Media informasi peresepan rasional bagi tenaga kesehatan Indonesia
Infeksi Saluran Kemih
Beberapa masalah klinis yang terkait dalam infeksi Bakteri dapat memasuki saluran kemih melalui tiga saluran kemih (ISK) adalah peradangan uretra (ure- cara: ascending(ke atas), hematogenous/descend- thritis), ka n d u n g ke m i h (cystitis), pada ginjal ing (ke bawah) dan melalui jalur limfatik. Infeksi ginjal dan pelvis renis (pyelonephritis), prostat (prostati- secara hematogenous jarang ditemui; demikian juga tis), bakteriuria asimtomatik dan infeksi saluran kemih dengan jalur limfatik. berulang (recurrent urinary tract infection). Infeksi pada saluran kemih dapat disebabkan oleh : bakteri, Bila terjadi infeksi bakteri saluran kemih bagian jamur atau parasit. Sebagian besar ISK disebabkan bawah, minimal satu kali pada pria atau lebih dari oleh bakteri, terutama Eschericia coli (sekitar 80 % dua kali pada wanita maka harus dipertimbangkan kasus) dan Staphylococcus saprophytic us (sekitar untuk memeriksa saluran kemih secara keseluruhan 10%). (uretra, kandung kemih, ureter, ginjal atau prostat). Pada kejadian infeksi berulang atau dengan Penatalaksanaan ISK baik pemilihan antimikroba adanya faktor penyulit lain (misalnya kateterisasi atau maupun lamanya pengobatan sangat bervariasi alat bedah lainnya), bakteri penyebabnya tidak hanya tergantung pada jenis mikroba penyebabnya. Oleh E coli tetapi bisa juga disebabkan oleh Proteus, karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan kultur Klebsiella, Enterobacter, Pseudomonas dan tes sensitivitas contoh win penderita pada waktu aeruginosa; Staphylococcusaureus dan Entero- menegakkan diagnosis dan juga setelah terapi selesai coccus. Di rumah sakit, kejadian bakteremia dilakukan. nosokomial karena ISK adalah 73 dari 100.000 pasien. Untuk mencegah infeksi saluran kemih berulang, pada bebera pa pasien diberi pengobatan profilaksis, lnfeksi jamur pada traktus urogenitalis terutama tetapi pemakaian antimikroba secara terus menerus dijumpai pada kandung kemih dan ginjal. Jamur dapat menyebabkan resistensi mikroba. Untuk penyebab biasanya Candidaspp, jamur yang lain mengatasi hal tersebut antimikroba, diberikan secara misalnya Cryptococcus neorormans, Aspergillus bergantian, misalnya satu bulan terapi dengan co- spp., Mucoraceae spp., Histoplasmosis; trimoxazole, dilanjutkan dengan pemakaian nitro- Blastomycosis, Coccidioidomycosis. 1SK bagian furantoin selama satu buian, kemudian satu bulan bawah yang disebabkan Candida terutarna karena berikutnya dengan ciprofloxacin dan seterusnya. (fa) pemakaian kateter urin. Infeksi parasitik, misalnya Filariasis, Trichomo- niasis d a n Schistosomiasis. Trichomoniasis merupakan penyebab vaginitis yang umum pada wanita dan dapat menyebabkan uretritis dan prostatitis pada pria.
ISI ARTIKEL SECARA LENGKAP BISA DIPEROLEH DI PIOLK UBAYA