Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ANALISIS JURNAL

“The effects of reflexiology on anxiety, depression and quality of ife in patients with
gynecological cancers with reference to Watson’s theory of human caring”

Tugas Mandiri
Stase Keperawatan Maternitas

Disusun oleh :
Resti Dwi Utami
21/488238/KU/23499

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

Kanker ovarium disebut sebagai silent killer karena ovarium terletak di bagian dalam
sehingga tidak mudah terdeteksi, 70 - 80% kanker ovarium baru ditemukan pada stadium
lanjut dan telah menyebar (metastasis) (Arania & Windarti, 2015). Menurut, American
Cancer Society (2014), beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami kanker ovarium adalah usia lebih dari 50 tahun, merokok, penggunaan HRT
(Hormone Replacement Therapy), Riwayat keluarga dengan kanker ovarium, dan obesitas.
Tindakan pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan non pembedahan (kemoterapi,
radioterapi) dan pembedahan (Reeder & Griffin, 2013; Andrijono, 2009).

Tindakan kemoterapi yang dijalani dapat menimbulkan dampak bagi pasien antara lain mual,
muntah, rambut rontok, nyeri, perubahan kulit dan kuku, keletihan infeksi, diare, dan gejala
lain akibat ikut rusaknya sel sehat disekitar lokasi kanker. Hal ini dapat membuat pasien
merasa cemas (Ambarsari & Mustikarani, 2018).

Bangsal Bougenvile 2 merupakan salah satu bangsal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang
merawat individu dengan masalah reproduksi, salah satunya kanker ovarium. Tindakan yang
sering dilakukan adalah kemoterapi dan operasi pembedahan. Beberapa pasien mengatakan
takut atau cemas dengan penyakit yang dialami dan tindakan-tindakan tersebut. Perasaan
takut pasien membuat pasien tidak nyaman dan akan mempengaruhi proses perawatan
maupun pengobatan sehingga perlu diberikan intervensi untuk mengurangi hal tersebut.
BAB II
ANALISIS JURNAL DAN HASIL
A. Identitas jurnal
Judul jurnal : The effects of reflexiology on anxiety, depression and quality of ife in
patients with gynecological cancers with reference to Watson’s theory of human
caring
Penulis : Sinem Goral Turkcu & Sevgi Ozkan
Tahun terbit : 2021
Journal : Elsevier (Complementary Therapies in Clinical Practice)
DOI : https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2021.101428
B. Alur pencarian jurnal
1. Rumusan masalah
Analisis PICO :
P : ovarian cancer
I : nursing intervention
C :-
O : anxiety
Adapun pertanyaan klinis yang dirumuskan berdasarkan PICO adalah “Apa
intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada pasien
kanker ovarium?”
2. Langkah pencarian jurnal :
a. Membuka laman data base Pubmed dan Science direct
b. Memasukkan kata kunci “patients with ovarian cancer AND nursing
intervention AND anxiety”
c. Science direct: didapatkan 404 hasil (filters year: 2017-2021)
Pubmed: didapatkan 10 hasil (filters: free full text, 5 years)
d. Kemudian skrining abstract.
e. Kemudian didapatkan 2 jurnal
 The effect of reflexology on anxiety, depression and quality of life in patients
with gynecological cancers with reference to Watson’s theory of human
caring. Tahun 2021
 Influence of humanistic care based on Carolina care mode for ovarian
patients on postoperative recovery and quality of life. Tahun 2021
f. Kemudian dipilih 1 jurnal utama, yaitu: The effect of reflexology on anxiety,
depression and quality of life in patients with gynecological cancers with reference to
Watson’s theory of human caring
C. Metode yang digunakan
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi prospektif, single-blind, uji coba
kontrol acak (ada kelompok control dan kelompok intervensi) dengan pretest posttest.
Penelitian dilakukan di rumah sakit universitas Aegean region of Turkey .
Pengambilan data dilakukan pada Oktober 2016 – Juni 2018. Populasi pada penelitian
ini adalah pasien kanker ginekologi (ovarium, rahim, dan serviks) yang mendapatkan
perawatan pada tahun 2016. Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 perempuan yang
bersedia berpartisipasi dalam penelitian, 31 perempuan untuk masing – masing
kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah
perempuan, berusia 18 tahun keatas, bersedia ikut dalam penelitian, dapat berbicara
dan mengerti Bahasa Turki, didiagnosa kanker ginekologi (serviks, rahim, ovarium),
mendapatkan satu kali kemoterapi, kanker ginekologi stage II – III. Kriteria ekslusi:
perempuan dengan luka terbuka di kaki, DVT (deep vein thrombosis), varises di kaki,
perdarahan, infeksi akut,, flu, demam, retardasi mental, terdiagnosis gagal ginjal dan
menggunakan pacemaker.
Alur penelitian:
Pertama – tama, kelompok kontrol dan kelompok intervensi mengisi form data diri
dan melakukan pretest. Kemudian refleksologi dilakukan 2 hari setelahnya di
kelompok intervensi. Refleksologi terdiri dari 6 sesi, per sesi waktunya 35 – 45 menit.
Dilakukan 3 kali seminggu (1 minggu 3 sesi). Pasien pada kelompok kontrol
mendapatkan perawatan seperti biasanya. Kemudian dilakukan follow up setelah 2
dan 7 hari pasien mendapatkan kemoterapi untuk obeservasi hasil sebenarnya dari
intervensi yang dilakukan. Dilakukan 2 dan 7 hari setelah kemoterapi karena efek
kemoterapi biasanya muncul 2 hari setalah pasien mendapatkan kemoterapi.
Intervensi refleksologi:
Sebelum dilakukan intervensi pasien ditanya apakah mereka meminum obat analgesic
dan antiemetic. Apabila mereka mengonsumsi obat tersebut maka intervensi ditunda
beberapa jam. Sebelum dilakukan intervensi kaki pasien dibersihkan dengan air dan
dikeringkan untuk memastikan tidak ada lotion atau cream. Kemudian pasien
diposisikan fowler di tempat tidur. Posisi kaki pasien sejajar dada praktisi. Pertama,
dilakukan pemanasan selama 5 menit di kaki kanan menggunakan sedikit baby oil.
Selama refleksologi dilakukan kaki pasien tetap tertutup handuk supaya tetap hangat.
Setalah pemanasan selesai, mulai dilakukan penekanan pada titik solar plexus selama
1 menit, dan pada beberapa titik yang menjadi korespondensi beberapa bagian tubuh,
semua dimulai dari kaki kanan. Perlakuan yang sama dilakukan juga pada kaki kiri.
Pijatan atau tekanan dilakukan di reflek tubuh (titik refleks lobus frontal, kelenjar
pituitary dan hipotalamus, tiroid, timus, diafragma, paru, ginjal, ureter dan kandung
kemih, pelvis, abdomen, intestine, spinal cord, sciatic nerve, dan solar plexus. Pijatan
dan tekanan dilakukan dengan jari jempol secara memutar pada semua reflek bagian
tubuh dibagian kaki. Setelah 35 – 45 menit sesi diakhiri dengan penekanan pada titik
solar plexus pada kedua kaki.
Instrument yang digunakan: form data diri, The Back Anxiety Inventory (BAI), The
Back Depression Inventory (BDI), European organization for research and treatment
of cancer quality of life questinare core-30 version 3.0.
D. Hasil
Didapatkan hasil bahwa skor BAI, BDI, dan quality of life pada skrining awal masing
– masing kelompok adalah sebagai berikut:
Kemudian setelah dilakukan intervensi, didapatkan hasil penurunan yang cukup
signifikan pada skor BAI & BDI dan peningkatan skor quality of life pada kelompok
intervensi, berikut perbandingannya dengan kelompok kontrol:

BAB III
PEMBAHASAN JURNAL
Pada penelitian kali ini refleksologi dapat menurunkan kecemasan pada pasien dengan kanker
ginekologi . Sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Ok & Sook,
2019)dalam penelitian uji coba kontrol menunjukkan bahwa refleksologi efektif dalam
mengurangi kecemasan. Disebutkan juga oleh (Ok & Sook, 2019) bahwa refleksologi
mengurangi depresi pada perempuan dengan kanker ginekologi yang mengalami depresi
dengan level yang tinggi. Hormon penghambat stress, seperti serotonin, dopamine, edorphin,
dapat diproduksi dengan dilakukan refleksologi. Refleksologi menstimulasi saraf untuk relaks
dan aliran darah menjadi lebih teratur, sehingga berefek kepada relaksasi tubuh, tubuh lebih
nyaman dan kecemasan dapat menurun. Disebutkan juga dalam penelitian (Ambarsari &
Mustikarani, 2018) teknik pijat relaksasi dapat menurunkan kecemasan pasien dengan kanker
ovarium.
BAB IV
PENUTUP
A. Implikasi Keperawatan
Beberapa penelitian mengenai terapi komplementer untuk mengurangi kecemasan
pada pasien dengan kanker ginekologi sudah dilakukan di Indonesia, beberapa
diantaranya adalah refleksologi, pijat relaksasi kaki. Refleksologi disebut efektif
dalam mengurangi kecemasan pasien, sehingga perawat bisa mengaplikasikannya
secara mandiri kepada pasien, atau berkolaborasi dengan terapis.
B. Kesimpulan
Kanker ovarium termasuk kedalam salah satu kanker ginekologi. Tindakan
pengobatan kanker tersebut menyebabkan kecemasan pada pasien. Kecemasan yang
dialami pasien kanker ginekologi menimbulkan rasa tidak nyaman dan mempengaruhi
proses perawatan dan pengobatan.Refleksologi yang dilakukan dapat mengurangi
dampak kecemasan, depresi yang dialami pasien dengan kanker ginekologi serta
meningkatkan kualitas hidup pasien.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarsari, F., & Mustikarani, I. K. (2018). NURSING CARE ON OVARIAN CANCER
PATIENT IN FULFILLING THE NEEDS OF SAFE AND COMFORTABLE SENSE :
ANXIETY. 23.
Ok, G., & Sook, K. (2019). Effects of aroma self-foot reflexology on peripheral neuropathy,
peripheral skin temperature, anxiety, and depression in gynaecologic cancer patients
undergoing chemotherapy : A randomised controlled trial. European Journal of
Oncology Nursing, 42(August), 82–89. https://doi.org/10.1016/j.ejon.2019.08.007
American Cancer Society. (2014). Ovarium Cancer. Available from :
http://www.ovariancancer.org
Andrijono. (2009). Sinopsis Kanker Ginekologi. Jakarta: Pustaka Spirit.
Arania, R., Windarti, I. ( 2015). Karakteristik Pasien Kanker Ovarium Di Rumah Sakit
Dr.H.Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2009-2013. Juke Unila, Volume 5,
Nomor 9, Maret 2015
Reeder, Martin., Koniak-Griffin. (2013). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi
dan Keluarga. Edisi 8 Vol 1. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai