Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S
DENGAN DIABETES MELITUS PADA Tn. S DI DESA
KARANGROTO

Oleh :

Yusuf Rifki Himawan

20902000081

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : tn. H


2. Usia : 54 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Karangroto 4/8
6. Komposisi keluarga :
a. Tabel Komposisi Keluarga
b. Status Imunisasi
c. Genogram : Digambarkan dalam 3 generasi,

Keterangan :

= laki-laki = klien
= perempuan = hubungan dengan
keluarga
= meninggal
= tinggal satu rumah

Tipe keluarga : The Nuclear Family (keluarga terdiri dari suami,istri dan anak

6. Suku dan Bangsa : jawa, indonesia


7. Agama : islam
8. Status sosial ekonomi keluarga : Keluarga mencukupi kebutuhan sehari hari
dan berobat dari uang tabungan
9. Aktifitas rekrasi keluarga : Keluarga biasanya berkumpul di ruangan klg dan
menonton tv

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11.Tahap perkembangan saat ini : Keluarga anak remaja


12.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Keluarga anak Dewasa
( pelepasan)
13.Riwayat keluarga inti : Suami mempunyai riwayat penyakit DM
14.Riwayat keluarga sebelumnya : Keluarga dari suami tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama

C. Lingkungan

15. Karakteristik rumah :


15.1 Diskripsikan denah rumah :

Kam Kam
Kolam ikan Dapur
ar ar

Kam Kam
Ruang tamu Ruang keluarga
ar ar

Teras Rumah

15.2 Karakteristik Lingkungan Rumah :


Data ObJektif : berada jauh dari kebisingan, jalan raya, pabrik, kondisi
lantai rumah bersih tidak licin, anggota keluarga yang merokok yaitu tn. H,
keadaan rumah sedikit bau,lantai bersih, tidak ada tikus & kecoa kadang ada
lalat. Sanitasi air kadang mampet dan menggenang.
Data Subjektif : anggota keluarga kadang kesulitan saat aliran pembuangan
ari di depan rumah mampet sehingga menyebabkan bau.
16.Karakteristik tetangga dan komunitas RW : tempat tinggal keluarga tn S
berada di daerah pedesaan, jauh dari kebisingan & polusi pabrik, kondisi
jalanan di depan rmh tn. H baik
17.Mobilitas geografis keluarga : kepala keluarga (tn. H) berasal dari kota Kendal
dan istri tn. H berasal dari Semarang
18.Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : keluarga tn. H jarang
berinteraksi atau keluar rumah, istri tn. H mengurus kebersihan rumah dan
anaknya pergi bersekolah.
19.Sistem pendukung keluarga : untuk berpergian kontrol tn. H biasanya
sendirian, karena anaknya takut saat diminta mengantar ke puskesmas / RS.

D. Struktur keluarga
20.Pola komunikasi keluarga : Komunikasi keluarga sangat baik dan terbuka,
dilihat dari tn. H yang senang bercerita tentang kondisinya saat ini
21.Struktur kekuatan keluarga : Dalam mengambil keputusan di keluarga adalah
tn. S, untuk mengatur masalah keuangan adalah istrinya.
22.Struktur peran (formal & informal) : tn. H hanya dirumah saja dikarenakan
sakit dan keluar jika saat akan kontrol, istri tn. H biasanya menyuci dan
mengurus kebersihan rumah, anak tn. H saat pagi berangkat untuk sekolah,
sepulang sekolah biasanya bermain di teras rumah dengan teman / tetangganya
yang seumuran.
23.Nilai dan norma keluarga : Keluarga tn. H sangat sopan dan baik dibuktikan
dari kunjungan saya ke rumah tn. H di sambut dengan baik.

E. Fungsi keluarga
24.Fungsi afektif : istri tn. H sangat menjaga pola makan suaminya dengam baik
berharap penyakitnya bisa sembuh.
25.Fungsi sosial : tn. H dan istrinya sangat memperhatikan anaknya, dalam hal
kebutuhan apapun, tn. H tidak mau menuntut anaknya berlebihan dan juga tidak
mau mengatur masuk fakultas mana jika anaknya kuliah karena takut anaknya
terbebani pikiran.
26.Fungsi perawatan keluarga
26.1. Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah : tn. H berharap penyakitnya
bisa sembuh dan bisa beraktivitas tanpa gangguan.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan : tn. H sangat
memperhatikan tentang penyakitnya, dilihat dari tn. H rutin kontrol dan
menjaga pola makannya.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit : untuk perawatan
biasanya tn. H terapi saraf di rs seminggu sekali
4. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat :
5. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan : tn. H biasanya
kontrol di Puskesmas 2 minggu 1 kali.
26.2.Kebutuhan Nutrisi Keluarga
Keluarga Tn. H sangat menjaga pola makannya, terutama makanan
manis
26.3.Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan
Keluarga tn. H tidak mengalami gangguan tidur saat malam
27.Fungsi reproduksi :
28.Fungsi ekonomi : anggota keluarga hanya mengandalkan tabungan untuk
kebutuhan sehari hari.

F. Stres dan Koping Keluarga


29.Stresor jangka pendek dan panjang : keluarga saat ini memikirkan tentang
ekonomi dan kesehatan tn. H, berharap bisa sembuh dengan cepat
30.Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor : keluarga
paham bahwa kesehatan lebih penting, sehingga tn. H diusahakan harus tetap
kontrol tiap minggu dan rutin minum obat
31.Strategi koping yang digunakan : -
32.Strategi adaptasi disfungsional : -
G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik
1 2 3
Tekanan darah 140/100 100/90 120/90
Nadi 80x/M 80/m 80/m
Suhu 36,7 C 36,C 36,5 C
RR 24/M 20/m 20/m
BB 75 KG 70 kg 70 kg
Kepala Bulat Bulat Bulat
Rambut Beruban Bersih Bersih
hitam hitam
Kulit Sawo matang Sawo Sawo
matang matang
Mata Konjungtiva Sklera putih Sklera putih
Kuning terdapat Konjungtiva
gamparan anemis
pembuluh
darah tipis
Hidung Tidak Tdk terdapat Tdk terdapat
terdapat cuping cuping
cuping hidung hidung
hidung
Mulut & tenggorokan Bibir pucat, Bibir Bibir
kering, tdk lembab lembab
terdapat halus tnpa halus tnpa
sekret sekret sekret
Telinga bersih lentur, bersih Bersih,
pendengaran lentur, pendengaran
masih normal pendengaran normal
normal
Leher Normal, tdk Normal, tdk Normal, tdk
ada ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran
tyroid tyroid tyroid
Dada Simetris Simetris Simetris
terdapat terdapat terdapat
tarikan tarikan tarikan
dinding dada dinding dinding
saat bernafas dada saat
bernafas

Perut Simetris Simetris Simetris


Eliminasi Normal Normal Normal
Ekstrimitas Terdapat Normal Normal
kelemah
ektermitas
atas 5/3

H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap mendapatkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah
kesehatan keluarganya
II. Analisa Data
No Data Fokus Diagnosa Etiologi /
Keperawatan Penyebab
Keluarga
Ds : klien Perilaku Kesehatan Merokok
mangatakan Cenderung Beresiko
sudah lama (0018)
merokok Definisi : hambatan
Do : Klien terlihat kemampuan untuk
setelah makan mengubah gaya
langsung hidup/perilaku
merokok memperbaiki status
kesehatan
Ds : klien Resiko Ketidakstabilan Asupan diet
mengatakan Kadar Gula Darah
sudah lama (00179)
mempunyai Definisi : Resiko
penyakit gula terhadap variasi kadar
Do : Saat glukosa/gula darah
dilakukan cek dari rentang normal
gula darah yang terjadi pada
ternyata naik 295 anggota keluarga
TD : 170/100
RR : 80 x/menit
HR : 28 x/menit
S : 36,8⁰C
BB : 75 Kg

III. Diagnosa Keperawatan


1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko b.d Kebiasaan Merokok
2. Resiko Ketidakstabilan Kadar Gula Darah b.d Asupan diet
IV. Prioritas Masalah/skoring masalah
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan
(merokok)
No Kriteria Skor Bobot Hasil
Sifat masalah :
1. 3/3 1 1
 Aktual
Kemungkinan masalah dapat
2 diubah : 1/2 2 1
 Sebagian
Potensial masalah untuk
3. dicegah : 2/3 1 0,67
 Cukup
Menonjolnya masalah :
4.  Masalah berat, harus 2/2 1 1
segera ditangani
Total 3,67

2. Ketidakstabilan Kadar Gula Darah b.d Asupan diet

No Kriteria Skor Bobot Hasil


Sifat masalah :
1. 3/3 1 1
 Aktual
Kemungkinan masalah dapat
2 diubah : 1/2 2 1
 Sebagian
Potensial masalah untuk
3. dicegah : 2/3 1 0,67
 Cukup
Menonjolnya masalah :
4.  Masalah berat, harus 2/2 1 1
segera ditangani
Total 3,67

V. Rencana Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
o Keperawatan hasil
Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan  Pengajaran
Cenderung Beresiko tindakan proses
keperawatan selama penyakit
Faktor resiko : 1 x 2 jam  Dukungan
 Penggunaan diharapkan : membuat
alkohol  Keluarga keputusan
 Merokok dapat  Pengajaran
 Kurang mengambil tentang
pemahaman keputusan perilaku yang
 Sikap negatif perawatan beresiko
terhadap DM memperparah
pelayanan  Keluarga penyakit
kesehatan mampu  Identifikasi
 Status sosial merawat faktor resiko
ekonomi anggota  Mengunjungi
yang rendah keluarga fasilitas
yang sakit kesehatan
 Keluarga
dapat
memodifikas
i lingkungan
 Keluarga
dapat
menggunaka
n fasilits
pelayanan
kesehatan
Resiko
 Blood Glucose, Hyperglikemi Management
Ketidakstabilan gula
Risk for Unstable
darah  Pantau kadar
 Diabetes Self glukosa darah
Faktor resiko : Management  Pantau tanda-tanda
 Kurang dan gejala
Setelah dilakukan tindakan
pengetahuan hiperglikemia:
keperawatan selama 1 x 2
tentang manajemen jam: poliuria, polidipsia,
diabetes polifagia
 Asupan diet  Pantau tekanan
 Penerimaan
 Kurang kepatuhan darah dan denyut
kondisi kesehatan
pada rencana nadi
 Kepatuhan
manajemen  Kelola insulin sesuai
perilaku: diet sehat
diabetic dengan yang
 Dapat mengontrol
 Kurang ditentukan
kadar glukosa
penerimaan  Mendorong asupan
darah
terhadap diagnosis cairan oral
 Dapat mengontrol
 Stress  Konsultasi dengan
stress
 Pemantauan dokter jika tanda dan
 Dapat
glukosa darah yang gejala hiperglikemia
memanajemen dan
tidak tepat  menetap dan
mencegah penyakit
 Penambahan berat memburuk
semakin parah
badan  Identifikasi
 Tingkat
 Penurunan berat kemungkinan
pemahaman untuk
badan penyebab
dan pencegahan
hiperglikemia
komplikasi
 Antisipasi situasi
 Pemahanan
dimana kebutuhan
manajemen
diabetes insulin akan
 Status nutrisi meningkat
adekuat
 Olahraga teratur

VI. Implementasi Keperawatan


N Diagnosa Implementasi Respon Keluarga &
o Keperawatan evaluasi
Perilaku Kesehatan  Pengajaran :  Pengajaran :
Cenderung Beresiko proses proses
penyakit penyakit
 Memberi S : Keluarga
Dukungan mengatakan sudah
membuat paham dan mengerti
keputusan tentang penyakit
 Memberi yang diderita anggota
Pengajaran keluarga
tentang O:
perilaku - Pengetahuan
yang Tentang proses
beresiko penyakit
memperpara TD : 150/80
h penyakit RR : 80 x/menit
 Mengidentifi HR : 26 x/menit
kasi faktor S : 36,5⁰C
resiko A : Masalah Teratasi
 Mengunjungi P : Lanjutkan
fasilitas intervensi
kesehatan
 Pengajaran :
Perilaku
beresiko yang
memperparah
penyakit
S : Keluarga
mengatakan paham
tentang apa saja jenis
makanan yang harus
di hindari.
O : Pengetahuan
tentang diit DM
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan
intervensi

 Mengidentifik
asi faktor
resiko
S : Keluarga
mengatakan tn. S jika
selesai makan selalu
merokok
O : Faktor resiko
Adalah merokok
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi

Resiko  Monitor  Monitor kadar


Ketidakstabilan gula kadar gula gula darah
darah darah S : Keluarga
 Monitor ttv mengatakan terakhir
 Monitor saat kontrol gula
pemberian darahnya 295
asupan O:
cairan oral - ttv
 Konsultasi dengan - pemeriksaan gula
dokter jika tanda darah
TD : 150/80
dan gejala
RR : 80 x/menit
hiperglikemia
HR : 26 x/menit
menetap dan
S : 36,5⁰C
memburuk
GDS : 205
 Identifikasi A : Masalah Teratasi
kemungkinan P : Lanjutkan
penyebab intervensi
hiperglikemia
 Antisipasi situasi
 Konsultasi dengan
dimana kebutuhan
dokter jika tanda
insulin akan
dan gejala
meningkat
hiperglikemia
menetap dan
memburuk
S : Tn. S selalu rutin
minum obat dan
kontrol setiap minggu
O : tn. S minum obat
rutin
A:
TD : 150/80
RR : 80 x/menit
HR : 26 x/menit
S : 36,5⁰C
GDS : 205
P : lanjutkan
intervensi

D. Intervensi

N Diagnosa Tujuan Intervensi


o
Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan -Gali pengetahuan
Cenderung Beresiko tindakan tentang Proses
keperawatan selama penyakit
2x15 menit Tn.H
Dapat mengenal -Memberi dukungan
perilaku kesehatan keputusan
cenderung berisiko
-Diskusikan
bersama keluarga
Tentang dukungan
membuat keputusan

-Memberi
pengajaran tentang
perilaku yang
berisiko
memperparah
penyakit
Resiko Setelah dilakukan -Gali pengetahuan
Ketidakstabilan tindakan tentang dm
gula darah keperawatan 1x15
menit Tn. H Dapat -Beri motivasi
mengetahui keluarga untuk
pengertian, gejala, mengemukakan
taanda dan bahaya pendapatnya tentang
dari DM DM
-Diskusikan
bersama keluarga
mengenai
pengertian,
penyebab, dan
Gejala DM,
Bimbing Keluarga
untuk menjelaskan
ulang pengertian
penyebab tanda dan
gejala stroke

-Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang diberikan

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai