Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN REVIEW ARTIKEL JURNAL

“Penerapan Intervensi Berbasis Evidence Based Practice untuk Mengatasi Efek


Samping pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi”

Dosen Pembimbing:
Ns. Indah Sri Wahyuningsih, S.Kep., M. Kep

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6C

Nur Huda (20902000051)

Anisatul Mufarihah (20902000003)

Ianatun Nisa’ (20902000025)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang
berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan
medikal bedah berbentuk pelayanan Bio-psiko-sosio-spiritual, peran utama
perawat adalah memeberikan asuhan keperawatan kepada manusia (Raymond H.
& Simamor, 2009). Peran dan fungsi perawat khususnya di rumah sakit adalah
memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan melalui berbagai proses atau
tahapan yang harus dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada pasien. Tahapan yang dilakukan tentunya berdasarkan standar yang
diakui oleh pemerintah maupun profesi perawat (Sumijatun., 2011).
Menurut Lingkup praktek keperawatan medikal-bedah merupakan
bentuk asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan
fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik
karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan. Asuhan keperawatan meliputi
perlakuan terhadap individu untuk memperoleh kenyamanan; membantu
individu dalam meningkatkan dan mempertahankan kondisi sehatnya;
melakukan prevensi, deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan dengan penyakit:
mengupayakan pemulihan sampai klien dapat mencapai kapasitas produktif
tertingginya; serta membantu klien menghadapi kematian secara bermartabat
(Nur hidayah, 2014).
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cenderung menyerang
jaringan di sekitarnya dan menyebar ke organ/bagian tubuh lainnya melalui
sistem limfatik dan peredaran darah. Penyakit kanker merupakan salah satu
penyakit yang tidak berpotensi menular dengan jumlah kasus yang semakin
meningkat disetiap tahun. Penyakit kanker termasuk salah satu penyebab
kematian utama di seluruh dunia dengan jumlah kasus 8.201.575 dan terdapat
14.067.894 kasus baru. Kematian yang disebabkan oleh penyakit kanker di
seluruh dunia ini diproyeksikan akan mengalami peningkatan disetiap tahun
dengan perkiraan 11,5 juta kematian pada tahun 2030 (KemenKes RI, 2015).
Secara nasional prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di
Indonesia tahun 2013 yakni 1,4% atau diperkirakan 347.792 orang (KemenKes
RI, 2016).
Standar penanganan yang dilakukan untuk semua kasus Soft Tissue
Sarcoma (STS) adalah reseksi bedah, sedangkan kemoterapi ditujukkan untuk
pasien kanker dengan metastase. Efek samping kemoterapi yang dirasakan
secara keseluruhan dapat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari, pekerjaan,
kecemasan, kehilangan nafsu makan, berpengaruh terhadap hubungan keluarga
dan pasangan, kelelahan, aktivitas sosial, mudah tersinggung, mual dan
konstipasi. Fakta mengungkapkan bahwa kemoterapi dapat meningkatkan
keberlangsungan hidup tetapi hal tersebut juga dapat menimbulkan efek samping
secara fisik maupun psikologis. Pada penelitian sebelumnya mengatakan gejala-
gejala seperti mual, muntah, diare, rambut rontok, merupakan efek samping
utama dari kemoterapi (Sharmila Gurung, 2015). Efek samping mual dan
muntah akibat kemoterapi juga dapat menyebabkan kelelahan, ketegangan otot,
ketidakseimbangan proses metabolisme, penurunan fungsi kognitif serta
peningkatan kecemasan atau depresi (Baburaj et al., 2017)
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membahas lebih lanjut
mengenai artikel jurnal Penerapan Intervensi Berbasis Evidence Based Practice
Untuk Mengatasi Efek Samping pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mendeskripsikan tentang Penerapan Intervensi Berbasis Evidence Based
Practice Untuk Mengatasi Efek Samping pada Pasien yang Menjalani
Kemoterapi.
Tujuan khusus
a. Mendeskripsikan abstrak artikel jurnal
b. Mendeskripsikan metode penelitian artikel jurnal
c. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan isi artikel penelitian
d. Mendeskripsikan implikasi hasil penelitian bagi keperawatan mengenai
artikel penelitian
BAB II

ABSTRAK ARTIKEL

Kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien kanker namun juga dapat
menimbulkan efek samping secara fisik maupun priskologis. Hampir semua pasien
kanker yang menjalani kemoterapi menderita efek samping ini. Efek samping
kemoterapi pada pasien kanker adalah hal yang umum dan dapat menjadi life
threatening dan hal tersebut sering terjadi pada pasien di rumah. Efek samping ini sering
tidak dapat diobservasi secara klinis pada penatalaksanaan kanker. Hal tersebut dapat
memengaruhi kelanjutan dari pengobatan dan memberikan dampak yang negatif pada
kualitas hidup pasien. Efek samping mual, muntah, diare dan neuropati sensorik
merupakan efek samping yang paling banyak ditemui. Mempertahankan kualitas hidup
menjadi hal yang penting saat perjalanan penyakit progresif. Tujuan penulisan literature
review ini untuk mengetahui intervensi-intervensi yang dapat digunakan dalam proses
pemberian asuhan keperawatan berdasarkan evidence based practice. Intervensi tersebut
diharapakan dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan akibat kemoterapi.
Penulis menggunakan metode literature review yang diambil dari database online
seperti Scopus, ProQuest dan Sage Publication dengan menggunakan kata kunci
intervensi pada pasien kemoterapi, intervensi untuk mengatasi mual dan muntah pada
pasien kemoterapi, intervensi keperawatan untuk mengurangi mual dan muntah pada
pasien kemoterapi. Pencarian menggunakan Database online diambil dari tahun 2013-
2019 didapat 8 (delapan) artikel dan penulis menggunakan 2 (dua) artikel untuk
dilakukan literature review. Terapi musik diakui sebagai pengobatan komplementer,
berbasis bukti yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Penggunaan terapi musik yang teratur telah diketahui efektif untuk meningkatkan fungsi
kardiovaskuler pada pasien kanker payudara. Intervensi ini membantu pasien untuk
mengontrol perkembangan dan meringankan gejala penyakit jantung yang terjadi akibat
perawatan kemoterapi. kombinasi terapi musik dan terapi pijat periorbital dapat
mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi. Perawat dapat
menggunakan intervensi berbasis EBP untuk memberikan tindakan mandiri
keperawatan pada pasien.

Kata kunci: efek samping kemoterapi; progressive muscle relaxation; terapi musik.
Chemotherapy can improve the quality of life of cancer patient but can also cause
physical and psychological side effect. Nearly, all cancer patient undergoing
chemotherapy suffer from this side effect. Side effects of chemotherapy in cancer
patient are common and can be life threatening and it often occurs in patients at home.
These side effects often cannot be observed clinically and cancer management. This can
affect the continuation of treatment and have a negatve impact on patients quality of
life. Side effects of nausea, vomiting, diarrhea and sensory neuropathy are the most
common side effects. Maintaining quality of life becomes important when the
progressive disease course. The purpose of writing this review literature is to find out
interventions that can be used in the process of providing nursing care based on
evidence based practice. The interventions is expected to reduce the side effects caused
by chemotherapy. The author uses literature review methods taken from online
databases such as Scopus, Proquest and Sage Publication using the keywords:
interventions in chemotherapy patients, interventions to treat nausea and vomiting in
chemotherapy patients, nursing interventions to reduce nausea and vomiting in
chemotherapy patients. A search using an online database was taken from 2013-2019,
obtained 8 (eight) articles and the author used 2 (two) articles to conduct a literature
review. Music therapy can recognized as a complementary, evidence based treatment
that aims to improve the quality of life for cancer patients. Regular use of music therapy
has been known to be effective for improving cardiovascular function in breast cancer
patients. This intervention helps the patient to control the development and alleviate the
symptoms of heart disease that ocuur due to chemotherapy treatment. A combination of
music therapy and periorbital massage therapy can reduce nausea and vomiting in
patient undergoing chemotherapy. Nurses can use EBP to provide independent nursing
actions to patients.

Keywords: side effects of chemotherapy; music therapy; progressive muscle ralxation.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Judul Penelitian
Penerapan Intervensi Berbasis Evidence Based Practice Untuk Mengatasi Efek
Samping pada Pasien yang Menjalani Kemoterapi.
B. Penulis
Maria Syelvrida Tumina dan Sri Yona
C. Sumber (link url/doi, jurnal penerbit, halaman jurnal)
Jurnal Keperawatan Volume 13 No 1, Hal 99 - 110, Maret 2021
journal.stikeskendal.ac.id
D. Tanggal publikasi
Maret 2021
E. Tujuan & masalah penelitian
Kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien kanker
namun juga dapat menimbulkan efek samping secara fisik maupun priskologis.
Hampir semua pasien kanker yang menjalani kemoterapi menderita efek
samping ini. Efek samping kemoterapi pada pasien kanker adalah hal yang
umum dan dapat menjadi life threatening dan hal tersebut sering terjadi pada
pasien di rumah. Efek samping ini sering tidak dapat diobservasi secara klinis
pada penatalaksanaan kanker. Hal tersebut dapat memengaruhi kelanjutan dari
pengobatan dan memberikan dampak yang negatif pada kualitas hidup pasien.
Efek samping mual, muntah, intervensi keperawatan untuk mengurangi mual
dan muntah pada pasien kemoterapi yaitu dengan kombinasi terapi musik dan
terapi pijat periorbital. Tujuan penulisan literature review ini untuk mengetahui
intervensi-intervensi yang dapat digunakan dalam proses pemberian asuhan
keperawatan berdasarkan evidence based practice. Intervensi tersebut
diharapakan dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan akibat
kemoterapi.
F. Metode penelitian
- Desain
Metode yang digunakan dalam penelitian ini literature review yang
diambil dari database online seperti Scopus, ProQuest dan Sage Publication
dengan menggunakan kata kunci intervensi pada pasien kemoterapi,
intervensi untuk mengatasi mual dan muntah pada pasien kemoterapi,
intervensi keperawatan untuk mengurangi mual dan muntah pada pasien
kemoterapi. Pencarian menggunakan Database online diambil dari tahun
2014-2019 didapat 8 (delapan) artikel dan penulis menggunakan 2 (dua)
artikel untuk dilakukan literature review.
Judul Author Tahun Masalah Tujuan Metode Hasil Kesimpulan
Effect of Elham Anis; 2019 Mual dan muntah menrupakan Mengetahui RCT; single blind Uji t-test dan chi Hasil penelitian
Music NAser komplikasi oencernaan yang keefektifan clinical trial. Jumlah square menunjukkan
Therapy with Mozaffari; dialami oleh pasien setelah terapi music dan sampel: 60 orang dipilih menunjukkan bahwa terapi
Periorbital Firouz kemoterapi dalam waktu periorbital secara acak. adanya perbedaan music dan
Massage on Amani; beberapa hari. Control masaage untuk Randomisasi (sebelum dan periorbital
Chemothera Mahdi terhadap komplikasi yang menurunkan menggunakan dua sesudah massage efektif
py Induced Pourghase tidak tepat dapat memberikan mual dan warna kartu, intervensi) yang menurunkan mual
Nausea and mian. dampak pada kualitas hidup, muntah. masingmasing warna signifikan. P dan muntah pada
Vomiting in status nutrisi dan biaya. merepresentasikan value < 0,004 pasien yang
GI cancer: A Sebanyak 90% pasien yang kelompok intervensi untuk penurunan menjalani
Randomize d menerima kemoterapi dan control. Terdiri dari skor muntah kemoterapi.
Controlled mengalami mual dan muntah. 30 orang kelompok
Trial Penelitian sebelumnya yang intervensi dan control.
menggunakan terapi music Kelompok intervensi
dinilai belum dapat mendapat terapi music
menurunkan mual dan muntah dan massage therapy.
secara signifikan. Kelompok control tidak
mendapat intervensi.
Teknik sampling yang
digunkan adalah
Cinvenience yaitu
semua pasien yang
eligible yang dipilih
untuk diikutsertakan
dalam penelitian.
Selanjutnya, sebanyak
85 orang dikeluarkan
karena berbagai alasan.
Akhirnya hanya tersisa
60 pasien yang
memenuhi criteria
onklusi. Criteria inklusi:
Usia 18-70 tahun. 1.
Tidak ada penyakit
pada GIT atau
gangguan metabolik
yang menyebabkan
mual dan muntah. 2.
Tidak ada gangguan
mental. 3. Pasien
menerima kemoterapi
yang pertama kali. 4.
Belum pernah
mendapatkan terapi
music dan masaage
terapi sebelumnya. 5.
Tidak mengalami
gangguan pendengaran
dan penglihatan. 6.
Bersedia mengikuti
penelitian. Criteria
eksklusi: pasien
mendapat terapi lain
untuk mengurangi mual
dan muntah. Kuesioner
untuk mual dan muntah
menggunakan Rhodes
Questionnaire,
sebanyak 8 items.
Pengkategorian
menggunakan skala
Likert dengan range
skor 0-32. Peneliti
melakukan uji
normalitas data
menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov.
Uji statistic
menggunakan t-test
untuk melihat
perbandingan rata-rata
mean dari kedua
variable. Untuk melihat
hubungan antara
variable, digunakan
Chi-square dengan p
value < 0,05.
G. Kelebihan/kekuatan isi artikel penelitian
- Kelebihan artikel
Dari 2 Literatur Review: penulis sudah memaparkan secara jelas dan lengkap
dari keduanya, baik mengenai judul, author, metode,hasil dan kesimpulan.
Sama-sama menunjukkan hasil yang efektif dalam mengatasi Efek Samping
Pemberian kemoterapi. Artikel jurnal juga sudah menggunakan beberapa
referensi yang terbaru.
H. Kekurangan isi artikel penelitian
- Kekurangan artikel
Penulis menggunakan Database online diambil dari tahun 2014-2019
didapat 8 (delapan) artikel dan penulis menggunakan 2 (dua) artikel yang
digunakan untuk dilakukan literature review, akan tetapi penulis tidak
menuliskan dari 6 judul artikel yang diperoleh tersebut. Artikel penelitian
juga belum menjelaskan secara detail mengenai cara teknik periorbital
masaage untuk menurunkan mual dan muntah.
I. Implikasi hasil penelitian bagi keperawatan
Hasil penelitian ini menunjukkan kombinasi terapi musik dan terapi pijat
pada periorbital dapat mengurangi mual dan muntah pada pasien kanker. Hasil
penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan mengembangkan keperawatan
khususnya dalam penanganan mual dan muntah nonfarmakologis Terapi ini
sederhana, murah dan metode yang digunakan tanpa menimbulkan efek
samping, sehingga dianggap sebagai intervensi yang efektif untuk mengatasi
mual dan muntah pada pasien yang menjaani kemoterapi.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari artikel yang telah dianalisa, didapatkan bahwasannya kombinasi terapi
musik dan terapi pijat pada periorbital dapat mengurangi mual dan muntah pada
pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Musik memiliki potensi untuk
memengaruhi orang secara spiritual, sosial dan secara fisik. Musik dan terapi
pijat juga merupakan salah satu pendekatan intervensi terapi komplementer. Jadi
teknik kombinasi terapi musik dan terapi pijat pada periorbital ini bisa
diaplikasikan. Selaian tata caranya yang mudah, teknik kombinasi terapi musik
dan terapi pijat pada periorbital juga dapat dilakuakan secara mandiri.
B. Saran
Dari artikel tersebut, diharapkan bagi instalsi kesehatan dapat menerapkan atau
menjadikan teknik kombinasi terapi musik dan terapi pijat pada periorbital
sebagai upaya dalam mengurangi mual dan muntah pada pasien kanker yang
sedang menjalani kemoterapi. Dikarenakan kombinasi terapi musik dan terapi
pijat pada periorbital imerupakan alternative terapi nonfarmakologi dalam
mengatasi mual dan muntah.
DAFTAR PUSTAKA

Nur Hidayah. (2014). Jurnal Kesehatan. Volume 7, No. 2.

Raymond H. & Simamor. (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Buku
Kedokteran. Egc.

Sumijatun. (2011). Membudayakan Etika Dalam Praktik Keperawatan. Salemba


Medika.

Tumina, M. S., & S. Y. (2021). Penerapan Intervensi Berbasis Evidence Based Practice
Untuk Mengatasi Efek Samping Pada Pasien Yang Menjalani Kemoterapi. Jurnal
Keperawatan, 13(E-Issn 2549-8118), 99–110.

Anda mungkin juga menyukai