Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN TN. S DENGAN


CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) STAGE V
DENGAN TINDAKAN HEMODIALISA DI RUANG
HEMODIALISA RSUP DR SARDJITO

Melinda Wardani
(20/469769/KU/22707)
ASUHAN KEPERAWATAN PRE HD
1. Identitas 2.Pengkajian
Nama: Tn. S A.Riwayat Kesehatan
Umur : 74 tahun Dx Medis : CKD stage V e.c Hipertensi
Jenis HD : Rutin
Status: Kawin
Tempat insersi HD : AV-Fistula kanan
Agama : Islam
Keluhan utama : Pasien program HD
Tanggal masuk : 23 Februari 2021
Tanggal pengkajian : 23 Februari
2021
Sumber informasi : Rekam medis
dan pasien
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien CKD stage V e.c hipertensi dengan program HD sejak tahun 2017. Pasien datang ke unit
hemodialisa RSS untuk melakukan HD rutin yang ke 277 kali. Saat ini pasien mendapat obat yang
harus diminum secara rutin, yaitu amlodipin dan vitamin ginjal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
• Pasien menderita hipertensi sejak tahun 1993. Pada tahun 2017, pasien datang ke UGD RSS
dengan keluhan mual, pusing, dan lemas, kemudian dilakukan HD pertama. Setelah itu pasien
melakukan HD rutin 2x dalam seminggu sampai saat ini. Pasien tidak ada riwayat DM.
B.Pola kebiasaan
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien rutin HD 2x dalam seminggu sejak tahun 2017 sehingga sudah berjalan 4 tahun. Pasien
mengatakan sangat menanti-nantikan dan senang ketika sudah waktunya HD.
b. Nutrisi/ metabolic
Pasien malan 3x sehari. Pasien mengatakan tidak ada pola diit khusus. Pasien memiliki
pantangan terhadap makanan tertentu yakni degan, pisang ambon, karena mengandung kalium
yang tinggi. Pasien mengatakan minum dibatasi hanya 1 gelas tanggung lebih sedikit
perharinya.
BB kering : 57 kg, BB pre HD: 59,2 kg,
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada BAB dan BAK. BAB rutin sehari sekali, konsistensi
normal, tidak ada perdarahan, tidak sakit saat BAB. Pasien BAK >5x sehari dengan volume
sedikit.
d.Pola aktivitas dan latihan

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain,


3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
Pasien biasanya melakukan jalan-jalan pagi
selama 20-30 menit.
Oksigenasi: pernapasan spontan adekuat, tidak
menggunakan alat bantu pernapasa, RR:
18x/menit

e. pola tidur dan istirahat


Pasien tidur pukul 20.15 dan bangun pukul 04.00 atau saat subuh. Pasien biasanya tidur siang
selama kurang lebih 1 jam pukul 12.30-13.30
f. pola persepsi, sensori, kognitif
Penglihatan dan pendengarannya mengalami penurunan
g. pola persepsi diri
Pasien mengatakan bersyukur dengan kondisinya saat ini, walaupun harus HD setiap
minggunya namun beliau senang dan justru menantikan saat jadwalnya HD.
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak terkaji
i. Pola peran-hubungan
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan orang lain baik. Komunikasi lancar.
j. Pola manajemen koping stress
Pasien mengatakan tidak pernah stres. Jika stres pasien biasanya banyak berdoa dan
bermin dengan cucunya
k. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam, Selama pandemi pasien tidak sholat berjamaah di masjid
l. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan:
Tidak terkaji
Pemeriksaan Fisik;
1. Keadaan umum
KU: baik, kesadaran composmentis, S: 36,70C, TD: 132/75mmHg, N:78x/menit, RR:20x/menit,
BB kering: 57 kg, BB pre HD: 59,2 kg, Hb: 10,8 gr/dl
2. Kulit
Coklat, turgor kulit baik, akral teraba hangat, tidak baal/kesemutan
3. Kepala
Bentuk normocephal, tidak ada lesi, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
4. Mata
Penglihatan berkurang, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
5. Telinga
Normal, fungsi pendengaran sedikit berkurag karena faktor usia
6. Hidung
Normal, tidak menggunakan alat bantu pernapasan,
7. Mulut
Normal, tidak ada sariawan.
8. Leher
13. Anus dan rectum
Normal, tidak ada perbesaran JVP
Tidak terkaji
9. Dada
14. Muskuloskeletal
Tidak ada nyeri dada, tidak sesek, suara
Kekuatan otot berkurang, CRT <2 detik
pernapasan vesikuler
15. Neurology
10.Paru-paru
Normal, tingkat kesadaran E4V5M6, tidak
Suara paru vesikuler, tidak ada ronki, tidak
ada riwayat kejang,
weezing.
16. Pemeriksaan Laboratorium:
11. Abdomen
Hb : 10,8 gr/dl
Tidak ada asites, tidak ada nyeri tekan
12.Genitalia
Tidak terkaji
Persiapan HD:
• Menyiapkan alat: selang HD, dializer, bicarbonat, cairan Nacl 0,9% 3 plabot, heparin, HD set,
fistula, gelas ukur
• Mengukur TTV sebelum HD
• Mengukur BB pasien
• Observasi keadaan umum pasien
• Menyalakan mesin HD hingga menu keluar, tekan menu hemodialysis
• Mempersiapkan acid dan memasukkan tubing merah ke acid
• Memasang dialisat bicarbonat pada tempatnya dan memastikan terpasang kuat
• Melakukan pemasangan blood line (arteri dan vena blood line) pada segmen pumb lalu hubungkan dengan
dialiser
• Pasang selang infus NaCl 0,9% dan sambungkan ke blood line
• Melakukan priming dan rinsing dengan setting QB: 150ml/menit
• Siapkan gelas ukur untuk pembuangan sisa NaCl 0,9% sebanyak 500 ml
• Melakukan pengisisan identitas meliputi nama, TB, BB, cairan yang ditarik, lama HD, setting heparin
ASUHAN KEPERAWATAN INTRA HD
Persiapan Perawat : Persiapan alat dan ruang:
1.Memonitor TTV pasien Alat steril: Alat tidak steril:
2.Memonitor keluhan 1.Kassa 1.Hepafix
3.Desinfeksi area penusukan
2.Av shunt 2.Timbangan BB
4.Menyambungkan jarum pada
arteri blood line 3.Spuit 10 cc 3.Spygmomanometer
5.Menghubungkan heparin 4.Infus set 4.Gelas ukur
continues ke sirkulasi 5.Sarung tangan steril 5.Sarung tangan bersih
6.Monitor kelancaran sirkulasi
darah 6.Alkohol swab
7.Menyambungkan jarum pada 7.Nacl 0,9%
vena blood line
8.Memulai program HD

Anda mungkin juga menyukai