MATHILDA MAUMERE
NIM : 244819034
MAUMERE
2022
BAB I
PENDAHULUAN
2014 remaja adalah penduduk dalam rentan usia 10 -18 tahun .Remaja
untuk dapat diterima oleh teman sebaya dan mulai tertarik oleh lawan jenis
menghindari sarapan dan makan siang atau hanya makan sehari sekali
(Sunarmi, 2018).
makanan pada remaja tidak lagi didasarkan pada kandungan gizi di dalam
sering makan junk food ataufast food (makanan cepat saji), makan mie
terlalu cepat, makan tidak teratur dan sering jajan sembarangan tanpa
memperhatikan kebersihan dan nilai gizi dari makanan tersebut. Saat ini
yang di sebabkan pola makan tidak teratur. Pola makan sangat berkaitan
disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa
(Tussakinah,dkk, 2018).
kepada peserta didik dilihat dari kebiasaan peseta didik yang karena takut
swamedikasi gatritis?
swamedikasi gatritis?
Mathilda Maumere
Maumere
Mathilda Maumere
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 SWAMEDIKASI
yang dijual bebas dipasaran atau obat keras yang bisa didapat tanpa resep
b. Gaya hidup
terjadinya penyakit.
lebih sesuai untuk pengobatan sendiri. Selain itu ada juga beberapa
a. Tepat diagnosis
c. Tepat Dosis
dicatat sesuai dengan umur dan berat badan pasien. Dosis , jumlah,
cara, waktu dan lama pemberian obat harus tepat. Pemberian dosis
– lain
penggunaan obat
d. Nama obat, zat berkhasiat, kegunanaan , cara pemakaian dan
efek samping
e. Interaksi obat yang dapat di baca pada etiket atau brosur obat
atau brosur
dan Dokter
penyakitnya sama
Contohnya :
6. Pemakain obat secara oral adalah cara yang paling lazim karena
praktis, mudah dan aman. Cara yang terbaik adalah minum obat
adalah glongan obat bebas, bebas terbatas dan obat wajib apotek
harus mampu:
a. Mengetahui jenis obat yang diperlukan
c. Menggunakanobatsecarabenar
e. Mengetahuisiapayangtidakbolehmenggunakanobattersebut,terkait
dalam diet khusus seperti misalnya diet gula, sedang atau baru
dokter.
b. Memahamibahwaadakemungkinaninteraksiobat
berinteraksi
denganmakanandanminuman.Kenalinamaobatataunamazatberk
hasiat yang terkandung dalam obat yang sedang dikonsumsi
c. Mengetahuiobat-obatyangdapatdigunakanuntuk swamedikasi
Simetikon.
keras tetapi masih dapat dibeli tanpa resep dokter. Obat ini biasa
(Klorfeniramin maleat).
.
Gambar2.2TandaGolonganObatBebasTerbatas
sebagai berikut:
samping tersebut
kemasan luar maupun kemasan dalam produk obat, fisik obat dan
1.2 Gastritis
berasal dari bahasa yunani yaitugastro, yang berarti lambung dan itis
kronis, difus dan lokal. Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu
lain :
1. Umur
Penyakit gastritis dapat timbul atau menyerang segalausia,
2. Jeniskelamin
3. SosialEkonomi
4. Makanan
Penyimpangan kebiasaan makan, cara makan serta konsumsi
5. FaktorPsikologi.
keadaan yang sangat tertekan. Stres menurut Terry Looker dan Olga
Gregson (2005), adalah sebuah keadaan yang kita alami ketika ada
(perlawanan).
Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu gastritis akut dan kronik
(Price,dkk, 2015).
1. GastritisAkut
cepat sembuh dengan sendirinya dan memiliki tanda dan gejala yang
khas. Agen penyebab yang sering terjadi pada gastritis akut adalah
(Mutaqin,dkk, 2011).
2. GastritisKronis
(guyton,dkkl, 2012).
berikut :
2. Konsumsi alkohol
Konsumsi asam maupun basa yang kuat seperti etanol, thiner, obat-
obatan serangga dan hama tanaman, jenis kimia ini dapat merusak
perdarahan
5. Stress berat
1.2.6 Patiofisiologi
yang tinggi.
gastritis erosive karena bahan kimia atau obat. Pada gastritis refluks,
ini akan berada pada distal atau yang terdekat dengan area akumulasi
1.3 Pengetahuan
hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang di miliki (mata,
b. Memahami
c. Aplikasi
d. Analisa
e. Sintesis
f. Evaluasi
pengetahuan yaitu :
a. Tingkat Pengetahuan
b. Pengalaman
pengetahuan seseorang.
c. Sumber Informasi
d. Usia
perolehnya.
e. Penghasilan
f. Sosial Budaya
presentase misalnya:
a. Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100%
Gastritis
Karakteristi
k
Responden Faktor penyebab
Swamedikasi gastritis
Informasi tentang Pola makan
gatritis Stres
Perempuan Pemicu gastritis
Laki – laki Terapi farmakologis
da non farmakologis
Cara dan aturan
minum obat
Penyimpanan obat
gastritis
Tingkat pengetahuan
Baik
Cukup
Sedangn
Rendah
Keterangan:
METODE PENELITIAN
Maumere
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
yaitu :
N
N=
1+ N ( a2 )
Keterangan:
n = Jumlah populasi
N= Jumlah sampel
N
n=
1+ N ( a2 )
619
n=
1+619 (0,12)
619
n= =¿7,19
1+619 × 0,01
619
n=
7,12
86 orang
motor)
¿
ni = N X n
keterangan :
54
Dental Asisten = x 86= 7,5 dibulatkan 8 orang
619
226
Farmasi klinis dan komunitas= x 86 = 31orang
619
101
Asisten keperawatan = x 86=¿ 14 orang orang
619
56
Perhotelan = x 86= 7,7dibulatkan 8 orang
619
142
Teknik dan bisnis sepeda motor = x 86 = 19,7 dibulatkan 20
619
orang
yaitu :
1. Kriteria inklusi
Mathilda Maumere
2. Kriteria eksklusi
berikut :
valid.
tidak valid.
(Masturoh,2018).
Variabel Defenisi Parameter Alat Skala Hasil ukur
operasional penelitian ukur ukur
Tingkat Segala yang 1. Pengertia Kosione Ordinal Pengetahuan.
pengetahuan diketahui n gastritis r Baik 76-100%
siswa siswa 2. Gejala Cukup 56-
kesehatan kesehatan dan gastritis 75%
dan non non kesehatan Kurang:
3. Penyebab
kesehatan yang berkaitan 40-55%
tentang dengan
gastritis Buruk : <40%
swamedikas swamedikasi 4. Pencegah
i gastritis di Gastritis an
SMK gastritis
St.Mathilda 5. Pengobat
an
gastritis
6. Cara
pengguna
an obat
gastritis
7. Cara
penyimpa
nan obat
8. Pengolahan Data
yang baik, data penelitian yang di peroleh masih mentah belum dapat
a. Editing
dan kelengkapannya.
b. Coding
beri skor 0.
c. Tabulating (Tabulasi)
Cukup : 56 % - 75 %
Kurang :40 % - 55 %
Buruk : <40%
x
P = ×100%
n
Keterangan :
P=presentase
dalam penelitian ini merupakan analisis data T-test one tail pihak
kanan. Pengujian hipotesis T-test one tail pihak kanan adalah pengujian
77).
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan RI.
Sudoyo, Aru w. 20014. Ilmu penyakit dalam.Jakarta. Pusat pener bit Departemen
ilmu penyakit dalam FKUI
Sugiyono, 2017. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung
:http://mssugiyantojambi.wordpresscom/2011/04/15
WorldHealthOrganization.1998.TheRoleofthePharmacistinSelf–
Coreandself–Medication.
LAMPIRAN 1: SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya atas nama Yasinta Femi da Farni adalah mahasiswa Akademi Farmasi St.
Fransiskus Xaverius Maumere. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan tugas akhir
pada program D-III Farmasi Akademi Farmasi St. Fransiskus Xaverius Maumere. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta didik kesehatan dan
non kesehatan tentang swamedikasi Gastritis. Untuk kepentingan tersebut saya mohon
kesediaan Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya.
sebagai bukti kesukarelaan Saudara / Saudari. Identitas pribadi sebagai partisispasi atas
rahasia dan semua informasi yang diberikan hanya digunakan untuk penelitian.
Saudra/Saudari berhak untuk ikut atau tidak ikut berpartisipasi tanpa ada sanksi dan
konkuensi buruk dikemudian hari. Jika ada hal yang kurang paham Saudara / Sudari
Maumere, 2022
Peneliti Responden
A. Identitas responden
Nomor :
Nama :
Usia :
Jurusan :
B. Pertanyaan
Jawaban Skor
No Pernyataan
Ya Tidak Ya=1 Tidak=0
1 Gastritis merupakan
penyakit keturunan
2 Gejala gastritis adalah
rasa nyeri pada uluh
hati,mual, muntah, berat
badan turun, dan diare
3 Gastriris dapat dihindari
dengan pola makan
teratur
4 Kondisi stres dapat
memicu terjadinya
gastritis
5 Minum kopi dan alkohol
dapat merangsang
pengeluaran asam
lambung
6 Obat gastritis diminum
sesuai dengan atuiran
yang tertera
dibungkusan
7 Obat gastritis(Promag
dan Mylanta) diminum
langsung setelah makan
8 Bila sakit gastritis sudah
parah maka obat maag
harus diminum 2 tablet
sekaligus
9 Obat antasida
dikonsumsi 1 jam
sebelum makan
10 Apabila belum
kadaluwarsa obat dalam
bentuk sirup boleh
diminum meskipun
sudah berubah warna
11 Obat omeprazole dapat
menim bulkan sakit
kepala
12 Obat harus diminum
sampai waktu habis
walaupun gejala sudah
hilang
13 Batas pemakaian obat
antasida diminum 4 kali
sehari
14 Obat gastristis disimpan
jauh dari pancaran sinar
matahari