ABSTRAK
Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi akan mengalami masalah secara
fisiologis maupun psikologis. Berbagai masalah psikologis yang dialami akan mempengaruhi
kondisi fisik dan cenderung menurunkan kualitas hidup pasien. Dukungan keluarga
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien
kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan
Cross Sectional Study. Besar sampel sebanyak 60 orang dengan metode pangambilan sampel
secara accidental sampling. Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner
dukungan keluarga dan kuesioner SF-36 (Short From-36). Hasil penelitian didapatkan bahwa
44 responden (73,3%) memiliki dukungan keluarga baik dan 45 responden (75%) memiliki
kualitas hidup baik. Hasil pengumpulan data diuji menggunakan metode chi-square dengan
nilai p value sebesar 0,002 yaitu < α = 0,05, artinya terdapat hubungan signifikan antara
dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
ABSTRACT
1
Kemoterapi menimbulkan beberapa
PENDAHULUAN
gejala yang dirasakan menganggu bagi
Latar Belakang
pasien dan hal tersebut juga
Penderita kanker di Indonesia 60%
mempengaruhi kualitas hidup pasien
adalah wanita dan kanker payudara
kanker payudara yang menjalani
merupakan salah satu jenis kanker yang
kemoterapi. Hal ini telah diteliti oleh
telah menjadi masalah utama bagi
Montazeri et al bahwa pada pasien kanker
kesehatan wanita di dunia dan juga di
payudara yang menjalani terapi adjuvant
(1)
Indonesia. Menurut data survei The
mengeluhkan beberapa gejala seperti
American Cancer Society (ACS) tahun
kelelahan, nyeri, perubahan bentuk tubuh
2014, sekitar 232.480 kasus baru kanker
dan penurunan fungsi seksual sehingga
payudara invasif didiagnosa pada wanita,
dampak jangka panjangnya akan
sedangkan untuk kasus kanker payudara
menurunkan kualitas hidup pasien. (6)
in situ sekitar 62.570 dan diduga 40.000
Keluarga merupakan sumber
wanita meninggal akibat kanker payudara.
dukungan sosial bagi anggota keluarga
(2)
Di Indonesia, data Badan Registrasi
lainnya. Friedman menyatakan bahwa
Kanker Ikatan Ahli Patologi Indonesia
dukungan keluarga mampu menahan efek-
(BRK-IAPI) tahun 1994 hingga 2008,
efek negatif dari stress terhadap kesehatan
menunjukkan kanker payudara
dan dukungan keluarga yang secara
menduduki peringkat kedua setelah
langsung memberikan efek pada
kanker leher rahim dari seluruh kasus (7)
peningkatan kesehatan.
kanker dengan prevalensi kanker leher
Pada penelitian Luszczynska et al
rahim sebesar 17,2%, diikuti kanker
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
payudara sebesar 12,2%. (3,4) Berdasarkan
antara dukungan yang diberikan keluarga
data Internasional Agency for Research
dan teman dengan kualitas hidup pada
on Cancer (IARC) tahun 2012 (8)
pasien kanker. Pada penelitian yang
menunjukkan terjadinya perubahan urutan
dilakukan Barutcu dan Mert di Turki juga
pada kanker payudara yang kini
mengemukakan hal yang sama yaitu
menduduki peringkat pertama di
semakin tinggi tingkat dukungan sosial
Indonesia dengan insiden sebesar 40 per
maka semakin tinggi pula kualitas hidup
100.000 perempuan, lalu diikuti oleh
pasien. (9)
kanker leher rahim dengan insiden 17 per
100.000 perempuan. (5)
2
Penelitian Chatuverdi et al di India mengamati kedua variabel tersebut secara
menjelaskan bahwa pada masyarakat serentak pada satu waktu yang sama.
tradisional, keluarga memiliki peran
Tempat dan Waktu Penelitian
penting dalam memberikan dukungan, lalu
terlibat langsung dalam proses Penelitian ini dilakukan di Ruang
perencanaan, perawatan dan pengobatan Rawat Inap Mamplam III RSUD dr.
serta menganggap bahwa kanker bukan Zainoel Abidin Banda Aceh mulai dari
hanya penderitaan bagi pasien saja namun Oktober sampai Desember 2014.
3
Alat / Instrumen Penelitian independen, dalam analisis ini dapat
a. Rekam medis pasien dilakukan pengujian statistik salah satunya
b. Kuesioner dukungan keluarga dengan chi-square. Pengambilan
c. Kuesioner Short Form – 36 (SF -36) kesimpulan pada penelitian ini berdasarkan
nilai p-value yang akan dibandingkan nilai
Teknik Pengumpulan Data
α = 0,05 sebagai berikut :
Pada penelitian ini dikumpulkan
1. Jika p > 0,05 maka hubungan kedua
data pasien kanker payudara yang
variabel adalah tidak signifikan pada
menjalani kemoterapi dari buku registrasi
CI = 95% atau α = 0,05.
Ruang Rawat Inap Maplam 3 RSUD
2. Jika p ≤ 0,05, maka hubungan kedua
dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.
variabel adalah signifikan pada CI =
Pengumpulan data dukungan keluarga dan
95% atau α = 0,05
kualitas hidup dilakukan menggunakan
teknik wawancara. Peneliti akan HASIL DAN PEMBAHASAN
mewawancarai pasien kanker payudara Hasil Penelitian
yang sedang menjalani kemoterapi Berdasarkan penelitian yang telah
berdasarkan pertanyaan yang tersedia dari dilakukan dari bulan Oktober sampai
kuesioner dukungan keluarga dan dengan Desember 2014 didapatkan jumlah
kuesioner short from-36. Kuesioner responden sebanyak 60 pasien kanker
dukungan keluarga telah terlebih dulu payudara yang menjalani kemoterapi di
dilakukan uji validitas dan realibilitas Ruang Rawat Inap Mamplam III RSUD dr.
untuk mengetahui apakah kuesioner yang Zainoel Abidin Banda Aceh serta telah
digunakan menggambarkan tujuan dari memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
penelitian tersebut ( valid dan reliabel ).
Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian
Analisis Data Karakteristik responden penelitian
Dalam penelitian ini, analisis data berupa distribusi subjek penelitian
terdiri dari analisis univariat digunakan berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan,
untuk mendeskripsikan frekuensi masing- status, asal daerah pasien kanker payudara
masing variabel. Data yang diperoleh yang menjalani kemoterapi di RSUD dr.
disajikan dalam bentuk tabel distribusi Zainoel Abidin Banda Aceh disajikan pada
frekuensi. Analisis bivariat digunakan tabel 1
untuk mencari hubungan antara variabel
4
Tabel 1 Distribusi frekuensi subjek penelitian
Karakteristik responden Frekuensi (n) Persentase (%)
Umur
20-29 tahun 4 6,7
30-39 tahun 5 8,3
40-49 tahun 29 48,3
50-59 tahun 15 25,0
60-69 tahun 7 11,7
Pendidikan
SD 13 21,7
SMP 14 23,3
SMA 20 33,3
Perguruan tinggi 13 21,7
Pekerjaan
Tidak bekerja 5 8,3
IRT 35 58,3
Petani 7 11,7
Wiraswasta 5 8,3
PNS 6 10,0
Pensiunan 2 3.3
Status
Kawin 52 86,7
Tidak kawin 8 13,3
Alamat
Aceh Besar 11 18,3
Aceh Jaya 2 3,3
Aceh Selatan 4 6,7
Aceh Tamiang 2 3,3
Aceh Tengah 2 3,3
Aceh Timur 1 1,7
Aceh Utara 1 1,7
Banda Aceh 8 13,3
Bireuen 8 13,3
Lhokseumawe 6 10,0
Nagan Raya 1 1,7
Pidie 13 21,7
Simeuleu 1 1,7
Total 60 100
Berdasarkan tabel 1 diatas, sebanyak 20 orang (33,3%). Bila dilihat
menunjukkan bahwa usia penderita kanker berdasarkan pekerjaan, didapatkan bahwa
payudara lebih banyak pada kelompok usia responden lebih banyak bekerja sebagai
40-49 tahun yaitu 29 orang (48,3%). Jika IRT yaitu 35 orang (58,3%). Sedangkan
ditinjau dari pendidikan, sebagian besar berdasarkan status, mayoritas responden
pendidikan responden yaitu SMA memiliki status sudah menikah yaitu 52
5
orang (86,7%). Berdasarkan alamat dari Distribusi frekuensi dukungan
responden, didapatkan lebih banyak keluarga pada pasien kanker payudara
resposden yang berasal dari Pidie yaitu yang menjalani kemoterapi di Ruang
sebanyak 13 orang (21,7%). Rawat Inap Mamplam III RSUD
dr.Zainoel Abidin Banda Aceh terlihat
Dukungan Keluarga Pasien Kanker
pada tabel 2.
Payudara
Tabel 2 Distribusi frekuensi dukungan keluarga pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi
Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 44 73,3
Buruk 16 26,7
Total 60 100
Inap Mamplam III RSUD dr.Zainoel
Kualitas Hidup Pasien Kanker
Abidin Banda Aceh seperti yang terlihat
payudara
pada tabel 3.
Distribusi frekuensi dan kualitas
hidup pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi di Ruang Rawat
Tabel 3 Distribusi frekuensi kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi
Kualitas Hidup Frekuensi (n) Persentase (%)
Baik 45 75,0
Buruk 15 25,0
Total 60 100
Tabel 4 Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi
Kualitas Hidup
Dukungan Baik Buruk Nilai Sig. (nilai p)
Keluarga N % N %
Baik 38 86,4 6 13,6 0,002*
Buruk 7 43,8 9 56,3
Total 45 75 15 25
6
(12)
Pada tabel 4 di atas terlihat bahwa 23 orang (45,1%) . Hasil penelitian
respomden yang memiliki dukungan diatas sesuai dengan pernyataan National
keluarga dan kualitas hidup baik Cancer Institute (NCI) yang menyebutkan
berjumlah 38 orang (86,4%) dan bahwa insiden kanker payudara meningkat
responden yang memiliki dukungan seiring dengan pertambahan usia dan
keluarga baik tetapi kualitas hidupnya perkembangan kanker payudara mulai
buruk adalah 6 orang (13,6%). Sedangkan terjadi berkisar pada usia 40-50 tahun. (13)
responden yang memiliki dukungan Berdasarkan pendidikan, diperoleh
keluarga buruk dan kualitas hidup baik bahwa sebagian besar responden adalah
adalah 7 orang (43,8%) dan yang memiliki SMA sebanyak 20 orang (33,3%), SMP 14
dukungan keluarga dan kualitas hidup orang (23,3%), SD dan Perguruan Tinggi
buruk berjumlah 9 orang (56,3%). 13 orang (21,7%). Hal tersebut sejalan
dengan penelitian Majid yang
Pembahasan Karakteristik Pasien
memperlihatkan bahwa indikator tingkat
Kanker Payudara yang Menajalani
pendidikan di Aceh mayoritas sudah cukup
Kemoterapi
baik, dimana angka partisipasi masyarakat
Berdasarkan hasil analisis data
aceh untuk sekolah meningkat, namun
penelitian terhadap 60 responden,
mutu pendidikan Aceh masih berada di
didapatkan penderita kanker payudara
rangking 25 dari 34 provinsi di Indonesia.
yang menjalani kemoterapi paling banyak (14)
Sehingga hal tersebut, mempengaruhi
ditemukan pada kelompok usia 40-49
penyerapan informasi masyarakat
tahun yaitu 29 orang (48,3%). Hasil ini
mengenai pentingnya berperilaku hidup
sejalan dengan penelitian Indrati yang
sehat untuk meningkatkan status
menyatakan bahwa kanker payudara
kesehatan. Berdasarkan pekerjaan,
banyak ditemukan pada kelompok usia 40-
diperoleh data bahwa responden lebih
49 tahun (36,5%) yaitu sebanyak 20
banyak IRT yaitu 35 orang (58,3%). Hal
(11)
responden. Pada penelitian yang
ini sesuai dengan data Badan Pusat
dilakukan oleh Faisel di RSUD Dokter
Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa
Soedarso Pontianak yang menyatakan
tingkat partisipasi kerja wanita lebih kecil
bahwa rentang kelompok usia pasien
dibandingkan laki-laki sehingga di
kanker payudara yang menjalani
Indonesia presentasi wanita yang tidak
kemoterapi adalah 45-54 tahun sebanyak
bekerja masih banyak ditemukan. (15)
7
Dukungan keluarga yang diberikan hidup baik adalah sebanyak 45 orang
pada pasien dapat membantu memberikan (75%) dan kualitas hidup buruk sebanyak
penyesuaian yang cepat pada keadaan 15 orang (25%). Pada penelitian yang di
yang sedang dijalani pasien. Berdasarkan lakukan Purnamasari di RSUD dr. Zainoel
hasil penelitian ini diperoleh data yang Abidin Banda Aceh, untuk penilaian
menunjukkan bahwa terdapat 44 kualitas hidup menggunakan SF-36 pada
responden (73,3%) yang memiliki komponen mental sebagian besar
dukungan keluarga baik dan 16 responden responden memiliki nilai yang baik
(26,7%) dengan dukungan keluarga buruk. (67,65%) serta tidak mengalami penurunan
Hal yang sama juga dikemukan oleh yang signifikan dibandingkan dengan
penelitian Sari et al di Riau yang kesehatan fisik, hal ini dapat dipengaruhi
menyatakan sebagian besar responden oleh budaya Aceh yang menganggap suatu
mendapatkan dukungan keluarga tinggi penyakit merupakan pemberian dari Tuhan
dari keluarganya yaitu sebanyak 22 orang sehingga banyak pasien berusaha
(59,5%) dan responden yang memiliki menerima penyakitnya dan
(17)
dukungan keluarga rendah hanya 14 orang menganggapnya sebagai ujian. Hal ini
(37,8%), sehingga responden yang juga diperkuat oleh penelitian yang
memiliki dukungan tinggi memiliki dilakukan Chatuverdi et al di India Timur,
motivasi tinggi dalam menjalani menjelaskan bahwa dimensi spiritual
(16)
kemoterapi. Hal ini diperkuat oleh menjadi aspek yang paling penting dalam
penelitian Chaturvedi et al bahwa tingkat kualitas hidup dan perawatan paliatif di
dan jenis keterlibatan peran keluarga India menggunakan metode spiritual
dipengaruhi oleh variasi budaya di setiap tersebut untuk meningkatkan kualitas
negara, pada masyarakat tradisional hidup pasien mereka seperti menyarankan
keluarga lebih banyak terlibat dalam setiap pasien melakukan doa, meditasi maupun
tahap diagnosis dan pengelolaan penyakit yoga. (10)
kronis seperti kanker. Dukungan keluarga
Hubungan Dukungan Keluarga dengan
inilah yang merupakan salah satu faktor
Kualitas Hidup
penting bagi seseorang yang sedang
menghadapi sakit ataupun masalah agar Setelah uji statistik dengan chi-
dapat memotivasi orang tersebut dalam square (α = 0,05 dan Confidence Interval
(10)
menjalani pengobatannya. 95 %) menunjukkan nilai probabilitas p-
Berdasarkan hasil penilaian kualitas value = 0,002 (p<0,05). Hal ini
hidup, responden yang memiliki kualitas
8
menunjukkan bahwa H0 ditolak, yang dukungan yang keluarga berikan
berarti terdapat hubungan yang signifikan menguatkan pasien dari segi fisik maupun
antara dukungan keluarga dengan kualitas emosional. (8)
hidup pada pasien kanker yang menjalani Hal ini sejalan dengan penelitian
kemoterapi di RSUD dr. Zainoel Abidin yang dilakukan oleh Utami et al yang
Banda Aceh. Hal ini sesuai dengan menyatakan bahwa dukungan keluarga
penelitian yang dilakukan oleh Yusra di dapat meningkatkan kepercayaan diri
RSUP Fatmawati Jakarta, yang pasien dalam menghadapi penyakit yang
menunjukkan adanya hubungan antara dideritanya sehingga pasienpun dapat
dukungan keluarga dengan kualitas hidup menjalani pengobatan tanpa perasaan
dengan p-value 0,001 (<0,05) terhadap 120 cemas. Dukungan keluarga dapat
responden. (18) dilakukan dengan memberikan dukungan
Selain itu penelitian serupa juga emosional seperti ungkapan empati,
pernah dilakukan oleh Maghfirah yang kepedulian dan perhatian terhadap
(21)
menunjukkan adanya hubungan antara keluarga yang sedang sakit. Hasil ini
dukungan keluarga dengan kualitas hidup sesuai dengan pernyataan Friedman yang
dengan p-value sebesar 0,005 (<0,05). (19) meyatakan bahwa dengan adanya
Hal ini pun diperkuat oleh penelitian dukungan keluarga yang baik, maka pasien
Montazeri yang menyatakan bahwa akan merasa lebih tenang dan nyaman
kualitas hidup pasien kanker payudara selama menjalani pengobatan. (7)
dapat dipengaruhi beberapa hal yaitu terapi Dari beberapa penelitian yang sudah
yang dijalani, efek samping pengobatan, pernah dilakukan, maka sudah terbukti
usia, kekhawatiran akan timbulnya bahwa dukungan keluarga memiliki
kekambuhan maupun dukungan sosial hubungan dengan kualitas hidup seseorang.
keluarga yang secara keseluruhan dapat Hal ini terjadi karena dukungan keluarga
mempengaruhi kualitas hidup pasien. (20) memberikan motivasi tersendiri bagi
Selain dari penelitian tersebut, hasil pasien, sehingga menguatkan emosional
dari penelitian ini juga didukung oleh pasien dalam menghadapi efek samping
penelitian yang telah dilakukan oleh yang timbul dari pengobatan yang pasien
Luszczynska et al yang menyebutkan jalani.
bahwa sebanyak 53% dukungan sosial dari
keluarga menunjukkan hubungan yang
signifikan dengan kualitas hidup pasien,
dari penelitian tersebut terlihat peran
9
KESIMPULAN DAN SARAN etailedguide/breast-cancer-key-
Kesimpulan statistic.
10
Assocition. 2013; 63(4). 2012; 2(2): p. 158-66.
11
12