PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Central. Sedangkan Analisis
kemoterapi siklus pertama di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung
1. Karakteristik Responden
65
Tabel 4.1 Distribusi Frekwensi karakteristik responden
Pendidikan SD 9 27,3
SMP 5 15,2
SMA 15 45,5
Akademi/Sarjana 4 12,1
Total 33 100
ibu 41-65 tahun, dan hampir setengahnya yaitu 10 orang (30,3%) 21-40
tahun, serta hanya sebagian kecil yaitu 5 orang (15,2%) berusia >65 tahun.
SMA
dan yang berpendidikan SD ada 9 orang (27,3 %), dan hanya sebagian
2. Analisis Univariat
Kurang 20 60,6
Cukup 6 18,2
Baik 7 21,2
Total 33 100
Berdasarkan tabel 4.2 di atas diperoleh hasil analisis gambaran
Berat 20 60,6
Sedang 9 27,3
Ringan 4 12,1
Total 33 100
orang (12,1%)
3. Analisis Bivariat
Bandung Central.
Pengetahuan Kurang 18 2 0 20
Baik 0 5 2 7
Total 20 9 4 33
one day care Santosa Hospital Bandung Central yaitu terdapat 20 orang
kecemasan sebesar 50%, dan 50% ditentukan oleh variabel yang lain.
B. Pembahasan
pengetahuan seseorang.
kemoterapi yang akan mereka jalani baik dari dari media cetak dan
informasi dari perawat atau dari paparan media massa (media cetak, media
responden, atau mayoritas, berusia antara 41- 65 tahun. (54,5 %). Dengan
akan semakin baik pula pola pikir seseorang yang akan mempermudah
lebih baik daripada perempuan. Hal ini terjadi karena wanita memiliki
dalam diri seseorang, seperti perasaan kesal, dan takut, yang terkait dengan
kondisi.
efek samping dari kemoterapi. Selain itu, tingkat pengetahuan yang baik
efek fisik dan psikologis. Hal ini sejalan dengan penelitian ini yang
0,000. Nilai p (0,000) lebih kecil dari α (0,05), maka disimpulkan terdapat
kecemasan sebesar 50%, dan 50% ditentukan oleh variabel yang lain.
ini karena pasien akan lebih siap menghadapi kemoterapi dan menemukan
menghadapi potensi efek samping tersebut. Hal ini berarti bahwa pasien
kemoterapi. [5]