DISUSUN OLEH :
A. Latar belakang
Vaksinasi COVID-19 adalah bagian penting dari upaya penanganan pandemi
COVID-19 yang menyeluruh dan terpadu meliputi aspek pencegahan dengan
penerapan protokol kesehatan: menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan
memakai masker (3M), vaksinasi COVID-19, dan 3T (Tes, Telusur, Tindak lanjut).
Saat ini, berbagai upaya edukasi penerapan protokol kesehatan terus dilakukan. Hasil
studi yang dilakukan Badan Pusat Statistik dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19
pada bulan September 2020 menunjukkan 75 persen masyarakat mencuci tangan pakai
sabun, 92 persen memakai masker dan 73 persen menjaga jarak. Penerapan protokol
kesehatan yang konsisten memerlukan kebijakan yang mendukung, sarana dan prasana
yang memadai serta edukasi dan komunikasi perubahan perilaku yang dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan informasi yang mudah dipahami,
akurat, menarik, dan dapat mendorong terjadinya adopsi perilaku pencegahan. Herd
Immunity atau kekebalan kelompok akan terbentuk jika sebagian besar masyarakat
divaksinasi.
Cakupan vaksinasi yang tinggi membutuhkan partisipasi dan kerjasama
berbagai pihak untuk mengatasi keengganan dan keraguan (hesitancy) masyarakat
terhadap vaksinasi, meningkatkan penerimaan (acceptance) dengan memastikan
ketersediaan akses pada informasi yang akurat tentang vaksinasi COVID-19.
Pelaksanaan 3T (Tes, Telusur, Tindak lanjut) juga memerlukan kerjasama dari
berbagai pihak guna memastikan mereka yang berisiko di tes, ditelusuri kemungkinan
menularkan pada yang lain dan jika sakit diobati sampai sembuh sehingga dapat
kembali produktif. Hasil survei penerimaan vaksin yang dilakukan Kementerian
Kesehatan bersama ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)
dengan dukungan UNICEF dan WHO pada bulan September 2020 menunjukkan
bahwa sebagian besar masyarakat (74 persen) sudah mengetahui rencana pemerintah
untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 65 persen bersedia untuk
divaksinasi, sekitar 27 persen masih ragu. Dan hanya sebagian kecil atau sekitar 8
persen yang menyatakan menolak dengan alasan khawatir akan keamanan, efektivitas
dan kehalalan vaksin. Hasil survei juga menunjukkan bahwa mereka yang memiliki
informasi tentang vaksinasi COVID-19 cenderung lebih menerima vaksinasi COVID-
19. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk memastikan seluruh masyarakat
mendapatkan akses terhadap informasi yang akurat tentang penanganan COVID-19,
termasuk tentang vaksinasi COVID-19
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pengunjung puskesmas
Bangetayu mampu memahami tentang pentingnya pemberian vaksin Covid-19.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami pengertian vaksin Covid 19
b. Mengetahui dan memahami manfaat vaksin Covid 19
c. Mengetahui dan memahami efek samping vaksin Covid 19
d. Mengetahui dan memahami tujuan pemberian vaksin Covid 19
e. Mengetahui dan memahami kebiasaan agar terhindar dari Covid 19
B. Kepanitiaan
Leader : Ilma Latifah
Observer : Tuti susanti, Bella S, Nina aenun
Fasilitator : Maghfiratun nuraini, Berliantika, Sri utami
Klien : pengunjung Puskesmas Bangetayu
C. Setting Tempat
Penyaji : Sri utami dan Tuti susanti
Audiens : pengunjung Puskesmas Bangetayu
Penyaji
Audiens
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi atau Tanya jawab
E. Media
PPT dan Leaflet
F. Kegiatan
Menjelaskan - Memperhatikan
tentang hal-hal penjelasan
seperti : pembicara
- pengertian vaksin
- manfaat vaksin
- efek samping
vaksin
- tujuan pemberian
vaksin
- kebiasaan yang
menghindarkan
dari Covid 19
- Peserta bertanya
kepada
- Memberi pembicara
kesempatan kepada mengenai hal
audiens dan yang ditanyakan
keluarga untuk seputar
bertanya, hipertensi, dan
pembicara
,menjawab
pertanyaan dari
peserta dengan
sumber atau
gagasan yang
valid.
3. Evaluasi 5 menit - Menanyakan kepada - Menanyakan Laptop
audiens dan kembali kepada
kleuarga tentang peserta mengenai
materi yang telah materi yang
diberikan dan sudah di
reinforcement sampaikan .
kepada peserta yang peserta mampu
dapat menjawab menjawab dan
pertanyaan seputar menjelaskan
penyuluhan tersebut. kembali tentang
materi yang
disampaikan
pembicara.
4. Penutup 5 menit - Mengucapkan - Memberikan -
terimakasih atas reward kepada
kerjasama dengan keluarga audiens
klien atas kerjasama
yang kooperatif.
- Mengucapkan - Menjawab salam
salam penutup dan
membaca
hamdallah.
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Terdapat audiens yaitu pengunjung Puskesmas Bangetayu
b. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan di Puskesmas Bangetayu
2. Evaluasi Proses
a. Pengunjung Puskesmas Bangetayu antusias dalam kegiatan
b. Pengunjung Puskesmas Bangetayu antusias mengikuti kegiatan awal sampai
akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah diberikan pendidikan kesehatan pengunjung Puskesmas Bangetayu
antusias dapat menjelaskan kembali materi vaksinasi Covid 19 yang sudah
disampaikan
H. Daftar pustaka
Kemenkes RI. (2021). Paket Advokasi Vaksinasi Covid - 19. Diakses tanggal 1
Oktober 2021 dari www.covid19.go.id
Materi Vaksinasi Covid – 19
Kemenkes RI. (2021). Paket Advokasi Vaksinasi Covid - 19. Diakses tanggal 1 Oktober 2021
dari www.covid19.go.idXNasir, N. M., Joyosemito, I. S., Boerman, B., & Ismaniah. (2021).
Kebijakan Vaksinasi COVID-19 : Pendekatan Pemodelan Matematika Dinamis Pada Efektivitas
Dan Dampak Vaksin Di Indonesia. Jurnal ABDIMAS, 4(2), 191–204.
World Health Organization. (2020). Tanya Jawab: Lockdown dan herd immunity. Retrieved from
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-lockdown-and-herd-immunity