Anda di halaman 1dari 2

Judul : Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Pemeriksaan Kesehatan serta

Penyuluhan Mengenai Penyakit Tidak Menular di Dusun Somodaran, Desa


Banyuraden, Gamping, Sleman

Penulis :
Christantie Effendy1, Raden Danang Yulianta2, Resti Dwi Utami2, Nur Fadhila Sinala3, Rajwa
Naajiyah3, Widiastuti, A.Md. Gz4
1
Departemen Medikal Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
2
Mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat,
dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
3
Mahasiswa Program Studi Kepdokteran S1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat,
dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
4
Puskesmas Gamping II
Kelompok 84

Abstrak :
Hipertensi dan diabetes merupakan penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di
masyarakat. Kurangnya kesadaran mengenai pentingnya pola hidup sehat serta deteksi dini
penyakit tersebut menyebabkan prevalensinya semakin meningkat. Penyuluhan serta
pemeriksaan kesehatan dapat dijadikan sarana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
mencegah penyakit hipertensi dan diabetes.

Pendahuluan :
Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia mencapai 10,9 % dengan proporsi penderita diabetes
tertinggi pada wanita dengan indeks prevalensi mencapai 1,8 %. Penyakit tidak menular lain
seperti hipertensi juga menduduki perigkat kedua setelah diabetes melillitus. Hipertensi dan
diabetes mellitus terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup
sehat. Masih banyak masyarakat yang enggan untuk memeriksakan dirinya ke layanan
kesehatan. Kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit tidak menular seperti hipertensi
dan diabetes mellitus masih perlu untuk ditingkatkan

Metode : Penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan


Hasil :

Hasil Pemeriksaan
2.5

6.5

4.8

3.2

Kolesterol Asam Urat Glukosa Hipertensi

Pembahasan :
Ditemukan banyak warga yang memiliki kadar asam urat yang tinggi di dalam darah serta
memiliki tekanan darah yang tinggi. Kemungkinan penyebab tingginya kadar asam urat pada
warga ialah kurangnya informasi mengenai makanan-makanan yang dapat meningkatkan
kadar asam urat dan jarang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sehingga tidak memiliki
kesadaran untuk mengurangi faktor resiko. Diharapkan warga lebih mengerti faktor resiko
penyakit tidak menular dan dapat melakukan pencegahan-pencegahan untuk menghindari
penyakit maupun komplikasinya serta diharapkan memiliki kesadaran untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Referensi :
1) Corwin, J. E. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
2) Kementerian Kesehatan. wartaKESMAS: GERMAS. Edisi 1. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
2017.
3) Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. 2019.
4) Syukri, Maimun: Asam Urat dan Hiperuresemia. Majalah Kedokteran Nusantara. 2007;40(1);52-56.
5) http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23207/Chapter%20II.pdf?sequence=4.
Published 2019. Accessed April 1, 2019.

Kesimpulan dan saran :


Melalui kegiatan ini masyarakat mendapatkan manfaat berupa pengetahuan mengenai status kesehatan
mereka serta pola hidup sehat untuk pencegahan penyakit tidak menular. Warga semakin sadar untuk
menjaga pola konsumsi makanan dan rutin memeriksakan kesehatan untuk deteksi dini penyakit.
Pengkajian sebaiknya tidak hanya pada lingkup rumah tertentu supaya lebih komprehensif dan dalam
hal edukasi kesehatan dapat menggunakan pendekatan yang lebih interaktif.

Anda mungkin juga menyukai