Oleh :
ISMI HUSNUSSANIYAH
NIM 1901013
A. Peneliti Utama
Ismi Husnussaniyah
B. Judul Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita. Dengan
jam.
E. Ringkasan Proposal Penelitian Yang Mencakup Tujuan Penelitian,
1. Latar Belakang
Diare adalah pengeluaran feses yang tidak normal dan cair dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya, yaitu diare bila sudah lebih dari 3 kali
buang air besar.1 Prevelensi diare di dunia sekitar 2 miliar kasus penyakit
diare di seluruh dunia setiap tahunnya dan 1,9 juta anak dibawah usia 5
tahun meninggal karena diare dari semua kematian anak akibat diare, 78%
umur < 1 tahun, 73.188 (11,5%) anak dengan diare golongan umur 1-4
tahun, 182.338 (6,2%) anak dengan diare golongan umur 5-14 tahun, dan
sebanyak 165.644 (6,7%) anak dengan diare golongan umur 15-24 tahun.3
Prevelensi diare di Jawa tengah tahun 2019 ada 179.172 (46,3%) balita
balita terkena diare.4 Angka kejadian diare di kecamatan Kaliori ada sekitar
30 (6%) kasus diare pada balita dari bulan januari – september 2021. Tanda
gejala diare yaitu, buang air besar lebih dari 3 kali, selain itu ada tanda
gejala lain yang muncul pada balita yaitu akan menjadi cengeng dan
gelisah, suhu badannya meninggi. tinja bayi encer, berlendir, dan berdarah,
lecet, gangguan gizi akibat asupan makanan yang kurang, muntah sebelum
Komplikasi apabila diare pada anak tidak segera ditangani yaitu diare
diare pada balita dan bayi yaitu tidak melakukan pemberian ASI ekslusif
secara teratur pada bulan pertama kehidupan balita, botol susu tidak
air minum digunakan tidak bersih, tidak melakukan cuci tangan saat
diare pada balita sangat penting untuk mempengaruhi perilaku ibu dalam
mencegah agar anak tidak mudah terkena diare. Pengetahuan ibu tentang
pemberian ASI.
dapat diamati langsung, maupun yang tidak diamati oleh pihak luar.9
Hasil survei awal pada ibu yang mempunyai anak balita di Desa
orang Ibu yang memiliki balita sebanyak 9 (90%) balita pernah terkena
diare dan 1 (10%) anak beum pernah terkena diare , dan meniliti
orang yang tidak mencuci tangan dengan benar sebelum menyuapi anak
dan 3 (30%) orang ibu kadang mencuci tangan kadang lupa, 3 (30%) orang
ibu mengaku sering mencuci tangan. Ada 5 (50%) orang ibu yang tidak
atau BAB dan ada sisanya 5 (50%) ibu kadang meningatkan dengan benar.
yang dimakan anakny. Ada 5 (50%) orang yang tidak menyuruh anaknya
diare maka hal tersebut mendorong dan menarik peneliti untuk mengetahui
Kecamatan Kalori”
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
gambaran pengetahuan dan perilaku ibu dalam mencegah diare pada balita
b. Tujuan Khusus
pada balita
4. Manfaat Penelitian
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
balita.
tersebut lebih tahu lagi tentang pencegahan diare pada balita dan dapat
F. Masalah Etik (pendapat anda tentang masalah etik yang akan dihadapi)
akan di lakukan )
distribusi frekuensi.
Bahaya yang mungkin terjadi saat penelitian kemungkinan tidak ada, namun
Sampling.
Hasil observasi dengan menggunakan lembar kuesioner, setelah data diisi oleh
responden, peneliti akan mengecek data yang sudah terkumpul jika ada
penggantian tersebut?
Pada penelitian ini menggunakan subyek manusia (ibu yang memiliki anak
balita di desa Tunggulsri) akantetapi dalam hal ini tidak menimbulkan efek
Nim : 1901013
Kab.Rembang