1.3 Sebelah selatan berbatsan dengan jalan masuk rujab wakil walikota.
2. Sarana Gedung
Dilokasi baru RSUD Abunawas saat ini memiliki sarana gedung sebagai
berikut:
52
2.8 Gegung Lavender (Rawat inap penyakit dalam)
2.11 Gedung Anggrek (Rawat inap VIP Kls I dan Kls II)
2.17 Incennerator
3. Ketenagaan
Jumlah tenaga kerja yang ada di RSUD Abunawas Kota Kendari pada
tahun 2013 sebanyak 257 ( 165 PNS dan 92 Non PNS ) yang terdiri dari:
53
B. Hasil Penelitian
hasil penelitian ini dibagi menjadi analisis karakteristik responden dan analisis
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Ruang Perawatan
Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari Tahun 2014
No. Umur (Tahun) n %
1. 20-25 15 39,5
2. 26-30 16 42,1
31-35 7 18,4
Total 38 100
Sumber: Data Primer, 2014
paling banyak adalah responden yang berumur 20-25 tahun yaitu 15 orang
54
(39,5%) dan yang paling sedikit adalah responden yang berumur 31-35 tahun
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Ruang
PerawatanLavender dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari
Tahun 2014
No. Jenis Kelamin n %
1. Laki-laki 8 21,1
2. Perempuan 30 78,9
Total 38 100
Sumber: Data Primer, 2014
orang (21,1%).
55
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Ruang Perawatan
Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari Tahun 2014
No. Pendidikan n %
1. Ners 4 10,5
2. Sarjana 1 2,6
3. Diploma 31 81,6
4. SPK 2 5,3
Total 38 100
Sumber: Data Primer, 2014
yaitu 31 orang (81,6%) dan yang paling sedikit adalah responden yang
2. Variabel Penelitian
keperawatan.
56
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Ruang
Perawatan Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota
Kendari Tahun 2014
No. Pengetahuan n %
1. Baik 23 60,5
2. Kurang 15 39,5
Total 38 100,0
Sumber: Data Primer, 2014
orang (39,5%).
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap di Ruang Perawatan
Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari Tahun 2014
No. Sikap n %
1. Baik 24 63,2
2. Kurang 14 36,8
Total 38 100,0
Sumber: Data Primer, 2014
57
2.1.3 Kepatuhan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Tabel 4.7
Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Perawat dalam
Pendokumentasian ASKEP di Ruang PerawatanLavender
dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari Tahun 2014
Kepatuhan
No. N %
Perawat
1. Patuh 20 52,6
2. Tidak Patuh 18 47,4
Total 38 100,0
Sumber: Data Primer, 2014
58
2.2.1 Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat dalam
Pendokumentasian Askep Sesuai Aspek Legal di Ruang Lavender
dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari tahun 2014
Tabel 4.8
Analisis Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat
dalam Pendokumentasian Askep Sesuai Aspek Legal di Ruang
Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota
Kendari tahun 2014
Kepatuhan perawat dalam
Pendokumentasian ASKEP Koefisien
Jumlah P Value
Pengetahuan korelasi
Tidak kendall
perawat Patuh Tau
kendall
Patuh tau
n % n % n %
Baik 18 47,4 5 13,2 23 60,5 0,000 0,636
Kurang 2 5,3 13 34,2 15 39,5
Jumlah 20 52,6 18 47,4 38 100
Sumber: Data Primer, 2014
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 20 responden yang patuh
tau diperoleh nilai probabilitas (P Value) 0,000 yang artinya P Value < α
(0,000 < 0,05), ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
sesuai aspek legal di ruang Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota
59
nilai koefisien korelasi sebesar 0,636 yang berarti korelasi kuat sesuai
dengan pendapat Sarwono (2006) bahwa koefisien korelasi > 0,5 – 0,75 =
Korelasi kuat.
Tabel 4.9
Analisi Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Perawat
dalam Pendokumentasian Askep Sesuai Aspek Legal di Ruang
Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota
Kendari tahun 2014
Kepatuhan perawat
dalam Pendokumentasian P Koefisien
Sikap ASKEP Jumlah Value korelasi
perawat Tidak kendall kendall
Patuh Tau tau
Patuh
n % n % n %
Baik 17 44,7 7 18,4 23 60,5 0,004 0,477
Kurang 3 7,9 11 28,9 15 39,5
Jumlah 20 52,6 18 47,4 38 100
Sumber: Data Primer, 2014
60
Hasil analisis uji bivariat dengan menggunakan statistik uji kendall
tau diperoleh nilai probabilitas (P Value) 0,004 yang artinya P Value < α
(0,004 < 0,05), ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara sikap
dengan pendapat Sarwono (2006) bahwa koefisien korelasi > 0,25 – 0,5 =
korelasi cukup.
C. Pembahasan
1. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat dalam
Pendokumentasian Askep Sesuai Aspek Legal
Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah melakukan
indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
61
sebanyak 23 orang (60,5%) sedangkan responden dengan kategori
kendall tau dengan hasil P Value < α (0,000 < 0,05), ini berarti terdapat
askep sesuai aspek legal. Hasil analisis ini diperoleh dari kuesioner yang
telah diisi oleh perawat yang bertugas di Ruang Lavender dan Melati RSUD
abaikan ada juga perawat yang masih memiliki pengetahuan yang kurang.
sesuai aspek legal akan baik pula, hal ini juga sejalan dengan teori L.Green
62
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
ruang rawat inap Ratna, Medical Surgical di Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar. Hal tersebut sesuai dengan teori Gibson (2000) yang
pegawai tentang apa yang dia ketahui dari pegalaman dan proses belajar.
Hasil analisis univariat dapat dilihat pada tabel 4.6 yang menunjukkan
63
pendokumentasian askep sesuai aspek legal diperoleh dengan melakukan
analisis bivariat menggunakan statistik uji kendall tau dengan hasil P Value
< α (0,004 < 0,05), ini berarti terdapat hubungan sikap dengan kepatuhan
perawat dalam pendokumentasian askep sesuai aspek legal. Hasil analisis ini
diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh perawat yang bertugas di
Ruang Lavender dan Melati RSUD Abunawas Kota Kendari tahun 2014.
terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek, dan
kecenderungan untuk bertindak. Jadi, sikap yang positif dari perawat akan
Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Martini (2007) dengan hasil penelitian ada hubungan antara sikap responden
Salatiga.
64