Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN Tn.

DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN (NYERI)

DI RUANG NUSA IINDAH

RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Disusun oleh:

1. Ericha Merah Hati (1901008)

2. Karina Dwi Hapsari (1901014)

3. Safira Oki Wijayanti ( 1901022)

4. Vieke Wanda Harlinda (1901024)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN Tn. D

I. IDENTITAS

A. Identitas Pasien

Nama : Tn. D

Alamat : Dk. Gembilangu Rt 5/9 Sumberejo,Kaliwungu, Kendal

Umur : 18 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Pelajar

Suku/bangsa : Indonesia

Jenis kelamin : Laki-laki

Tanggal masuk : 21 Juni 2021

Diagnosa Medis : Vaicocel

No. CM : 0155662

B. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Sabari

Umur : 50 thn

Alamat : Dk. Gembilangu Rt 5/9 Sumberejo,Kaliwungu, Kendal

Agama : Islam

Hubungan dengan klien : Ayah

II. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama : Nyeri di scrotum

2. Riwayat Kesehatan sekarang : Klien datang ke IGD pada hari Senn,21 Juni 2021
dengan keluhan nyeri di scrotum karena terdapat benjolan dibawah scrotum kiri.
Senin, 21 Juni 2021 pukul 11.05 pindah ke ruang nusa indah untuk dirawat lebih
lanjut.
3. Riwayat Kesehatan dahulu :-

4. Riwayat Kesehatan keluarga :-

III. KEBIASAAN SEHARI-HARI (Menurut Gordon)

1. Menejemen Kesehatan

Pasien mengatakan jika sakit maka pasien berusaha untuk mendatangi tempat
kesehatan terdekat baik itu puskesmas maupun Rumah Sakit.

2. Pola Nutrisi

Sebelum di RS : Sebelum sakit pasien mengatakan,makan 3 kali sehari.

Selama di RS : Selama sakit pasien hanya makan 3 sendok makan

3. Pola Aktivitas

Sebelum di RS : Pasien sebelum sakit melakukan kegiatan aktivitas sendiri.

Selama di RS : Pasien dibantu oleh keluarganya dalam memenuhi aktivitasnya


(toileting,mandi,makan,minum).

4. Pola Eliminasi

Sebelum di RS : Sebelum sakit BAB 1 kali sehari setiap pagi dan tidak ada
nyeri saat BAB.

Selama di RS : pasien mengatakan BAK lancar dengan mengunakan selang


kateter.

5. Pola Istirahat dan tidur

Sebelum di RS : Sebelum sakit pasien mengatakan tidak ada ganguan tidur


dan mrasakan nyenyak,dan tidur selama 8 jam perhari.

Selama di RS : selama sakit pasien tidak dapat tidur dengan tenang.

6. Pola Peran

Sebelum di RS : Sebelum sakit dapat berkomunikasi dengan lancar.

Selama di RS : Selama sakit dapat berkomunikasi dengan lancar.

7. Pola Kognitif dan Persepsi


Sebelum di RS: Sebelum sakit pasien sanggat menjaga kesehatan

Selama di RS : Selama sakit pasien mengalami perubahan peran karena tidak


melakukan aktifitas seperti biasanya.

8. Pola kebersihan diri

Sebelum di RS: sebelum sakit pasien mandi 2 kali sehari.

Selama di RS: selama sakit pasien mandi 1 kali sehari dan dibantu oleh
keluarganya

9. Pola koping terhadap stress

Sebelum di RS :Sebelum sakit tidak pernah mengalami stress berlebibah

Selama di RS : selama sakit pasien tidak pernah stress

10. Pola kepercayaan dan keyakinan

Sebelum di RS : Sebelum sakit pasien Beribadah dengan lancar

Selama di RS : Selama sakit pasien sulit untuk melakukan ibadah.

IV. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum :Baik


2. Kesadaran. :komposmetis
3. TTV. :Nadi:102x/mnt, Suhu:36,5 C, TD:129/62, RR:20
x/mnt
4. kepala. : Normal,tidak ada lesi ???????
5. mata. :pipil isokor??????
6. Hidung. :Bentuk normal,tidak gangguan penciuman
7. Telinga : Tidak gangguan pendengaran
8. Bibir dan mulut :Bersih dan lembab
9. Leher :kelenjar betah bening
10. Dada
- Jantung : Irama regular,tidak ada nyeri dada, bunyi normal,
CRT<3dt,tidak ada edema, CVP Nilai<3 , Akral Hangat
- Paru – paru : Simetris,pola nafas teratur,suara nafas vesikuler
11. Abdomen : Normal, tidak ada kelainan
12. Punggung. :Simetris,tidak ada kelainan
13. Gentalia dan Anus :Terpasang kateter
14. . Extrenitas
- Atas: terpasang infus
- Bawah: tidak ada edema
15. Kulit. :Turgor kulit sedang, odema ada
16. Pengkajian karakteristik nyeri
P : Nyeri discrotum
Q : Nyeri terus menerus
R : Dibawah scrotum sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : 5-6 menit, frekuensi terus menerus, nyeri saat beraktivitas

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN

HEMATOLOGY
Darah. Lengkap
Hemoglobin 14,1 14~15 8/dh
Leukosit 6,5 4~10 10/mm
Hematrokit 43,5* 45~50 %
Thrombosit 222 150~400 10/mm
Entrosit 5,4 4,5~5,5 10*6/mm
MCV 51 75~96 Ft
MCH 26* 27~32 Pg
MCHC 32 30~35 g/dl
Hitung Jenis
Lekosit
Basofit D D~1 %
Easofil 4 1~4 %
Nitrofil Segmen 63 50~70 %
Limfosit 28 20~4D %
Mionosit 5 E~10 %
Waktu Perdarahan/BT
Waktu Penjendalan/CT <7 Menit
Kimia Darah 400* Menit
Gulkosa Darah 700* <15
Sewaktu 70~106 Mg/dl
120*

2. Rontgent
X Foto Thorax PA
Trachea :Tidak Deviasi
Diafragma dex dan sin :Normal
Sinus prenicocostalis dex dan sin:Masih Runcing
Cor :CTR<50%
Pulmo :-Kedua lapangan atas paru dex dan sin tidak
tampak bercak
-Corakan broncovaskular normal
Kesan :Cor:Tidak membesar
Pulmo:Aspek tenang

3. Therapi
- Infus RL 20 tetes/mnt
- Injeksi Defxon 2x1
- Injeksi Tofedex 3x1
- Injeksi Dexa 3x1
- Injeksi Esola 2x1
ANALISA DAT A?????
DIAGNOSA KEPERAWATAN ???????
PRIORITAS MASALAH ??????

VI. RENCANA KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN Dan INTERVENSI TTD
KRITERIA HASIL
(SLKI)
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Intervensi utama Safira Oki
agen asuhan keperawatan Wijayanti
Intervensi
pencedera 2x24 jam diharapkan
biologis nyeri teratasi. Kriteria pendukung ?????
(D.0077) hasil :
Manajemen nyeri
- Keluhan nyeri (I.08238)
MENURUN (5)
a.Identifikasi lokasi,
- Meringis (5) karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
- Gelisah (5)
intensitas nyeri
- Tekanan darah (5)
b. Identifikasi
nyeri
c. Identifikasi
factor yang
memperberat
dan
memperingan
nyeri
d. Berikan Teknik
nonfarmakologis
e. Fasilitasi istirahat
tidur
f. Jelaskan
penyebab,periode,
dan pemicu nyeri
g. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
KOLABORASI
h. Kolaborasi
pemberian
analgetic,jika perlu
2. Retensi urine Setelah dilakukan Intervensi Utama Karina Dwi
b.d asuhan keperawatan Hapsari
Kateterisasi Urine
peningkatan 2x24 jam diharapkan .
(I.04148)
tekanan uretra Kriteria hasil : ????????
(D.0050) OBSERVASI
i. Sensasi berkemih (5)
n. Periksa kondisi
j. Desakan berkemih
pasien (kesadaran,
(5)
ttv, daerah perineal,
k. Distensi kandung (5) distensi kandung
kemih,
l. Volume residu urine
inkontinensia,
(5)
refleks berkemih)
m. Karakteristik urine TERAPEUTIK
(5)
o. Siapkan peralatan,
bahan-bahan dan
ruangan Tindakan
p. Siapkan pasien
q. Pasang sarung
tangan
r. Bersihkan daerah
perineal/preposium
dengan cairan NaCl
atau aquades
s. Lakukan insersi
kateter urine dengan
menerapkan prinsip
aseptic
t. Sambungkan kateter
urine dengan urine
bag
u. Isi balon dengan
NaCl 0,9 % sesuai
anjuran pabrik
v. Fiksasi selang
kateter diatas
simpisis atau dipaha
w. Pastika kantung
urine ditempatkan
lebih rendah dari
kandung kemih
x. Berikan label waktu
pemasangan
EDUKASI
y. Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemasangan kateter
urine
z. Anjurkan menarik
nafas saat insersi
selang kateter
3. Gangguan Setelah dilakukan Intervensi Utama Ericha
pola tidur b.d asuhan keperawatan Dukungan tidur Merah Hati
kurang 2x24 jam diharapkan (I.05174)
kontrol tidur pola tidur teratasi.
OBSERVASI
(D.0055) Kriteria hasil :
dd. Identifikasi pola
aa. Keluhan sulit tidur
tidur
(5)
ee. Identifikasi factor
bb. Keluhan tidak puas
pengganggu tidur
tidur (5)
TERAPEUTIK
cc. Keluhan pola tidur
berubah (5) ff. Batasi waktu tidur
siang,jika perlu
gg. Fasilitasi
menghilangkan
stress sebelum tidur
hh. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
EDUKASI
ii. Jelaskan pentingnya
tidur cukup saat sakit
jj. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
kk. Ajarkan relaksasi
otot autogenic atau
cara nonfarmakologi
lainya.

VII. IMPLEMESNTASI/ CATATAN PERKEMBANGAN


NO Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi TTD
1. Selasa, 22 Juni Nyeri akut b.d Vieke Wanda
2021 agen pencedera
biologis (D.0077)

09.00 wib
A Mengkaji
tempat nyeri ; p,
q, r s, t setiap 8
jam ( 1 H 4 W :
how, who, when,
what, why
a. Mengkaji skala nyeri
b. Menganjurkan klien
istirahat adekuat
a. Pemberian obat
Retensi urine b.d
dexton 500 mg
peningkatan
injeksi IV lewat
tekanan uretra
infus setiap 12
(D.0050)
jam ( 1 H 4 W :
how, who, when,
what, why)
b.
Gangguan pola
tidur b.d kurang c. Memberikan posisi
kontrol tidur yang nyaman
(D.0055)
d. Mengobservasi TTV

e. Mengobservasi TTV
f. Memasang kateter

g. Melakukan
pengkajian masalah
gangguan tidur
h. Menganjurkan klien
untuk tidur siang,jika
perlu
i. Menjelaskan
pentingnya tidur saat
sakit
j. Memberikan posisi
nyaman
k. Mengobservasi TTV
2. Rabu,23 Juni Nyeri akut b.d l. Mengkaji skala nyeri Safira Oki
2021 agen pencedera Wijayanti
m. Pemberian obat dan
09.00 wib biologis (D.0077) injeksi IV lewat infus
n. Mengobservasi TTV

Retensi urine b.d o. Mengkaji nyeri


peningkatan
p. Pemantauan cairan
tekanan uretra
(D.0050)

Gangguan pola q. Melakukan


tidur b.d kurang pengkajian masalah
kontrol tidur tidur
(D.0055)
r. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
s. Ajarkan relaksasi
otot autogenic atau
cara nonfarmakologi
lainya.

VIII. EVALUASI
Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
Selasa, 22 Juni Nyeri akut b.d agen S : Klien mengatakan Ericha Merah Hati
2021 pencedera biologis nyeri post operasi,
(D.0077) Klien mengatakan
09.00 wib
nyeri pada scrotum
sebelah kiri,
P : Nyeri discrotum
Q : Nyeri terus
menerus
R : Dibawah
scrotum sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : 5-6 menit,
frekuensi terus
menerus, nyeri saat
beraktivitas

O : TD : 118/61
mm/Hg, S : 36 C, N :
89 x/mnt, RR : 20
x/mnt. KU cukup
A :Masalah nyeri
akut belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
Siki 1: manajemen
nyeri : a,b, c
a. Mengkaji
nyeri
b. Mengobserva
si TTV
c. Memberikan
obat dan injeksi
IV……..
anagesik
Retensi urine b.d
peningkatan tekanan
uretra (D.0050)

S : Klien mengatakan
tidak bisa BAK
O : Pasien saat
beraktvitas tampak
dibantu
: TD : 118/61
mm/Hg, S : 36 C, N :
89 x/mnt, RR : 20
x/mnt. KU cukup
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
d. Memasang
kateter
e. Memberikan
posisi yang
nyaman
Gangguan pola tidur
b.d kurang kontrol
tidur (D.0055)

S : Klien mengatakan
tidak bisa tidur, Klien
mengatakan tidak tau
penyebab gangguan
tidur.
O : Pasien terlihat
gelisah
TD : 118/61 mm/Hg,
S : 36 C, N : 89
x/mnt, RR : 20
x/mnt. KU cukup

A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
f. Mengkaji
penyebab
gangguan tidur
g. Menganjurka
n klien untuk tidur
siang,jika perlu
h. Menjelaskan
pentingnya tidur
saat sakit
i. Memberikan
posisi nyaman
Rabu,23 Juni Nyeri akut b.d agen S : Klien mengatakan Karina Dwi Hapsari
2021 pencedera biologis Nyeri setelah post
(D.0077) operasi, klien
09.00 wib
mengatakan nyeri
dibawah scrotum
sebelah kiri
O : Klien terlihat
gelisah,
TD : 115/70 mm/Hg,
S : 36 C, N : 80
x/mnt, RR : 20
x/mnt. SPO : 99 KU
cukup
P : Nyeri discrotum
Q : Terus menerus
R : Dibawah
scrotum sebelah kiri
S : skala nyeri 5
T : 5-6 menit,
frekuensi terus
menerus, nyeri saat
beraktivitas

A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan

Retensi urine b.d S : Klien mengatakan


peningkatan tekanan sudah bisa BAK
uretra (D.0050) setelah terpasang
kateter
O : Klien tampak
dibantu keluarga saat
aktivitas, TD :
115/70 mm/Hg, S :
36 C, N : 80 x/mnt,
RR : 20 x/mnt. SPO :
99 KU cukup
A : Masalah teratasi
S : Intervensi
dihentikan pasien
boleh pulang

S : Klien mengatakan
Gangguan pola tidur sudah bisa tidur
b.d kurang kontrol dengan nyaman,
tidur (D.0055) klien mengatakan
sudah mengerti posisi
tidur dengan nyaman
O : Klien tampak
tidak gelisah lagi
akibat susah tidur
TD : 115/70 mm/Hg,
S : 36 C, N : 80
x/mnt, RR : 20
x/mnt. SPO : 99 KU
cukup

A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan pasien
boleh pulang

Anda mungkin juga menyukai