Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Kesehatan

“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023

Analysis Terapi Komplementer


Terhadap Pasien Kanker Payudara

Stevani Basry1, Kusman Ibrahim2, Ida Maryati3


Stevani.basry@akperkebonjati.ac.id1

ABSTRAK
Riset ini bertujuan buat mendapatkan data terpaut pengalaman penderita kanker Payudara
yang memakai pengobatan komplementer di Rumah Sakit Advent Kota Bandung. Tata
cara riset ini merupakan riset kualitatif dengan tipe riset deskriptif eksploratif. Hasil riset
ini membagikan cerminan menimpa pengalaman penderita kanker Payudara dalam
memakai pengobatan komplementer. Pengalaman tersebut ditafsirkan dalam 6 Bagian
ialah: (1) herbal ialah pengobatan komplementer opsi utama; (2) sahabat ialah sumber data
dalam memastikan tipe pengobatan komplementer; (3) pengobatan komplementer
memerlukan waktu pengobatan yang lama; (4) khawatir dioperasi ialah alibi utama dalam
memilah pengobatan komplementer; (5) bayaran mahal ialah hambatan yang kerap dialami
dalam memakai pengobatan komplementer; (6) pemakaian CAM selaku upaya tingkatkan
kesejahteraan penderita kanker payudara. Simpulan, Pengobatan komplementer semacam
jamu godok, pengobatan juice, electro capacitive cancer therapy (ECCT), jelly gamat serta
godokan sarang semut papua mempunyai harga yang bermacam- macam. Apabila
digunakan dalam waktu yang lama, hingga penumpukan bayaran yang dikeluarkan lebih
mahal dibanding dengan bayaran pembedahan.

Kata Kunci : Kanker Payudara, Pengalaman, Terapi Komplementer

PENDAHULUAN

Kanker Payudaraja di kanker orang per 100.000 wanita (Pusdatin,


sangat universal secara global pada tahun 2020).
2021, terhitung 12% dari seluruh Budaya sudah teruji pengaruhi
permasalahan kanker tiap tahun di segala kepercayaan kesehatan serta sikap yang
dunia (World Health Organization, berhubungan dengan kesehatan dengan
2022). Prevalensi kanker Payudara pengaruhi tipe data kesehatan yang
bertambah tiap tahunnya semenjak 2012 wanita sudah terpapar serta membentuk
ialah 0.49%, disusul tahun 2018 anggapan serta aplikasi kesehatan serta
bertambah 0.58% serta diperkirakan penyakit (Elewonibi& Belue, 2019).
tahun 2040 jumlah permasalahan kanker Di Indonesia, selaku negeri tumbuh yang
Payudara jadi 0.89% (World Health belum mempunyai program mamografi
Organization, 2020). Kanker Payudara nasional ataupun pengecekan Payudara
menempati posisi awal terpaut dengan klinis teratur sebab keterbatasan jumlah
jumlah kanker paling banyak di sarana kesehatan, sebagian besar
Indonesia serta jadi salah satu penderita kanker Payudara di nyatakan
penyumbang kematian awal akibat pada stadium lanjut. Pada budaya Sunda
kanker (Kemkes, 2022). Diperkirakan paling utama pada perempuan yang
dari total 213.436 penduduk yang sudah menikah serta mempunyai anak,
mengidap kanker di Indonesia, dekat kewajiban seseorang istri merupakan
30.8% (n= 65.858) ialah permasalahan kalau ia wajib tunduk seluruhnya kepada
kanker payudara (Globocan,2020). suaminya (dulang tinande) serta
Setelah itu, diperkirakan pengidap kanker kedudukannya selaku bunda buat
Payudara di Jawa Barat merupakan 26 memiliki (indung anu ngandung) serta
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


mengurus anaknya. Sehingga, penyakit pemicu keterlambatan dalam mencari
kanker Payudara bawa akibat untuk penyembuhan serta yang memperparah
pergantian kedudukan serta status sosial keadaan penderita kanker Payudara
dalam melaksanakan kedudukannya sehingga penderita umumnya tiba ke
(Witdiawati et angkatan laut(AL)., 2017). pelayanan kesehatan yang telah
Tata cara pengobatan tradisional terdiagnosis kanker stadium lanjut
di golongan orang Jawa yang mengaitkan (Deliana et angkatan laut(AL)., 2019).
pengikisan kulit di atas tulang balik Dipercaya nyaman dibanding obat-obatan
diucap kerokan yang tujuannya buat kimia, walaupun fakta ilmiah masih
kurangi rasa dingin serta perih pada sedikit (Sumarni et angkatan laut (AL)
badan digunakan oleh penderita kanker 2019). Setelah itu penderita kanker
Payudara yang merasa perih pada Payudara pula kerap memakai tipe CAM
Payudara ataupun dada yang menusuk semacam vit mineral, minyak serta herbal
sampai ke punggu serta ditemukan (Ryamizard et angkatan laut(AL)., 2018).
terdapatnya tonjolan pada payudara Sebaliknya di Prancis, opsi CAM ialah
(Solikhah et angkatan laut(AL)., 2021). intervensi raga serta nutrisi aksesoris
Budaya di Sumatera dalam pola (Lognos et angkatan laut(AL)., 2019).
pemilihan tempat tinggal matrilokal Penderita kanker Payudara di Jerman
pengaruhi dalam perihal memilah serta tipe yang sangat kerap digunakan
penyembuhan serta perawatan pengidap merupakan suplemen santapan vit
kanker payudara, dimana pihak keluarga ataupun mineral (Hammersen et angkatan
paling utama suami, anak serta orang tua laut(AL)., 2020). Di Taiwan, pengidap
kandung membagikan pengaruh dalam kanker Payudara memilah memakai
memilah penyembuhan tradisional CAM ialah suplemen santapan
semacam racikan dari tumbuh-tumbuhan berolahraga serta penyembuhan
ataupun memilah berobat ke dukun tradisional Cina CAM jadi salah satu opsi
dibanding berobat ke rumah sakit penyembuhan dari penderita kanker
(Meiyenti et angkatan laut(AL)., 2019). Payudara yang dipercaya bisa menolong
Berikutnya, salah satu aplikasi proses penyembuhan kanker Payudara
penyembuhan supranatural dari suku CAM diseleksi bersumber pada budaya
Dayak Benuaq yang diketahui dengan dari masing-masing negeri itu sendiri
sebutan belian, dimana belian sentiu suku serta tipe CAM yang sangat banyak
Dayak Benuaq Kalimantan Timur digemari merupakan herbal (Chin et
dipercaya bisa menghindari roh jahat, angkatan laut(AL)., 2020). Oleh sebab
menghalau bala serta mengobati penyakit tipe CAM yang digunakan oleh masing-
apa saja (Irawati, 2019). Bisa masing pengidap kanker Payudara
disimpulkan budaya mempengaruhi berbeda-beda, hingga butuh digali lebih
dalam memilah penyembuhan kanker dalam terpaut pengalaman penderita
payudara. kanker Payudara yang memakai CAM
Pemakaian Complementary and sehingga bisa jadi cerminan untuk
Alternatif Medicines (CAM) paling penderita kanker Payudara yang lain
utama dilaporkan selaku fenomena statis, dikala hendak memilah memakai CAM.
dimana penderita merasa sangat optimis
tentang khasiat CAM pada kanker METODE PENELITIAN
Payudara walaupun tidak mempunyai
fakta riset terpaut CAM masih terbatas Riset ini merupakan riset bersifat
(Männle et angkatan laut(AL)., 2021). kualitatif dengan desain deskriptif
Keterlambatan dalam mencari eksploratif. Populasi dalam riset ini
penyembuhan ialah permasalahan yang merupakan penderita dengan penyakit
kerap terjalin dikala ini serta penindakan kanker Payudara di Rumah Sakit Advent
pengobatan komplementer serta alternatif Kota Bandung yang berjumlah 11
yang tidak pas merupakan salah satu partisipan yang sudah cocok dengan
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


kriteria inklusi dalam riset Sample riset; 5) Defining and naming themes,
diambil lewat tata cara purposive ialah periset sudah melaksanakan
sampling dengan dorongan fasilitator penilaian informasi serta berikan nama
serta jumlah ilustrasi dalam riset ini telah pada Bagian yang didapatkan; serta 6)
menggapai saturasi informasi dimana Producing the report/ manuscriptis,
tidak ditemuinya data baru terpaut Periset sudah menginterpretasikan hasil
pengalaman memakai CAM. riset serta menarik kesimpulan dari
Pengumpulan informasi dengan tata cara Bagian yang didapatkan.
wawancara semi struktur. Pertemuan Berikutnya rigor and
dilakukan sebanyak 2 kali disebabkan trustworthiness yang sudah dicoba dalam
partisipan tidak ingin banyak riset ini ialah; 1) Credibility, dimana
berhubungan sepanjang masih dalam periset memohon ijin kepada partisipan
masa COVID 19. Wawancara dicoba buat merekam sepanjang wawancara
sepanjang 30-35 menit sebanyak 2 kali, supaya bisa jadi fakta yang bisa
wawancara awal buat mencari data ditunjukkan kepada pembimbing serta
menimpa pengalaman partisipan dalam melaksanakan member check ialah
memakai pengobatan komplementer. transkrip wawancara diperlihatkan
Setelah itu wawancara kedua dicoba kepada partisipan supaya cocok dengan
sehabis melaksanakan transkrip informasi yang dipersepsikan oleh partisipan; 2)
buat memvalidasi kebenaran ungkapan Transferability, dimana hasil riset ini
dari partisipan sepanjang wawancara. Ijin berupa laporan riset serta konteks riset ini
etik riset didapatkan dari regu etik riset bisa digunakan pada suasana keadaan
Universitas Advent Indonesia (UNAI). yang lain; 3) Dependability, ialah hasil
Analisa informasi dalam riset ini analisis serta uji keabsahan telah dicoba
memakai Bagiantic analysis dari lewat uji etik riset sehingga riset ini bisa
Braun&Clarke. Ada pula Tahapan dari diulang oleh periset yang lain; 4)
Bagiantic analysis yang sudah dicoba Confirmability, ialah melaksanakan audit
dalam riset ini merupakan; 1) trial dimana periset menampilkan hasil
Familiarizing yourself with the analisis, transkrip wawancara kepada
information dimana dalam riset ini, pembimbing. Periset pula sudah
seluruh informasi yang diperoleh lewat melaksanakan pertimbangan etika dalam
wawancara hendak dicatat secara riset antara lain; 1) Principle of
sistematis serta sehabis itu, informasi beneficence and non malficence, periset
hendak divalidasi kepada partisipan; 2) menjauhi persoalan yang memunculkan
Generating initial codes, dalam riset ini, ketidaknyamanan dari partisipan; 2) The
pengkodean dicoba secara manual serta principle of respect for human dignity,
periset sudah mengkodekan segala dimana periset membagikan uraian serta
kumpulan informasi yang didapatkan memohon ijin buat melaksanakan
dalam wujud tabel serta hendak rekaman suara sepanjang proses
memastikan kode yang hendak wawancara terpaut riset serta berikan
digunakan; 3) Searching for themes, ialah informed consent apabila partisipan
periset sudah merendahkan kode-kode bersedia menjajaki riset sampai berakhir;
yang didapatkan kedalam Bagian riset 3) The principle of justice, ialah periset
dimana dalam riset ini hendak memakai sudah menghargai partisipan dengan
pedoman wawancara yang terfokus pada berlagak adil pada seluruh partisipan
tipe serta khasiat CAM, sumber data tanpa kecuali serta melindungi pribadi
CAM, waktu penggunaan CAM, alibi partisipan dengan berikan kode pada
memilah CAM serta bermacam hambatan bukti diri partisipan.
yang dialami kala memakai CAM; 4)
Reviewing themes, dimana periset sudah HASIL PENELITIAN
mencocokkan informasi dengan Bagian
serta kode yang sudah didapatkan dalam Partisipan dalam riset ini
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


sebanyak 11 orang penderita kanker partisipan berjenis kelamin wanita 2
Payudara yang berobat ke Poliklinik partisipan dengan jenjang pembelajaran
Onkologi di Rumah Sakit Advent Kota SD, satu partisipan dengan jenjang
Bandung. Stadium kanker Payudara 2A- pembelajaran SMA, satu partisipan
4. Tipe pengobatan kompelenter yang diploma serta 7 partisipan sarjana. 8
digunakan yatu herbal, pengobatan partisipan beragama Islam serta 3
spiritual, jelly gamat, godokan sarang partisipan beragama Kristen. 7 partisipan
semut, diet kanker, kalung kesehatan berlatar budaya Sunda, 2 partisipan
serta Electro Capacitive Cancer Therapy berlatar budaya Jawa serta 2 partisipan
(ECCT). Durasi memakai pengobatan berlatar budaya Batak. Berikut
komplementer 3 bulan-10 tahun. Umur merupakan tabel 1 yang mengambarkan
partisipan berkisar 38-72 tahun. Segala ciri partisipan dalam riset ini :

Tabel 1
Karakteristik Partisipan

Kode Stadium Jenis Terapi Lama Umur Pendidikan Agama Suku


Payudara Mnegunakan
Terapi

P1 3B Jamu 3 tahun 62 Diploma Islam Sunda


Godok,Sales
herbal,
Vitamin C

P2 2B Terapi 4 tahun 54 Sarjana Islam Jawa


spiritual :
wiritan, diet
tidak makan
daging
P3 2A Jelly gamat 4 tahun 45 Sarjana Islam Sunda

P4 4 Godokan 3 bulan 52 SMA Islam Sunda


sarang
semut papua,
terapi
spiritual :
didoakan
ustad
P5 3B Kunyit 7 tahun 45 SD Islam Sunda
putih
P6 4 Terapi jus, 4 72 Sarjana Kristen Batak
diet
tidak makan
dagingdan
makan
sayuran
rebus, terapi
spiritual
:didoakan
pendeta,
serbuk kopi
P7 4 Terapi jus, 3 tahun 45 Srjana Kristen Batak
diet makan
rebusan dan
menghindari
daging
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


P8 3B Herbal 3 tahun 47 Sarjana Islam Sunda
atomy,
kalung
kesehatan
MCI
P9 2A Electro 10 tahun 38 Sarjana Islam Sunda
capacitive
cancer
therapy
(ECCT)
P10 4 Diet 2 tahun 60 SD Islam Sunda
mengurangi
makan
daging, terapi
spiritual :
didoakan
ustad
P11 2B Diet 5 tahun 52 Sarjana kristen Batak
mengurangi
makan gula,
minyak dan
daging, terapi
spiritual :
didoakan
pendeta

Adapun analisis dari


Bagian 1 yang Jenis Herbal
didapatkan secara CAM merupakan
umum digambarkan terapi
dalam skema 1 komplemen
dibawah iniP1 : Jamu ter pilihan
godok, salep herbal, utama
vitamin C
P2 : Terapi spiritual : wiritan, diet
tidak makan daging
P3 : Jelly gamat
P4 : Godokan sarang semut papua, terapi
spiritual : didoakan oleh
P5 : Kunyit putih
P6 : Terapi jus, diet tidak makan daging
dan makan sayuran rebus, terapi spiritual
:didoakan pendeta, serbuk kopi
P7 : Terapi jus, diet makan
rebusan dan menghindari daging
P8 : Herbal atomy, kalung kesehatan
P9 : Electro capacitive cancer Skema. 1
therapy (ECCT) Analisis Bagian 1
P10 : Diet mengurangi makan
daging,
Berikutnya terapihasil
spiritual
riset: ini opsi utama; 2) sahabat ialah sumber data
didoakan ustad
membagikan cerminan makan
P11 : Diet mengurangi menimpa
gula, dalam memastikan tipe pengobatan
pengalaman
minyak dan penderita
daging, kanker Payudara
terapi spiritual: komplementer; 3) pengobatan
dalamdidoakan memakai
pendeta pengobatan komplementer memerlukan waktu
komplementer. Pengalaman tersebut pengobatan yang lama; 4) khawatir
ditafsirkan dalam 6 Bagian ialah : 1) dioperasi ialah alibi utama dalam
herbal ialah pengobatan komplementer memilah pengobatan komplementer; 5)
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


bayaran mahal ialah hambatan yang kedalam satu kelompok ialah tipe
kerap dialami dalam memakai pengobatan alternatif. Setelah itu terbuat
pengobatan komplementer; 6) pemakaian Bagian bersumber pada tipe pengobatan
CAM selaku upaya tingkatkan alternatif yang sangat banyak digemari
kesejahteraan penderita kanker Payudara oleh partisipan dalam riset ini ialah
Proses ekstraksi Bagian 1 memakai herbal ialah pengobatan komplementer
tahapan analisis Bagiantik, dimana opsi utama, dengan sub Bagian ialah :
didapatkan 23 kode dari partisipan herbal, pengobatan spiritual, diet kanker,
terpaut bermacam tipe pengobatan jelly gamat, godokan sarang semut,
alternatif yang digunakan oleh partisipan Electro Capacitive Cancer Therapy
kanker Payudara dalam riset ini. Sehabis (ECCT).
itu, kode-kode tersebut dikelompokkan

P1 : Bagiann
P2 : Keluarga
P3 : Keluarga Sumber Bagiann
P4 : Bagiann informasi merupakan
P5 : Bagiann CAM sumber
P6 : Bagiann informasi
P7 : Bagiann dan keluarga dalam
P8 : Internet menentukan
P9 : Bagiann dan keluarga jenis terapi
P10 : Bagiann komplementer
P11 : Keluarga dan Bagiann
Skema. 1
Proses Ekstraksi Bagian 2

Proses ekstraksi Bagian 2 Setelah itu terbuat Bagian bersumber


memakai tahapan analisis Bagiantik, pada sumber pengobatan alternatif yang
dimana didapatkan 14 kode dari sangat banyak membagikan data kepada
partisipan terpaut sumber data partisipan ialah sahabat ialah sumber data
pengobatan alternatif yang digunakan dalam memastikan tipe pengobatan
oleh partisipan kanker Payudara dalam komplementer, dengan sub Bagian dalam
riset ini. Sehabis itu, kode-kode tersebut riset ini ialah sahabat keluarga serta
dikelompokkan kedalam satu kelompok internet.
ialah sumber data pengobatan alternatif.

P1 : 3 tahun Waktu Terapi


P2 : 4 tahun penggunaan komplementer
P3 : 4 tahun CAM membutuhkan
P4 : 3 bulan waktu
P5 : 7 tahun penyembuhan
P6 : 2 tahun yang lama
P7 : 3 tahun
P8 : 3 tahun
P9 : 10 tahun
P10 : 2 tahun
P11 : 5 tahun
Skema. 3
Proses ekstraksi
Bagian 3
Proses ekstraksi Bagian 3 Bagiantik, dimana didapatkan 11 kode
menggunakan tahapan analisis dari partisipan terkait lamanya
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


menggunakan terapi alternatif oleh dikelompokkan kedalam satu
partisipan kanker payudara dalam kelompok yaitu waktu penggunaan
penelitian ini. Adapun dalam penelitian terapi alternatif. Kemudian, dibuat
ini, delapan partisipan (P1, P2, P4, P5, Bagian berdasarkan lamanya waktu
P6, P8, P9, P11) telah berobat terlebih menggunakan terapi alternatif yaitu
dahulu ke dokter, setelah itu mencari terapi komplementer membutuhkan
pengobatan alternatif. Sedangkan, tiga waktu penyembuhan yang lama,
partisipan (P3, P7, P10) memilih dengan sub Bagian dalam penelitian ini
menggunakan terapi alternatif terlebih yaitu dua hingga empat tahun, lima
dahulu sebelum berobat ke dokter. hingga sepuluh tahun dan tiga bulan.
Setelah itu, kode-kode tersebut
.

P1 : Takut operasi Takut dioperasi


P2 : Hidup lebih tenang Alasan
merupakan alasan
P3 : Takut operasi memilih
CAM utama dalam memilih
P4 : Takut dioperasi terapi komplementer
P5 : Takut untuk operasi
P6 : Tidak mau dioperasi karena takut
P7 : Takut dioperasi karena kehilangan payudara
P8 : Takut operasi
P9 : Untuk preventif
P10 : Takut operasi
P11 : Takut dioperasi

Proses ekstraksi Bagian 4 2020 serta partisipan 4 semenjak tahun


memakai tahapan analisis Bagiantik, 2022. Sehabis itu, kode-kode tersebut
dimana didapatkan 11 kode dari dikelompokkan kedalam satu kelompok
partisipan terpaut alibi lebih memilah ialah alasam memilah pengobatan
pengobatan alternatif yang digunakan alternatif. Setelah itu terbuat Bagian
oleh partisipan kanker Payudara dalam bersumber pada alibi memilah
riset ini. Dalam riset ini, partisipan pengobatan alternatif ialah khawatir
memakai CAM semenjak terdiagnosa dioperasi ialah alibi utama dalam
kanker Payudara Berikutnya partisipan 9 memilah pengobatan komplementer,
memakai CAM semenjak tahun 2012, dengan sub Bagian dalam riset ini ialah
partisipan 5 semenjak tahun 2015, khawatir dioperasi, pilu kehabisan
partisiapn 11 semenjak tahun 2017, Payudaraserta preventif. Ada pula
partisipan 7, partisipan 8 serta partisipan analisis dari Bagian 4 yang didapatkan
2 semenjak tahun 2018, partisipan 10, secara universal ditafsirkan dalam skema
partisipan 6 serta partisipan 3 semenjak 4 dibawah ini:
tahun 2019, partisipan 1 semenjak tahun

P1 : Tidak berbau
P2 : Hidup lebih tenang
P3 : Menetralisir darah
P4 : Benjolan terasa mengecil
Efek Penggunaan
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


P5 : Merasa lebih sehat, yang CAM sebagai
sebagai antioksidan dirasaka upaya
P6 : Memperkuat tubuh, tidak berbau n dari meningkatkan
P7 : Merasa lebih baik, benjolan CAM kesejahteraan
masih ada pasien kanker
P8 : Merasa lebih sehat, bebas payudara
penyakit
lainnya, benjolan tidak
bertambah besar
P9 : Preventif dan maintenance
P10 : Merasa lebih baik,
benjolan semakin
membesar
P11 : Merasa lebih sehat, tetap fit Skema. 6
Proses ekstraksi Bagian 6
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


adalah diet kanker payudara, dimana
Proses ekstraksi Bagian 6 konsumsi buah dan sayur yang tinggi
menggunakan tahapan analisis Bagiantik, dapat mengurangi resiko kanker payudara
dimana didapatkan 18 kode dari tetapi tidak terkait dengan kematian
partisipan terkait efek yang dirasakan dari akibat kanker payudara (Cava et al.,
terapi alternatif yang digunakan oleh 2022). Diet mediterania yang
partisipan kanker payudara dalam mengkombinasikan nutrisi antioksidan
penelitian ini. Setelah itu, kode-kode dan anti inflamasi dianggap dapat
tersebut dikelompokkan kedalam satu melawan kejadian timbulnya kanker
kelompok yaitu efek yang dirasakan dari (Mentella et al., 2019). Selain itu, pola
terapi alternatif. Kemudian, dibuat Bagian makan yang sehat memiliki hubungan
6 yaitu penggunaan CAM sebagai upaya terhadap penurunan resiko kanker
meningkatkan kesejahteraan pasien payudara (Buja et al., 2020). Jenis terapi
kanker payudara, dengan sub Bagian komplementer lainnya yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu membuat tubuh oleh partisipan dalam penelitian ini
sehat, hidup lebih tenang, luka tidak adalah diet kanker payudara, dimana
berbau, preventif dan maintenance, makanan dapat membantu mencegah
benjolan mengecil dan benjolan perkembangan kanker payudara
bertambah besar. (Makarim, 2022). Diet mediterania dapat
menurunkan resiko kanker payudara pada
PEMBAHASAN wanita (Octavia, 2020). Ada dua jenis
Bagian pertama diet yang dapat menurunkan resiko
Herbal merupakan terapi kanker payudara yaitu diet southern yaitu
komplementer pilihan utama, meningkatkan konsumsi memakan
diungkapkan partisipan terkait sayuran yang dimasak, biji-bijian dan
pengalamannya seperti jenis terapi ketela, dan diet mediterania yaitu diet
komplementer yang digunakan antara lain yang kaya buah dan sayur segar
herbal yaitu jamu godok, jamu atomy (Makarim, 2022).
herbal, kunyit putih dan terapi jus. Obat Pilihan terapi komplementer lainnya
herbal merupakan produk yang asalnya yaitu jelly gamat dan sarang semut papua,
dari ekstrak tanaman dan digunakan untuk dimana jelly gamat yang terbuat dari
meningkatkan kesehatan, namun belum ekstrak timun laut/ teripang (Wei et al.,
ada herbal yang dapat menyembuhkan 2021). Menurut Ru et al., (2022)
kanker payudara (Fadila & Savitri, 2020). menyatakan timun laut sebagai obat anti
Beberapa obat herbal memiliki senyawa kanker , anti inflamasi dan anti oksidan
yang secara farmakologi aktif melawan yang berfungsi untuk meningkatkan
sel kanker, namun, bukti klinis mengenai kelangsungan hidup pasien kanker.
kemanjuran sebagian besar obat-obatan Teripang mengandung zat bioaktif yang
herbal atau herbal tertentu yang digunakan menjanjikan termasuk efek anti oksidan,
dalam kanker payudara sebagian besar anti bakteri dan anti tumor (Wei et al.,
tidak meyakinkan (Asiimwe et al., 2021). 2021). Pangestuti & Arifin (2018)
Kemudian, jenis terapi menyatakan manfaat dari teripang adalah
komplementer lainnya yang digunakan seperti penyembuhan luka, neuroprotektif,
oleh partisipan dalam penelitian ini antitumor, antikoagulan, antimikroba, dan
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


antioksidan. Kemudian, sarang semut lainnya juga yaitu terapi spiritual,
papua memiliki kandungan anti kanker, dimana Komariah et al., (2020)
namun penelitiannya masih sangat menyatakan bahwa adanya pengaruh
terbatas (Sutiono et al., 2017). Sarang yang signifikat agama Islam terhadap
semut papua memiliki potensi yang kualitas hidup pasien kanker payudara.
signifikan sebagai imuno modulator agen Begitu pula yang dinyatakan oleh
pada proses kemoterapi. Selain itu, sarang Movafagh et al., (2017) dimana
semut papua memiliki aktivitas anti pengobatan alternatif, seperti terapi
kanker. Selanjutnya artikel terbaru yang spiritual dan komplementer, mampu
terkait pengaruh sarang semut papua menyembuhkan kanker dan tergolong
(myrmecodia pendans) pada kanker aman. Sehingga dapat disimpulkan
payudara jarang ditemukan. bahwa terapi spiritual bermanfaat
Selanjutnya, pilihan komplementer mengatasi masalah spiritualitas pada
lainnya yaitu Electro Capacitive Cancer kehidupan pasien kanker payudara.
Therapy (ECCT), dimana ECCT adalah Kemudian, jenis alternatif lainnya
metode untuk mengobati kanker dengan dalam penelitian ini adalah kalung
menggunakan frekuensi intensitas rendah, kesehatan MCI (Mild Cognitive
serta keberhasilan dari pemakaian ECCT Impairment), bahwa paparan jangka
ini bergantung pada ukuran benjolan panjang terhadap beberapa senyawa
kanker payudara daripada derajat logam seperti selenium dapat
metastase kanker (Cancer Research, menginduksi berbagai bentuk kanker,
2022). Menurut Setyaji & Pratiwi (2020) termasuk kanker payudara. Belum
ECCT digunakan dalam bentuk rompi dan banyak temuan penelitian terbaru terkait
dinyatakan aman. Kemudian, ECCT penggunaan kalung kesehatan pada
menunjukkan penghambatan pertumbuhan kanker payudara. Kesimpulan yang
pada tumor mamae yang menyebabkan didapat adalah kalung kesehatan belum
kematian sel tumor dan membantu terbukti secara ilmiah dapat membantu
penyembuhan luka pada kanker payudara. mengobati kanker payudara.
ECCT juga memiliki efek anti proloferatif
pada jaringan tumor (Pratiwi et al., 2019). Bagian kedua
Alamsyah et al., (2021) juga menyatakan yaitu Bagiann merupakan sumber
paparan ECCT dapat menghambat informasi dalam menentukan jenis terapi
pertumbuhan sel tumor mamae dan komplementer" disampaikan oleh
menyebabkan kematian sel tumor partisipan yaitu mendapatkan informasi
sehingga dapat membantu penyembuhan paling banyak dari Bagiann terkait terapi
luka akibat kanker payudara. Sehingga komplementer yang digunakan. Dimana
dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bagiann dalam kehidupan sehari-hari
ECCT dapat membantu dalam pengobatan memberikan dukungan emosional
kanker payudara. Sehingga kesimpulan (Semlali et al., 2022). Begitu pula
yang didapat ECCT berperan dalam Kasprzycka et al., (2022) menyatakan
pengobatan kanker payudara, namun bahwa pasien kanker payudara
keberhasilannya bergantung dari ukuran mendapatkan informasi mengenai CAM
nodul sel kanker itu sendiri. dari Bagiann. Selanjutnya, Zulkipli et
Jenis pilihan terapi alternatif al., (2018) menyatakan kebanyakan
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


pasien kanker payudara menggunakan dimana beberapa situs web, dengan
pengobatan alternatif berdasarkan sebagian besar tipologi komersial,
rekomendasi Bagian. Bagian juga membahas pengobatan komplementer
memainkan peran penting dalam dan alternatif, seperti google memberi
meningkatkan kesehatan (Mayo peringkat situs web dengan keterbacaan
Foundation for Medical Education and yang lebih baik dan lebih tinggi.
Research, 2022).
Dukungan keluarga terhadap Bagian ketiga
penggunaan CAM sangat terkait dengan Terapi komplementer membutuhkan
harapan pasien kanker payudara akan waktu penyembuhan yang lama;
kemanjuran klinisnya, termasuk harapan diungkapkan partisipan seperti
untuk kesembuhan dan peningkatan menggunakan terapi komplementer
kelangsungan hidup (Latte-Naor et al., selama dua tahun dan juga ada partisipan
2018). Kasprzycka et al (2022) juga yang mengungkapkan menggunakan
menyatakan hal yang sama dimana terapi komplementer selama empat tahun.
keluarga merupakan salah satu sumber Hal ini didukung dalam penelitian
informasi CAM pada pasien kanker Hammersen et al., (2020) yang
payudara. Barnes et al., (2020) dimana menyatakan pasien kanker payudara yang
keluarga merupakan bagian dari promosi menggunakan CAM kurang dari lima
kesehatan dan pencegahan penyakit. tahun memiliki pengaruh pada kualitas
Dengan demikian disimpulkan keluarga hidup pasien kanker payudara. Tidak ada
juga memiliki pengaruh pada pasien penyembuhan yang cepat meskipun
kanker payudara dalam memberikan menggunakan terapi komplementer
informasi terkait terapi komplementer. karena kesembuhan membutuhkan
Tak hanya itu, sumber informasi waktu, sehingga penggunaan CAM
lainnya yaitu internet juga memberikan dibutuhkan waktu bertahun-tahun
promosi dan informasi mengenai terapi (Departement of Health, State
komplementer pada pasien kanker Government of Victoria, 2021). Sehingga
payudara (Lopez dan Garcia, 2018). dapat disimpulkan bahwa terapi
Internet memberikan informasi komplementer yang digunakan selama
mengenati terapi komplementer yang dua hingga empattahun memiliki
dibutuhkan oleh pasien kanker payudara pengaruh pada kualitas kehidupan dari
(Arif & Ghezzi, 2018). Kemudian, pasien kanker payudara.
Kasprzycka et al (2022) juga
menyatakan bahwa internet salah satu Bagian keempat
sumber yang mudah diakses terkait Takut dioperasi merupakan alasan
berbagai informasi, salah satunya utama dalam memilih terapi
tentang terapi komplementer untuk komplementer‖ disampaikan partisipan
kanker payudara. Backus & Lacroix seperti ketakutan terkait terkait tindakan
(2022) yaitu informasi kesehatan dalam operasi karena kanker payudara bisa
berbagai format menggunakan teks, berulang. Hal ini didukung oleh
gambar diam, audio, dan video penelitian Kim &Kang (2022) dimana
didapatkan melalui media online. Begitu pasien kanker payudara yang
pula menurut Arif & Ghezzi (2018) menggunakan CAM memiliki ketakutan
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


yang tinggi terkait kekambuhan penyakit membuat hidup merasa lebih baik karena
kanker payudara. Selain itu, kebanyakan menurunkan kecemasan dan memberikan
pasien kanker payudara memilih ketenangan. Begitu pula menurut Cancer
menggunakan CAM juga karena National Institute (2022) yaitu
membantu dalam meringankan rasa penggunaan terapi komplementer dapat
nyeri, kelelahan, stress, kecemasan, meringankan kekhawatiran selama
perubahan suasana hati dan depresi perawatan pasien kanker payudara.
(Abushukur et al., 2022). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi
komplementer dapat meringankan beban
Bagian kelima kehidupan pasien kanker payudara.
Biaya mahal merupakan kendala Menurut Karen M. Stolte dalam
yang sering dihadapi dalam buku wellness nursing diagnosis
menggunakan terapi komplementer‖ yang menyatakan diagnosa keperawatan
diungkapkan oleh partisipan seperti sejahtera masih jarang ditemukan di
mengeluarkan banyak uang dalam dalam kepustakaaan maupun dalam
membeli terapi komplementer. National praktek keseharian para praktisi
Cancer Institute (2022) menyatakan keperawatan karena diagnosa
bahwa beberapa terapi alternatif mungkin keperawatan sejahtera dapat digunakan
hanya menghabiskan biaya beberapa pada ruang lingkup perawatan rawat inap
pound sebulan, akan tetapi yang lain dan rawat jalan, tidak hanya pada
mungkin berharga beberapa ratus atau keperawatan komunitas dan maternitas
lebih. Biaya CAM memiliki harga yang saja. Biji maupun bubuk kopi digunakan
bervariasi tergantung dari jenis CAM untuk menghilangkan aroma tidak sedap
yang digunakan Kemper (2020) juga dari luka yang tidak sembuh-sembuh
menyatakan bahwa biaya pengobatan berbau busuk sering terjadi pada pasien
komplementer lebih rendah dibandingkan yang mendekati akhir hidupnya, baik dari
pengobatan konvensional, tetapi ulkus dekubitus, penyakit pembuluh
pengobatan komplementer tetap darah, atau tumor (Patel & Cox-Hayley,
menghabiskan biaya yang tinggi. 2022). Selanjutnya, kunyit dapat
Sehingga dapat disimpulkan pengobatan membantu mengurangi peradangan di
komplementer menghabiskan biaya yang kulit akibat pengobatan radiasi. Selain
tinggi tergantung dari jenis CAM yang itu, kunyit putih dapat menyembuhkan
digunakan. benjolan pada kanker payudara
(Nurmaya, 2021).
Bagian keenam
yaitu penggunaan CAM
berhubungan dengan upaya SIMPULAN
meningkatkan kesejahteraan pasien Adapun enam Bagian yang
kanker payudara‖ yang diungkapkan oleh didapatkan dalam penelitian ini yaitu: (1)
partisipan seperti tubuh merasa lebih herbal merupakan terapi komplementer
sehat, merasa lebih baik, dan tubuh pilihan utama; (2) Bagiann merupakan
dinetralisir. Hal ini sesuai dengan Cancer sumber informasi dalam menentukan jenis
Research (2022) dimana terapi terapi komplementer; (3) terapi
komplementer atau alternatif dapat komplementer membutuhkan waktu
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


penyembuhan yang lama; (4) takut lanjut mengenai peranan CAM pada
dioperasi merupakan alasan utama dalam benjolan yang muncul pada kanker
memilih terapi komplementer; (5) biaya payudara agar perawat dapat
mahal merupakan kendala yang sering memberikan edukasi guna meningkatkan
dihadapi dalam menggunakan terapi pengetahuan pasien kanker payudara
komplementer dan (6) penggunaan CAM terkait CAM.
berhubungan dengan upaya meningkatkan
kesejahteraan pasien kanker payudara. DAFTAR PUSTAKA
Pada penelitian ini ditemukan
kebaharuan yang berbeda dari penelitian Abushukur, Y., Cascardo, C., Ibrahim,
lainnya yaitu pada Bagian lima, biaya Y., Teklehaimanot, F., &
mahal merupakan kendala yang sering Knackstedt, R. (2022). Improving
dihadapi dalam menggunakan terapi Breast Surgery Outcomes Through
komplementer. Terapi komplementer Alternative Therapy: A
seperti jamu godok, terapi jus, electro SysBagiantic Review. Cureus, 14
capacitive cancer therapy (ECCT), jelly (3), doi: 10.7759/cureus. 23443
gamat dan godokan sarang semut papua Alamsyah, F., Pratiwi, R., Firdausi, N.,
memiliki harga yang bervariasi. Bila Pello, J. I. M., Nugraheni, S. E. D.,
digunakan dalam waktu yang lama, maka Fadhlurrahman, A. G., Nurhidayat,
akumulasi biaya yang dikeluarkan lebih L., & Taruno, W. P. (2021).
mahal dibandingkan dengan biaya Cytotoxic T Cells Response with
operasi. Decreased CD4/CD8 Ration During
Mammary Tumors Inhibition in
SARAN Rats Induced by Non-Contract
Hasil temuan ini diharapkan dapat Electric Fields. F1000 Research.
digunakan untuk mengembangkan https://doi.org/10.12688/f1000resear
asuhan keperawatan sejahtera untuk ch.27952.2
membantu meningkatkan kesehatan di Arif, N., & Ghezzi, P. (2018).
antara pasien kanker payudara. Selain Quality for Online Information
itu, untuk penelitian selanjutnya perlu on Breast Cancer
digali lebih jauh terkait pengalaman TreatmentOptions.TheBreast,
pasien kanker payudara yang 37,6-12.
menggunakan terapi komplementer dan https://doi.org/10.1016/j.breast.2017
yang tidak menggunakan terapi .10.004
komplementer untuk memperoleh Asiimwe, J. B., Nagendrappa, P. B.,
gambaran mengenai efektivitas terapi Atukunda, E. C., Kamatenesi, M. M.,
komplementer secara holistik pada Nambozi, G., Tolo, C. E., Ogwang, P.
kanker payudara. Selanjutnya, dalam E., & Sarki, A. (2021). Prevalence of
penelitian ini ditemukan ungkapan yang the Use of Herbal Medicines among
bertolak belakang pada Bagian enam Patients with Cancer: A SysBagiantic
dengan sub Bagian CAM dapat Review and Meta Analysis. Evid
mengurangi benjolan dan benjolan tetap Based Complement Alternative
ada meski telah menggunakan CAM, Medicine.
sehingga perlunya untuk diteliti lebih https://doi.org/10.1155/2021/9963038
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


Backus, J. E. B., & Lacroix. (2022). alternative-therapies/about/why-
Providing Health Information for used
Patients, Families, and the Public. Cava, E., Marzullo, P., Farinelli, D.,
Stud health Technol Inform, 288, Gennari, A., Saggia, C., Riso, S., &
178-188. Prodam, F. (2022). Breast Cancer
https://doi.org/10.3233/shti210993 Diet ―BCD‖: A Review of Healthy
Barnes, M. D., Hanson, C. L., Novilla, L. Dietary Patterns to Prevent Breast
B., Magnusson, B, M., Crandall, A. Cancer Recurrence and Reduce
C., & Bradford, G. (2020). Family- Mortality. Nutrient, 14(3), 1-15.
Centered Health Promotion: https://doi.org/10.3390/nu14030476
Perspectives for Engaging Families Chin-Ying C., Chen, Y., Wu, S., Liu, C.,
and Achieving Better Health Lee, Y., & Tsai, M. (2020).
Outcomes. Inquiry: The Journal of Complementary and Alternative
Health Care Organization, Medicine Use in Breast Cancer
Provision, and Financing. Patients at a Medical Center in
https://doi.org/10.1177/0046958020 Taiwan: A Cross-Sectional Study.
923537 Integrative Cancer Therapies, 19.
Buja, A., Pierbon, M., Lago, L., Grotto, G., https://doi.org/10.1177/1534735420
& Baldo, V. (2020). Breast Cancer 983910
Primary Prevention and Diet: An Deliana, M., Suza, D. E., & Tarigan, R.
Umbrella Review. International (2019). Advanced Stage Cancer
JournalEnvironmental Researchand Patients Experience in Seeking
Public Health, 17(13). Treatment in Medan, Indonesia.
https://doi.org/10.3390/ijerph1713473 Open Access
1 Macedonian Journal of Medical
Cancer National Institute. (2022). Sciences, 2194-2203.
Complementary Alternative https://doi.org/10.3889/oamjms.201
Therapies Cost. 9.590.
https://www.cancerresearchuk.org/a Departement of Health, State Government
bout-cancer/cancer-in- of Victoria. (2021). Complementary
general/treatment/complementary- Therapies.
alternative-therapies/cost https://www.betterhealth.vic.gov.au
Cancer Research. (2022). Home About /health/conditionsandtreatments/co
Cancer General Cancer Information mplement ary-therapies
Treatment for Cancer Elewonibi, B., & BeLue, R. (2019). The
Complementary and Alternative Influence of Socio-Cultural Factors
Therapies about Complementary on Breast Cancer Screening
and Alternative Therapies Why Behaviors in Lagos, Nigeria.
People Use Complementary or Ethnicity and Health, 24(5),544–
Alternative 559.
Therapies. https://doi.org/10.1080/13557858.20
https://www.cancerresearchuk.org/a 17.1348489
bout-cancer/cancer-in- Fadila, I., & Savitri, T. (2020). Beragam
general/treatment/complementary- Obat Herbal dan Pengobatan
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


Alternatif untuk Kanker Payudara. palingbanyak-di-indonesia-
Hello Sehat: kemenkes-targetkan-pemerataan-
https://hellosehat.com/kanker/kanke layanan-kesehatan.html
rpayudara/obat-herbal-kanker- Kemper, K. J. (2020). Special Issue on
payudara Aromatherapy: A Low Cost, Low
Globocan. (2020). The Global Cancer Risk, Complementary
Observatory-Indonesia. Geneva, Environmental Therapy.
Switzerland.: World Health Complementary Therapies in
Organization. https://gco.iarc.fr/ Medicine, 52.
Hammersen, F., Pursche, T., Fischer, D., https://doi.org/10.1016/j.ctim.2020.
Katalinic, A., & Waldmann, A. 102471
(2020). Use of Complementary and Kim, E. E. H., & Kang, J. (2022).
Alternative Medicine among Young Association between
Patients with Breast Cancer. Breast Complementary and Alternative
Care, 15(2), 163–170. Medicine Use and Fear of Cancer
https://doi.org/10.1159/00050119 Recurrence among Breast Cancer
3 Pasiens. Korean J Fam
Irawati, E. (2019). Kelentangan dalam Med, 43(2), 132-140.
Belian Sentiu Suku Dayak https://doi.org/10.4082/kjfm.20.015
Benuaq diKalimantan Timur. 8
Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Komariah, M., Hatthakit, U., &
http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5318 Boonyoung, N. (2020). Impact of
Kasprzycka, K., Kurzawa, M., Kucharz, Islam-Based Caring Intervention
M., Godawska, M., Oleska, M., on Spiritual Well-Being in
Stawowy, M., Slupinska-Borowka, Muslim Women with Breast
K., Sznek, W., Gisterek, I., Boratyn- Cancer Undergoing
Nowicka, A., Rucinska, M., Chemotherapy. Religions,
Osowiecka, K., & Nawrocki, S. 11(7).
(2022). Complementary and https://doi.org/10.3390/rel110703
Alternative Medicine Use in 61
Hospitalized Cancer Patients-Study Lognos, B., Carbonnel, F., Launay, I. B.,
from Silesia, Poland. International Bringay, S., Guerdoux-Ninot, E.,
Journal of Environtmental Research Mollevi, C., Senesse, P., & Ninot,
and Public Health, 19(3). G. (2019). Complementary and
https://doi.org/10.3390/ijerph19031 Alternative Medicine in patients
600 with Breast Cancer: Exploratory
Kemkes. (2022). Kanker Payudara Paling Study of Social Network Forum
Banyak di Indonesia, Kemenkes Data. JMIR Cancer, 5(2).
Targetkan Pemerataan Layanan https://doi.org/10.2196/12536
Kesehatan. Retrieved from Makarim, F. R. (2022). Diet Pengidap
Kementerian Kesehatan Kanker Payudara: Makanan yang
Republik Indonesia. Harus Dikonsumsi dan Dihindar..
https://www.kemkes.go.id/article/vie https://www.halodoc.com/artikel/di
w/22020400002/kanker-payudara- et-pengidapkanker-payudara-
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


makanan-yang-harus-dikonsumsi- Complementary and Alternative
dan-dihindari Medicine (CAM) in Cancer
Männle, H., Momm, F., Hübner, J., & Patients. Supportive Care in
Münstedt, K. (2021). Do Breast Cancer : Official Journal of the
Cancer Patients Adapt CAM Multinational Association of
Methods According to the Supportive Care in Cancer, 26(6),
Therapeutic Situation?. 2063–2069.
Complementary Therapies in https://doi.org/10.1007/s00520-
Clinical Practice,43, 101305. 018-4053-0
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2021. Nurmaya, N. (2021). Aktivitas Katalitik
101305 Ekstrak Kunyit Putih Sebagai
Mayo Foundation for Medical Education Pengatas Penyakit Kanker.
and Research. (2022). Breast Aktivitas Katalitik Ekstrak Kunyit
Cancer. Retrieved from Diseases Putih Sebagai Pengatas Penyakit
and Conditions: Kanker. pp. 1-16.
https://www.mayoclinic.org/disease http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/62
sconditions/breast- ezOctavia, N. (2020). Perangi
cancer/symptoms-causes/syc- Kanker Payudara dengan Diet
20352470 Mediterania.
Meiyenti, S., Maihasni, M., & Aziwarti, https://www.klikdokter.com/info-
A. (2019). Faktor-Faktor Budaya sehat/kanker/perangi-kanker-
Penghambat Penderita Kanker payudara-dengandiet-mediterania
Berobat ke Fasilitas Pengobatan Pangestuti, R. & Arifin, A. (2018).
Modern. Jurnal Antropologi : Isu- Medicinal and Health Benefit
Isu Sosial Budaya, 21(2), 142-149. Effects of Functional Sea
https://doi.org/10.25077/jantro.v22. Cucumbers. Journal of Traditional
n2.p142-149.2019 and Complementary
Mentella, M. C., Scaldeferri, F., Ricci, Medicine,8(3), 341-351.
C., Gasbarrini, A., & Minggiano, https://doi.org/10.1016/j.jtcme.201
G. A. D. (2019). Cancer and 7.06.007
Mediterranean Diet: A Review. Patel, B., & Cox-Hayley, D. (2022).
Nutrients, 11(9). Managing Wound Odor. Palliative
https://doi.org/10.3390/nu1109205 Care.
9 https://www.mypcnow.org/fast-
Movafagh, A. H. (2017). Spiritual fact/managing-wound-odor/
Therapy in Coping with Cancer as Pratiwi, R., Antara, N. Y., Fadliansyah, L.
a Complementary Medical G., Ardiansyah, S. A., Nurhidayat,
Preventive Practice. Journal L., Sholikhah, E. N., Sunarti, S.,
Cancer Prev, 22(2), 82-88. Widyarini, S., Fadhlurrahman, A.
https://doi.org/10.15430/jcp.2017.2 G., Fatmasari, H., Tunjung, W. A.
2.2.82 S., Haryana, F. A., & Taruno, W. P.
Latte-Naor, S., Sidlow, R., Sun, L., Li, Q. (2019). CCL2 and IL18 Expressions
S., & Mao, J. J. (2018). Influence May Associate with the Anti-
of Family on Expected Benefits of Proliferative Effect of Noncontact
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


Electro Capacitive Cancer Therapy Universitas
in Vivo. F1000Research. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelit
https://doi.org/10.12688/f1000resear ian/detail/189145
ch.20727.2 Solikhah, S., Lianawati, L., Matahari, R.,
Pusdatin. (2020). Pusat Data dan & Rejeki, D. S. S. (2021).
Teknologi Informasi. Determinants of Breast Cancer
Kementerian Kesehatan Republik Screening Practice among Women
Indonesia. in Indonesia: A Nationwide Study.
https://pusdatin.kemkes.go.id/index.p Asian Pacific Journal of Cancer
hp?category=chart&csid=CS1501000 Prevention, 22(5), 1435–1441.
1 https://doi.org/10.31557/APJCP.202
Ru, R., Guo, Y., Mao, J., Yu, Z., Huang, 1.22.5.1435
W., Cao, X., Hu, H., Meng, M., & Sumarni, W., Sudarmin, S., & Sumarti, S.
Yuan, L. (2022). Cancer Cell S. (2019). The Scientification of
Inhibiting Sea Cucumber Jamu: A Study of Indonesian’s
(Holothuria leucospilota) Protein traditional Medicine. Journal of
as a Novel Anti- Physics: Conference Series,
Cancer Drug. Nutrients, 14(4). 1321(3).
https://doi.org/10.3390/nu14040786 https://doi.org/10.1088/1742-
Ryamizard, R., Nawangsih, C. P., & 6596/1321/3/032057
Margawati, A. (2018). Gambaran Sutiono, D. R., Salim, M. M., Nadya, L.
Penggunaan Pengobatan Tradisional O., & Susanto, S. (2017). Native
Komplementer dan Alternatif pada Indonesian Herbs: Challenges in
Pasien Kanker yang menjalani The Future for Anti-Cancer Drugs.
kemoterapi. Jurnal Kedokteran Cermin Dunia Kedokteran, 44(11).
Diponegoro, 7(2), 1568-1584. DOI:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.ph http://dx.doi.org/10.55175/cdk.v44i
p/medico 11.708
Semlali, I. M., Merminod, G., Weber, O., Wei, W., Fan, X., Jia, S., Zhang, X.,
Terrier, A., Decosterd, I., Truchard, Zhang, Z., Zhang, X., Zhang, J., &
E. R., & Singy, P. (2022). Zhang, Y. (2021). Sea Cucumber
Friendship in Later Life: How Intestinal Peptide Induces the
Friends are Significant Resources in Apoptosis of MCF-7 Cells by
Older Persons' Communication Inhibiting PI3K/AKT Pathway.
about Chronic Pain. International Frontiers in Nutrition.
Journal Environmental Research https://doi.org/10.3389/fnut.2021.76
and Public Health, 19(9), 1-10. 3692
https://doi.org/10.3390/ijerph19095 WHO. (2022). Traditional,
551 Complementary and Integrative
Setyaji, Y., & Pratiwi, R. (2020). Efek Medicine. Retrieved from Health
Terapi Electro-Capacitive Cancer topics: https://www.who.int/health-
Therapy (ECCT) terhadap Profil topics/traditional-complementary-
Leukosit dan Rasio and-integrative-medicine#tab=tab_1
CD4+/CD8+Sukarelawan Sehat. WHO. (2020). Breast Cancer. Retrieved
Jurnal Kesehatan
“Jurnal Ilmu Kesehatan & Teknologi Kesehatan”

Volume .01. No.1 Tahun 2023


from Home/Newsroom/Fact
sheets/Detail/Breast cancer:
https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/breast-
cancer#:~:text=In%202020%2C
%20there%20were%202.3,the%2
0world's%20
most%20prevalent%20cancer
Witdiawati, W., Rahayuwati, L., & Sari,
S. P. (2017). Encultural In the
Life Pattern of Breast Cancer
Patients: An Ethni-Nursing on
Sundanese Women. Jurnal Ners,
12(1), 99-107.
https://doi.org/10.20473/jn.v12i1.
4143

Zulkipli, A. F., Islam, T., Taib, N. A. M.,


Dahlui, M., Bhoo-Pathy, N., Al-
Sadat, N., Majid, H. A., &
Hussain, S. (2018). Use of
Complementary and Alternative
Medicine Among Newly
Diagnosed Breast Cancer Patients
in Malaysia: An Early Report
From the MyBCC Study.
Integrative Cancer
Therapies,17(2), 312-321.
https://doi.org/10.1177/15347354
17745248

Anda mungkin juga menyukai