Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN

MEKANISME KOPING PASIEN KANKER

STADIUM 3 DAN 4

PROPOSAL

OLEH:

OKTAVIANI CELVIN DUYANTI

NRP: 9103018020

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

SURABAYA

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit tidak menular yang insidennya meningkat dari

tahun ke tahun adalah kanker. Kanker merupakan penyakit

yang terbentuk dari pembelahan sel-sel abnormal dalam

tubuh yang dengan cepat dan tidak terkendali dapat

menyerang organ lain maupun organ bersebelahan dalam

tubuh(1). Untuk mencegah penyebaran sel kanker pasien

diharuskan untuk melakukan pengobatan medis, diantaranya

adalah kemoterapi, radioterapi dan pembedahan

(2).Penelitian pada mayoritas pasien kanker stadium lanjut

yaitu (III dan IV) menunjukan terapi yang di lakukan adalah

kombinasi antara mastektomi dan kemoterapi juga

kombinasi mastektomi dengan radioterapi (3). Diagnosis dan

pengobatan kanker dapat menyebabkan berbagai dampak

bagi penderitanya, yaitu aspek fisik, kondisi psikologis,

konsep diri dan aspek social (4).Dampak psikologi yaitu

tingkat stress yang di alami pasien kanker bedasarkan terapi

yang di jalani, yaitu mengalami stress sedang yaitu pada

pasien yang menjalani kemoterapi dan radiasi, sedangkan

tingkat stress berat pada pasien yang menjalani


kemoradioterapi(5). Proses diagnosis dan pengobatan pasien

kanker yang berdampak pada psikologis lainnya berupa

kecemasan dan depresi yang beresiko menurunkan nilai

HRQOL (6). Jika tekanan tekanan psikologis di hadapi

pasien kanker semakin tinggi, maka dapat menyebabakan

penurunan kualitas hidup (7). Efek psikologi lain adalah

cemas, sedih, takut,stress dan gelisah (8).Penelitian

terdahulu tentang hubungan tingkat stres dengan kualitas

hidup pasien kanker payudara pada berbagai tingkat stadium

dengan mayoritas responden pada stadium 3 menunjukan

pasien kanker sebagian besar mengalami stress berat (9).

Sementara itu dampak fisik dari pengobatan kanker yang di

rasakan pasien adalah mual, muntah, rambut dan kuku

rontok,dan kulit menghitam (8). Dampak fisik pada pasien

kanker stadium III dan IV berkaitan dengan efek pengobatan

yaitu mual, muntah, nafsu makan berkurang, diare dan

konstipasi(10). Tidak hanya berdampak pada psikologis dan

fisik, diagnosis dan pengobatan kanker juga dapat

menimbulkan berbagai masalah spiritual seperti marah

kepada Tuhan, merasa ditinggalkan oleh Tuhan, merasa doa

tidak pernah dikabulkan (11). Penelitian pada pasien kanker

stadium lanjut melalui studi fenomenolgi menyatakan

mekanisme koping untuk mengatasi masalah psikologis


adalah meningkatkan kegiatan spiritual dengan banyak

istigfar dan berserah kepada tuhan (12).

Berdasarkan data statistik secara global pada tahun 2018

diperkirakan jumlah pasien kanker mencapai 18.1 juta

kasus, dengan urutan penyebab kematian akibat kanker yang

tertinggi adalah sebagai berikut kanker paru 18.4%, kanker

payudara 11,6%, kanker prostat 7,1%, dan kanker kolorektal

6,1%, kanker lambung 8,2%, dan kanker hati 8,2% (13). Di

Indonesia, kejadian kanker berada pada posisi urutan ke 8 di

Asia Tenggara, untuk perempuan kanker payudara adalah

angka kejadian tertinggi sebesar 42,1 per 100.000 penduduk.

Rata-rata kematian akibat kanker ini sudah mencapai angka

17 orang per 100.000 penduduk (14). Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia melaporkan pada tahun 2018

jumlah pasien kanker di provinsi Jawa Timur mencapai

angka 2,17 per 1.000 dengan urutan ke 15 dari tiap-tiap

provinsi(15). Penelitian terdahulu tentang kebutuhan

spiritual pada pasien dengan kanker stadium akhir

menunjukkan 100% responden membutuhkan 7 (tujuh)

dimensi spiritual,yaitu cinta/rasa memiliki/menghormat,

ketuhanan, berfikir positif/rasa syukur/harapan/rasa damai,

makna dan tujuan(16).Menurut penelitian tentang hubungan

tingkat stress dan ansietas dengan mekanisme koping pasien

kanker menunjukan 32 responden (45,7%) memiliki


mekanisme koping adaptif dan 38 respinded (54,3%)

memiliki mekanisme koping maladaptif (17).

Penyakit kanker menjadi hal yang menakutkan bagi

pasien yang baru terdiagnosis sehigga menyebabkan pasien

kanker mengalami stres, hal ini tejadi akibat penyakit

kanker merupakan penyakit yang ganas dan mematikan (18).

Dampak fisik yang timbul pada pasien kanker lebih sering

terjadi terutama pada pasien kanker yang menjalani

pengobatan kanker seperti pembedahan, radioterapi, dan

kemoterapi (19). Masalah fisik yang timbul pada pasien

kanker stadium lanjut yang menjalani kemoterapi yaitu

mual, muntah, anoreksia, rambut rontok, fatigue, supresi

sum-sum tulang seperti anemia dan penurunan imunitas (12).

Dari dampak fisik tersebut membuat pasien stres dan

mengalami gangguan psikologis yaitu merasa cemas dan

gangguan penyesuaian diri sehingga dapat mempengaruhi

mekanisme koping(20).

Mekanisme koping merupakan cara individu untuk

mengatasi masalah perubahan yang terjadi pada dirinya

(21). Seseorang dikatakan memiliki mekanisme koping

adaptif apabila mampu beradaptasi dengan perubahan yang

terjadi pada dirinya, sedangkan seseorang yang tidak mampu

beradaptasi terhadap masalah akan memiliki mekanisme

koping maladaptif yang dapat berdampak buruk pada


kejiwaan (22).Faktor – faktor yang mempengaruhi strategi

koping adalah fisik, psikologis, sosial, dan spiritual (23).

Spiritual di pandang sebagai penghayatan pengalaman hidup

yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi koping

religius(24). Penelitian pada pasien kanker stadium lanjut

menunjukan bahwa semakin tinggi kecerdasan spiritual,

maka semakin tinggi kualitas hidup pasien (25). Penelitian

terdahulu pada pasien CKD menunjukan mekanisme koping

dengan pendekatan spiritual memberikan ketenangan karena

pasien pasrah, ikhlas dan menerima penyakit serta

melakukan doa dan dzikir(26). Dari uraian di atas, peneliti

ingin melakukan penelitian tentang hubungan spiritualitas

dengan mekanisme koping pada pasien kanker stadium 3 dan

4 dan belum ada penelitian yan melakukan penelitian ini

sehingga membuat peneliti ingin melakukan penelitian

hubungan spiritualitas dengan mekanisme koping pada

pasien kanker stadium 3 dan 4 yang didukung oleh jurnal-

jurnal terdahulu.
1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan spiritualitas dengan mekansime

koping pada penderita kanker stadium 3 dan 4?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan spiritualitas dengan tingkat

mekanisme koping pada penderita kanker stadium 3 dan 4.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi spiritualitas pada penderita kanker

stadium 3 dan 4.

1.3.2.2 Mengidentifikasi mekanisme koping pada penderita

kanker stadium 3 dan 4.

1.3.2.3 Menganalisis hubungan spiritualitas dengan mekanisme

koping pada penderita kanker stadium 3 dan 4.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk perkembangan ilmu keperawatan paliatif terutama untuk

memperkuat konsep hubungan antara hubungan spiritualitas


dengan mekanisme koping pada penderita kanker stadium 3

dan 4.

1.4.2 Manfaat Praktik

1.4.2.1 Bagi Pasien Kanker

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi

motivasi bagi penderita kanker untuk meningkatkan

spiritualitas sehingga memiliki mekanisme koping yang baik.

1.4.2.2 Bagi Keluarga Pasien

Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan kesadaran

pada keluarga bahwa aspek spiritualitas sangat penting dalam

kehidupan pasien kanker khususnya mekanisme koping.

menderita kanker.

1.4.2.3 Bagi Perawat Paliatif

Hasil penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan

pengetahuan perawat tentang pentingnya pemenuhan aspek

spiritualitas dari pasien untuk meningkatkan mekanisme

koping.
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. Cancer Today. In International Agency for

research. WHO. 2018. p. 1.

2. Laporan Nasional Riset Kesehatan.

Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf [Internet].

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p.

198. Available from:

http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/lapo

ran/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf

3. Alifiyanti D, Hermayanti Y, Setyorini D. Kualitas Tidur

Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Terapi yang

Diberikan di RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung. J

Pendidik Keperawatan Indones. 2017;3(2):115.

4. Saputri A, Valentina T. GAMBARAN RESILIENSI PADA

PEREMPUAN DENGAN KANKER PAYUDARA Andini

Saputri dan Tience Debora Valentina. J Psikol Udayana.

2018;5(2):287–96.

5. Werdani YDW. Pengaruh Tingkat Stres Terhadap

Mekanisme Koping Pasien Kanker Berbasis Manajemen


Terapi Kanker. Care J Ilm Ilmu Kesehat. 2020;8(3):346.

6. Huang et all. Emotional distres impacts quality of life

evaluation: a report from the childhood ccancer survivor

study. 2017;53(3). Available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5419851/

pdf/nihms842224.pdf

7. Wang X, Lv Y, Li W, Gan C, Chen H, Liu Y, et al.

Correlation between Psychosocial Distress and Quality of

Life in Patients with Nasopharyngeal Carcinoma

following Radiotherapy. J Oncol. 2018;2018.

8. Sofia R, Tahlil T. Pengalaman Pasien Kanker dalam

Menghadapi Kemoterapi. J Ilmu Keperawatan.

2018;6(2):81–91.

9. Septilia F, Karim D, Huda N. Hubungan Tingkat Stres

Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Pada

Berbagai Tingkatan Stadium. JOM FKp [Internet].

2018;37(3):193–203. Available from:

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/21

341/20650

10. Iriandana DZ, Indria DM, Sulistyowati E, Iriandana DZ,

Indria DM, Sulistyowati E. Analisis Pengaruh Aspek

Perawatan Kesehatan terhadap Kualitas Hidup Pasien

Kanker Stadium 3 dan 4 Analysis of the Effects of Health


Care on the 3 rd and 4 th Stadium Cancer Patient ’ s

Quality of Life. 2019;1–7.

11. Gall & Bilodeau. “Why me?” – women’s use of spiritual

causal attributions in making sense of breast cancer. Eur

Heal Psychol Soc. 2017;32(6).

12. Wahyuni A. Studi Fenomenologi : Pengalaman Pasien

Kanker Stadium Lanjut. J Online Mhs. 2019;2(2):1041–7.

13. Globocan. Estimates of Incidence and Mortality

Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. 2020;

14. Kemenkes RI. Beban Kanker Indonesia. Kemenkes RI.

2019.

15. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar:Rikesdas,2018.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan,

Kementerian Kesehatan RI, 2018. 2018;

16. Saletti-cuesta L, Abraham C, Sheeran P, Adiyoso W,

Wilopo W, Brossard D, et al. KEBUTUHAN SPIRITUAL

PADA PASIEN DENGAN KANKER STADIUM AKHIR.

Sustain [Internet]. 2020;4(1):1–9. Available from:

https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/en/mdl-

20203177951%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020-

0887-9%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020-0884-z

%0Ahttps://doi.org/

10.1080/13669877.2020.1758193%0Ahttp://sersc.org/
journals/index.php/IJAST/article

17. Pasaribu J. Hubungan tingkat stres dan ansietas terhadap

mekanisme koping penderita kanker. J Mutiara Ners.

2020;3(1):28–36.

18. Kristanto AD, Kahija YF La. Pengalaman Coping

Terhadap Diagnosis Kanker Pada Penderita Usia Kerja Di

Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Empati.

2017;6(2):1–9.

19. Tim Cancer Help. Stop Kanker: Panduan Deteksi Dini &

Pengobatan Menyeluruh Berbagai Jenis Kanker [Internet].

Jakarta Selatan; 2019. Available from:

https://books.google.co.id/books?

id=8ErRCgAAQBAJ&lpg=PR3&ots=PIQWQEwkoE&dq=C

ancerHelps%2C T. (2019). Stop Kanker%3A Panduan

Deteksi Dini %26 Pengobatan Menyeluruh Berbagai Jenis

Kanker. Jakarta Selatan%3A AgroMedia. https%3A%2F

%2Fbooks.google.co.id%2Fbo

20. Ng CG, Mohamed S, Kaur K, Sulaiman AH, Zainal NZ,

Taib NA. Perceived distress and its association with

depression and anxiety in breast cancer patients. PLoS

One. 2017;12(3):1–10.

21. Stuart, G, W., & Sundeen SJ. Keperawatan Psikiatrik:

Buku Saku Ilmu Keperawatan Jiwa. 5th ed. Jakarta: EGC;


2013.

22. Dheo D. Desain Jiwa [Internet]. Elex Media Komputindo:

Elex Media Komputindo; 2015. Available from:

https://books.google.co.id/books?

id=mk5JDwAAQBAJ&printsec=frontcover

%0A&dq=Desain+Jiwa&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwic4_e

Am9TtAhVxmeYK

%0AHRptDVsQ6wEwAHoECAMQAQ#v=onepage&q=Desa

in Jiwa&f=false

23. Pergament KI. The psycology of religion and coping:

theory, research. New York: The Guilford; 1997.

24. Nurmahini. Proses Koping Religius Pada Wanita Dengan

Kanker Payudara. J Pemikir dan Penelit Psikol. 2017;

25. Nau M, Yudowaluyo A, Barimbing MA. Hubungan

Kecerdasan Emosional dan Spiritual Dengan Kualitas

Hidup Pasien Kanker Stadium Lanjut di Unuit Pelayanan

Onkologi Dan Kemoterapi RSUD Prof. DR. W.Z. Johanes

Kupang. CHMK Nurs Sci J [Internet]. 2021;5(Januari).

Available from:

http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/ners/article/download

/756/247/

26. Supriyono S, Kusnanto K, Abidin Z. Strategi Koping

Dengan Pendekatan Spiritual Pada Pasien Chronic Kidney


Disease (Ckd) Yang Menjalani Hemodialis: Studi

Fenomenologi. J Ilm Keperawatan (Scientific J Nursing).

2020;6(1):87–92.

Anda mungkin juga menyukai