Di susun oleh:
Nama:Nur Hikma
Nim:PO7124122091
Kelas:1B
1.Penerapan Intervensi Berbasis Evidence Based Practice untuk Mengatasi Efek Samping pada
Pasien yang Menjalani Kemoterapi
Kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien kanker namun juga dapat
menimbulkan efek samping secara fisik maupun priskologis. Hampir semua pasien kanker yang
menjalani kemoterapi menderita efek samping ini. Efek samping kemoterapi pada pasien
kanker adalah hal yang umum dan dapat menjadi life threatening dan hal tersebut sering
terjadi pada pasien di rumah. Efek samping ini sering tidak dapat diobservasi secara klinis
pada penatalaksanaan kanker. Hal tersebut dapat memengaruhi kelanjutan dari pengobatan
dan memberikan dampak yang negatif pada kualitas hidup pasien. Efek samping mual,
muntah, diare dan neuropati sensorik merupakan efek samping yang paling banyak ditemui.
Mempertahankan kualitas hidup menjadi hal yang penting saat perjalanan penyakit progresif.
Tujuan penulisan literature review ini untuk mengetahui intervensi-intervensi yang dapat digunakan
dalam proses pemberian asuhan keperawatan berdasarkan evidence based practice. Intervensi
tersebut diharapakan dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan akibat kemoterapi. Penulis
menggunakan metode literature review yang diambil dari database online seperti Scopus, ProQuest
dan Sage Publication dengan menggunakan kata kunci intervensi pada pasien kemoterapi, intervensi
untuk mengatasi mual dan muntah pada pasien kemoterapi, intervensi keperawatan untuk
mengurangi mual dan muntah pada pasien kemoterapi. Pencarian menggunakan Database online
diambil dari tahun 2013-2019 didapat 8 (delapan) artikel dan penulis menggunakan 2 (dua) artikel
untuk dilakukan literature review. Terapi musik diakui sebagai pengobatan komplementer, berbasis
bukti yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Penggunaan terapi musik
yang teratur telah diketahui efektif untuk meningkatkan fungsi kardiovaskuler pada pasien kanker
payudara. Intervensi ini membantu pasien untuk mengontrol perkembangan dan meringankan
gejala penyakit jantung yang terjadi akibat perawatan kemoterapi. Kombinasi terapi musik dan
terapi pijat periorbital dapat mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
Perawat dapat menggunakan intervensi berbasis EBP untuk memberikan tindakan mandiri
keperawatan pada pasien Vol 13 No 1 (2021): Maret
Tingginya prevalensi penyakit tidak menular merupakan beban yang sedang dihadapi di setiap
negara. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi dalam membantu mengontol
permasalahan kesehatan di masyarakat khususnya Penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tantangan dan hambatan melakukan pemberdayaan di daerah semi perkotaan.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi.
Subjek penelitian ini adalah masyarakat terutama kader kesehatan lansia dan para stakeholder di
Padukuan Samirono. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tantangan dalam pemberdayaan di
daerah semi perkotaan meliputi 1) Tingginya mobilitas dan padat aktivitas masyarakat, 2) Sistem
birokrasi yang lama dan panjang, 3) Pengalaman intervensi terdahulu oleh beberapa institusi, 4)
Minimnya data kesehatan. Hambatan yang ditemui pada saat program berlangsung, yaitu: 1)
kurangnya pengalaman, keterampilan dan pengetahuan serta konsep diri kader kesehatan setempat;
2) kurangnya kesadaran masyarakat 3) karakteristik sosial dan budaya (agama, kondisi ekonomi); 4)
Pesan kesehatan dari media massa; 5) Kurangnya dukungan stakeholder. Tantangan dan hambatan
memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan program promosi kesehatan. Perlunya
peningkatan kapasitas oleh tenaga kesehatan dan masyarakat yang berkelanjutanVol. 4 No. 2 (2020):
3.Pengembangan Sistem Aplikasi Online untuk Penerapan Evidence Based Nursing Practice
References
http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/1145
https://online-journal.unja.ac.id/jkmj/article/view/10569
https://journal.ppnijateng.org/index.php/jkmk/article/view/839