Anda di halaman 1dari 15

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri pada Pasien

Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di RS Baladhika


Husada Jember
Oleh:
Indah Rizky Valiant, Teguh Hari Santoso, Sofia Rhosma Dewi

Jl. Karimata 49 Jember Telp: (0331) 332240 Fax: (0331) 337957 Email:
fikes@unmuhjember.ac.id Website: http://fikes.unmuhjember.ac.id

Dukungan keluarga merupakan dukungan yang diberikan keluarga terhadap


pasien kanker payudara dalam bentuk dukungan informasional, dukungan
instrumental, dukungan penilaian dan dukungan emosional. Konsep diri
merupakan sikap, persepsi dan penilaian wanita penderita kanker payudara
terhadap dirinya secara utuh yang mempengaruhi dirinya dalam interaksinya
dengan lingkungan sosial yang mencakup: gambaran diri, ideal diri, harga diri,
peran diri dan identitas diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional
dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi dan keluarga di RS Baladhika Husada
Jember dengan sampel sejumlah 59 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik
analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman dan diperoleh hasil p
value= 0,023 (p value<0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
dukungan keluarga dengan konsep diri pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi. Saran penelitian ini agar keluarga memberikan motivasi
dan perhatian kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi
sehingga diharapkan akan terbentuk konsep diri yang positif.
Kata kunci : Dukungan Keluarga; Konsep Diri; Kanker Payudara; Kemoterapi
Daftar pustaka : 20 (2009-2016)

1
ABSTRACT

Family support is a family-provided support for breast cancer patients in the form
of informational support, instrumental support, assessment support and emotional
support. Self-concept is the attitude, perception and assessment of women with
breast cancer against him as a whole that affects himself in his interaction with the
social environment that includes: self-image, self-ideal, self-esteem, self-role and
identity. The purpose of this study to determine the correlation between family
support and self-concept in breast cancer patients with chemotherapy. This
research used correlational research design with cross sectional approach. The
population in this research are the breast cancer patients with chemotherapy and
their family in Baladhika Husada Jember hospital which counted 59 respondents
as sample. The sampling technique is purposive sampling. The research
instrument used questionnaire. Technique of data analysis using spearman rank
test and obtained result p value = 0,023 (p value <0,05). So it can conclude that
there is a correlate-on between family support and self-concept in breast cancer
patients with chemotherapy. Suggestions of this research is families provide
motivation and attention to breast cancer patients with chemotherapy so it is
expected to be a positive self-concept.
Keyword : Family Support, Self-Concept, Breast Cancer, Chemotherapy
Bibliography : 20 (2009-2016)

2
PENDAHULUAN keganasan sel epitel yang membatasi
A. Latar Belakang duktus atau lobus payudara. Pada
Kanker merupakan penyebab awalnya hanya terdapat hiperplasi sel
kematian utama di dunia, terhitung dengan perkembangan sel-sel yang
8,2 juta angka kematian akibat atipikal. Sel-sel ini kemudian
kanker pada tahun 2012. Kanker berlanjut menjadi karsinoma in situ
adalah sekelompok penyakit dengan menginvasi stroma (Price &
kompleks yang dicirikan dengan Wilson, 2006).
pertumbuhan dan penyebaran sel Kemoterapi merupakan salah
abnormal yang tidak terkontrol. satu pengobatan yang banyak dipilih
Kanker terjadi ketika sel normal oleh penderita kanker payudara.Hasil
bermutasi ke dalam sel abnormal penelitian Aslam (2014)
dengan pertumbuhan dan penyebaran menunjukkan efek samping dari
abnormal yang tidak terkontrol di kemoterapi berupa 43% pasien
dalam tubuh (American Cancer menderita sakit kepala, 90%
Society [ACS], 2010 dalam LeMone, kelelahan, kelemahan 95%,
et all, 2016). kehilangan rambut 76%, mual
Berdasarkan data Kemenkes pada 77%,muntah 75%, diare 31%, kram
tahun 2013 prevalensi penderita perut 40%, sariawan 47%,mulut
kanker pada penduduk semua umur kering 74%, kerusakan memori 14%
di Indonesia sebesar 1,4% atau dan mati rasa 49%. Hasil penelitian
sekitar 347.792 orang. Prevalensi Octaviani (2013) pasien kanker
kanker pada tahun 2013 di Provinsi serviks yang sudah mengalami
Jawa Timur, yaitu sebesar 1,6%. kemoterapi lebih dari 5 kali
Berdasarkan estimasi jumlah mengalami perubahan fisik dalam
penderia kanker, Provinsi Jawa kategori berat, yaitu terdapat
Timur menempati urutan kedua beberapa perubahan fisik yang
dengan estimasi penderita kanker spesifik dan tidak akan ditemukan di
terbanyak, yaitu sekitar 61.230 kategori ringan dan sedang, misalnya
orang. Provinsi Jawa Timur juga rambut rontok sampai kepala botak,
memiliki estimasi jumlah penderita kurang konsentrasi serta kulit dan
kanker servik dan kanker payudara kuku menghitam. Pasien yang
terbanyak. mengalami kemoterapi merasa
Rumah Sakit (RS) Baladhika khawatir dengan keadaannya dan
Husada Jember adalah rumah sakit merasa kulit mereka sudah tidak
negeri kelas III dengan layanan menarik lagi. Terdapat hubungan
unggulan yaitu unit kemoterapi. yang signifikan antara perubahan
Berdasarkan data yang diambil dari fisik pasien kemoterapi dengan
RS Baladhika husada, pada tahun konsep diri pada penderita kanker
2016, jumlah kunjungan pasien di serviks.
unit kemoterapi yaitu sebanyak 5120 Selain efek dari kemoterapi,
orang. setiap organ tubuh mempunyai arti
Kanker payudara (Ca mammae) tersendiri bagi seseorang. Oleh
adalah kanker yang paling sering karena itu dapat dimengerti bahwa
terjadi pada perempuan. Kanker wanita yang mengalami kanker pada
payudara memperlihatkan poliferasi payudaranya, merupakan pukulan

3
mental bagi jiwanya. Bagi wanita antara dukungan keluarga dengan
payudara tidak hanya organ konsep diri pada pasien kemoterapi.
penyusuan bagi bayinya, namun
merupakan organ daya tarik bagi
kaum pria. Sehingga setiap organ
memiliki arti psikolog tersendiri bagi
masing-masing wanita. Menurut B. Tujuan Penelitian
Kamelia (2012) perubahan fisik yang 1. Tujuan Umum
menyertai penyakit dan proses serta Mengetahui hubungan
pengobatan merupakan salah satu dukungan keluarga dengan
masalah psikologis pada penderita konsep diri pada pasien
kanker payudara. Kondisi ini dapat kanker payudara yang
mempengaruhi konsep diri penderita menjalani kemoterapi di RS
kanker payudara. Baladhika Husada Jember.
Konsep diri adalah semua ide, 2. Tujuan Khusus
pikiran, kepercayaan dan pendirian a. Mengidentifikasi dukungan
yang diketahui individu tentang keluarga pada pasien kanker
dirinya dan mempengaruhi individu payudara yang menjalani
dalam berhubungan dengan orang kemoterapi di RS Baladhika
lain (Stuart & Sudeen, 1991 dalam Husada Jember.
Riyadi & Purwanto, 2009). Konsep b. Mengidentifikasi konsep
diri terdiri dari 5 komponen yaitu diri pada pasien kanker
gambaran diri, ideal diri, harga diri, payudara yang menjalani
peran diri dan identitas diri. kemoterapi di RS Baladhika
Hasil penelitian Ariyanta (2013) Husada Jember.
menunjukkan bahwa ada hubungan c. Menganalisis hubungan
antara dukungan keluarga dengan dukungan keluarga dengan
konsep diri pada pasien kusta. Selain konsep diri pada pasien
itu hasil penelitian Novitasari (2014) kanker payudara yang
menunjukkan bahwa ada hubungan menjalani kemoterapi di RS
antara dukungan keluarga dengan Baladhika Husada Jember.
konsep diri penderita TBC dalam
proses pengobatan. Dukungan METODE PENELITIAN
keluarga adalah sikap, tindakan Penelitian ini menggunakan
penerimaan keluarga terhadap desain penelitian korelasi dengan
anggota keluarganya, berupa pedekatan cross sectional yang
dukungan informasional, dukungan bertujuan untuk mengetahui
penilaian, dukungan instrumental dan hubungan dukungan keluarga dengan
dukungan emosional (Friedman, et konsep diri pada pasien kanker
all, 2010). payudara yang menjalani kemoterapi
Perubahan fisik yang dialami dengan menggunakan uji statistik
oleh pasien kanker payudara dengan rank spearman dan ketentuan nilai α
kemoterapi mempengaruhi konsep = 0.05 dan p value ≤ α.
diri pasien. Dukungan keluarga Sampel pada penelitian ini
merupakan salah satu bentuk sebanyak 59 responden dengan
dukungan bagi pasien kemoterapi. teknik pengambilan sampel
Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan purposive sampling
tertarik untuk meneliti hubungan dengan kriteria sampel pasien kanker

4
payudara yang menjalani kemoterapi Status Jumlah Persentas
dan keluarga. Teknik pengumpulan Perkawinan e
data menggunakan kuesioner. Belum 3 5,1
Menikah
Menikah 51 86,4
Janda 5 8,5
Total 59 100
HASIL PENELITIAN Menjalani Kemoterapi di Unit
A. Data Umum Kemoterapi RS Baladhika Husada
1. Usia Reponden Jember, Mei-Juni 2017 (n=59)
Tabel 5.1 Distribusi Responden
Berdasarkan Umur Pasien Kanker
Payudara yang Menjalani
Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS
Baladhika Husada Jember, Mei-Juni Dari tabel diatas menikah merupakan
2017 (n=59) status perkawinan responden
Kelompok Jumlah Persentase terbanyak, yaitu 51 responden
Umur (86,4%).
<40 Tahun 11 18,6 4. Agama Responden
40-50 Tahun 30 50,8 Tabel 5.4 Distribusi Responden
>50 Tahun 18 30,5 Berdasarkan Agama Pasien Kanker
Total 59 100 Payudara yang Menjalani
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS
responden berusia 40-50 tahun Baladhika Husada Jember, Mei-Juni
adalah rentang umur responden yang 2017 (n=59)
paling banyak yaitu 30 responden Agama Jumlah Persentase
(50,8%) . Islam 59 100
2. Tingkat Pendidikan Responden Total 59 100
Tabel 5.2 Distribusi Responden Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
Berdasarkan Tingkat Pendidikan seluruh responden memeluk agama
Pasien Kanker Payudara yang islam (100%).
Menjalani Kemoterapi di Unit 5. Pekerjaan Responden
Kemoterapi RS Baladhika Husada Tabel 5.5 Distribusi Responden
Jember, Mei-Juni 2017 (n=59) Berdasarkan Pekerjaan Pasien
Pendidikan Jumlah Persentase
Kanker Payudara yang Menjalani
Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS
SD 20 33,9
Baladhika Husada Jember, Mei-Juni
SMP 19 32,2
SMA 19 32,2
2017 (n=59)
S1 1 1,7 Pekerjaan Jumlah Persentase
Total 59 100 PNS 5 8,5
Dari tabel distribusi di atas dapat Pegawai Swasta 9 15,3
dilihat bahwa responden paling Wiraswasta 13 22,0
banyak adalah lulusan SD yaitu Petani 16 27,1
sebanyak 20 responden (33,9%). IRT 16 27,1
3. Status Perkawinan Responden Total 59 100
Tabel 5.3 Distribusi Responden Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
Berdasarkan Status Perkawinan pekerjaan pasien yang paling sedikit
Pasien Kanker Payudara yang adalah PNS yaitu sebanyak 5
responden (8,5%).

5
6. Stadium Kanker Payudara dibagikan kepada keluarga,
Tabel 5.6 Distribusi Stadium Kanker menunjukkan paling banyak
Payudara pada Pasien Kanker responden mendaptkan dukungan
Payudara yang Menjalani keluarga yang baik yaitu sebanyak 49
Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS responden (83,1%)
Baladhika Husada Jember, Mei-Juni Tabel 5.9 Distribusi Gambaran
2017 (n=59) Dukungan Keluarga Pasien Kanker
Payudara yang Menjalani
Stadium Jumlah Persentase Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS
3 36 61 Husada Jember, Mei-Juni 2017
4 23 39 (n=59)
Total 59 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Dukungan Jumlah Prosentase
stadium kanker terbanyak adalah Keluarga
stadium 3 yaitu 26 responden (61%). Dukungan Informasional
7. Jumlah Kemoterapi Baik 37 62,7
Cukup 22 37,3
Tabel 5.7 Distribusi Jumlah
Dukungan Penilaian
Kemoterapi yang Dijalani oleh Baik 45 76,3
Pasien Kanker Payudara yang Cukup 13 22
Menjalani Kemoterapi di Unit Kurang 1 1,7
Kemoterapi RS Baladhika Husada Dukungan Instrumental
Jember, Mei-Juni 2017 (n=59) Baik 48 81,4
Kemoterapi Jumlah Persentase Cukup 11 18,6
5-7 kali 35 59,3 Dukungan Emosional
8-10 kali 20 33,9 Baik 45 76,3
>10 kali 4 6,8 Cukup 14 23,7
Total 59 100 Tabel diatas menunjukan bahwa
Tabel diatas menunjukan jumlah paling banyak responden
kemoterapi yang paling banyak mendapatkan dukungan
adalah 5-7 kali kemoterapi yang informasional yang baik yaitu 37
terdiri dari 35 responden (59,3%). responden (62,7%), dukungan
B. Data Khusus penilaian yang baik yaitu 45
1. Dukungan Keluarga responden (76,3%), dukungan
Tabel 5.8 Distribusi Dukungan instrumental yang baik yaitu 48
Keluarga Berdasarkan Persepsi Konsep Diri Jumlah Persentase
Keluarga pada Pasien Kanker Positif 53 89,8%
Payudara yang Menjalani Negatif 6 10,2%
Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS Total 59 100%
Baladhika Husada Jember, Mei-Juni responden (81,4%) dan dukungan
2017 (n=59) emosional yang baik yaitu 45
responden (76,3%)
Dukungan Jumlah Persentase 2. Konsep Diri
Keluarga
Tabel 5.10 Distribusi Konsep Diri
Baik 49 83,1
Cukup 10 16,9 pada Pasien Kanker Payudara yang
Total 59 100 Menjalani Kemoterapi di Unit
Data tabel 5.8 didapat bahwa Kemoterapi RS Baladhika Husada
dukungan keluarga berdasarkan Jember, Mei-Juni 2017 (n=59)
instrumen dukungan keluarga yang Berdasarkan tabel diatas distribusi
konsep diri yang didapatkan

6
berdasarkan hasil instrumen konsep Tabel 5.12 Distribusi Hasil Analisis
Konsep Jumlah Persentase Tiap Dukungan Keluarga dan
Diri Konsep Diri pada Pasien Kanker
Gambara diri Payudara yang Menjalani
Positif 63 72,9 Kemoterapi di Unit Kemoterapi RS
Negatif 16 27,1
Ideal diri Dukungan p r
Realistis 52 88,1 Keluarga value
Tidak 7 11,9 Informasional 0,12 0,204
realistis Instrumental 0,038 0,271
Harga diri Penilaian 0,07 0,232
Tinggi 53 89,8 Emosional 0,567 0,076
Rendah 6 10,2 Baladhika Husada Jember, Mei-Juni
Peran diri 2017 (n=59)
Kepuasan 45 76,3
peran
Ketidak- 14 23,7
puasan
peran
Identitas diri
Tabel diatas menunjukkan bahwa
Kejelasan 53 89,8 dukungan instrumental adalah
identitas dukungan yang paling berhubungan
Ketidak- 6 10,2 dengan konsep diri pada pasien
jelasaan kanker payudara yang menjalani
identitas kemoterapi dengan pvalue=0,038 dan
diri, diketahui bahwa konsep diri r= 0,271.
pasien kanker payudara paling Tabel 5.13 Distribusi Hubungan
banyak adalah konsep diri postif Dukungan Keluarga dengan Konsep
yaitu sebanyak 53 responden Diri pada Pasien Kanker Payudara
(89,8%). yang Menjalani Kemoterapi di Unit
Tabel 5.11 Distribusi Gambaran Kemoterapi RS Baladhika Husada
Konsep Diri Pasien Kanker Payudara Jember, Mei-Juni 2017 (n=59)
yang Menjalani Kemoterapi di Unit Dukungan Konsep Diri Jum- p r
Kemoterapi RS Baladhika Husada Keluarga Positif Negatif lah valu
Jember, Mei-Juni 2017 (n=59) e
Berdasarkan tabel 5.11 diatas Baik 46 3 49 0.02 0.296
gambaran konsep diri pada pasien 3
kanker payudara yang menjalani Cukup 7 3 10
kemoterapi didaptkan paling banyak Total 53 6 59
responden memiliki gambaran diri Dari tabel di atas didapatkan bahwa
positif yaitu 63 responden (72,9%), ada 49 responden (83,1%) pasien
ideal diri realistis yaitu 52 responden yang mendapatkan dukungan
(88,1%), harga diri yang tinggi yaitu keluarga yang baik, 46 responden
53 responden (89,8%), kepuasan (77,9%) diataranya memiliki konsep
peran yaitu, 45 (76,3%) dan memiliki diri positif dan 3 responden (5,1%)
kejelasan identitas yaitu 53 yang memiliki konsep diri negatif.
responden (89,8%). Sementara itu 10 responden lainnya
3. Hubungan Dukungan Keluarga (16,9%) mendapatkan dukungan
dengan Konsep diri keluarga yang cukup, 7 responden
(11,9%) diataranya memiliki konsep

7
diri yang positif dan 3 responden Teori Harnilwati (2013),
(5,1%) memiliki konsep diri negatif. dukungan informasional yaitu
Berdasarkan uji statistik keluarga berfungsi sebagai
menggunakan metode Rank sebuah kolektor dan
Spearman (α= 0,05) di peroleh p disseminator (penyebar
value = 0,023<0,05 dan nilai r = informasi) dan dukungan
0,296. Dengan demikian H1 diterima instrumental yaitu keluarga
yang berarti ada hubungan antara merupakan sumber pertolongan
dukungan keluarga dengan konsep praktis dan konkrit.
diri pada pasien kanker payudara Pengetahuan keluarga tentang
yang menjalani kemoterapi dan penyakit pasien berperan penting
memiliki koefisien yang sedang. dalam pemecahan masalah yang
dihadapi pasien, Keluarga selalu
PEMBAHASAN mencari informasi dan
A. Interpretasi dan Diskusi Hasil memberikan saran kepada pasien
1. Dukungan Keluarga cara untuk mengatasi dampak
Berdasarkan hasil penelitian kemoterapi seperti memberi
yang dilakukan oleh peneliti lotion dan menjaga kebersihan.
tentang dukungan keluarga pada Keluarga yang selalu
pasien kanker payudara yang mendampingi dan membantu
menjalani kemoterapi pengobatan pasien juga dapat
didapatkan dukungan baik menjadikan pasien lebih siap
sebanyak 49 responden (83,1%), dengan dampak yang terjadi
10 responden (16,9%) akibat penyakitnya, maupun
mendapatkan dukungan cukup pengobatannya. Kehadiran atau
dan tidak ada responden yang kesediaan keluarga
mendapatkan dukungan kurang. mendampingi pasien kanker
Dukungan keluarga merupakan payudara selama menjalani
bagian dari fungsi dasar keluarga pengobatan dapat menenangkan
kecuali fungsi reproduksi. hati pasien bahwa keluarga akan
Dukungan keluarga termasuk bersama-sama dan membantu
fungsi afektif sebagai stabilisasi pasien dalam menghadapi
kepribadian pasien, fungsi kemoterapi dan efek samping
sosialisasi pasien, fungsi kemoterapi yang dijalaninya,
ekonomi dimana keluarga sehingga pasien mau menjalani
membantu pengobatan pasien pengobatannya. Argument ini
dan fungsi perawatan kesehatan diperkuat dengan teori dukungan
dimana keluarga selalu berada di keluarga adalah dukungan verbal
samping pasien dan menyiapkan dan non verbal, saran, bantuan
yang pasien butuhkan. yang nyata atau tingkah laku
Sebagian besar responden yang diberikan oleh orang-orang
mendapatkan dukungan yang akrab dengan subjek di
informasional yang baik yaitu dalam lingkungan sosialnya atau
sebanyak 37 responden (62,7%). berupa kehadiran dan hal-hal
Mayoritas responden juga yang dapat memberikan
mendapatkan dukungan keuntungan emosional atau
instrumental yang baik yaitu berpengaruh pada tingkah laku
sebanyak 48 responden (81,4%).

8
penerimanya (Gottlieb, 1998 kepuasan peran dan identitas
dalam Ali, 2009). yang jelas (Tarwoto &
Pada tabel distribusi gambaran Wartonah, 2011).
dukungan keluarga, sebagian Sebagian besar responden
besar responden juga berada pada rentang usia 40-50
mendapatkan dukungan tahun sebanyak 30 responden
penilaian yang baik yaitu (50,8%). Rentang usia 40-50
sebanyak 45 responden (76,3%) tahun menunjukan bahwa
dan dukungan emosional yang responden masih berada dalam
baik, yaitu sebanyak 45 usia produktif. Usia produktif
responden (76,3%). Keluarga memiliki tingkat produktivitas
memberikan penghargaan yang baik dalam bentuk motorik
terhadap usaha yang dilakukan maupun rasional. Adanya
pasien seperti memberi pujian rasional yang baik dapat
ketika pasien melakukan mempermudah pemahaman
kemoterapi sesuai jadwal. pasien terhadap penyakit dan
Keluarga memberikan empati, dampak pengobatan yang
kepedulian motivasi dan dihadapinya. Hal ini sesuai
perhatian kepada pasien. dengan penelitian (Winasis &
Keluarga juga sebagai wadah Maliya, 2008) yang menyatakan
pasien untuk mencurahkan bahwa seseorang yang berada
semua perasaan yang ia rasakan. dalam usia produktif memiliki
Dukungan keluarga merupakan tingkat produktivitas yang baik
hal yang penting bagi pasien dalam bentuk motorik maupun
kanker payudara yang menjalani rasional.
kemoterapi, karena hal tersebut Sebagian besar responden
dapat meningkatkan konsep diri memiliki status perkawinan
pada pasien. Pasien akan merasa menikah sebanyak 51 responden
bahwa tetap ada yang (86,4%). Pasien yang telah
memberikan kasih sayang, saran, menikah memiliki konsep diri
perhatian dan peduli kepadanya yang positif, dimana pasangan
meski dalam keadaan sakit, biasanya merupakan orang atau
sehingga tidak akan terjadi keluarga terdekat dengan pasien.
perubahan konsep diri pada Adanya perhatian dan
pasien. pendampingan dari suami dapat
2. Konsep Diri meningkatkan motivasi klien
Berdasarkan hasil penelitian ini untuk melakukan kemoterapi
diketahui bahwa konsep diri dan menerima dampak negatif
pada pasien kanker payudara dari kemoterapi tersebut. Hal ini
yang menjalani kemoterapi sejalan dengan pendapat
mayoritas memiliki konsep diri Friedman (2010) yang
positif, yaitu sebanyak 53 mengemukakan bahwa perhatian
responden (89,8%). Konsep diri suami atau istri termasuk
yang positif merupakan kelompok dukungan internal
kepribadian yang sehat, dimana yang sangat membantu
pasien memiliki gambaran diri pemulihan kesehatan bagi
yang positif, ideal diri yang pasangannya yang dirawat.
realistis, harga diri tinggi,

9
Seluruh responden memeluk beberapa anggota tubuh yang
agama islam. Berdasarkan berubah akibat dampak negatif
penelitian Muzakkiyah & dari kemoterapi, namun pasien
Suharnan (2016) religiusitas dan tetap menyenangi anggota
andjustment (penyesuaian diri) tubuhnya yang lain.
memilki keterkaitan dengan Ideal diri pada pasien kanker
subjective well being. payudara yang menjalani
Religiusitas pasien juga kemoterapi sebagian besar
berpengaruh terhadap konsep memiliki ideal diri yang realistis
diri pasien. Pasien akan berserah yaitu sebanyak 52 responden
diri kepada Tuhan dan menerima (88,1%). Sebagian besar
kondisi serta penyakitnya dan responden tetap menginginkan
beranggapan penyakitnya adalah menjadi wanita seutuhnya dan
cobaan dari Tuhan. Adanya memaksimalkan diri dalam
pemikiran positif dari pasien dan menjalankan fungsinya seperti
adanya penerimaan pasien melakukan pekerjaan ibu rumah
terhadap kondisinya dapat tangga yang ringan dan tidak
mengurangi depresi yang memaksakan diri unuk
dialami pasien dan gangguan melakukan hal yang tidak bisa
konsep diri tidak akan terjadi. pasien lakukan, pasien juga
Tingkat pendidikan 39 harmonis dengan keluarganya.
responden (66,1%) merupakan Sebagian besar pasien memiliki
lulusan SMP, SMA dan harga diri yang tinggi, yaitu
perguruan tinggi. Seseorang sebanyak 53 responden (89,8%).
yang telah mendapatkan Sebagian besar pasien kanker
pendidikan selama 9 tahun payudara yang menjalani
(lulusan SMP) atau lebih akan kemoterapi memiliki gambaran
mudah menyerap informasi yang diri positif hal itu berjalan lurus
diberikan. Penyerapan informasi dengan harga diri pasien.
yang baik daapat meningkatkan Semakin positif gambaran diri
pengetahuan akan kondisi yang pasien maka semakin tinggi
dialaminya dan akan lebih harga diri pasien tersebut. Sesuai
mudah menerima kondisinya. dengan teori Riyadi dan
Menurut Notoadmojo (2010), Purwanto (2013), lebih banyak
bahwa semakin tinggi individu menerima dan
pendidikan individu semakin menyukai tubuhnya akan lebih
mudah penerimaan informasi, lama dan bebas dari ansietas
tetapi semakin rendah sehingga harga dirinya
pendidikan semakin sulit untuk meningkat.
menerima informasi jadi Sebagian besar pasien juga
pendidikan mempengaruhi diri memiliki kepuasan peran. Pasien
individu. masih mampu melakukan
Gambaran diri pada pasien pekerjaannya dengan baik.
kanker payudara yang menjalani Pasien masih dapat menjalankan
kemoterapi sebagian besar perannya di dalam keluarga
memiliki gambaran diri yang seperti menjadi seorang ibu
positif, Meski kondisi payudara maupun seorang istri yang baik
pasien telah berubah dan adanya di dalam keluarga dan pasien

10
masih mengikuti kegiatan sosial Sundeen, 1991 dalam Riyadi &
di masyarakat. Pasien bahkan Purwanto, 2013).
tidak malu untuk menceritakan 3. Hubungan Dukungan
penyakitnya ketika melakukan Keluarga dengan Konsep Diri
kegiatan sosial di masyarakat. pada pasien Kanker Payudara
Peran dibutuhkan individu untuk yang Menjalani Kemoterapi
aktualisasi diri. Harga diri yang Berdasarkan hasil penelitian
tinggi merupakan hasil dari yang dilakukan oleh peneliti
peran yang memenuhi didapatkan bahwa dukungan
kebutuhan dan kesesuaian informasional, dukungan
dengan ideal diri (Riyadi & penilaian dan dukungan
Purwanto, 2013). emosional tidak berhubungan
Terdapat kejelasan identitas pada secara signifikan dengan konsep
sebagian besar pasien, yaitu diri, dapat dilihat dari hasil uji
sebanyak 53 responden (89,8%). statistik rank spearman dimana
Sebagian besar pasien tetap nilai p value pada setiap
menjadi wanita seutuhnya, dukungan adalah 0.12, 0.07 dan
mampu menjalankan perannya 0.567. Nilai r pada setiap
didalam keluarga, tidak malu dukungan yaitu 0.204, 0.232 dan
dengan penyakit dan dampak 0.076. Hal ini menunjukan nilai
dari pengobatan yang p value > α yang berarti tidak
dilakukannya, serta tidak malu ada hubungan yang signifikan
bergaul dengan orang-orang antara dukungan informasional,
disekelilingnya. Hal tersebut dukungan penilaian atau
menunjukan bahwa pasien dukungan emosional dengan
memiliki identitas diri yang kuat konsep diri pada pasien kanker
(kejelasan identitas) karena payudara yang menjalani
setiap aspek konsep diri kemoterapi, nilai r pada setiap
membentuk satu kesatuan yang dukungan keluarga juga
utuh. Kemandirian timbul dari menunjukan bahwa setiap
perasaan berharga (respek pada dukungan memiliki koefisien
diri), kemampuan dan hubungan yang lemah/tidak ada
penguasaan diri (Riyadi & hubungan. Sementara itu,
Purwanto, 2013). dukungan instrumental memiliki
Pasien yang menerima nilai p value=0,38 dan r=0,271
kondisinya tidak akan malu yang menunjukan bahwa ada
untuk bersosialisasi dengan hubungan yang signifikan antara
masyarakat dan mampu dukungan informasional dengan
menjalankan fungsinya dengan konsep diri pada pasien kanker
baik merupakan pasien yang payudara yang menjalani
memiliki konsep diri positif. kemoterapi dengan koefisien
Sesuai dengan teori konsep diri sedang. Hal ini menunjukan
adalah semua ide, pikiran, bahwa dukungan instrumental
kepercayaan dan pendirian yang lebih berhubungan dengan
diketahui individu tentang konsep diri pada pasien kanker
dirinya dan mempengaruhi payudara yang menjalani
individu dalam berhubungan kemoterapi dibandingkan
dengan orang lain (Stuart & dukungan informasional,

11
dukungan penilaian ataupun karena itu, pasien kanker
dukungan emosional. payudara yang menjalani
Berdasarkan uji Rank Spearmen kemoterapi sangat membutuhkan
pada seluruh dukungan keluarga dukungan dari keluarganya.
menunjukan nilai p value adalah Dukungan keluarga adalah
0.023 dan nilai r sebesar 0.296 sikap, tindakan dan penerimaan
dengan hubungan linier yang keluarga terhadap penderita yang
positif. Secara keseluruhan sakit. Keluarga juga berfungsi
berarti dukungan keluarga sebagai sistem anggotanya dan
berpengaruh terhadap konsep anggota keluarga memandang
diri pada pasien kanker payudara bahwa orang yang bersifat
yang menjalani kemoterapi. mendukung, selalu siap memberi
Hubungan dukungan keluarga pertolongan dengan bantuan
dengan konsep diri pada pasien jika diperlukan (Friedman et al.,
kanker payudara yang menjalani 2010).
kemoterapi memiliki korelasi Dukungan keluarga dapat
yang sedang. Korelasi ini mempengaruhi konsep diri pada
memiliki hubungan linear pasien kanker payudara yang
positif, yang berarti bahwa menjalani kemoterapi.
semakin tinggi dukungan Dukungan keluarga yang kurang
keluarga maka semakin tinggi memberikan dampak negatif
pula konsep diri pada pasien pada konsep diri pasien.
kanker payudara yang menjalani Sebaliknya, dukungan keluarga
kemoterapi. yang baik memberikan dampak
Dukungan instrumental adalah postif pada konsep diri pasien.
dukungan yang paling Hal ini dapat dilihat dari hasil
berhubungan dengan konsep diri penelitian yaitu pasien kanker
pada pasien kanker payudara payudara yang menjalani
yang menjalani kemoterapi. kemoterapi sebagian besar
Meskipun demikian, akan lebih mendapatkan dukungan keluarga
baik jika keluarga tidak hanya yang baik memiliki konsep diri
memberikan dukungan yang baik sebanyak 46
instrumental kepada pasien, responden (77,9%). Penelitian
tetapi juga memberikan ini juga diperkuat dengan
dukungan informasional, penelitian Sastra (2016) yang
dukungan penilaian dan menunjukan bahwa dukungan
dukungan emosional yang baik keluarga yang kurang
kepada pasien kanker payudara memberikan dampak konsep diri
yang menjalani kemoterapi. yang negatif pada respondennya.
Semakin baik setiap dukungan Menurut peneliti, terdapatnya
yang diberikan maka semakin hubungan antara dukungan
baik dukungan keluarga yang keluarga dengan konsep diri,
diperoleh pasien, sehingga karena keluarga merupakan
konsep diri pasien akan lebih orang yang terdekat dengan
positif. pasien. Adanya dukungan
Pasien kanker payudara keluarga yang baik membuat
memiliki konsep diri yang pasien akan merasa dianggap,
negative (Hartati, 2008). Oleh dihargai, diperhatikan dan

12
diterima di dalam keluarga A. Kesimpulan
meski dalam kondisi sakit. 1. Mayoritas responden
Penerimaan keluarga pada mendapatkan dukungan
kondisi pasien serta tetap keluarga yang baik yaitu
memberikan kasih sayang sebanyak 49 responden
membuat pasien juga menerima (83,1%).
akan kondisinya dan tetap 2. Sebagian besar responden
menyenangi anggota tubuhnya. kanker payudara yang
Hal tersebut membuat konsep menjalani kemoterapi memiliki
diri pada pasien semakin konsep diri yang positif yaitu
meningkat dan tidak terjadi sebanyak 53 responden
gangguan konsep diri. Tidak (89,8%).
hanya penderita kanker payudara 3. Ada hubungan antara
yang menjalani kemoterapi, dukungan keluarga dengan
tetapi pasien penderita penyakit konsep diri pada pasien kanker
apapun akan memiliki konsep payudara yang menjalani
diri yang baik jika mendapatkan kemoterapi dengan p value =
dukungan keluarga yang baik 0,023 dengan tingkat koefisien
dari keluarganya. Hal ini korelasi yang sedang (r=0,296).
diperkuat oleh hasil penelitian B. Saran
Sastra (2016) bahwa ada 1. Keluarga
hubungan antara dukungan Adanya hubungan antara
keluarga dengan konsep diri dukungan keluarga dan konsep
pasien kanker payudara, serta diri disarankan kepada keluarga
penelitian Novitasari (2014) untuk memberi dukungan
yang menunjukan bahwa ada kepada pasien kanker payudara
hubungan antara dukungan yang menjalani kemoterapi
keluarga dengan konsep diri untuk meminimalkan gangguan
pada penderita TBC. konsep diri yang mungkin
B. Implikasi Terhadap Pelayanan terjadi.
Keperawatan 2. Perawat
Dari hasil penelitian didapatkan Sebaiknya perawat menjalankan
dukungan keluarga terbukti upaya promotif dan preventif
berhubungan dengan konsep diri dengan cara melakukan
pada pasien kanker payudara penyuluhan kepada keluarga
yang menjalani kemoterapi. penderita kanker payudara yang
Hasil penelitian ini dapat menjalani kemoterapi tentang
digunakan perawat sebagai dukungan keluarga dan konsep
penambah pengetahuan, diri pasien kanker, untuk
sehingga diharapkan perawat mencegah terjadinya gangguan
dapat menjalankan upaya konsep diri pada pasien kanker
promotif dan preventif untuk payudara yang menjalani
mencegah terjadinya gangguan kemoterapi.
konsep diri pada pasien kanker 3. Peneliti Selanjutnya
payudara yang menjalani Untuk peneliti selanjutnya,
kemoterapi. sebaiknya melakukan penelitan
dengan desain kualitatif dan
KESIMPULAN DAN SARAN instrument penelitian

13
menggunakan deep interview Tingkat Religiusitas dengan
sehingga data yang dihasilkan Tingkat Depresi Lansia
lebih baik dan valid. Beragama Islam di Panti
DAFTAR PUSTAKA Tresna Werdha Budi Mulia 4
Ali, Z. (2009). Pengantar Margaguna Jakarta Selatan.
Keperawatan Keluarga. Jakarta: Jakarta.
EGC. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
Ariyanta, F. (2013). Hubungan antara Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Dukungan Keluarga dengan Rineka Cipta.
Konsep Diri Penderita Kusta di Novitasari, I. A. (2014). Hubungan
Desa Bangklean Kabupaten antara Dukungan Keluarga
Blora terhadap Konsep Diri pada
Aslam, M. S., Naveed, S., Ahmed, Penderita TBC dalam Proses
A., Abbas, Z., Gull, I., & Athar, Pengobatan di Wilayah Kerja
M. A. (2014). Side Effects of Puskesmas Bendosari.
Chemotherapy in Cancer Universitas Muhammadiyah
Patients and Evaluation of Surakarta.
Patients Opinion about Octaviani, N. (2013). Hubungan
Starvation Based Differential Perubahan Fisik Pasien
Chemotherapy, (July), 817–822. Kemoterapi dengan Konsep
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Diri pada Penderita Kanker
Jones, E. G. (2010). Buku Ajar Serviks di Ruang Mawar 3
Keperawatan Keluarga: Riset, RSUD Dr. Moewardi.
Teori dan Praktek (5th ed.). Universitas Muhammadiyah
Jakarta: EGC. Surakarta.
Harnilawati. (2013). Konsep dan Price, S. A., & Wilson, L. M. (2006).
Proses Keperawatan Keluaga. Patofisiologi Konep Klinis
Kamelia. (2012). Konsep Diri pada Proses-Proses Penyakit (6th
Wanita Penderita Kanker ed.). Jakarta: EGC.
Payudara (Carcinoma Purwanti, A. (2013). Hubungan
Mammae). Institut Agama Islam dukungan keluarga dengan
Negri Sunan Ampel Surabaya. harga diri pada pasien kanker
Lapau, B. (2013). Metode Penelitian payudara di rsud panembahan
Kesehatan: Metode Ilmiah senopati bantul. Sekolah Tinggi
Penulisan Skripsi, Tesis dan Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah
Disertasi. Jakarta: Yayasan Riyadi, S., & Purwanto, T. (2013).
Pustaka Obor Indonesia. Asuhan Keperawatan Jiwa (1st
LeMone, P., Burke, K. M., & ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bauldoff, G. (2016). Sastra, L. (2016). Hubungan
Keperawatan Medikal Bedah Dukungan Keluarga dengan
(5th ed.). Jakarta: EGC. Konsep Diri Pasien Kanker
Muzakkiyah, N., & Suharnan. Payudara. Jurnal Keperawatan
(2016). Religiusitas, Muhammadiyah, 1(1), 7–12.
Penyesuaian Diri dan Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Subjektive Well Being. Kuantitatif, Kualitatif, dan
Persona, Jurnal Psikologi R&D. Bandung: Alfabeta.
Indonesia, 5(1), 28–38. Tarwoto, & Wartonah. (2011).
Nafa, R. A. (2015). Hubungan Kebutuhan Dasar Manusia dan

14
Proses Keperawatan (4th ed.). Diabetes Mellitus di Puskesmas
Jakarta: Salemba Medika. Pracimantoro I Wonogiri.
Winasis, E. B., & Maliya, A. (2008). Surakarta.
Hubungan antara Konsep Diri
dengan Depresi Pada Penderita

15

Anda mungkin juga menyukai