LAPORAN TUTORIAL KLINIK

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

CT : UNI AFRIYANTI, Ns.,M.Kep

CI : AYESTI RATIH P, S.Kep.,Ns

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2A

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020
 TUTORIAL KLINIK SESI I
Tanggal pengkajian                :  01 Maret 2021                       
Jam : 10.00 Wita

Data Pasien
-     Nama   ( inisial ) : Tn. A
-     Usia / tanggal lahir : 52 Tahun
-     Jenis kelamin : Laki - laki
-     Alamat : banjarmasin
-     Suku / bangsa : Banjar
-     Status pernikahan : Menikah
-     Agama / keyakinan : Islam
-     Pekerjaan / sumber penghasilan : Wiraswasta
-     Diagnosa medic : Hipertensi
-     No. medical record :-
-     Tanggal masuk :-

Keluhan Utama:
Tn. A mengatakan sesak nafas dan nyeri dada beberapa hari yang lalu

PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE DON’T LEARNI

 INFO KNOW NG
ISSUE
DS : 1. Nyeri akut Hipertensi 1. Pengkajian 1. Kenapa Dari kasus
- Tn.A b.d agen HARS pasien yang
Kerusakan (Hamilton hipertens mengarah
mengatakan cedera vaskuler Anxiety i selalu pada
sering terasa biologis. pembuluh darah Rating mengala diagnosa
sakit pada 2. Insomnia Scale) mi keperawat
dada b.d Perubahan
dengan ganggua an nyeri
struktur
- Karakteristik kenyamana hasil n tidur. dengan
nyeri : n fisik. Penyumbatan tingkat mengguna
P : Saat ini pembuluh darah kecemasan Jawab: kan terapi
klien sedang. relaksasi
1. Karena
Vasokontriksi autogenic
merasa penuruna
dan
nyeri pada Gangguan n fisik
akupresur.
dada sirkulasi dan
penyakit
ketika Otak yang
tekanan mengha
darah Resistensi mpiri
klien naik pembuluh darah lansia
meningkat misalnya
Q : Nyeri
dirasa Nyeri dan nyeri
ditusuk- gangguan pola yang
tidur menyeba
tusuk
bkan
R : Rasa pola
nyeri di tidur
dada lansia
S : Dengan tergangg
skala u.
nyeri 4 Terjadin
ya
yaitu
penuruna
sedang n otak
(0-10) pada
T : Durasi lansia
10-15 yang
menit berdamp
ak pada
- Tn. A
perubaha
mengatakan n kinerja
merasa gelisah organ,
apabila mau yang
tidur mana
 - Tn. A otak
mengatakan yang
sulit memulai seharusn
ya
tidur
mengiri
m sinyal
rasa lelah
DO
dan
- Klien tampak mengant
gelisah uk pada
- Klien tampak tubuh
meringis tidak
- Tanda-tanda bekerja
vital dengan
baik.
TD :147/69
mmHg

Nadi : 61
x/menit

- Klien tampak
gelisah
- Klien tampak
lemah
Klien hanya
tidur 4-5 jam
perhari

TUTORIAL KLINIK SESI II

PROBLEM SOLVING
Hasil telaah literature atau teori :

Efektifitas Relaksasi Autogenik dan Akupresur Menurunkan Sakit Kepala dan Tekanan Darah
pada Lansia Hipertensi. (Priyo, Margono dan Nurul, 2018).
Hasil yang didapatkan bahwa setelah dilakukan intervensi relaksasi autogenik terjadi penurunan
nilai rata-rat tekanan darah sisitolik sebesar 39,85 mmHg dan diastolik sebesar 14,95 mmHg,
setelah dilakukan intervensi akupresur terjadi penurunan nilai rata-rata telanan darah sistolik
sebesar 41,15 mmHg dan diastolik sebesar 16 mmHg, yang berarti bahwa adanya perbedaan
pengaruh tekanan darah sistolik maupun diastolik setelah dilakukan intervensi relaksasi autogenik
maupun akupresur. Setelah dilakukan intervensi relaksasi autogenik terjadi penurunan rata-rata
nyeri kepala sebesar 4,0 dan setelah dilakukan intervensi skupresur terjadi penurunan nilai rata-rat
nyeri kepala sebesar 3,10, yang mana berarti ada perbedaan pengaruh nyeri kepala setelah
dilakukan intervensi relaksasi autogenic maupun akupresur.

NOC:

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x kunjungan diharapkan nyeri klien dapat
berkurang dengan kriteria hasil:

 Kontrol nyeri yang dirasakan

 Tidak ada respon nyeri yang muncul dari verbal maupun non verbal
 nyeri yang dirasakan
 Pelaporan nyeri yang dirasakan

NIC:

 Kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0 – 10). Catat faktor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda nyeri non verbal
 Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi.
 Anjurkan klien utnuk memeriksa kesehatannya ke puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya
agar medapatkan terapi pengobatan yang tepat

Banjarmasin, November 2020

Preseptor Akademik,
 Preseptor Klinik,

(Meti Agustini.,Ns.,M.Kep) (Hj. Umi Mufliha AMK)