Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ismi Husnussaniyah

NIM : 1901013
Matkul : KEP. Maternitas
Prodi : D3 Keperawatan
Semester : 4
“ETIKA KEP. MATERNITAS “
Masalah etika :
Kasus kisah bayi prematur Evan yang meninggal setelah disuntik perawat.3 Perawat dalam kasus
ini tidak meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan penyuntikan,
seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut.

Pemecahan masalah etik :


1. Pengenalan masalah, masalah yang ada pada kasus diatas sudah melanggar kode etik
keperawatn yaitu . Perawat disini melanggar aspek etik perawat veracity, dimana perawat
tidak mengatakan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada pasien.
2. Informasi didapat dari keluarga pasien yang mengatakan perawat sebelum melakukan
tindakan tersebut tidak melakukan persetujuan terlebih dahulu kepada keluarga.
3. Kejelasan siapa yang terlibat dalam kasus hanya disebutkan 3 orang perawat yang terlibat
dan keluarga pasien. Hubungan hukum antara perawat dan pasien dimulai secara
keperdataan. Untuk melihat atau mendudukkan hubungan perawat dengan pasien yang
mempunyai landasan hukum, dapat dimulai dengan Pasal 1367 KUH Perdata
dinyatakan :”Seseorang tidak hanya bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
atas perbuatannya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan perbuatan-
perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan orang-orang yang
berada dibawah pengawasannya”.jadi seluruh pihak rumah sakit terlibat dalam masalah
ini karna lali dalam pengawasan.
4. Membicarakn konsep pemecahan masalah kepada tim, dengan mengajak berbicara
keluarga secara baik- baik karna keluarga harus mendapat ganti rugi sesuai diatur Pasal 55
ayat (1) UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan : “setiap orang berhak atas ganti rugi
akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan”.
5. Evaluasi penyelesaian masalh apabila keluarga memilih jalan hukum atas musyawarah
yang diberikan oleh pihak rumah sakit karna ketika kerugian yang diderita pasien akibat
tindakan tersebut berakibat fatal, maka disinilah muncul permasalahan hukum, khususnya
di bagian hukum perdata dalam rumusan Pasal 1365 KUH Perdata tentang perbuatan
melawan hukum yang berbunyi “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena
kesalahannya untuk menggantikan tersebut”
6. Alternatif penyelesaian keputusan terbaik, maslah tersebut sudah berakibat fatal hingga
menyebabkan kematian dan tergolong pada masalah yang berat karna perawat tidak bisa
memenuhi hak pasien justru melanggar kode etik keperawat dengan tidak meminta ijin
terlebih dahulu kepada keluarga, sanksi untuk pelanggaran etik keperawatan yang berat
yaitu dengan :
a. Harus meminta maaf terhadap pihak yang dirugikan;
b. Membuat surat pernyataan diatas kertas segel bermaterai tidak akan
mengulanginya lagi;
c. Dilaporkan kepada pihak kepolisian; dan diberhentikan dari kedinasan dengan
tidak hormat.
7. Tindakan pihak Rumah sakit dengan meminta maaf pada keluarga pasien dan menganti
rugi dan untuk perawat yang terlibat harus mendapat sanksi sesuai pelanggarang yang
dilakuakan yaitu pelanggaran berat.

Anda mungkin juga menyukai