Buku Prosiding Kongres XX & Pert emuan Ilmiah Tahunan Ikat an Apot eker Indonesia
ani pahriyani
FAKT OR-FAKT OR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA SEKOLAH DASAR DESA S…
Put ra A P R I A D I Siregar
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DENGAN TINDAKAN
MEMBELI OBAT SENDIRI TANPA RESEP DOKTER (SWAMEDIKASI)
ANTIBIOTIKA PADA APOTEK SWASTA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MATARAM
TAHUN 2014
Abstrak
Metode
Penelitian ini menggunakan rancang bangun penelitian dengan menggunakan
metode “ observasi analitik “. Menurut waktunya merupakan penelitian “ cross
sectional “ yaitu penelitian yang dilakukan pada saat itu menurut waktu tertentu dan
dilakukan sekali saja terhadap obyek ( Arikunto, 1997 ) . Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh pasien yang membeli obat antibiotika tanpa resep dokter terhitung dari
Tanggal 1-30 Maret Tahun 2014 sejumlah 655 pasien dari 21 Apotek swasta di
wilayah kerja Puskesmas Mataram dan untuk mencari proporsi besar sampel di
masing masing apotek di wilayah kerja Puskesmas Mataram digunakan rumus
proporsi sampel (Sugiyono, 2009). Analisa data dilakukan dengan dengan
menggunakan alat uji Regresi Logistic Binary (Ali muhidin. 2007.).
1. Karakteristik responden
Karakteristik responden penelitian pada pada apotek swasta di wilayah kerja
puskesmas mataram dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik responden pada Apotek swasta di
wilayah kerja Puskesmas Mataram Tahun 2014.
Karakteristik Responden Frekuensi (F) Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki – Laki 55 63,2
Perempuan 32 36,8
Umur ( tahun )
<20 11 12,6
21 – 30 26 29,9
31 – 40 20 23,0
41 – 50 15 17,2
51 – 60 7 8,0
> 60 8 9,2
Tingkat Pendidikan
SMA 54 62,1
DIPLOMA 5 5,7
S1 25 58,7
S2 3 3,4
Pekerjaan
Guru 4 4,6
IRT 11 12,6
PNS 21 24,1
Mahasiswa 18 20,7
Swasta 33 37,9
Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebagian besar memiliki sikap yang
cukup dalam melakukan swamedikasi antibiotika yaitu 67 responden (77.0%), sikap
baik 11 responden responden (12.6 %), dan 9 responden (10.3%) memiliki sikap
kurang mengenai swamedikasi antibiotika.
Tabel 2.3 Tindakan pasien terhadap swamedikasi antibiotika
Tindakan
Baik 64 73,6
Tidak baik 23 26,4
Dari tabel diatas terlihat bahwa responden sebagian besar melakukan tindakan
yang baik terhadap swamedikasi antibiotika yaitu 64 responden (73.6%), dan
responden yang melakukan tindakan yang tidak baik terhadap swamedikasi
antibiotika 23 responden (26.4 %).
3. Analisis Bivariat
Distribusi pengetahuan dan sikap pasien terhadap tindakan membeli obat
sendiri tanpa resep dokter (swamedikasi) antibiotika disajikan pada table tabel 3.
Tabel 3. Distribusi pengetahuan dan sikap pasien terhadap tindakan membeli
obat sendiri tanpa resep dokter (swamedikasi) antibiotika
Tindakan swamedikasi
Tidak baik baik
Pengetahuan pasien Kurang 6 (26 %) 3 (4,7%)
Cukup 11 (48%) 42 (65,7%)
Baik 6 (26 %) 19 (29,6%)
Sikap Pasien Kurang 2 (8,8 %) 7 (11%)
Cukup 18 (78,2 %) 49 (76,5 %)
Baik 3 (13 %) 8 (12,5 %)
Kesimpulan
Dari 87 responden, 53 responden atau (57.2 %) memiliki pengetahuan baik, 25
responden atau (28.7 %) pengetahuan cukup, dan 9 responden (10.3 %) pengetahuan
kurang. Responden yang memiliki sikap baik dalam tindakan membeli obat sendiri
tanpa resep dokter (swamedikasi) sebanyak 11 responden (12.6 %), 67 responden atau
(77 %) memiliki sikap yang cukup, dan 9 responden (10.3 %) memiliki sikap yang
kurang. Responden melakukan tindakan yang baik dengan swamedikasi antibiotika
yaitu 64 responden (73.6%), dan yang tidak baik 23 responden (26.4 %).
Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap pasien memiliki
hubungan yang signifikan terhadap tindakan swamedikasi antibiotika.
Saran
Diharapkan kepada Instansi terkait dalam hal ini Balai Pengawasan Obat dan
Makanan serta Dinas Kesehatan Kota Mataram untuk lebih meningkatkan
pengawasan dan pembinaan kepada Apotek swasta dalam penjualan obat – obat
antibiotika secara bebas, serta diharapkan ada komunikasi dan interaksi antara
Apoteker atau petugas apotek dengan pasien untuk memberikan informasi, manfaat,
dan kerugian dari pembelian antibiotika tanpa resep dokter.
Daftar Pustaka
Ali Muhidin, Sambas. 2007, Analisis Korelasi, Regresi Dan Jalur Dalam Penelitian.
Bandung : CV Pustaka Setia
Arikunto, Suharsini. 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Depkes RI, 2013. Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013.
Depkes RI. Jakarta