ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker payudara adalah suatu penyakit pertumbuhan sel yang menyebabkan sel
normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara. Salah satu penanganannya adalah kemoterapi
yang dilakukan secara terjadwal sesuai siklus dengan lama kemoterapi yang telah ditentukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan angka kesembuhan pasien. Pemberian kemoterapi memberikan
efek samping yang berpengaruh pada fisik serta psikologis pasien, dan ini dapat berpengaruh
terhadap konsep diri pasien. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama kemoterapi
dengan konsep diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 68 responden yaitu pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi di ruang Edelweis RSUD Ulin Banjarmasin dari bulan Juni-
Juli 2018. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner lama kemoterapi dan konsep diri pasien.
Analisa data menggunakan uji spearman’s rho.
Hasil: penelitian ini terdapat hubungan negatif dengan keeratan hubungan kuat antara lama
kemoterapi dengan konsep diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (p=0,000,
α=0,05, r=-0,663).
Simpulan: Pemberian kemoterapi secara berkala disertai efek samping yang ditimbulkan dapat
berpengaruh terhadap kondisi fisik serta psikologis pasien, diharapkan tenaga medis dapat
memberikan perawatan secara holistik kepada pasien
429
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
The Old Relationship of Chemotherapy with the Self Concept of Breast Cancer Patients
Undergoing Chemotherapy at the Ulin Regional General Hospital in Banjarmasin
ABSTRACT
Background: Breast cancer is a disease of cell growth that causes normal cells to become cancer
cells in the breast tissue. One of the treatments is chemotherapy that is performed on a scheduled
basis with a cycle of long-term chemotherapy that has been determined to improve and improve the
patient's recovery rate. Giving chemotherapy provides side effects that affect the physical and
psychological patients, and this can affect the patient's self-concept.
Objective: The objective of this researce is to determine the relationship between frequency of
chemotherapy and self-concept of breast cancer patients undergoing chemotherapy in RSUD Ulin
Banjarmasin.
Method: This research used cross sectional design. The sampling technique used purposive
sampling with the number of samples was 68 respondents with breast cancer patients undergoing
chemotherapy in Edelweis room Ulin Hospital Banjarmasin from June to July 2018. The research
instrument in form the frequency of chemotherapy and patient self-concept questionnaires. The data
were analized using spearman's rho test. Result: from this researce there was a negative
relationship with the strong association between the frequency of chemotherapy and self-concept of
breast cancer patients underwent chemotherapy (p = 0,000, α = 0.05, r = -0.663)
Conclusion:Regular periodic chemotherapy with side effects can affect the physical and
psychological condition of patients, it was expected that medical personnel can provide holistic
treatment to patients
430
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
PENDAHULUAN lebih 23.140 kasus baru pasien kanker
Kejadian kanker pada masa ini payudara setiap tahun dari 200 juta populasi
yang lalu, hal tersebut dapat diIihat dari RSUD ULIN Banjarmasin Kalimantan
peningkatan jumlah laporan bahwa kanker Selatan pada tahun 2017 didapatkan data
lebih banyak menjadi penyebab terbesar bahwa terdapat 5 kasus penyakit kanker
terjadinya kematian pada usia muda di dunia, terbanyak yaitu antara lain kanker payudara,
data dari International Agency For Research serviks, ovarium, limfoma non-hodkins, serta
On Cancer (IARC) GIobal Burden Of Cancer nasofaring. Angka kasus terbanyak yaitu
(GLOBOCAN), diketahui bahwa pada tahun kanker payudara sebanyak 1.278 pasien yang
2012 didunia terdata bahwa kanker menjadi didiagnosis mengidap kanker payudara dan
penyebab kematian 8.201.575 dari 14.067.894 data terbaru pada bulan desember 2017 di
kasus baru kanker dan untuk wilayah Asia ruang Edelweis/ruang khusus kemoterapi
Tenggara, 1,1 juta orang lebih meninggal untuk kasus kanker payudara sebanyak 95
akibat kanker setiap tahunnya. Menurut pasien yang menjalani kemoterapi secara rutin
faktor terjadinya kematian dengan Mammae) merupakan suatu kelainan sel yang
kemungkinan yang tinggi tahun 2030 bertumbuh secara tidak normal diakibatkan
Insiden kanker dengan angka kejadian pertumbuhan sel berubah menjadi tidak
tertinggi di Indonesia adalah kanker payudara terkontrol dan menjadi sel kanker terutama
serta semakin tahun angka kejadiannya pada bagian payudara (Suryaningsih &
berjalannya waktu, dengan jumlah kurang payudara meliputi terapi kuratif, penunjang,
431
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
paliatif, dan simtomatis dengan kemoterapi akan merasakan mual bahkan
penatalaksanaan medis dari kanker payudara sampai muntah, terjadi mukositis, tidak nafsu
adalah operasi, atau penyinaran yang makan, kelemahan, rambut rontok (alopecia),
dilaksanakan apabila diperkirakan angka diare, dan masalah pada tulang bahkan hingga
sesuai dengan siklus dan lama kemoterapi menyertai penyakit dan proses dalam
yang telah ditentukan untuk memperbaiki dan pengobatan merupakan salah satu masalah
serta membunuh sel kanker dangen cara berpengaruh terhadap konsep diri pasien
pemberian obat (Rasjidi, Imam, 2007). (Perry & Potter.2005). Konsep diri
disebut dengan siklus yang biasanya dirinya secara menyeluruh, mengenai aspek
dilaksanakan dengan rentang tiga sampai fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual
empat minggu sekali, dengan efektifitas dari yang termasuk didalamnya persepsi individu
kemoterapi hanya akan tercapai jika diberikan tentang sifat dan potensi individu yang
sesuai siklus atau jadwal yang telah dimilikinya, interaksi dengan orang lain dan
ditentukan (Robin, S & Pamela H. 2007). lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan
Penanganan dari kanker payudara memiliki pengalaman dan objek tertentu, serta tujuan
efek samping yang berpengaruh terutama dan harapan dan keinginan individu itu
pada fisik serta psikologis pasien, pada sendiri (Mubarak. & Nurul, 2007.).
432
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
Berdasarkan hasil observasi peneliti diberikan kepada pasien. Penelitian ini
dan membandingkan dengan teori yang sudah menggunakan kuesioner, kuesioner terdiri
ada berkaitan dengan konsep diri pasien dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi
kemoterapi, sehingga peneliti tertarik untuk yang berisi identitas wanita penderita kanker
mengambil judul hubungan lama kemoterapi payudara, kuesioner lama kemoterapi yaitu
dengan konsep diri pasien kanker payudara data jumlah siklus kemoterapi yang telah
yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin dijalani pasien kanker payudara, dan
rancangan bersifat korelasional dengan diperoleh nilai alpha sebesar 0,914>0,6 dan
pendekatan cross sectional dan teknik telah memenuhi syarat etik FK dengan
sampling atau judgmental sampling. Sampel UNLAM/EC/VI/ 2018 dari Komisi Etik
dalam penelitian ini berjumlah 68 orang Kesehatan FK UNLAM. Hasil data yang
pasien kanker payudara yang dirawat baik itu diperoleh akan dianalisis menggunakan uji
rawat inap atau rawat jalan yang menjalani korelasi Spearman rho.
433
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
kemampuan seorang individu dalam berfikir
Karakteristik Frekuensi Persentase
No.
Responden (orang) (%)
kurang atau rendah maka kemampuan dalam
Usia
1 17-25 tahun 6 8,8 menerima dan menyesuaikan diri dalam
2 26-35 tahun 13 19,1
3 36-45 tahun 24 35,3
4 46-55 tahun 16 23,5
menghadapi segala perubahan kondisi
5 56-65 tahun 5 7,4
6 >65 tahun 4 5,9 kesehatan akan rendah (Notoatmodjo, S.,
Total 68 100
Pendidikan
Tidak tamat/tidak
2003).
1 7 10,3
sekolah
2 SD/Sederajat 16 23,5 Berdasarkan hasil penelitian dari 68
3 SLTP/Sederajat 20 29,4
4 SLTA/Sederajat 14 20,6
5 D3/S1 9 13,3
orang responden didapatkan data pendidikan
6 S2 2 2,9
Total 68 100 responden sebagian besar 29,4% (20 orang)
orang responden didapatkan sebagian besar kecil 2,9% (2 orang) berpendidikan S2. Hasil
35,3% (24 orang) berusia diantara 36-45 penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
tahun dan sebagian kecil 5,9% (4 orang) dari Melia (2012) yang meneliti hubungan
resiko yang lebih besar untuk terjadinya fungsional pasien kanker payudara yang
perempuan yang berusia lebih dari 30 tahun dengan tingkat pendidikan wanita penderita
dan resiko ini akan tambah meningkat ketika kanker payudara yang terbanyak yatu SD /
mencapai usia 50 tahun atau setelah sederajat yaitu sebanyak 21 orang atau
Semakin muda usia seorang individu maka Seseorang individu dalam berperilaku dapat
pengalaman serta informasi yang di peroleh dipengaruhi oleh faktor-faktor salah satu
akan semakin sedikit pula, dalam menerima faktornya adalah pendidikan, kedewasaan
serta memperoleh informasi dengan baik seseorang dalam berperilaku dengan baik juga
berfikir, apabila kematangan serta pendidikannya, hal ini juga dapat dijadikan
434
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
patokan dalam pengambilan keputusan, agar tangga (Tri Wahyuni, 2015). Untuk kejadian
keputusan yang diambil merupakan pilihan kanker payudara ini sejalan dengan yang
yang terbaik16. Semakin mudahnya informasi disampaikan oleh Desanti tahun 2010 yang
yang dapat diterima seseorang dimungkinkan menyampaikan bahwa wanita yang bekerja
dari tingkat pendidikan seseorang yang tinggi, memiliki proporsi yang lebih tinggi dalam
bertambah banyak. Berdasarkan pengaruh memiliki pekerjaan atau bekerja. wanita yang
pendidikan, dapat diketahui bahwa dapat tidak bekerja memiliki pola pikir yang sangat
meningkatkan tingkat kematangan cara berbeda dengan wanita yang bekerja hal ini
berfikir atau intelektual dari seseorang dalam dikarenakan oleh saat seorang wanita
hal pengambilan keputusan yang terbaik memiliki pekerjaan, mereka akan memiliki
terhadap tindakan pengobatan yang akan kemandirian yang lebih dibandingkan dengan
responden sebagian besar 29,4% (20 orang) Tabel 2. Distribusi frekuensi lamanya kemoterapi pasien kanker
payudara di RSUD UIin Banjarmasin (n=68)
Lama
Frekuensi
Ibu Rumah Tangga dan sebagian kecil 8,8% No. Kemoterapi Persentase (%)
(orang)
(siklus)
1 1 10 14,7
(6 orang) bekerja sebagai petani. Hasil 2 2 7 10,3
3 3 9 13,2
4 4 14 20,6
penelitian ini didukung oleh penelitian yang 5 5 8 11,8
6 6 12 17,6
dilakukan oleh Tri Wahyuni tahun 2015 yang 7 8 4 5,9
8 9 1 1,5
9 12 2 2,9
meneliti tentang hubungan frekuensi 10 15 1 1,5
Total 68 100,0
kemoterapi terhadap kualitas hidup pasien
orang (63,3%) diantaranya adalah ibu rumah Berdasarkan hasil penelitian dari 68
435
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
responden didapatkan bahwa frekuensi kemoterapi pada pasien kanker dapat
dan maksimal 15 kali dengan proporsi alopesia atau kerontokan rambut sebagai
tertinggi adalah responden yang menjalani efeksamping yang paling traumatis, dengan
kemoterapi pada siklus 4 yang berarti hasil penelitiannya bahwa kebanyakan pasien
responden telah menjalani kemoterapi memiliki konsep diri yang negatif, terjadinya
sebanyak 4 kali dengan jumlah 14 orang penurunan konsep diri ini terkait dengan
(20,6%) dan proporsi terendah yaitu proses koping yang diprakarsai oleh
responden yang menjalani kemoterapi pada kemoterapi dan mungkin ditingkatkan oleh
siklus 15 yang berarti responden telah alopecia, perubahan konsep diri akan tetap
dengan jumlah 1 orang (1,5%). Frekuensi serta pertumbuhan kembali rambut dan proses
dalam pemberian kemoterapi diberikan secara adaptif lainnya tidak dapat menormalkan atau
berulang (bersiklus) dengan artian pasien memperbaiki citra tubuh yang terganggu serta
akan menjalani kemoterapi dengan dengan penurunan konsep diri (Münstedt K., et all.
seterusnya sesuai dengan protokol obat Tabel 3 menunjukan bahwa dari hasil
kemoterapi yang telah ditentukan penelitian yang dilakukan pada 68 responden
(Tjokronegoro, A. 2006). Sejalan dengan didapatkan sebesar 45,6% (31 orang)
dengan yang disampaikan Munstedt (1997) memiliki konsep diri positif dan 54,4% (37
yang menyatakan bahwa pemberian orang) memiliki konsep diri negatif.
436
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
Senada dengan yang disampaikan oleh didapatkan nilai signifikan lama kemoterapi
Hartati (2008) dalam penelitiannya mengenai dengan konsep diri pasien sebesar (p=0,000).
gambaran konsep diri dan kecemasan wanita Hasil analisis ini di dapatkan p value<α
penderita kanker payudara, dengan hasil (0,000<0,05) dan koefisien korelasi (r)
penderita kanker payudara lebih sering akan sebesar -0,663, maka keputusannya adalah Ho
menampilkan kesan yang negatif terhadap ditolak yang artinya ada korelasi atau ada
dirinya seperti rendah diri dan rasa malu hubungan yang signifikan antara lama
terhadap orang lain, perasaan rendah diri dan kemoterapi dengan konsep diri pasien kanker
malu yang dirasakan oleh penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi di
payudara berhubungan dengan keadaan fisik RSUD Ulin Banjarmasin dengan kekuatan
yang dirasakannya bahwa fisiknya tidak hubungan kuat dan arah hubungan negatif
sesuai dengan apa yang diharapkannya serta atau berbanding terbalik yang artinya apabila
fisiknya tidak sempurna lagi seperti dulu semakin tinggi atau semakin lama kemoterapi
sebelum mengalami kanker payudara. maka semakin rendah nilai konsep diri pasien.
kebanyakan wanita penderita kanker payudara Sebaliknya apabila semakin rendah atau
merasa tidak puas dengan kondisi fisiknya semakin sedikit lama kemoterapi yang
serta menilai secara negatif penampilan dijalani pasien maka semakin tinggi nilai
437
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
dikarenakan munculnya efek samping dari dari hasil penelitian dan dari beberapa teori
hubungan yang kuat serta berbanding terbalik pemberian kemoterapi pada pasien kanker
antara frekuensi kemoterapi dengan status payudara tidak sekedar diberikan satu kali
fungsional pasien kanker yang menjalani saja, akan tetapi diberikan secara berulang
Berdasarkan hasil penelitian lain oleh kemoterapi setiap satu siklus, dua siklus, tiga
Tri Wahyuni (2015) dengan hasil penelitian siklus dan seterusnya artinya setiap siklus
bermakna antara frekuensi kemoterapi dengan kemoterapi beserta dengan masa pemulihan
kualitas hidup pasien dengan perempuan yang akan berlanjut dengan masa pengobatan
kanker payudara yang menjalani kemoterapi kembali dan seterusnya seperti itu sesuai
dengan kekuatan korelasi sangat kuat dan dengan protokol pengobatan kemoterapi yang
arah korelasinya positif (Tri Wahyuni, 2015). telah ditentukan (Tjokronegoro, A. 2006). Sel
Sri Lestari (2013) mengatakan hal yang yang terpapar obat kemoterapi bisa saja tidak
serupa dimana ada hubungan antara lamanya terjadi kematian sel, karena sebelum sel mati,
kemoterapi dengan body image pasien sel harus melewati beberapa fase pembelahan,
leukemia pada anak usia pra sekoIah di maka dari itu hanya beberapa sel yang mati
RSUD dr. Moewardi Surakarta yang akibat obat yang diberikan pada frekuensi
menunjukkan bahwa semakin lama tertentu serta dosis kemoterapi yang tetap
kemoterapi, maka body image responden diberikan secara berulang agar dapat
semakin buruk (Sri Lestari, dkk 2013). mengurangi jumlah sel kanker (Sudoyo, A.
Peneliti berasumsi bahwa memang terdapat W. dkk. 2009). Semakin banyak frekuensi
hubungan antara lama kemoterapi dengan pemberian kemoterapi maka sel kanker yang
konsep diri pasien kanker payudara yang mengalami kerusakan dan kematian semakin
menjalani kemoterapi, hal ini dapat dilihat banyak pula, kerusakan tidak hanya terjadi
438
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
pada sel kanker, setelah menjalani beberapa serta psikologis pasien yang akhirnya dapat
periode satu sampai tiga minggu, sel sehat menurunkan konsep diri pasien (Yeung ,S.C.
juga akan mengalami kerusakan. Kerusakan et al. 2009). Menurunnya konsep diri pasien
pada sel sehat akan berefek pada fungsi dan ini sejalan dengan penelitian oleh Munstedt
ketahanan tubuh, dimana akan terjadi suatu (1997) yang menyatakan bahwa pemberian
penurunan dan hal ini akan terus berlanjut kemoterapi pada pasien kanker dapat
kemoterapi maka akan semakin banyak sel hasil penelitiannya bahwa kebanyakan pasien
sehat yang akan mengalami kerusakan memiliki konsep diri yang negatif, terjadinya
sehingga akan menimbulkan beberapa gejala penurunan konsep diri ini terkait dengan
akibat dari terjadinya kerusakan sel tubuh proses koping yang diprakarsai oleh
yang sehat, dan hal ini akan menurunkan kemoterapi dan mungkin ditingkatkan oleh
status fisik, psikologis, serta sosial pasien alopecia, perubahan konsep diri akan tetap
yang mana semua komponen tersebut ada bahkan setelah penghentian kemoterapi,
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi serta pertumbuhan kembali rambut dan proses
konsep diri seorang individu (Ogce, F. & adaptif lainnya tidak dapat menormalkan atau
Ozkan, S. 2008). Menurut Tsao & Stewart memperbaiki citra tubuh yang terganggu serta
dalam Yeung (2009) berdasarkan hasil penurunan konsep diri (Münstedt K., et all.
penelitiannya menyatakan bahwa pasien 1997). Efek samping fisik yang ditimbulkan
kemoterapi akan merasa mual dan muntah, oleh kanker payudara serta pengobatannya
kelemahan karena supresi sumsum tulang memberikan dampak psikologis yang dapat
serta alopecia yang merupakan suatu gejala berpengaruh terhadap konsep diri pada pasien
kemoterapi yang paling berat, sehingga akan kanker payudara seperti menyebabkan rasa
berdampak pada perubahan pada fungsi fisik tidak nyaman, cemas, takut, perasaan
439
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
berduka, marah, sedih, takut untuk seseorang terhadap situasi dan hubungan
beraktivitas, bahkan sampai menarik diri dari interaksi sosial dengan orang lain Potter, (P.A.,
lingkungan9. Konsep diri adalah semua ide, Perry, A.G. 2005). Berdasarkan hasil
persepsi, pikiran, kepercayaan serta pendirian penelitian dan didukung oleh teori yang ada
yang diketahui seorang individu mengenai dan hasil serupa dengan penelitian lain,
dirinya, dan hal ini dapat mempengaruhi didapatkan bahwa terdapat hubungan antara
individu dalam berhubungan dengan orang lama kemoterapi dengan konsep diri pasien
lain (Stuart and sundeen, 1991). kanker payudara yang menjalani kemoterapi
secara umum pasien pasien kanker payudara Simpulan dari hasil penelitian terkait
yang menjalani kemoterapi akan merasakan hubungan lama kemoterapi dengan konsep
penurunan pada fungsi fisik serta diri pasien kanker payudara yang menjalani
pengobatan merupakan salah satu masalah a. Responden dalam penelitian ini adalah
psikologis pada penderita kanker payudara, pasien sebanyak 68 orang yang mana
dan kondisi ini dapat mempengaruhi konsep memiliki usia tertinggi adalah diantara
diri dari pasien (Kamelia 2012). Setiap 36-45 tahun (35,3%) dengan jumlah
stressor yang mempengaruhi konsep diri pada tingkat pendidikan paling banyak adalah
seorang individu, yang mana konsep diri pada SLTP/Sederajat sebesar 20 orang
merupakan citra subyektif dari diri dan responden (29,4%) dan pekerjaan
pencampuran yang kompleks dari perasaan, responden sebagian besar adalah ibu
sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar Rumah Tangga sebanyak 20 orang
440
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
b. Berdasarkan hasil penelitian dari 68 (r) sebesar -0,663 yang berarti kekuatan
responden didapatkan bahwa frekuensi hubungan kuat dan arah hubungan negatif
kali dan maksimaI 15 kali dengan apabila semakin tinggi atau semakin lama
proporsi tertinggi adalah responden yang kemoterapi maka semakin rendah skor
jumIah 14 orang (20,6%) dan proporsi semakin rendah atau semakin sedikit
terendah yaitu responden yang menjalani lama kemoterapi yang dijalani pasien
kemoterapi sebanyak 15 kali dengan maka semakin tinggi skor konsep diri
orang) memiliki skor konsep diri 12 dan sumbangan pemikiran dan bahan
68 responden 45,6% (31 orang) memiliki maupun tenaga medis terkait dapat lebih
d. Terdapat korelasi atau ada hubungan pendekatan kepada pasien tidak cukup
dengan konsep diri pasien kanker tindakan medis saja, melainkan pasien
441
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
Hasil penelitian ini dapat memberikan yang didapat. Bagi penelitian selanjutnya
dapat dijadikan bekal saat memberikan seperti dukungan sosial, usia, mekanisme
kepada pasien terkhusus pasien yang jenis obat kemoterapi yang diberikan saat
pedoman untuk melakukan penelitian Desanti, O.I., Sunarsih, I. & Supriyati, 2010.
Skripsi Persepsi Wanita Berisiko
selanjutnya yang serupa namun peneliti Kanker PayudaraTentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri di Kota Semarang,
juga memberikan saran kepada peneliti Jawa Tengah.
berikutnya untuk memvalidasi data yang Gale, D., 1999, Rencana Asuhan
Keperawatan Onkologi, Jakarta: EGC.
telah diperoleh dari responden
Hartati, A, S. 2008. Konsep Diri dan
berdasarkan rekam medik milik Kecemasan Wanita Penderita Kanker
Payudara di Poli Bedah Onkologi
responden itu sendiri karena dalam proses Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan. Skripsi-FK Universitas
penelitian sebelumnya tidak dilakukan Sumatera Utara.
oleh peneliti, hal ini bertujuan untuk Hawari, D.H. 2004. Psikiater kanker
payudara, Diemensi psikoreligi. Jakarta
menyempurnakan data yang didapatkan : Balai Penerbit FKUI.
serta menghindari ketidaksesuaian data Kamelia 2012, Konsep Diri Pada Wanita
Penderita Kanker Payudara (Carcinoma
Mammae).
442
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Setiawan et al, Hubungan Lama…
Sjamsuhidajat R, Jong WD 2005., Buku Ajar
Kemenkes RI, 2015, “Situasi Penyakit Ilmu Bedah, Jakarta: EGC.
Kanker”, Buletin jendela semester 1
ISSN 2088-270X, Dilihat 16 september Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal
2017. Bedah. Edisi 8 Vol. 1. Jakarta: EGC.
315-372.
Mubarak, W.I. & Chayatin Nurul, 2007. Buku
Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori Sri Lestari, dkk 2013. Hubungan Antara
dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: Lamanya Kemoterapi Dengan Body
penerbit Buku Kedokteran EGC. Image Pasien Leukimia Limfosit Akut
Pada Anak Pra Sekolah di RSUD DR.
Melia, E.KD.A.2012. Hubungan Antara MOEWARDI Di Surakarta
Frekuensi Kemoterapi Dengan Status
Fungsional Pasien Kanker Yang Stuart and sundeen, 1991. Principles and
Menjalani Kemoterapi Di Rsup Sanglah Practice of Psychiatric Nursing ed 4. St
Denpasar. louis : The CV Mosby year book.
Münstedt K., et all. 1997. Changes in self- Sudoyo, A. W. dkk. 2009. Buku Ajar
concept and body image during alopecia Penyakit Dalam. Jilid II, Edisi V.
induced cancer chemotherapy. Jakarta: InternaPublising. 14071519.
Department of Gynaecological
Oncology and Radiotherapy Justus Suyatno, Pasaribu E.T., 2014, Kanker
Liebig University Giessen Germany Payudara. Dalam : Bedah Onkologi
Volume 5, Issue 2, pp 139–143. Diagnosis dan Terapi Edisi 2. Jakarta
2014: 39-86, Sagung Seto.
Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Suryaningsih & Bertiani, 2009. Kupas Tuntas
Cipta. Kanker Payudara. Yogyakarta :
Paradigma Indonesia.
Ogce, F. & Ozkan, S. 2008. Importance of
Social Support for Functional Status in Tjokronegoro, A. 2006. Buku Ajar Ilmu
Breast Cancer Patients. Asian Pacific Keperawatan.Jilid kedua. Edisi Ketiga,
Journal of Cancer Prevention. 9: 601- Jakarta: FKUI.
604.
Tjokronegoro, A. 2006. Buku Ajar Ilmu
Perry & Potter.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jilid kedua. Edisi Ketiga,
Keperawatan. Volume 1,Edisi 4. Jakarta: FKUI.
Jakarta: EGC
Tri Wahyuni, 2015. Hubungan Antara
Potter, P.A., Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Frekuensi Kemoterapi dengan Kualitas
Fundamental Keperawatan. Jakarta: Hidup Perempuan dengan kanker
Penerbit Buku Kedokteran EGC. payudara Yang Menjalani Kemoterapi
di Ruang Kemoterapi RSUD
Rasjidi, Imam, 2007, Panduan PARIKASIT TENGGARONG.
Penatalaksanaan Kanker Ginekologi:
Berdasarkan Evidence Base, Penerbit Yeung ,S.C. et al. 2009. Medical care of
Buku Kedokteran. Jakarta : EGC. cancer patients. Amerika:BC Decker
Robin, S & Pamela H. 2007. Nursing Care Inc. 18104
Receiving Chemotherapy: Penerbit
tidak dipublikasikan.
443