PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare merupakan gangguan Buang Air Besar (BAB) ditandai
dengan BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat
disertai dengan darah (Riskesdas, 2013). Diare adalah suatu kondisi, buang
air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan
konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau
lender sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau
usus. (Titik lestari, 2016)
1
2
anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap
tahunnya.
Faktor penyebab terjadinya diare akut pada balita ini adalah antara
lain faktor lingkungan, tingkat pengetahuan ibu, sosial ekonomi
masyarakat dan makanan atau minuman yang di konsumsi (Widoyono,
2011)
Orang tua pun berperan penting terhadap pencegahan diare. Ibu
sebagai orang yang paling dekat dengan anaknya harus menjadi temeng
pertama dalam usaha pencegahan segala kemungkinan penyakit yang
dapat menyerang anak, oleh karena itu ibu di tuntut untuk memiliki
pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mencegah penyakit yang dapat
sewaktu-waktu menyerang anak. Secara alami ini di karuniai kemampuan
menjaga anaknya dengan baik, yakni dengan rasa keibuan, tetapi hal itu
akan lebih baik lagi apa bila ditunjang dengan pengetahuan yang baik dan
3
sebanyak 9.599 orang dan tertinggi ketiga dengan kejadian diare terbanyak
ada pada Banjarmasin sebanyak 8.681 orang