PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membunuh sel kanker tetapi juga merusak sel normal. Toksisitas obat
kemoterapi pada sel normal berhubungan dengan dosis yang digunakan dan
mouth sores, diarrhea, konstipasi, mood swings dan penurunan berat badan.
[1]
seluruh dunia pada tahun 2020, dengan angka kematian hingga 10 juta. Pada
tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus dan 9,6 juta kematian, sehingga jumlah
tersebut bertambah. Tahun 2020 terdapat 396.914 kasus kanker baru dan
penyakit dengan jumlah kasus baru tertinggi yaitu sebanyak 36.633 kasus,
atau 9,2% dari seluruh kasus kanker, kanker serviks (leher rahim) merupakan
1
keganasan kedua terbanyak. Kanker hati, yang menempati urutan ketiga
dengan 34.783 kasus (8,8% dari semua kasus), dan selanjutnya di urutan
penderita kanker payudara sebanyak 4.141 orang, dan yang dicurigai kanker
payudara dengan deteksi dini yaitu 149 orang. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun 2016 yang hanya berjumlah 452 orang sedangkan yang
dicurigai kanker payudara dengan deteksi dini yaitu tidak ada. Pada tahun
2017 Kota Bandung menduduki posisi tertinggi kedua setelah Kota Bekasi
dengan jumlah wanita usia 30-50 tahun sebanyak 391,547 orang dan 2 yang
positif tumor payudara sebanyak 65 orang (3,03%). Nilai tersebut lebih besar
Jawa Barat telah mengalami peningkatan dua kali lipat dalam jumlah
Cancer Care (PrCC). Saat ini, kanker diperkirakan menyerang 21 dari setiap
100.000 orang di Jawa Barat. Jawa Barat saat ini sedang mengalami
2
hati, gagal ginjal, kardiotoksisitas, pulmotoksisitas, dan reaksi alergi.
khawatir, gelisah, mudah marah, susah tidur, nafsu makan berkurang, takut
akan kematian adalah beberapa gejala kecemasan yang dirasakan oleh pasien
tingkat pengetahuan, dan akses informasi) dan faktor intrinsik (usia pasien,
pengalaman berobat, konsep diri, dan peran) semuanya dapat berdampak pada
Semua pihak yang terlibat baik dokter, perawat, pasien, dan keluarga
fisik dan psikologis dari kemoterapi untuk tenaga medis, perawat, pasien, dan
3
inderanya, seseorang memperoleh pengetahuan. Elemen kunci untuk
bertahan hidup. Pasien akan lebih mampu memahami tujuan mereka dan siap
dengan efek samping yang terjadi jika mereka memiliki pengetahuan yang
studi pendahuluan pada bulan Maret 2022 dan informasi dari rekam medis
memiliki usia rata-rata 25 yang terdiri dari 9 laki-laki dan 24 perempuan pada
pasien dewasa.
Dua dari enam pasien cemas mengatakan mereka "khawatir tentang prosedur
4
kemoterapi karena baru pertama kali melakukan kemoterapi," sementara
empat dari enam pasien cemas mengatakan mereka "takut dan khawatir
dengan efek samping kemoterapi yang akan dialami. ". Empat dari sepuluh
kemoterapi.
daging yang tumbuh secara terus menerus, dua dari sepuluh pasien percaya
bahwa kanker adalah tumor ganas yang berkembang pesat dan sulit untuk
diobati, dan tiga dari sepuluh menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh
cara hidup atau aktivitas yang tidak sehat, seperti merokok, makan makanan
cepat saji, atau minum alkohol. Tiga dari sepuluh responden mengatakan
pengobatan kanker.
5
melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan
B. Rumusan Masalah
Bandung Central?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Bandung Central.
2. Tujuan Khusus
6
b. Mengetahui tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani
Bandung Central
Bandung Central.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
7
Pertama di Ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung
Central
b. Bagi perawat
pengetahuan bagi peneliti masa depan yang ingin melihat lebih dekat