Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA

1. Manjajement airway pada pasien covid 19


a. Tindakan keperawatan yang dilakukan : pemasangan Intubasi
b. Tujuan Tindakan :Membebaskan jalan nafas, Untuk pemberian pernafasan
mekanis (dengan ventilator).
c. Prinsip Tindakan:
1. Indikasi : pada psien yang mengalami gagal napas dan tidak melakukan
ventilasi secara spontan.
2. Kontraindikasi: pada pasien yang dapat bernapas spontan, dan klien yang
mengalami cidera pada faring.
3. Alat dan bahan :
1. Laryngoscope
2. Endotracheal tube (ETT) sesuai ukuran (Pria : no.  7,7.5, 8 ) (Wanita no.
6.5, 7)
3. Mandrin
4. Xylocain jelly
5. Sarung tangan steril
6. Xylocain spray
7. Spuit 10 cc
8. Orofaringeal tube (guedel)
9. Stetoskop
10.Bag Valve Mask  (ambubag)
11. Suction kateter
12. Plester
13. Gunting
14.Masker
d. Prosedur Tindakan dan rasionalnya:
1. Posisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi (bila dimungkinkan pasien di
tidurkan dengan obat pelumpuh otot yang sesuai )
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas memakai masker dan sarung tangan
4. Melakukan suction
5. Melakukan intubasi dan menyiapkan mesin pernafasan (Ventilator)
- buka blade pegang tangkai laryngoskop dengan tenang
- buka mulut pasien
- masukan blade pelan-pelan menyusuri dasar lidah-ujung blade sudah
sampai di pangkal lidah- geser lidah pelan-pelan ke arah kiri
- angkat tangkai laryngoskop ke depan sehingga menyangkut ke seluruh
lidah ke depan sehingga rona glotis terlihat
- ambil pipa ETT sesuai ukuran yang sudah di tentukan sebelumnya
- masukkan dari sudut mulut kanan arahkan ujung ETT menyusur ke rima
glotis masuk ke cela pita suara
- dorong pelan sehingga seluruh balon ETT di bawah pita suara
- cabut stylet
- tiup balon ETT sesuai volumenya
- cek adakah suara keluar dari pipa ETT dengan Menghentak dada pasien
dengan ambu bag
- cek ulang dengan stetoskop dan dengarkan aliran udara yang masuk leawt
ETT apakah sama antara paru kanan dan kiri
- fiksasi ETT dengan Plester
- hubungkan ETT dengan konektor sumber oksigen
6. Pernafasan yang adekuat dapat di monitor melalui cek BGA (Blood Gas
Analysis) ± ½ – 1jam setelah intubasi selesai
7. Mencuci tangan sesudah melakukan intubasi
8. catat respon pernafasan pasien pada mesin ventilator
e. Bahaya yang mungkin terjadi dan antisipasinya: karena pemasangan intubasi pada
pasien yang mengalami covid harus meningkatkan keamanna bagi tim yang
bertugas dalam prosedur Tindakan yang dilakukan.
f. Evaluasi Tindakan :
1. Tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan SOP hanya saja penggunaan
APD pada kasusu covid 19 belum sesuai dengan stndar.
G. Sumber : https://youtu.be/V-FEi9NEYtQ
2. Manjajement resusitasi cairan dan oksigen pada pasien sepsis
a. Tindakan keperawatan yang dilakukan : pemantauwan resusitasi cairan dan
oksigen
b. Tujuan Tindakan :pemantauwan kondisi klien dengan sepsis yang sangat
mengancam nyawa
c. Prinsip Tindakan:
1. Indikasi : untuk memantau kebutuhan oksigen dan cairan pada pasien sepsis
2. Kontraindikasi: -
3. Alat dan bahan : -
d. Prosedur Tindakan dan rasionalnya:
1. Memantau ttv dan kebutuhan cairan pasien
2. Menghitung intake dan output cairan
3. Pemantawan kondisi umum klien
4. Pemantauwan ada tidaknya infeksi
5. Penanganan 6 golden period pada pasien sepsis
g. Bahaya yang mungkin terjadi dan antisipasinya: tim Kesehatan harus siaga dan
paham apa yang menjadi tanda munculnya sepsis dan Tindakan segaera yang
harus dilakukan
h. Evaluasi Tindakan : pemberian cairan dan oksigen merupakan Tindakan awal
dalam penanganan sepsis.
i. https://youtu.be/yzExwqHnDnE

Anda mungkin juga menyukai