Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Literature Review


Setelah dilakukan pencarian jurnal melalui portal Google Scholar
didapatkan 11 jurnal yang akan di review. Jurnal tersebut merupakan jurnal
yang sesuai dengan kriteria inklusi. Adapun masing-masing jurnal
dikelompokkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Hasil Literature Review

No Judul Peneliti Tahun


1 impact of Islam-Based Caring maria Komariah, Urai 2020
Intervention on Spiritual Well-Being in Hattakit, Nongnut
Muslim Women with Breast Cancer Boonyoung
Undergoing Chemotherapy
2 The Effect of Islam-Based Spiritual Amin Askarian, Sedigheh 2020
Care on the Quality of Life in Patients Ebrahimi, Seyediyaedin
with Breast and Blood Cancer Tabei
3 Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Riska Mariani Nasution, 2020
Freedom Technique (SEFT) Terhadap Zulian Effendi, Hikayati
Tingkat Stres Pasien Kanker Payudara
4 Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Fitria Endah Janitra, Retno 2020
Kanker Payudara Setyawati, Nur Huda
5 Efektifitas Musik Nature Sound dan Indah Sri Wahyuningsih, 2019
Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Fitria Endah Janitra, Erna
Depresi Pasien Kanker Payudara Melatuti
6 Penerapan Terapi Murottal Ayat Kursi Affia Fanny Hasibuan, 2019
Untuk Mengatasi Ketidakefektifan Dyah Restuning Prihati
Koping Pada Pasien Ca Mammae
7 Perbedaan Pengaruh Terapi Murottal Nani Sri Mulyani, Iwan 2019
Selama 15 Menit dan 25 Menit Purnawan, Arif Setyo
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Upoyo
Pasien Kanker Pasca Bedah
8 Pengobatan Kanker dengan Metode Latiful Istianah, Indah 2020

52
53

Spiritual Religion Zikir Technique Retno Wati


(SRZT)
9 Strategi Pembimbing Rohani Untuk Abdul Aziz, Rizky 2021
Mengatasi Kecemasan Pasien Kanker Novebriansyah, Dwi Putri
Payudara di RS. Kanker Dharmais Julia
Jakarta
10 Hubungan Perawatan Paliatif Dengan Safruddin, Maryunis, 2020
Kualitas Hidup Pasien Kanker Suhermi, Sunartin Papalia
Payudara
11 Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Putria Carolina, Hermanto, 2021
Spiritual Dengan Kualitas Hidup Karmita Sari Yanra
pasien Kanker Katimenta

4.2 Pembahasan
4.2.1 Jurnal 1
Judul
impact of Islam-Based Caring Intervention on Spiritual Well-Being in
Muslim Women with Breast Cancer Undergoing Chemotherapy
( Dampak Intervensi Caring Berbasis Islam Terhadap Kesejahteraan
Spiritual Wanita Muslim Penderita Kanker Payudara Yang Menjalani
Kemoterapi ).
Fakta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi dampak
intervensi perawatan berbasis islam pada kesejahteraan spiritual
wanita muslim dengan kanker.
Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan
kelompok kontrol pra dan pasca tes. Proses rekrutmen dilakukan di
unit Kemoterapi rawat jalan Rumah Sakit Pendidikan, Bandung,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia, antara Februari hingga Juli 2018.
Jumlah responden berjumlah 112 responden yang direkrut ke
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengumpulan data
menggunakan instrument kuesioner. Program peduli berbasis islam
dilakukan dengan kelompok intervensi. Ini melibatkan pemberian
54

do’a islami dan meditasi zikir melalui tindakan caring dan dibagi
menjadi 3 sesi sesuai siklus kemoterapi yang diterima (3 siklus).
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh sisgnifikan intervensi caring
berbasis islam terhadap tingkat kesejahteraan spiritual partisipan.
Selain itu, skor rata-rata bervariasi antara intervensi dan kelompok
control dari waktu ke waktu. Berdasarkan refleksi tersebut, peserta
menetapkan perasaan tenang, lebih dekat dengan Tuhan, semangat
untuk hidup lebih lanjut, dan lebih sehat.
Teori
Spiritual adalah esensi dari seorang manusia yang mencakup makna
hidup, konektivitas rasa terhadap fenomena transedental seperti alam
dan Tuhan (Phenwan et al, 2019). Spiritualitas memberikan kekuatan
dan meningkatkan kenyamanan pasien kanker (Nuraini et al, 2018).

Quasi eksperimental adalah penelitian yang digunakan untuk mencari


pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2007:107).

Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan


nonequivalen control group design, yaitu sebelum diberi treatment,
baik kelompok eksperimen dan kelompok control diberi test yaitu
pretest, dengan maksud untuk mengetahui keadaan kelompok sebelum
treatment. Kemudian setelah diberikan treatment, kelompok
eksperimen dan kelompok control diberi test yaitu posttest, untuk
mengetahui keadaan kelompok setelah treatment (Sugiyono, 2014).

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti


memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk
dijawab oleh responden (Sugiyono, 2014).
Opini
55

Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan pengaruh


signifikan intervensi caring berbasis islam terhadap tingkat
kesejahteraan spiritual partisipan. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Irawan (2013) yang meneliti tentang pengaruh
perawatan paliatif terhadap pasien kanker stadium akhir (p=0,000).
4.2.2 Jurnal 2
Judul
The Effect of Islam-Based Spiritual Care on the Quality of Life in
Patients with Breast and Blood Cancer ( Pengaruh asuhan Kerohanian
Berbasis Islam Terhadap Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara
Dan Darah ).
Fakta
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan paliatif-
islami terhadap QOL pasien kanker seperti kanker payudara dan
kanker darah di dua Rumah Sakit pendidikan di Shiraz melalui
pelatihan perawat yang bekerja di departemen tersebut.
Metode dalam penelitian ini adalah pertama perawat dilatih tentang
pengaruh pengobatan paliatif dengan pendekatan islam terhadap
penurunan nyeri pada pasien kanker. Selanjutnya, 25 perawat terlatih
dan 123 pasien kanker yang dirawat di rumah sakit dinilai dalam dua
langkah. Semua data diperoleh berdasarkan kuesioner standard World
Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF), yang
diisi oleh pasien kanker. Data dianalisis berdasarkan uji statistic
menggunakan software SPSS-26. Hasil penelitian berdasarkan
temuan, perbedaan antara skor pra dan pasca tes dalam skor
keseluruhan kualitas kesehatan dan dimensinya adalah signifikan (p
value < 0,05). Selain itu, perbedaan antara nilai rata-rata peringkat
positif dan negative dalam dua langkah mengungkapkan bahwa
rencana ini memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kesehatan
mental, kesehatan lingkungan, dan kesehatan fisik.
56

Teori
Kualitas hidup terdiri dari dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial
dan lingkungan, keseluruhan dimensi kehidupan tidak hanya dapat
ditangani secara kuratif, tetapi perlu pendekatan yang lebih personal
berupa perawatan paliatif, perawatan paliatif diberikan sejak diagnosa
ditegakkan sampai akhir hayat. Perawatan paliatif tidak berhenti
setelah penderita meninggal, tetapi masih diteruskan dengan
memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka
(Banjarnahor, 2017).

Spiritual adalah esensi dari seorang manusia yang mencakup makna


hidup, konektivitas rasa terhadap fenomena transedental seperti alam
dan Tuhan (Phenwan et al, 2019). Spiritualitas memberikan kekuatan
dan meningkatkan kenyamanan pasien kanker (Nuraini et al, 2018).

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti


memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk
dijawab oleh responden (Sugiyono, 2014).
Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan dalam
asuhan keperawatan pada pasien kanker perlunya intervensi asuhan
kerohanian untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya sehingga tercapai
kualitas hidup yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Pradana (2012) menyimpulkan ada hubungan
perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker dengan
mengatasi masalah-masalah psikologis, sosial, dan spiritual.

4.2.3 Jurnal 3
Judul
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
Terhadap Tingkat Stres Pasien Kanker Payudara.
57

Fakta
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dari terapi
spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap tingkat stress
pasien kanker payudara, dengan alasan kanker payudara masih
menjadi masalah utama dan juga menimbulkan komplikasi fisik dan
psikologis yang kompleks, sehingga rentan terkena stress.
Penelitian ini dilakukan di Ruang Rambang 2.1 rawat inap onkologi
bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasy eksperimental
dengan pendekatan nonequivalent control group design. Jumlah
sampel sebanyak 24 responden yang terdiri dari 12 kelompok
intervensi dan 12 kelompok kontrol dengan teknik purposive
sampling. Instrument pengukuran tingkat stress menggunakan
kuesioner tingkat stress yang dimodifikasi dari DASS 42.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan tingkat stress
sebelum dan sesudah dilakukan SEFT pada kelompok intervensi (p-
value = 0,000). Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan
tingkat stress sebelum dan sesudah dilakukan SEFT (p-value = 0,063).
Pemberian terapi SEFT memiliki pengaruh yang bermakna terhadap
penurunan tingkat stress pasien kanker payudara pada kelompok
intervensi.
Teori
Spiritual emotional freedom technique SEFT merupakan suatu teknik
yang menggabungkan antara spiritualitas berupa doa, keikhlasan dan
kepasrahan, dengan Emotional Freedom Technique (EFT) yang
memanfaatkan sistem energi tubuh untuk membantu memperbaiki
kondisi pikiran, emosi, dan perilaku (Zainuddin, 2010).

Berbagai emosi negative dapat diatasi dengan menerapkan terapi


SEFT melalui sugesti kalimat yang berupa doa dan ketukan ringan
58

dengan dua ujung jari (tapping) di bagian tubuh tertentu (Aftrinanto,


2018).

Quasi eksperimental adalah penelitian yang digunakan untuk mencari


pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2007:107).

Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan


nonequivalen control group design, yaitu sebelum diberi treatment,
baik kelompok eksperimen dan kelompok control diberi test yaitu
pretest, dengan maksud untuk mengetahui keadaan kelompok sebelum
treatment. Kemudian setelah diberikan treatment, kelompok
eksperimen dan kelompok control diberikan test yaitu posttest, untuk
mengetahui keadaan kelompok setelah treatment (Sugiyono, 2010:75).

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti


memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk
dijawab oleh responden (Sugiyono, 2014).

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data


dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).
Opini
Di diagnosis terkena kanker payudara bukanlah hal yang mudah
diterima oleh penderita terutama para wanita yang memiliki kasus
tersering mengidap kanker payudara. Alhasil, penderita lebih mudah
terkena stress karena pemikiran yang negatif tentang penyakitnya.
Terapi SEFT dapat dimasukkan ke daftar intervensi para tenaga
kesehatan untuk mengatasi masalah psikologis pasien kanker
payudara.
59

Hasil yang ditujukkan jurnal ini bahwa penatalaksanaan SEFT dapat


menurunkan tingkat stress dan membantu untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker payudara.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dul Majid
(2021) dalam penelitiannya menyatakan intervensi SEFT kombinasi
zikir dapat membantu menurunkan depresi dan meningkatkan kualitas
hidup pada pasien kanker Colon yang menjalani kemoterapi.
4.2.4 Jurnal 4
Judul
Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Kanker Payudara.
Fakta
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan
spiritual pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi Rumah
Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Karena mengkaji kebutuhan
spiritual pada pasien merupakan hal yang tidak mudah karena terdapat
konsep yang kompleks.
Penelitian ini dilakukan di RS Islam Sultan Agung, Semarang selama
bulan November – Desember 2020. Populasi pasien kanker di tempat
penelitian yaitu 120 pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, pengambilan
data dilakukan dengan metode cross-sectional. Sampel dipilih dengan
teknik purposive sampling dan diperoleh 93 responden dengan kriteria
inklusi dapat mengisi kuesioner secara mandiri. Data kebutuhan
spiritual pasien kanker diperoleh dengan menggunakan instrument
Spiritual Needs Questionnaire (SpNQ). Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia dewasa akhir
(78,4 %), mayoritas beragama islam (99 %) dan tamat pendidikan
dasar (65,5 %). Responden menganggap kebutuhan spiritual adalah
kebutuhan yang sangat penting (72 %). Domain kebutuhan keagamaan
merupakan domain dengan nilai tertinggi (74,2 %). Kebutuhan
60

spiritual sangat penting dan keagamaan merupakan domain yang


paling dibutuhkan oleh pasien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi.
Teori
Spiritual adalah esensi dari seorang manusia yang mencakup makna
hidup, konektivitas rasa terhadap fenomena transedental seperti alam
dan Tuhan (Phenwan et al., 2019). Spiritualitas memberikan kekuatan
dan meningkatkan kenyamanan pasien kanker (Nuraini et al., 2018).

Metode deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk


menyelidiki suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian
hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto,
2019).

Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika


korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasional, atau pengumpulan data. Metode ini hanya
mengobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap
variabel subjek pada saat penelitian (Notoatmojo, 2010).

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data


dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti


memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk
dijawab oleh responden (Sugiyono, 2014).
Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang analisis menunjukkan responden
menganggap kebutuhan spiritual adalah kebutuhan yang sangat
penting kecemasan dan stress yang dialami pasien kanker. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Burton et al (2010)
61

yang menyatakan bahwa pasien dengan kondisi kanker memiliki


kecenderungan mengalami perubahan kebutuhan kearah yang lebih
tinggi terhadap perawatan paliatif.
4.2.5 Jurnal 5
Judul
Efektifitas Musik Nature Sound dan Dzikir Terhadap Penurunan
Tingkat Depresi Pasien Kanker Payudara.
Fakta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi musik
yang diberikan terhadap penurunan tingkat depresi pasien kanker
payudara. Cara yang digunakan adalah mendengarkan musik suara
alam seminggu sebanyak 2 kali agar pasien tidak mudah bosan. Saat
mendengarkan musik diikuti membaca Basmallah dan berdzikir
dengan melafalkan La illahaillah.
Penelitian ini dilakukan di salah satu Rumah Sakit Islam di Kota
Semarang selama 4 bulan yaitu Agustus - November 2019.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan
quasi experiment dengan pendekatan pre post test non equivalent
without control group. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini merupakan non probability sampling sampling dengan teknik
purposive sampling. Total sampel yang didapat sejumlah 15
responden yang didapatkan berdasarkan criteria inklusi dan ekslusif.
Instrument pengambilan data menggunakan alat MP3 shuffle slot
portable dilengkapi dengan microSD dan earphone. Penilaian skor
depresi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan setelah
diberikan intervensi dengan menggunakan kuesioner depresi yaitu
Zung Self Rating Depression Scale (ZSDS). Hasil penelitian
menunjukkan mayoritas pasien berusia dewasa akhir yaitu 36-45
tahun dengan siklus kemoterapi ke-3 yaitu sebesar 33,3%. Terapi
musik nature sound dengan zikir efektif untuk menurunkan skor
depresi dengan nilai p value = 0,001.
62

Teori
Terapi musik merupakan salah satu teknik non farmakologi yang
dapat diterapkan pada pasien kanker payudara. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa terapi musik dapat membantu meningkatkan
energi, mengurangi masalah fisiologis dan psikologis, mempercepat
proses penyembuhan serta bersifat menyenangkan (Shokoufeh
Sharafi, 2016).

Dzikir artinya mengingat Allah untuk membersihkan pikiran secara


psikologis. Tawakal dan berserah diri kepada-Nya menimbulkan
ketenangan batin dan keteduhan jiwa sehingga terhindar dari stress,
rasa cemas, takut, dan gelisah (Zamry, 2012).

Quasi eksperimental adalah penelitian yang digunakan untuk mencari


pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2007:107).

Pendekatan pre post test non equivalent without control group adalah
partisipan penelitian baik pada kelompok eksperimen maupun
kelompok control tidak dipilih secara random.

Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang


tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsure atau
anggota 43 populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
2018:82).

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data


dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).
Opini
Hasil penelitian jurnal yang dianalisis menunjukkan terapi musik
nature sounds dengan zikir efektif untuk menurunkan skor depresi
63

pada pasien kanker payudara. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hermawati (2019) yang menunjukkan bahwa terapi
spiritual berzikir pasien menjadi tenang dan nyaman.
4.2.6 Jurnal 6
Judul
Penerapan Terapi Murottal Ayat Kursi Untuk Mengatasi
Ketidakefektifan Koping Pada Pasien Ca Mammae.
Fakta
Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengatasi ketidakefektifan koping
pasien Ca Mammae. Peneliti melakukan pengkajian tingkat stress
pasien ca mamae pada hari pertama dan selanjutnya peneliti
menerapkan implementasi teknik murottal dalam waktu 25 menit di
pagi hari. Intervensi dilakukan selama 5 hari.
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap di RSUD Dr. Adhyatma,
MPH Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
menggunakan bentuk rancangan one group pretest posttest. Subjek
dari penelitian ini adalah dua responden dengan kriteria beragama
islam yang belum pernah dilakukan Murottal Ayat Kursi, pasien
dengan kesadaran composmentis, pasien yang bersedia menjadi
responden dengan menandatangani informed consent. Hasil studi
menunjukkan bahwa ada perubahan pada tingkat stress yang awalnya
stress sedang menjadi normal setelah pemberian terapi Murottal Ayat
Kursi selama 5 hari.
Teori
Kanker payudara adalah jenis kanker yang dimulai dari area payudara,
yaitu ketika sel-sel mulai tumbuh di luar kendali (American cancer
Society, 2019).

Al Qur’an menurut Sadhan (2009) dalam Yusuf, dkk (2017)


merupakan kitab orang islam dan sematamata bukan hanya kitab fikih
yang membahas ibadah saja tetapi merupakan kitab yang membahas
64

secara komprehensif baik bidang kesehatan atau kedokteran maupun


bidang ilmu-ilmu lain.

Penelitian deskriptif menurut Suharsimi Arikunto (2013: 3) bahwa :


"Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan
penelitian".

Rancangan one group pretest posttest, Arikunto (2010:124)


mengatakan, bahwa one group pretest-postest design adalah kegiatan
penelitian yang memberikan tes awal (pretest) sebelum diberikan
perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir
(posttest).

Informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau


walinya yang berhak kepada dokter untuk melakukan suatu tindakan
medis terhadap pasien sesudah memperoleh informasi lengkap dan
yang dipahaminya mengenai tindakan itu (Suprapti, 1994).
Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan ada
perubahan pada tingkat stress yang awalnya stress sedang menjadi
normal setelah pemberian terapi Murottal Ayat Kursi selama 5 hari.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriatun (2015)
mengenai pengaruh mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an terhadap
penurunan stress pada pasien kanker serviks dengan hasil,
mendengarkan Ayat-ayat Al-Qur’an memiliki pengaruh signifikan
untuk menurunkan stress psikologis dan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan untuk menurunkan kadar kortisol pada pasien kanker
serviks.
4.2.7 Jurnal 7
65

Judul
Perbedaan Pengaruh Terapi Murottal Selama 15 Menit dan 25 Menit
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Kanker Pasca Bedah.
Fakta
Tujuan penelitian adalah perbedaan pengaruh dari terapi murottal
selama 15 menit dan 25 menit terhadap penurunan skala nyeri pada
pasien kanker pasca bedah. Pengukuran skala nyeri responden
menggunakan numeric rating scale (NRS). Pengukuran skala nyeri
dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberi terapi murottal.
Terapi murottal pada penelitian ini menggunakan surat Ar Rahman
dengan qori Muhammad Thaha Al Junayd yang diberikan selama 15
menit untuk kelompok 15 menit dan 25 menit untuk kelompok 25
menit dengan intensitas bunyi 50-60 dB.
Penelitian dilakukan di ruang rawat inap IRNA II RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.Penelitian ini menggunakan desain
penelitian quasi experimental dengan rancangan non-randomized
pretestposttest with control group design. Pengambilan sampel
menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 30
responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Uji statistic
yang digunakan dalam penelitian yaitu uji Wilcoxon dan uji Mann
Whitney. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia
40-60 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan menderita kanker
payudara. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan dalam skala nyeri dalam kelompok 15 menit (p=0,002) dan
kelompok 25 menit (p=0,000). Tapi, tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam pengurangan skala nyeri pada kedua kelompok
(p=0,167). Namun, rata-rata pengurangan skala nyeri pada kelompok
25 menit lebih besar (2,00±0,66) dari kelompok 15 menit (1,53±1,06).

Teori
Al-Qur’an menurut Sadhan (2009) dalam Yusuf, dkk (2017)
merupakan kitab orang islam dan semata-mata bukan hanya kitab
66

fiqih yang membahas ibadah saja tetapi merupakan kitab yang


membahas secara komprehensif baik bidang kesehatan atau
kedokteran maupun bidang ilmu-ilmu.

Quasi eksperimental adalah penelitian yang digunakan untuk mencari


pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2007:107).

Rancangan non-randomized pretestposttest with control group design


adalah membandingkan dua kelompok, yaitu kelas eksperimen dan
kelas control.

Consecutive sampling adalah dimana semua subjek yang datang dan


memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai
jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi (Sastroasmoro & Ismael,
2014).

Uji Wilcoxon merupakan uji nonparametris yang digunakan untuk


mengukur perbedaan 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal
atau interval tetapi data berdistribusi tidak normal.

Uji Mann Whitney adalah pengujian untuk mengetahui apakah ada


perbedaan nyata antara rata-rata dua populasi yang distribusinya sama,
melalui dua sampel independen yang diambil dari kedua populasi. Uji
ini merupakan uji yang digunakan untuk menguji dua sampel
independen (Two Independent Sample Test) dengan bentuk data
ordinal.
Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan bahwa terapi
murottal yang diperdengarkan pada penderita kanker dapat
mengurangi tingkat kecemasan pasien. Hal ini sejalan dengan
67

penelitian yang dilakukan oleh Wahida et al (2015) yang


menunjukkan bahwa setelah diberi terapi murottal selama 25 menit
terjadi peningkatan kadar β-Endorfin dari (1053,6 ± 606,32ng/L)
menjadi (1813,5 ± 546,78ng/L).
4.2.8 Jurnal 8
Judul
Pengobatan Kanker dengan Metode Spiritual Religion Zikir Technique
(SRZT).
Fakta
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa efektif
ketenangan hati untuk pasien kanker dalam menghadapi penyakitnya.
Cara yang dilakukan adalah dengan berdzikir.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
deskriptif kualitatif. penelitian ini didasarkan pada pendekatan
Psikologis. Hasil penelitian menyebutkan semakin tenang hati para
penderita maka semakin membesar angka kualitas hidup. Relevansi
ketenangan hati dengan zikir dengan penyembuhan kanker sangat
positif.
Teori
Prof. Dr. M. Amin Syukur, dalam bukunya “Zikir Menyembuhkan
Kankerku” mengatakan bahwa pada kenyataannya penyakit itu ada
dua macam, yaitu fisik dan psikis. Berdasarkan hipotesis, bahwa
ketenangan jiwa yang dihasilkan dengan dzikir berdampak positif
terhadap sistem kekebalan tubuh (antibodi). Dzikir akan memberikan
efek positif terhadaP pemikiran penderita kanker.

Pendekatan kualitatif adalah menurut Brewer dan Hunter (dalam


Densin & Lincoln, 2009) penelitian kualitatif secara inheren
merupakan fokus perhatian dengan beragam metode-metode. Datanya
tidak berbentuk angka.
68

Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan metode
spiritual seperti dzikir dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stress
yang dialami pasien kanker. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Tria Widyastuti (2019) dalam penelitiannya
menyatakan terapi zikir sebagai intervensi secara efektif mampu
menurunkan kecemasan pada lansia.
4.2.9 Jurnal 9
Judul
Strategi Pembimbing Rohani Untuk Mengatasi Kecemasan Pasien
Kanker Payudara di RS. Kanker Dharmais Jakarta.
Fakta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Strategi
pembimbing rohani islam bagi pasien untuk mengatasi kecemasan dan
juga untuk mengatahui apa yang menjadi hambatan pembimbing
rohani dalam mengatasi kecemasan pasien kanker payudara di RS.
Kanker Dharmais Jakarta. Intervensi yang dilakukan adalah 1)
bimbingan spiritual (dzikir, do’a, dan sebagainya), 2) bimbingan
psikologis seperti untuk menghilangkan kecemasan menggunakan
pendekatan-pendekatan psikologis, dan 3) bimbingan fiqih sakit yaitu
bimbingan yang menjelaskan kepada pasien tentang tata cara ibadah
orang sakit.
Penelitian tersebut dilakukan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta yang
telah dilaksanakan pada Februari 2020. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi.
Subjek penelitian terdapat 3 informan. Penelitian ini menggunakan 3
teknik pengumpulan data yaitu wawamcara, observasi dan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan 3 teknik analisis data yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari
penelitian menunjukkan sebelum mendapatkan bimbingan rohani,
para pasien kanker payudara di RSkanker Dharmais merasa cemas.
69

Setelah diberi bimbingan, strategi bimbingan rohani yang dilakukan


oleh pembimbing rohani pun mendapat respon baik dari pasien dan
dapat mengurangi kecemasan yang dialami pasien kanker payudara.
Teori
Bimbingan Rohani Islam merupakan proses pemberian bantuan,
pemeliharaan, pengembangan dan pengobatan rohani dari segala
macam gangguan dan penyakit yang mengotori kesucian fitrah ruhani
manusia agar selamat sejahtera dunia akhirat berdasarkan tuntunan
Al-Quran, al-Sunnah dan ijtihad (Arifin, 2015).

Pendekatan kualitatif adalah menurut Brewer dan Hunter (dalam


Densin & Lincoln, 2009) penelitian kualitatif secara inheren
merupakan fokus perhatian dengan beragam metode-metode. Datanya
tidak berbentuk angka.

Metode fenomenologi menurut Schutz, fenomenologi sebagai metode


dirumuskan sebagai media untuk memeriksa dan menganalisis
kehidupan batiniah individu yang berupa pengalaman mengenai
fenomena atau penampakan sebagaimana adanya, yang lazim disebut
arus kesadaran (Campbell, 1994:233).

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses Tanya


jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang
dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancarai (Abdurrahman, 2011).

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui


sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap
keadaan atau perilaku objek sasaran (Abdurrahman, 2011).
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara memanfaatkan
data-data berupa buku, catatan (dokumen) sebagaimana dijelaskan
70

oleh Sanapiah Faesal sebagai berikut: metode documenter, sumber


informasinya berupa bahan-bahan tertulis atau tercatat (Sanafiah,
2002).

Reduksi data adalah kegiatan mereduksi data yaitu data mentah yang
telah di kumpulkan dari hasil observasi, interview dan dokumentasi
adalah diklasifikasikan, kemudian diringkas agar mudah dipahami
(Subroto, 1999).

Penyajian data menurut Miles and Huberman menyatakan paling


sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Data akan disajikan dalam
bentuk tabel, matrik, grafik dan bagan (Sugiyono, 2010).

Penarikan kesimpulan menurut Miles and Huberman adalah penarikan


kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
selanjutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat
penelitian kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan
yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono,
2010).
Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan adanya
penurunan tingkat kecemasan dari responden setelah dilakukan
bimbingan rohani. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakuakn
oleh Gudzen et al (2010) dalam penelitiannya tentang kebutuhan
perawatan paliatif menunjukkan bahwa pasien dewasa tua dengan
penyakit terminal membutuhkan perawatan paliatif tinggi.
71

4.2.10 Jurnal 10
Judul
Hubungan Perawatan Paliatif Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker
Payudara.
Fakta
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan
paliatif dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Rumah
Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain survey analitik
dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional study.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit YW. UMI Ibnu Sina
Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker
payudara di Rumah sakit dengan jumlah Responden sebanyak 43
pasien. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan
dengan menggunakan instrumen kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan paliatif dengan
kualitas hidup baik yaitu 26 pasien (83,9%) dan yang memiliki
perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 5 pasien (16,1%)
sedangkan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup
cukup 3 pasien (30,0%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan
kualitas hidup kurang baik 7 pasien (70,0%) sedangkan perawatan
paliatif dengan kualitas hidup baik 0 pasien (0,0%) dan yang memiliki
perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 2 pasien (4,7%).
Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai probabilitas (p value =
0,001) sehingga dapat disimpulkan bahwa ini adalah terdapat
hubungan antara perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada pasien
kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Teori
Kualitas hidup terdiri dari dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial
dan lingkungan, keseluruhan dimensi kehidupan tidak hanya dapat
72

ditangani secara kuratif, tetapi perlu pendekatan yang lebih personal


berupa perawatan paliatif, perawatan paliatif diberikan sejak diagnosa
ditegakkan sampai akhir hayat. Perawatan paliatif tidak berhenti
setelah penderita meninggal, tetapi masih diteruskan dengan
memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka
(Banjarnahor, 2017).

Perawatan paliatif adalah semua tindakan aktif guna meringankan


beban penderita, terutama yang tak mungkin disembuhkan. Tindakan
aktif yang dimaksud adalah menghilangkan nyeri dan keluhan lain,
serta mengupayakan perbaikan dalam aspek psikologis, sosial dan
spiritual (Anita, 2016).

Penelitian kuantitatif adalah penelitian empiris yang datanya


berbentuk angka-angka (Syahrum & Salim 2012).

Survey analitik atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana


dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Syahrum & Salim
2012).

Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika


korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasional, atau pengumpulan data. Metode ini hanya
mengobservasi sekali saja dan pengukuran dilakuakn terhadap
variabel subjek pada saat penelitian (Notoatmojo, 2010).

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data


dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).
73

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti


memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk
dijawab oleh responden (Sugiyono, 2014).
Opini
Hasil penelitian dari jurnal yang dianalisis menunjukkan ada terdapat
hubungan antara perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada pasien
kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Banjanahor (2017)
yang meneliti tentang hubungan perawatan paliatif dengan kualitas
hidup pasien kanker di Rumah Sakit Murni Teguh Medan (p=0,000).
4.2.11 Jurnal 11
Judul
Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dengan Kualitas Hidup
pasien Kanker.
Fakta
Kualitas hidup dapat dimaknai sebagai penilaian yang subjektif dan
multidimensional yang berkaitan dengan nilai positif dan negatif
kehidupan serta kemampuan individu dalam menikmati kepuasan
selama hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dengan Kualitas Hidup
pasien Kanker.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, analisis data
diuji dengan Spearman Rank dengan jumlah sampel sebanyak 44
responden yaitu pasien kanker payudara di Palangka Raya. Hasil
penelitian diperoleh sisg. (2-tailed) dengan p value 0,000 dengan
derajat kemaknaan p ≤0,05 yang berarti H1 diterima. Penelitian ini
menunjukkan adanya hubungan pemenuhan spiritual dengan kualitas
hidup pasien kanker.
Teori
74

Kualitas hidup terdiri dari dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial


dan lingkungan, keseluruhan dimensi kehidupan tidak hanya dapat
ditangani secara kuratif, tetapi perlu pendekatan yang lebih personal
berupa perawatan paliatif, perawatan paliatif diberikan sejak diagnosa
ditegakkan sampai akhir hayat. Perawatan paliatif tidak berhenti
setelah penderita meninggal, tetapi masih diteruskan dengan
memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka
(Banjarnahor, 2017).

Spiritual adalah esensi dari seorang manusia yang mencakup makna


hidup, konektivitas rasa terhadap fenomena transedental seperti alam
dan Tuhan (Phenwan et al, 2019). Spiritualitas memberikan kekuatan
dan meningkatkan kenyamanan pasien kanker (Nuraini et al, 2018).

Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika


korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasional, atau pengumpulan data. Metode ini hanya
mengobservasi sekali saja dan pengukuran dilakuakn terhadap
variabel subjek pada saat penelitian (Notoatmojo, 2010).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2011:81)

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data


dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016).

Spearman Rank digunakan untuk mencari tingkat hubungan atau


menguji signifikan hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel
yang dihubungkan datanya berbentuk ordinal, dan sumber data antar
variabel tidak harus sama. Dalam hal ini, korelasi rank spearman
disimbolkan dengan rs, atau terkadang juga ditulis dengan rho.
75

Opini
Hasil dari jurnal yang diteliti menunjukkan ada terdapat hubungan
antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan kualitas hidup pasien
kanker. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradana
kualitas hidup pasien kanker dengan mengatasi masalah-masalah
psikologis, sosial dan spiritual.

4.3 Simpulan Pembahasan


Penyakit kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-
sel jaringan tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak terkendali),
menginfiltrasi/merembes dan menekan jaringan tubuh sehingga
mempengaruhi organ tubuh. Akibat dari diagnosis kanker dapat berupa
kecemasan bahkan depresi. Hal ini sangat mempengaruhi baik buruknya
kualitas hidup seorang individu.

Aspek dominan pembentukan kualitas hidup penderita kanker adalah aspek


psikologis, meliputi spiritualitas, dukungan social dan kesejahteraan. Rasa
cinta dan nyaman dari dukungan social memberi motivasi untuk sembuh dan
kuat menjalani hidup. Akhirnya memberikan kesejahteraan yang menentukan
kualitas hidup penderita (Prastiwi, 2012). Pasien diberikan bimbingan bahwa
setiap orang yang sakit bila individu bersabar, tabah dan tawakal serta selalu
ingat (berzikir) kepada Tuhan, niscaya dosa-dosa atau kesalahannya Ketika
sehat bisa diampuni Tuhan.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas menyimpulkan dari 11 jurnal yang


membahas tentang Pengaruh Terapi Spiritual Dalam Meningkatkan Kualitas
Hidup Pada Pasien Kanker Payudara didapatkan hasil adanya pengaruh terapi
spiritual terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara. Terapi spiritual yang
76

diaplikasikan dapat berupa zikir, murottal ayat suci Al-Qur’an, do’a, dan
kegiatan keagamaan lainnya.

dzikir adalah salah satu ritual yang biasa dilakukan oleh umat Islam yang dapat
menimbulkan respon relaksasi dan memberikan efek terhadap kesehatan jangka
panjang dan perasaan bahagia (Ibrahim, 2003). zikir mencakup pengertian
mengingat segala keagungan dan kasih sayang Allah SWT, yang telah
diberikan kepada kita, sambil mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.

Dari 11 jurnal yang dianalisis oleh peneliti terdapat 9 jurnal yang


menggunakan terapi zikir untuk meningkatkan kualitas hidup pasien pada
kanker payudara dengan hasil yang signifikan dalam menurunkan tingkat
kecemasan pasien maupun tingkat nyeri pada pasien kanker payudara yang
mana keduanya merupakan dasar dari terpenuhinya kualitas hidup yang baik.

Al-Qur’an dianggap sebagai terapi yang pertama dan utama, sebab di


dalamnya terdapat rahasia mengenai bagaimana menyembuhkan penyakit jiwa
manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh tingkat
sugesti keimanan seseorang. Sugesti yang dimaksud dapat diraih dengan
mendengar, membaca, memahami dan merenungkan, serta melaksanakan isi
kandungannya, dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu
tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-
Isra, 71:82).

Dari 11 jurnal yang dianalisis oleh peneliti terdapat 2 jurnal yang


menggunakan terapi dengan memperdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an,
yang mana hasilnya menunjukkan adanya perubahan pada tingkat stress pada
pasien kanker payudara. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Wahida et al (2015) yang menunjukkan bahwa setelah diberi terapi murottal
77

selama 25 menit terjadi peningkatan kadar β-Endorfin. β-Endorfin adalah


salah satu zat endorphin yang dikeluarkan oleh otak pada saat stress atau sakit,
dan merupakan obat penghilang rasa sakit alami yang setara dengan petidina.

Tindakan spiritual dan keyakinan agama sangat berdampak pada adaptasi


pasien. Brajakson et al (2017) dalam bukunya menyebutkan Sesuai dengan
teori konsep Calista Roy yang mana disebutkan bahwa respons atau perilaku
adaptasi seseorang terhadap perubahan atau kemunduran bergantung pada
stimulus yang masuk dan tingkat/kemampuan adaptasi orang tersebut.

Dengan begitu, peneliti menarik kesimpulan dari 11 jurnal yang dianalisis


bahwa terapi spiritualitas berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup
pada pasien kanker payudara. Perlunya bagi tenaga kesehatan terutama
perawat sebagai seseorang yang berada 24 jam disamping pasien untuk
mengaplikasikan terapi spiritualitas pada pasien dengan penyakit kronis untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien berdasarkan kepercayaan masing-masing
pasien.

Anda mungkin juga menyukai