti untuk rileks sehingga
anda dapat mengendalikan tekanan darah.
Sensasi tenang, hangat yang menyebar ke
seluruh tubuh merupakan efek yang bisa
dirasakan dari relaksasi autogenik,
perubahan-perubahan yang terjadi selama
maupun setelah relaksasi mempengaruhi
saraf otonom.terapi ini mudah dilakukan dan
tidak membutuhkan biaya yang terlalu tinggi.

2. Pengaruh Terapi Relaksasi Otogenik Terhadap Perubahan Tekanan Darah Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Jabon Kecamatan
Jombang Kabupaten Jombang
Respon
No Pertanyaan Fokus Komentar
Iya Tidak Tidak dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara fokus pada
tersebut menjelaskan  Intervensi yang pasien dengan hipertensi.
masalahnya secara diberikan Intervensi yang diberikan berupa pengaruh
fokus  Kelompok pemberian relaksasi otogenik
control/kompara
Populasiseluruh penderita hipertensi di Posyandu
si
lansia Desa Jabon Kecamatan Jombang Kabupaten
 Hasil/ outcome
Jombang sejumlah 50 orang. Sampel sebanyak 10
responden.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan
relaksasi otogenik untuk hipertensi
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Ya
Desain penelitian ini adalah pra-eksperimental
pasien ke dalam dilakukan
dengan pendekatan One Group Pra-Post Test
kelompok intervensi  Apakah alokasi
Design.
dan control pasien dilakukan
dilakukan secara secara
acak tersembunyi
dari peneliti dan
pasien
3 Apakah semua  Apakah Ya Semua pasien yang terlibat dalam penelitian
pasien dihentikan lebih dianalisis di hasil dan pembahasan serta dicatat di
yang terlibat dalam awal kesimpulan.
penelitiandicatat  Apakah pasien
dengan benar dianalisis dalam
dikesimpulannya? kelompok untuk
yang mereka
acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatan penelitian responden di beritahukan tentang
dan responden pada prosedur penelitiannya terlebih dahulu.
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Tidak dilaporkan Waktu dan lamanya pelaksaanaan untuk tiap
pelaksanaan untuk kelompok tidak dilaporkan
setiap grup sama?
6 Selain intervensi Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa adanya
yang dilaksanakan, diskriminatif.
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apaoutcome yang Ya Studi ini mengevaluasi dan mengkonfirmasi bahwa
dari intervensi diukur? pemberian relaksasi otogenik berpengaruh terhadap
tersebut  Apakah hasil penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
dijelaskan secara Hasil intervensi didapatkan nilai mean tekanan
spesifik darah pre test 170/84 mmHg dan post test 155/82
mmHg. Hasil uji statistik Simple Paired t-Test
didapatkan nilai t hitung tekanan darah pada sistole
= 6,930 dan signifikan ρ = 0,000. Pada diastole
didapatkan nilai t hitung = 2,630 dan signifikan ρ =
0,027 karena ρ<α ada pengaruh relaksasi otogenik
terhadap tekanan darah sistole dan diastole
8 Seberapa tepat dan  Berapa Ya Intervensi sangat akurat terbukti dari hasil
akurat efek confidence penelitian menunjukan adanya penurunan secara
intervensi? limitnya signifikan.
Dari data penelitian diketahui bahwa tekanan darah
sebelum relaksasi pada sisole dengan nilai rata-rata
(170,50 mmHg) dan diastole (84,30 mmHg).
Sedangkan setelah dilakukan relaksasi otogenik
didapatkan nilai rata-rata menurun dengan nilai
pada sistole (155,10 mmHg) dan diastole (81,60
mmHg).
Berdasarkan hasil uji Independent Sample T-test
nilai post-test dapat diketahui bahwa nilai
signifikan sistole ρ = 0,000 dan nilai signifikan
diastole ρ = 0,027, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh relaksasi otogenik terhadap tekanan darah
pada hipertensi di Posyandu Lansia Desa Jabon
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkansebagai alternatif terapi yang dapat
diterapkan karakteristik disarankan pada pasien dengan hipertensi karena
populasi lokal, atau pasien sama mudah dilakukan dan aman tanpa efek samping,
di dengan tempat sehingga peran perawat dalam intervensi ini adalah
konteks saat ini bekerja/populasi mengevaluasi hasil dari intervensi.
dilingkungan anda?
sekarang?  Jika berbeda, apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi Ya Penting untuk di pertimbangkan karena metode
penelitian ini penting yang anda yang digunakan sangat mudah dan aman serta
secara klinis untuk inginkan sudah manfaatnya sangat baik dalam membantu
dipertimbangkan? terdapat dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
penelitian
 Jika tidak, apakah
akan berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak ada
sepadan dengan tercantum dalam bahaya karena intervensi yang diberikan berupa
bahaya dan biaya penelitian, relaksasi otogenik) tanpa adanya efek samping lain
yang dibutuhkan? bagaiman yang mampu membahayakan kondisi pasien.
menurut anda

3. Terapi Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Sakit Kepala pada Lansia Hipertensi di Daerah Rawan Bencana
Merapi

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Ya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studinya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi Ya Studi ini menejelaskan masalah secara fokus karena
menjelaskan populasi menjelaskan tetang penurunan tekanan darah dengan
masalahnya secara  Intervensi
focus yang relaksasi autogenik pada lansia hipertensi. Populasi dalam
diberikan penelitian ini adalah lanisa hipertensi yang berusia >56
 Kelompok
control/kom tahun di Desa Ngargomulyo Kabupaten Magelang.
parasi Kelompok subyek dilakukan penilaian sebelum dan
 Hasil/
outcome sesudah
dilakukan intervensi, intervensi berlangsung 3 minggu
dengan 6 kali terapi selama. Hasil uji dependent sample T
Test di peroleh P value 0,000 (P^ <0,05), artinya ada
perbedaan pengaruh nyeri kepala setelah dilakukan
intervensi relaksasi autogenik.
2 Apakah pembagian  Bagaimana Tidak Penelitian ini memberikan intervensi yang diberikan
pasien ke dalam ini dilakukan pasien yaitu terapi relaksasi autogenik, intervensi
kelompok intervensi  Apakah berlangsung 3 minggu dengan 6 kali terapi selama.
dan control dilakukan alokasi Responden yang sesuai dengan kriteria akan dipilih untuk
secara acak pasien dijadikan responden yang sebelumnya dilakukan
dilakukan persetujuan menjadi responden atau informed concent
secara sehingga pada penelitian ini tidak tersembunyi dari
tersembunyi responden.
dari peneliti
dan pasien
3 Apakah semua  Apakah Ya Responden yang terlibat dalam penelitian ini tidak
pasienyang terlibat dihentikan diberhentikan lebih awal semua responden mengkuti dari
dalam lebih awal awal hingga akhir.
penelitiandicatat  Apakah Hasil uji dependent sample T Test di peroleh P value
denganbenar pasien 0,000 (P^ <0,05), artinya ada perbedaan pengaruh nyeri
dikesimpulannya? dianalisis kepala setelah dilakukan intervensi relaksasi autogenik.
dalam Dalam penelitian ini responden dicatat di kesimpulan.
kelompok
untuk yang
mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatandan penelitian, responden diberitahu terlebih dahulu tentang
responden pada prosedur penelitian.
penelitian ini‘Blind’
terhadap intervensi
yang dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Penelitian ini dilakukan di waktu yang sama semua
pelaksanaan untuk responden setelah bersedia menjadi responden dilakukan
setiap grup sama? pre-test kemudia semua responden diberikan intervensi,
intervensi berlangsung 3 minggu dengan 6 kali terapi
selama dan dilakukan post-test.
6 Selain intervensi Ya Setiap grup diperlakukan sama yaitu relaksasi autogenik
yang dilaksanakan, dalam menurunkan tekanan darah
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Section B: Apa hasilnya?

7 Seberasa besar efek  Apaoutcome Ya Hasil penelitian didapatkan ketiga metode signifikan
dari intervensi yang diukur? terhadap
tersebut  Apakah hasil
dijelaskan Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan
secara darah dan sakit kepala pada klien lansia hipertensi. Nilai
spesifik rata-rata tekanan darah sistolik setelah dilakukan intervensi
relaksasi autogenik mengalami penurunan sebesar 39,85
MmHg
dan pada tekanan diastolic terjadi penurunan sebesar 14,95
MmHg. Dari hasil analisis uji T dependent pada tekanan
sistolik di peroleh P value 0,000 (P^ <0,05), artinya ada
perbedaan pengaruh tekanan sistolik setelah dilakukan
intervensi. Pada uji Wilcoxon, pada tekanan darah
diastolik
diperoleh P value 0,001 (P ^ <0,05), artinya ada perbedaan
tekanan diastolik setelah diberikan intervensi relaksasi
autogenik. Nilai rata-rata penurunan nyeri kepala sebesar
4,0. Hasil uji dependent sample T Test di peroleh P value
0,000 (P^ <0,05), artinya ada perbedaan pengaruh nyeri
kepala setelah dilakukan intervensi relaksasi autogenik
8 Seberapa tepat dan  Berapa Ya Intervensi relaksasi autogenik terbuktti signifikan dari
akurat efek confidence terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.
intervensi? limitnya Respons relaksasi memunculkan proses penyembuhan diri
yang menyebabkan tubuh istirahat, perbaikan dan
penyembuhan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
mengembalikan keseimbangan emosional.

Section C: Akankah hasil membantu secara lokal?

9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan,dengan syarat melakukan terapi secara


diterapkanpopulasi karakteristik rutin dan patuh sesuai dengan anjuran terbukti dapat
lokal, atau dikonteks pasien sama menurunan tekanan darah pada klien hipertensi
saat ini dilingkungan dengan Jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai, hasilnya
sekarang? tempat kemungkinan tidak akan maksimal dalam menurunkan
bekerja/popul tekanan darah.
asi anda?
 Jika berbeda,
apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah Ya Penting untuk dipertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting infomasi yang digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik
secara klinis anda inginkan dalam membantu menurunkan tekanan darah pada klien
untukdipertimbangka sudah terdapat dengan masalah hipertensi.
n? dalam
penelitian
 Jika tidak,
apakah akan
berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak akan
sepadan dengan tidak menimbulkan bahaya jika dilakukan sesuai dengan
bahaya dan biaya tercantum prosedur yang tepat dan tidak memerlukan biaya yang
yang dibutuhkan? dalam banyak sehingga dirasa cocok untuk diterapkan sebagai
penelitian, fokus intervensi.
bagaiman
menurut anda
Total scor 9

4. “Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Klien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir

Palembang Tahun 2015”

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Ya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studinya valid?
1 Apakah studi tersebut  Studi Ya Studi ini menejelaskan masalah secara fokus karena
menjelaskan populasi menjelaskan tetang pengaruh relaksasi autogenik terhadap
masalahnya secara  Intervensi penurunan tekanan darah pada klien hipertensi di wilayah
fokus yang kerja puskesmas 23 ilir palembang. Populasi dalam
diberikan penelitian ini adalah pasien yang menjalani pengobatan di
 Kelompok Puskesmas 23 Ilir Palembang sebanyak 50 responden.
control/kom Intervensi yang diberikan pasien yaitu relaksasi autogenik
parasi sebanyak tiga kali dan di ukur sebanyak enam kali, pada

 Hasil/ penelitian ini hanya ada kelompok intervensi saja tidak

outcome terdapat kelompok kontrol, dan didapatkan Hasil penelitian


menunjukan ada pengaruh relaksasi autogenik terhadap
penurunan tekanan darah pada klien hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan teknik
relaksasi autogenik dapat diterapkan untuk menurunkan
tekanan darah pada klien hipertensi.
2 Apakah pembagian  Bagaimana Tidak Penelitian ini tidak menggunakan kelompok konrol
pasien ke dalam ini dilakukan sebagai pembanding, sehingga hanya kelompok intervensi
kelompok intervensi  Apakah saja yang ada dalam penelitian ini. Responden dalam
dan control dilakukan alokasi penelitian ini adalah 50 responden yang dipilih
secara acak pasien menggunakan teknik sampel accidental sampling.
dilakukan Responden dalam penelitian sebelum perlakuan dijelaskan
secara terlebih dulu mengetai tujuan prosedur dan risiko yang
tersembunyi mungkin terjadi dalam lembar informed concent sehingga
dari peneliti alokasi pada penelitian ini tidak tersembunyi.
dan pasien
3 Apakah semua  Apakah Ya Responden yang terlibat dalam kelompok intervensi
pasienyang terlibat dihentikan diberikan intervensi sebanyak 50 orang responden, semua
dalam lebih awal responden mengikuti proses penelitian dari awal pre tets,
penelitiandicatat  Apakah intervensi sampai dengan post test tidak ada satu orangpun
dengan benar pasien yang keluar lebih awal, sebanyak 50 pasien tertulis juga
dikesimpulannya? dianalisis dlam kesimpulan.
dalam
kelompok
untuk yang
mereka acak
4 Apakah pasien, Tidak Penelitian ini tidak blind karena sebelum dilakukan
petugas kesehatandan penelitian, responden diberitahu terlebih dahulu tentang
responden pada prosedur penelitian.
penelitian ini‘Blind’
terhadap intervensi
yang dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Penelitian ini dilakukan di waktu yang sama semua
pelaksanaan untuk responden setelah bersedia menjadi responden kemudia
setiap grup sama? semua responden dilakukan selanjutnya diberikan
intervensi tiga kali dan di ukur sebanyak enam kali
pengukurang ini sudah termasuk pre dan post test.
6 Selain intervensi Ya Setiap grup diperlakukan adil karena hanya terdiri dari
yang dilaksanakan, kelompok intervensi tidak ada kelompok kontrol, sehingga
apakah setiap grup semua responden dalam penelitian ini berikan intervensi
dipelakukan yang sama.
sama/adil?
Section B: Apa hasilnya?

7 Seberasa besar efek  Apaoutcome Ya Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh relaksasi
dari intervensi yang diukur? autogenik terhadap penurunan tekanan darah pada klien
tersebut  Apakah hasil hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan
dijelaskan teknik relaksasi autogenik dapat diterapkan untuk
secara menurunkan tekanan darah pada klien hipertensi. Serta
spesifik dapat mensosialisasikan hasil penelitian ini kepada klien
hipertensi, sehingga penderita hipertensi tahu akan manfaat
relaksasi autogenik dalam menurunkan tekanan darah.
8 Seberapa tepat dan  Berapa Ya Intervensi tepat terbukti dari hasil penelitian yang
akurat efek confidence menyebutkan bahwa menunjukan ada pengaruh relaksasi
intervensi? limitnya autogenik terhadap penurunan tekanan darah pada klien
hipertensi.
Section C: Akankah hasil membantu secara lokal?
9 Bisakah hasilnya  Apakah Ya Bisa diterapkan,dengan syarat melakukan terapi secara
diterapkanpopulasi karakteristik rutin dan patuh sesuai dengan anjuran terbukti dapat
lokal, atau dikonteks pasien sama menurunan tekanan darah pada klien hipertensi
saat ini dilingkungan dengan Jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai, hasilnya
sekarang? tempat kemungkinan tidak akan maksimal dalam menurunkan
bekerja/popul tekanan darah.
asi anda?
 Jika berbeda,
apa
perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah Ya Penting untuk dipertimbangkan karena metode yang
penelitian ini penting infomasi yang digunakan sangat mudah dan manfaatnya sangat baik
secara klinis anda inginkan dalam membantu menurunkan tekanan darah pada klien
untukdipertimbangka sudah terdapat dengan masalah hipertensi.
n? dalam
penelitian
 Jika tidak,
apakah akan
berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun Ya Dalam melaksanakan intervensi ini tidak akan
sepadan dengan tidak menimbulkan bahaya jika dilakukan sesuai dengan
bahaya dan biaya tercantum prosedur yang tepat dan tidak memerlukan biaya yang
yang dibutuhkan? dalam banyak sehingga dirasa cocok untuk diterapkan sebagai
penelitian, fokus intervensi.
bagaiman
menurut anda
Total scor 9

E. Hasil Analisis Jurnal


Tujuan Jenis Score
No Penulis, Tahun Partisipan Intervensi Hasil
Penelitian Penelitian CASP
1. Pengaruh Pengaruh Sampel yang akan Disain Diberikan Rerata tekanan darah 9
Relaksasi relaksasi digunakan dalam terapirelaksasi sebelum
penelitian
Autogenik autogenik penelitian adalah autogenik terhadap diberikan terapi
Terhadap yang
Terhadap seluruh penderita penurunan relaksasi autogenik
penurunan
Penurunan hipertensi sebanyak digunakan tekananDarahpada sebesar 150/100 mmHg
tekanan darah
Tekanan pada penderita 21 responden dengan adalah quasi penderitahipertens dengan
Darah Pada hipertensi di teknik purposive standar deviasi
eksperiment
Penderita rumah sakit sampling. Jenis 7.400/5.115.
Hipertensi bhayangkara analisa data dalam pretestand 2. Rerata tekanan darah
Lily marleni, dan , Palembang tahun penelitian ini yaitu post test setelah diberikan
jessy haryani, 2018. menggunakan uji terapi relaksasi
wilcoxon. control
(2019) autogenik sebesar
group
Kriteria Inklusi: desain.. 140/90 mmHg dengan
1) Pasien yang standar deviasi
mengalami 11.832/6.690.
hipertensi
Stadium 1
2) Pasien yang
mampu
berkomunikasi
dengan baik dan
kooperatif.
3) Pasien yang tidak
ada gangguan
pendengaran.
4) Pasien yang
bersedia menjadi
responden.
5) Pasien tidak
mengkonsumsi anti
Hipertensi

Kriteria Ekslusi
1) Pasien yang
memiliki
komplikasi.
2) Pasien yang
mengundurkan diri
sebagai responden
2. pengaruh terapi untuk mengetahui Populasiseluruh Desain dilakukan pre- Hasil intervensi 10
relaksasi otogenik pengaruh penderita hipertensi penelitian ini postdengan didapatkan nilai mean
terhadap tekanan darah pre test
relaksasi otogenik di Posyandu lansia adalah pra- pengukuran tekanan
perubahan tekanan 170/84 mmHg dan post
darah hipertensi di terhadap tekanan Desa Jabon eksperimenta darah pada kelompok test 155/82 mmHg.
posyandu lansia darah hipertensi. Kecamatan Jombang l dengan tersebut dan diikuti Hasil uji statistik
desa jabon Simple Paired t-Test
Kabupaten Jombang pendekatan inervensi relaksasi
kecamatan didapatkan nilai t
jombang sejumlah 50 orang. One Group otogenik hitung tekanan darah
kabupaten Sampel sebanyak 10 Pra-Post pada sistole = 6,930
jombang dan signifikan ρ =
responden. Test Design
0,000. Pada diastole
Rizal didapatkan nilai t
Darmawan,dan hitung = 2,630 dan
Budi Nugroho signifikan ρ = 0,027
karena ρ<α ada
pengaruh relaksasi
otogenik terhadap
tekanan darah sistole
dan diastole.
Penulis,
TempatPenelitian Methods Intervensi Hasil
Tahun
Priyo, Desa Ngargomulyo Quasy- Kelompok subyek dilakukan penilaian Hasil penelitian menunjukkan adanya
Margono, Wilayah Kerja experimen
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi penurunan tekanan darah dan sakit kepala
Nurul Puskesmas Dukun t
Hidayah. Kabupaten dengan menggunakan rancangan one group pada klien lansia hipertensi. Nilai rata-rata
2017 Magelang
pre-post test design. Pengukuran tekanan tekanan darah sistolik setelah dilakukan
darah dan sakit kepala dilakukan sebelum intervensi relaksasi autogenic mengalami
dan sesudah responden dilakukan terapi penurunan sebesar 39,85 MmHg dan pada
relaksasi autogenic dana kupresur. Teknik tekanan diastolic terjadi penurunan sebesar
pengambilan sampel yang digunakan 14,95 MmHg. Dari hasil analisi suji T
adalah purposive sampling, yaitu lansia dependent pada tekanan sistolik di peroleh P
berusia ≥ 56 tahun, menderita hipertensi, value 0,000 (P^ <0,05), artinya ada perbedaan
tanpa komplikasi dan tidak sedang dalam pengaruh tekanan sistolik setelah dilakukan
masa pengobatan, serta bersedia menjadi intervensi. Pada uji Wilcoxon, pada tekanan
responden. Penelitian berlangsung 3 darah diastolic diperoleh P value 0,001 (P ^
minggu dengan 6 kali terapi selama. <0,05), artinya ada perbedaan tekanan
Jumlah sampel sebanyak 20 responden. diastolic setelah diberikan intervensi relaksasi
autogenik. Nilai rata-rata penurunan nyeri
kepala sebesar 4,0. Hasil uji dependent sample
T Test di peroleh P value 0,000 (P^ <0,05),
artinya ada perbedaan pengaruh nyeri kepala
setelah dilakukan intervensi relaksasi
autogenik
SasonoMardi Wilayah Quasy- Penelitian ini dilakukan dengan cara Hasil
ono. 2016 Kerja puskesmas 23 experimen
memberikan pretest (pengamatanawal) Penelitian ini didapatkan ada pengaruh
Ilir Palembang t
terlebih dahulu sebelum diberikan relaksasi autogenic terhadap penurunan
intervensi dan setelah di berikan intervensi tekanan
dilakukan post test pengamatan akhir Darah pada klien hipertensi (p Value = 0,000).
Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh
Relaksasi autogenic terhadap penurunan
tekanan darah pada klien hipertensi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan jurnal yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, di dapatkan
bahwa hasil outcome yang diukur dalam penelitian ini adalah intervensi pemberian
Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.

Pemberian Relaksasi Autogenik dapat dimanfaatkan bagi lansia yang memiliki


tekanan darah tinggi (hipertensi), terbukti dari jurnal yang telah dibahas menyatakan
bahwa teknik relaksasi autogenic mampu menurunkan tekanan darah pada lansia. Hal ini
dikarenakan relaksasi autogenik membantu tubuh untuk membawa perintah melalui auto
sugesti untuk rileks sehingga dapat mengendalikan tekanan darah. Sensasi hangat dan
berat ini disebabkan oleh peralihan aliran darah (dari pusat tubuh ke daerah tubuh yang
diinginkan), yang menyejukkan dan merelaksasikan otot-otot di sekitarnya sehingga akan
membantu tubuh untuk membawa perintah melalui autosugesti untuk rileks sehingga
dapat mengendalikan tekanan darah dan menurunkan tekanan darah.

3.2 Saran
A. Perawat
Diharapkan profesi perawat dapat memfasilitasi pemberian relaksasi autogenik
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Sehingga selain memberikan obat
farmakoterapi, pemberian terapi relaksasi autogenik juga dapat dilakukan sebagai
terapi pendukung dalam penurunan tekanan darah
B. Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan pemberian relaksasi autogenik dapat membantu dalam
mengembangkan hasil penelitian tersebut agar dapat diaplikasikan dibidang
keperawatan khususnya keperawatan komunitas
DAFTAR PUSTAKA

Kholish, N. (2011). Bebas Hipertensi Seumur Hidup dengan Terapi Herbal. Real Books:
Yogyakarta.

Baradero, Mary. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovakular. Jakarta:
EGC.

Casey, Aggie. 2012. Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: BIP Kelompok Gramedia.

Kemenkes RI (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar. Tersedia di:


www.depkes.go.id/download.pph?file. Diakses 11 Juli 2020.

Lily Marleni, Jessy Haryani (Juni, 2019). Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi

Rizal Darmawan, Budi Nugroho (Tahun 2018). Pengaruh Terapi Relaksasi Otogenik
Terhadap Perubahan Tekanandarah Hipertensi Di Posyandu Lansia Desa Jabon
Kecamatanjombang Kabupaten Jombang

Priyo, Margono,Nurul Hidayah , (Tahun 2017). Terapi Relaksasi Autogenikuntuk


Menurunkan Tekanan Darah Dan Sakit Kepala Pada Lansia Hipertensi Di Daerah
Rawan Bencana Merapi

Sasono Mardiono (November 2016). Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan


Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir
Palembang

Anda mungkin juga menyukai