Anda di halaman 1dari 7

Nama : M.

Aris Sukandar Tugas Mata Kuliah : Keberawatan Maternitas


NIM : 2107201077 Dosen Pengajar : Ns. Mariyati, S.Kep, M. Kep
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PINLITAMAS 1)
Dies Natalis ke-16 STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 |
Oktober 2018 | ISSN 2654-5411

PENINGKATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DALAM


PELAYANAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA PASIEN KANKER
GINEKOLOGI DI RUANG ONKOLOGI: EVIDENCE BASED NURSING
PRACTICE

Siti Nurbayanti Awaliyah1*), Setyowati2, Tri Budiati2


1
Mahasiswa Ners Spesialis Keperawatan Matrenitas, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
2
Staff Pengajar Ners Spesialis Keperawatan Matrenitas, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
E-mail: beby.awaliyah@yahoo.com

ABSTRAK

Kesejahteraan spiritual memberikan manfaat positif terhadap kondisi psikologis pasien karena penyakit yang
dialaminya. Kesejahteraan spiritual tidak hanya mendekatkan diri dengan sang pencipta tetapi mencakup diri
sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penulisan menggunakan action
reserch yang di lakukan di ruang onkologi melalui workshop asuhan keperawatan spiritual sehingga dapat
melakukan tindakan edukasi pada sepuluh orang pasien kanker cervik yang didampingi oleh keluarga melalui
media leaflet yang berisi tata cara sholat dan doa-doa untuk kesembuhan penyakitnya. Hasil dari kegiatan
tersebut didapatkan bahwa kesejahteraan spiritual pasien meningkat sehingga diperlukan tindak lanjut dari
kegiatan yang sudah dilakukan dengan partisipasi aktif dari perawat ruangan untuk terus melakukan asuhan
keperawatan yang komprehensif biopsikososiospiritual sehingga kebutuhan spiritual pasien terpenuhi.
Kata Kunci: Kesejahteraan spiritual, edukasi.

ABSTRACT

Spiritual well-being provides positive benefits to the patient's psychological condition about the illness.
Spiritual welfare does not only remain the patient to draw closer to God but also related to oneself, others
and environment. Action Research Method is used and conducted in Oncology Room through spiritual
nursing care workshops. It performs the educational actions through a media leaflet contained prayer and its
procedure for the cure of the illness on ten cervix cancer patients along with their families. The results shows
that spiritual well-being of the patients is rapidly improved, so the follow-up of these activities is crucially
needed by involving the active participation of the room nurses to continue applying comprehensive nursing
care biopsikososiospiritual since this method can be successfully filled the patient's spiritual needs.
Key Word: Spiritual well being, education.

PENDAHULUAN
Kanker ginekologi merupakan sekelompok Banyaknya aspek kehidupan yang
penyakit yang berkembang dan menyerang di dipengaruhi karena penyakit kanker ginekologi
organ reproduksi wanita. Kanker serviks secara tidak langsung memberikan pengaruh
adalah kanker ginekologi yang paling sering terhadap kualitas hidup, baik itu pada
terjadi di dunia dengan angka kejadian perempuan yang baru terdiagnosa kanker
14/100.000 wanita per tahun dan diikuti ginekologi, maupun pada para penyintas kanker
kanker ovarium dengan angka kejadian ginekologi. Untuk dapat meningkatkan kualitas
6.1/100.000 wanita per tahun (Bifulco et al., hidup para penderita kanker ginekologi, dapat
2012; Ferlay et al, 2014). Data WHO – dilakukan perawatan paliatif. Perawatan paliatif
International Agency for Research on Cancer adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki
(IARC) tahun 2012 menunjukkan estimasi kualitas hidup pasien dan keluarga yang
kejadian kanker serviks kasus lama sebesar menghadapi masalah yang berhubungan dengan
6,8 % dan kasus baru di dunia mengalami penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
peningkatan, estimasi sebesar 14%. pencegahan dan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Halaman 88


Jl.Terusan Jenderal Sudirman – Cimahi 40533
Tlp: 0226631622 - 6631624
Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dalam Pelayanan Keperawatan Maternitas Pada Pasien
Kanker Ginekologi Di Ruang Onkologi: Evidence Based Nursing Practice

peniadaan melalui identifikasi dini dan sebagai penerimaan terhadap penyakit dan
penilaian yang tertib serta penanganan nyeri ketentraman dalam kehidupan dan
dan masalah-masalah lain seperti aspek fisik, kesejahteraan spiritual menjadi inti dari
psikososial dan spiritual perlu ditindaklanjuti penyembuhan. Kesejahteraan spiritual
(WHO, 2002). merupakan rasa keharmonisan dan kedekatan
Kualitas hidup pasien kanker ginekologi antara diri sendiri dengan orang lain, alam, dan
adalah keadaan pasien yang dipersepsikan pemilik kehidupan yang tertinggi (Potter &
terhadap keadaan pasien sesuai konteks budaya Perry, 2005). Masalah spiritual merupakan
dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk masalah mandiri keperawatan dan diselesaikan
tujuan hidup, harapan, danniatnya. Dimensi dari dengan intervensi mandiri (CAN, 2009).
kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Dukungan spiritual tidak hanya terbatas
Deborah Dudgeeon dan HarveySchipper (1999) dalam praktik keagamaan seperti halnya
diantaranya gejala fisik, kemampuan fungsional membaca kitab suci maupun berdoa, akan
(aktivitas), kesejahteraan keluarga, spiritual, tetapi dukungan spiritual juga mengacu pada
fungsi sosial, kepuasan terhadap pengobatan menenangkan, menghibur, mendengarkan,
(termasuk masalah keuangan), orientasi masa menghormati privasi serta membantu mencari
depan, kehidupan seksual, termasuk gambaran makna dan tujuan hidup keluarga (Russo,
terhadap diri sendiri dan fungsi dalam bekerja. 2006). Kompleksnya masalah yang
Menurut Puchalski, et al (2009) menyatakan ditimbulkan oleh penyakit kanker ginekologi
bahwa tidak semua penyakit dapat disembuhkan tentunya membutuhkan intervensi yang dapat
namun selalu ada mencakup beberapa aspek disebabkan
ruang untuk “healing” atau penyembuhan. penderita kanker ginekologi dengan stadium
Penyembuhan mengacu pada kemampuan yang sudah lanjut akan mengalami
seseorang mendapatkan kebahagiaan, ketidaknyamanan dari berbagai aspek. Aspek
kenyamanan, koneksi, makna, dan tujuan spiritual merupakan salah satu aspek yang
hidup dalam penderitaan maupun rasa sakit sangat penting bagi pasien yang harus
yang dialami. Penyembuhan dapat dimaknai dipenuhi.

METODE PENELITIAN
Metodologi evidencebased nursing perawat ruangan, kepala ruangan, supervisor,
practice digunakan dengan mengikuti tahapan head nurse dan penanggung jawab ruangan
identifikasi masalah, intervensi, implementasi melalui penyampaian proposal proyek inovasi
dan evaluasi. dan menyetujui dilakukannya kegiatan proyek
Tahap satu yaitu identifikasi masalah inovasi yang akan dilakukan yaitu intervensi
dilakukan secara kualitatif dengan melibatkan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual
10 orang perawat ruang onkologi tentang pasien. Kegiatan workshop dilakukan untuk
kebutuhan ruangan akan intervensi yang bisa memberikan sosialisasi dan pemahaman
dilakukan terhadap pasien kanker cervik dan perawat ruangan tentang implementasi
observasi ruangan. Selain kepada perawat, tindakan spiritual yang akan dilakukan tentang
identifikasi masalah juga dilakukan dengan asuhan keperawatan spiritual, dan penyusunan
penyebaran kuesioner kepada pasien kanker tindak lanjut asuhan keperawatan spiritual
cervik yang ada di ruang onkologi. dengan membuat jadwal kerja perawat.
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, 57 % Tahap ketiga yaitu tahap implementasi.
pasien kanker ginekologi membutuhkan Saat melakukan implementasi, lima orang staf
bimbingan spiritual untuk memenuhi ruangan yang berdinas melakukan kegiatan
kebutuhan spiritualnya. pemberian edukasi terhadap sepuluh orang ibu
Tahap kedua yaitu tahap intervensi. yang terdiagnosa kanker serviks dengan
Intervensi dilakukan bersama-sama dengan memberikan leaflet doa. Leaflet doa tersebut

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 89


Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dalam Pelayanan Keperawatan Maternitas Pada Pasien
Kanker Ginekologi Di Ruang Onkologi: Evidence Based Nursing Practice

berisi tata cara sholat ketika sakit dan doa-doa Tabel 1.Hasil implementasi
untuk kesembuhan penyakit. Pelaksanaan kesejahteraan spiritual
edukasi selanjutnya diserahkan kepada Kesejahteraan Skor Skor
penanggung jawab ruangan, mahasiswa telah Spiritual pengukuran pengukuran
menyediakan leaflet yang dijadikan pedoman sebelum sesudah
Kesejahteraan 40% 80%
dan sebagai media edukasi untuk pasien dan
Spiritual tinggi
keluarga.
Tahapan keempat adalah tahap evaluasi.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
Tujuan dari tahap ini yaitu mengevaluasi
bahwa kesejahteraan spiritual setelah
kegiatan yang telah dilakukan. Pada tahap ini,
implementasi dengan leaflet doa-doa
evaluasi dilakukan kepada ibu yang
kesembuhan dan pembacaan doa bersama
terdiagnosa kanker cerviks dengan
pasien dan keluarga mengalami peningkatan
memberikan kuesioner Spiritual Well Being
dari 40% menjadi 80%. Menurut pasien dan
Scale (SWBS). Hasil dari evaluasi tersebut
keluarga dengan adanya leaflet yang diberikan
dapat terlihat pada tabel 1:
memotivasi pasien untuk berdoa akan
kesembuhan penyakitnya dan pasien mulai
teratur dalam memanjatkan doa baik pada pagi
hari, siang maupun malam. Selain itu, pasien
termotivasi untuk mulai membaca al-quran
dan dzikir.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kelangsungan hidup pasien kanker tetap kesejahteraan spiritual. Menurut Jafari et al
menjadikan tantangan bagi tenaga kesehatan (2010), kesejahteraan spiritual dan harapan
khususnya keperawatan karena pasien tidak memiliki peran yang penting pada kepuasan
kembali ke keadaan saat sebelum terkena hidup dan penyesuaian psikologis pada
kanker setelah pasien mengikuti serangkaian penderita kanker. Penderita kanker yang
pengobatan dan perawatan penyakit kanker. sejahtera secara spiritual dan memiliki harapan
Diagnosis dan pengobatan penyakit kanker dapat membantu mereka untuk berperilaku yang
merupakan peristiwa yang kompleks karena mengarah pada kesehatan seperti berdoa untuk
melibatkan berbagai masalah seperti fisik, meningkatkan kesempatan hidup dan kualitas
psikologis, sosial dan spiritual pasien. hidup serta kepuasan hidup pada penderita
Penderita kanker tidak hanya membutuhkan kanker. Kesejahteraan spiritual merupakan
terapi medis juga membutuhkan dukungan hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan
psikososiospiritual. Adanya integrasi dan transenden lainnya (Tuhan), yang sesuai
pengobatan dan perawatan dari dengan eksistensi manusia untuk meningkatkan
biopsikososiospiritual pasien kanker membuat kesehatan spiritual (Fisher, 2011).
pasien mampu memahami, mengendalikan
dan menghadapi gejala penyakitnya baik Hasil implementasi yang telah dilakukan
frekuensi, durasi dan intensitas yang terkait menunjukkan bahwa kesejahteraan spiritual
efek dari rangkaian pengobatan kanker. sangat dibutuhkan oleh pasien kanker ginekologi
Kepuasan hidup dapat ditingkatkan berkaitan dengan penerimaan terhadap
melalui sumber daya spiritual karena sumber penyakitnya. Spiritualitas memainkan peranan
daya spiritual merupakan sumber yang paling penting dalam kesejahteraan hidup dan kualitas
penting bagi penderita kanker untuk coping hidup pasien (Jahandideh et al., 2018). Masalah
penyakit mereka (Seyedrasooly et al, 2014). Spiritual merupakan masalah
Salah satu sumber daya spiritual tersebut yaitu

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 90


Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dalam Pelayanan Keperawatan Maternitas Pada Pasien
Kanker Ginekologi Di Ruang Onkologi: Evidence Based Nursing Practice

mandiri keperawatan dan diselesaikan dengan onkologi gedung A lantai 2 RS Cipto


intervensi mandiri (CAN, 2009). Mangunkusumo yang diberikan intervensi
Dukungan spiritual tidak hanya terbatas berupa membagikan leaflet doa-doa
dalam praktik keagamaan seperti halnya kesembuhan dan membaca doa bersama
membaca kitab suci maupun berdoa, akan tetapi pasien dan keluarga menunjukkan hasil yaitu
dukungan spiritual juga mengacu pada peningkatan tingkat kesejahteraan spiritual
menenangkan, menghibur, mendengarkan, pada pasien kanker ginekologi. Keluarga
menghormati privasi serta membantu mencari pasien juga sering membacakan doa-doa
makna dan tujuan hidup keluarga (Russo, 2006). kesembuhan yang terdapat pada leaflet yang
Sebuah penelitian kebutuhan spiritual pada dibagikan setiap selesai sholat lima waktu.
pasien kanker di Amerika Serikat menunjukkan Kesejahteraan spiritual tidak hanya bisa
bahwa pasien menginginkan adanya keterlibatan menumbuhkan makna, tujuan, dan
kegiatan spiritual untuk mengatasi ketakutan kenyamanan dalam hidup tapi juga
(51%), menemukan harapan (42%), menemukan mengurangi masalah fisik dan psikologis.
makna dalam kehidupan (40%), menemukan Meningkatnya kesejahteraan spiritual secara
sumber spiritual (39%), ketenangan pikiran signifikan berkorelasi dengan berbagai
(43%), makna hidup (28%), dan kematian (25%) manfaat kesehatan seperti berkurangnya rasa
(Moadel et al dalam Büssing & Koenig, 2010). sakit kronis, meningkat keterampilan
mengatasi gejala dan dampak pengobatan,
serta kualitas hidup yang lebih tinggi (Bai &
Kegiatan spiritual kepada sepuluh pasien Lazenby, 2015; Wei, Liu, Chen, Zhou, & Hu,
kanker ginekologi yang berada di ruang 2016).

SIMPULAN DAN SARAN


Asuhan keperawatan spiritual dapat Diperlukan tindak lanjut program untuk
diberikan kepada semua pasien. Pengkajian meningkatkan asuhan komprehensif
kesejahteraan spiritual dilakukan untuk biopsikososiospiritual pasien dengan
mendapatkan data aktual tentang pentingnya partisipasi perawat dan semua pihak agar
memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Salah kebutuhan spiritual pasien bisa terpenuhi.
satu intervensi yang dilakukan untuk Selain itu, keterlibatan keluarga sangat
meningkatkan kesejahteraan spiritual pasien penting dalam meningkatkan kesejahteraan
adalah dengan memberikan leaflet doa yang spiritual pasien karena keluarga sepenuhnya
berisi tentang tata cara sholat selama sakit dan berada bersama pasien dan dapat menuntun
doa-doa untuk kesembuhan pasien. Hasil dari atau mengajarkan implementasi yang sudah
implementasi tersebut didapatkan bahwa diberikan.
kesejahteraan spiritual pasien meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
Bai, M., & Lazenby, M. (2015). A Systematic Bonacchi, A., Miccinesi, G., Galli, S., Primi,
Review of Associations between Spiritual C., Chiesi, F., Lippi, D., … Toccafondi, A.
Well-Being and Quality of Life at the (2016). Supportive Care in Cancer, 24(8),
Scale and Factor Levels in Studies among 3507–3515. http://doi.org/10.1007/s00520-
Patients with Cancer. Journal of Palliative 016-3176-4
Medicine, 18(3), 286–298. Büssing, A., & Koenig, H. G. (2010). Spiritual
https://doi.org/10.1089/jpm.2014.0189 Needs of Patients with Chronic Diseases.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 91


Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dalam Pelayanan Keperawatan Maternitas Pada Pasien
Kanker Ginekologi Di Ruang Onkologi: Evidence Based Nursing Practice

Religions, 1(1), 18–27. of Iranian Cancer Patients. Indian Journal


https://doi.org/10.3390/rel1010018 of Palliative Care, 20(3), 224–228 5p.
CNA. (2009). Spirituality, Health and Nursing http://doi.org/10.4103/0973-1075.138400
Practice. Vol. 5. Canada. Sarkar, S., Sautier, L., Schilling, G.,
Fisher, J. (2011). The four domains model: Bokemeyer, C., Koch, U., & Mehnert, A.
Connecting spirituality, health and well- (2015). Anxiety and fear of cancer
being. Journal of Religions, 2, 17-28. recurrence and its association with
Flannelly KJ, Galek K, Bucchino J, Vane A supportive care needs and health-care
(2006). The relative prevalence of various service utilization in cancer patients.
spiritual needs. Scott J Healthc Chaplain Journal of Cancer Survivorship, 9(4), 567–
Vol;9:25-30 http://doi.org/10.1007/s11764-015-
https://doi.org/10.4103/2347-5625.189813 0434-2
Jafari, E., Najafi, M., Sohrabi, F., Dehshiri, G. Schmid- buchi, S., Halfens, R. J. G., Muller,
R., Soleymani, E.& Heshmati, R. (2010). M., Dassen,T., & Borne, B. Van Den.
Life satisfaction, spirituality well-being and (2013). European Journal of Oncology
hope in cancer patients. Procedia Social and Nursing Factors associated with care needs
Behavioral Sciences, 5, 1362-1366. of patien under treatment for breast cancer.
Jahandideh, S., Zare, A., Kendall, E., & European Journal of Oncology Nursing, 17
Jahandideh, M. (2018). Nurses ’Spiritual (1), 22-29.
Well-Being and Patients ’ Spiritual Care in http://doi.org/10.1016/j.ejon..2012.02.0003
Iran, 1–5. .
Seyedrasooly, A., Rahmani, A., Zamanzadeh,
Ledbetter, M. F., Smith, L. A., Vosler-Hunter, V., Aliashrafi, Z., Nikanfar, Ali-Reza., &
W. L., & Fischer, J. D. (1991). An Jasemi, M. (2014). Association between
evaluation of the research and clinical perception of prognosis and spiritual well-
usefulness of the Spiritual Well-Being being among cancer patients. Journal of
Scale. Journal of Psychology and Caring Sciences, 3(1), 47-55.
Theology, 19, 49–55. Strada-Russo E. (2006). Spirituality as a
Murray SA, Kendall M, Boyd K, Worth A, Protective Factor in Complicated
Benton TF. (2004). Exploring the spiritual Bereavement. San fransisco.
needs of people dying of lung cancer or Wei, D., Liu, X.-Y., Chen, Y.-Y., Zhou, X., &
heart failure: A prospective qualitative Hu, H.-P. (2016). Effectiveness of physical,
interview study of patients and their carers. psychological, social, and spiritual
Palliat Med Vol;18:39-45 intervention in breast cancer survivors: An
Rahmani, A., Ferguson, C., Jabarzadeh, F., integrative review. Asia-Pacific Journal of
Mohammadpoorasl, A., Moradi, N., & Oncology Nursing, 3(3), 226.
Pakpour, V. (2014). Supportive Care Needs http://www.who.int/cancer/palliative/defini
WHO. (2018). WHO Definition of Palliative tion/en/
Care. Diakses tanggal 3 Maret 2018 dalam

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |


Halaman 92

Anda mungkin juga menyukai