Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

LEGAL ETIK
NAMA KELOMPOK :
PENGAMBILAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGAR UHI
KEPUTUSAN ETIK PENGAMB ILAN
KEPERAWATAN KEPUTUSAN ETIK

• Langkah pertama yang 1. Faktor Iman


penting dalam 2. Faktor Lingkungan
pengambilan keputusan
etis adalah memastikan 3. Faktor Situasi
bahwa masalah memiliki 4. Faktor Tabiat
muatan etik dan moral. 5. Faktor Norma atau
Tapi tidak semua masalah Hukum
keperawatan memiliki
muatan moral.
3 MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPUTUSAN ETIS YANG BERPUSAT PADA


PASIEN.

KEPUTUSAN ETIS YANG BERPUSAT PADA


DOKTER.

KEPUTUSAN ETIS YANG BERPUSAT PADA


BIROKRASI.
5 TAHAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

1. PENGKAJIAN
2. IDENTIFIKASI
3. MEMPERTIMBANGKA
5 TAHAP N KEMUNGKINAN
TINDAKAN
PENGAMBILAN 4. KEPUTUSAN DAN
SELEKSI TINDAKAN
KEPUTUSAN 5. REFLEKSI TERHADAP
KEPUTUSAN DAN
TINDAKAN YANG
DIAMBIL
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

• Sistem perawatan kesehatan berubah dengan sangat cepat. Perawat pada era sekarang berhadapan
dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan
mengharapkan perawatan profesional sebagai penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik.
Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan
kesehatan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang mendukung keyakinan diatas adalah kenyataan
yang dapat dilihat di unit pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit.
• Selain itu proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam
keperawatan, karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematis
dalam mencapai diagnosa masalah kesehatan pasien. Profesi keperawatan sendiri mempunyai kontrak
sosial dengan masyarakat, yang berarti masyarakat mempercayai perawat sebagai tenaga kerja untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
KONSEP LEGAL ETIK

• Pengertian etika keperawatan merupakan bentuk ekspresi Bagaimana perawat


seharusnya mengatur diri sendiri dan etika keperawatan diatur dalam kode
etik keperawatan. Aspek legal etik keperawatan adalah aspek aturan
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk
hak dan kewajibannya yang diatur dalam undang-undang keperawatan.
ISI DARI PRINSIP

1. Anatomi ( otonomi )
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan
sendiri.
2. Beneficience ( berbuat baik )
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik atau kebaikan dan memerlukan pencegahan dari kesalahan
atau kejahatan, serta penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
3. Justice ( keadilan )
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip
moral, legal, dan kemanusiaan.
4. Nonmal Eficience ( tidak merugikan )
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan Bahaya atau cedera fisik dan psikologis pada klien.
5. Veracity ( kejujuran )
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran dan nilai diperlukan oleh memberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap kalian untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
6. Fidellity ( menepati janji )
Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Dalam artian
perawat harus setia pada komitmenny dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.
7. Confidentiality ( kerahasiaan )
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien dan segala sesuatu
yang terdapat dalam dokumen klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
8. Accountability ( akuntabilitas )
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang
tidak jelas atau tanpa terkecuali. Dan dapat didefinisikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh pasien dan atau
keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya serta resiko
yang berkaitan dengannya.
MASALAH LEGAL DALAM
KEPERAWATAN

• Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara. Setiap orang yang tidak mematuhi
hukum akan terikat secara hukum untuk menanggung denda atau hukuman penjara titik Beberapa situasi yang perlu
dihindari Seorang perawat antara lain adalah :
a) Kelalaian seorang perawat karena kelalaian dapat menciderai pasien dengan cara tidak melakukan pekerjaan sesuai
dengan yang diharapkan.
b) Pencurian mengambil sesuatu yang bukan milik perawat itu sendiri dan jika tertangkap maka akan terkena hukum.
Bahkan mengambil barang yang tidak berharga sekalipun dapat dianggap sebagai pencurian
c) Fitnah jika perawat membuat pernyataan palsu tentang seseorang dan merugikan orang tersebut, maka perawat itu
akan bersalah karena sudah melakukan fitnah. Hal ini akan terbukti benar jika perawat tersebut menyatakan secara
verbal atau tertulis.
d) False imprisonment atau menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat merupakan pelanggaran hukum.
Seperti menggunakan restrain fisik atau bahkan mengancam akan melakukannya agar pasien mau bekerja sama atau
bisa juga termasuk dalam fase imprisonment.
e) Melakukan penyerangan dan pemukulan dengan sengaja untuk menyentuh tubuh orang lain atau bahkan
mengancam untuk melakukannya. Pemukulan berarti secara nyata menyentuh orang lain tanpa izin.
f) Melanggar privasi pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya dan urusan pribadinya. Pelanggaran
terhadap kerahasiaan adalah pelanggaran privasi dan itu adalah tindakan yang melawan hukum.
g) Melakukan penganiayaan terhadap pasien karena telah melanggar prinsip-prinsip etik dan membuat
perawat terikat secara hukum untuk menanggung tuntutan hukum.
DAMPAK LEGAL DALAM
KEPERAWATAN

1. Merugikan pasien terutama pada fisiknya bisa menimbulkan


cacat.
2. Bagi petugas kesehatan mengalami gangguan psikologis nya
karena merasa bersalah.
DAMPAK
MALPRAKTIK 3. Dari segi hukum dapat dijerat hukum pidana.
4. Dari segi sosial dapat dikucilkan oleh masyarakat.
5. Dari segi agama mendapat dosa.
6. Dari etika keperawatan melanggar etika keperawatan bukan
tindakan profesional.
LANDASAN ASPEK
LEGAL KEPERAWATAN

• Landasan aspek legal keperawatan adalah undang-undang keperawatan aspek legal keperawatan pada
kewenangan formalnya adalah izin yang memberikan kewenangan kepada penerimanya untuk melakukan
praktik profesi perawat yaitu Surat Izin kerja (SIK) dan bila bekerja di dalam suatu institusi dan Surat
Izin Praktik Perawat (SIPP) bila bekerja secara perorangan atau berkelompok. Kewenangan itu hanya
diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan.
• Dalam profesi kesehatan hanya kewenangan yang bersifat umum saja yang diatur oleh Departemen
Kesehatan sebagai penguasa segala keprofesian di bidang kesehatan dan kedokteran. Sementara itu
kewenangan yang bersifat khusus dalam arti tindakan kedokteran atau kesehatan tertentu diserahkan
kepada profesi masing-masing. Aplikasi aspek legal dalam keperawatan hukum mengatur perilaku
hubungan-hubungan antar manusia sebagai subjek hukum yang melahirkan hak dan kewajibannya.
Dalam kehidupan manusia baik secara perorangan maupun berkelompok hukum mengatur perilaku
hubungan baik antara manusia yang satu dengan yang lainnya, antar kelompok manusia maupun
antara manusia dengan kelompok manusia.
Hukum dalam interaksi manusia merupakan suatu keniscayaan ( Praptianingsih .S., 2006 )
Berhubungan dengan pasal 1 ayat 6 uu nomor 36/2009 tentang kesehatan yang berbunyi :
“Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.”
Begitupun dengan pasal 63 ayat 4 UU Nomor 36/2009 yang berbunyi “Pelaksanaan pengobatan atau
perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.”
Yang mana berdasarkan pasal ini keperawatan merupakan salah satu profesi atau tenaga kesehatan
yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan atau pelayanan
keperawatan di rumah sakit.
TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai