Disusun
Kelas : 1A KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah yang maha kuasa atas segala rahmat, karunia
terutama kesempatan yang diberikan-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik, walaupun masi banyak kekurangan, selama proses
makalah ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai sumber, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam makalah ini. Untuk itu dari hati yang
paling dalam menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah memahami
isi dari makalah ini. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan
menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi kesemsempurnaan
makalah ini kedepannya
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1 Konsep Legal Etik................................................................................................5
2.2 Isi Dari Prinsip-Prinsip Legal Dan Etis Adalah....................................................5
2.3 Masalah Legal Dalam Keperawatan.....................................................................6
2.4 Landasan Aspek Legal Keperawatan...................................................................7
2.5 Aplikasi Aspek Legal Dalam Keperawatan..........................................................8
2.6 Contoh Kasus.......................................................................................................8
2.7 Penyelesaian Masalah.......................................................................................10
BAB 3 KESIMPULAN................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
BAB 1 PENDAHULUAN
Untuk dapat melakukan tugas dan tindakan dengan aman, perawat profesonal
harus memahami batasan hukum dan implikasinya alam praktek sehari-hari mereka.
Hal ini penanganan yan baik dan kemampuan untuk membuat keputusan agar
keoerawatan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan klien dapat terpenuhi. Asuhan
keperawatan yang aman diartikan sebagai praktik keperawatan yang bermutu dan taat
pada aturan, hukum serta undang-undang yang berlaku. Perawat tidak perlu takut
hukum, tetapi harus memandang hukum sebagai rambu-rambu dalam melaksanakan
suatu tindakan. Hukum dalam masyarakat bisa berubah sesuai dengan kebutuhan
mayarakat, karena hukum dibua dengan maksud untuk melindungi masyarakat dan
klien
Manfaat berarti hanya melakukan sesuatu yang baik, kebaikan, pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan dan peringatan oleh diri sendiri dan orang lain.
Terkadang dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini
dengan otonomi
Keadilan
Prinsip keadilan yang dibutuhkan untuk mewujudkan yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional etika perawa
bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum praktek tandar dan keyakinan
yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Efisiensi normal/tidak merugikan
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien
Kejujuran
Prinsip ni berarti penuh kebenaran nilai yang diperlukan oleh pemberi
pelayaan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien sangat
mengerti prinsip ini berhubungan dengan kemampuan seseoran untuk
kebenaran
Fidellity / menepati janji
Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji
sertamenyimpan rahasia klien
Kerahasiaan
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah nformasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat da;am dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Akuntabilitas
Merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seseoang yan profesional dapat
diakses dalam siatuasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali
Untuk melindungi tenaga perawat yang akan mengetahui dari klien/ pasien
perlu ditetapkan dengan jelas apa hak dan kewajiban serta kewenangan perawat agar
tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tugasnya serta memberikan suatu kepastian,
hukum perlindungan lembaga perawat. Hak dan kewajiban perawa ditentukan dalam
kemenkes 1239/2001 dan keputusan direktur jenderal pelayanan medik nomor
YM00.03.2.6.956.
Jam 23.00 ada pasien baru, Tn. Kedatangan dengan kasus cirrosis hepatis. Keadaan
umum lemah, perut buncit, konjungtivis : anemis, sklera : icterik, dan muntah darah.
T : 110/70 mmHg. Pasien diterima dan ditempatkan diruang kelas iii jamkesmas.
Perawat A menerima pasien, mengkaji melaporkan dokter dengan kertas kecil atau
kertas tidak terpakai. Kemudian dengan segera perawat tersebut melakukan saran yang
diberikan dokter. Ada pemeriksaan tenaga kerja, persiapan obat injeksi anti
perdarahan.
Perawat B baru siap injeksi untuk pasien kelolaannya dan mau menggantikan infus
pasien yang habis
Oleh karena kesibukan, perawat A lupa menyalin tulisan yang ada dikertas dan
terbawa dikantong baju, dan belum sempat badai apa yang dikerjakan serta nasihat
dokter tidak ditulis dicacatan medik.
A. Analisa
Kasus diatas merupakan salah satu kasus atas hukum atas hak pasien
karena tanggung jawab dan peran yang kurang serta kelalaian perawat
dalam satu tim
B. Etika landasan
- Tidak peduli baik
- Tidak merugikan
- Keadilan : otonomi, menghormati hak pasien untuk membuat
keputusan
C. Landasan variasi
Melakukan upaya kesehatan tanpa izin(pp 32/196) melakukan upaya
keseahatan tidak sesuai dengan standar profesi (pp 32/1996) melakukan
tindakan keperawatan di luar kewenangannya. Menyebabkan
meninggalnya seoran atau cacat (ps 304 KUHP)
D. Landasan rekam medis
UU no. 29/2004 pasal 46 permenkes no 269/ menkes/per/iii/2008 tentang
rekam medis
Kemenkes no 1333/menkes/sk/1999 tentang standar pelayanan RS
Dalam kasus diatas, hak pasien yang tidak terpenuhi adalah hak untuk :
Ada beberapa hal yang mendukung perawat tidak melakukan tindakan keperawatan
dengan benar, dan tanggung jawab yang seharusnya :
1. Terhadap pasien
- Terjadinya kecelakaan atau cedera dan dapat menimbulkan masalah
keperawatan baru
- Biaya sakit bertambah akibat kelalaian perawat
- Kemungkinan terjadi komplikasi/ masalah kesehatan/keperawatan
lainnya
- Pasien dalam hal ini keluarga pasien dapat menuntut pihak rumah sakit
atau perawat secara perorangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
yaitu KUHP.
2. Perawat sebagai individu/ pribadi
- Beneficienci yaitu tak melakukan hal yang sebaiknya dan merugikan
pasien
- Menghinari pembunuhan yaitu perawat tidak menghargai kehidupan
manusia,tidak tertolongnya pasien akan menambah penderitaan
keluarga
- Fedelity yaitu perawat tidak setia pada komitmennya karena perawat
tidak mempunyai rasa “ caring” tehadap pasien dan keluarga yang
seharusnya sifat caring ini selalu menjadi dasar dari pmberian bantuan
kepada pasien
- Perawat akan menghadapi hukum dari keluarga pasien dan ganti rugi
atas kelalaiannya. KUHP
- Ada tidak adanya kelalaian dari perawat,maka perawat akan mendapat
peringatan baik dari atasannya
3. Bagi rumah sakit
Menurutnya kualitas keperawatan dan kemungkinan melanggar visi
misi rumah sakit, dan kemungkinan RS dapat dituntut baik secara
hukum pidana dan perdata karena melakukan kelalaian terhadap
pasien. Standarisasi pelayanan rumah sakit akan dipertanyakan baik
secara administrasi dan prosedural
BAB 3 KESIMPULAN
Istilah malpraktik dalam kamus besar bahasa indonesia berarti tindakan yang
dilakukan dengan jalan tidak baik atau tindakan yang menimbulkan celaka. Dalam
kamus besar bahasa inggris dikenal istilah malpraxis dan malpraktek yan mengandung
arti perbuatan buruk/ bad sehinga sering juga disebut badpractice.
Malpraktek dapat disebabkan, kesengajaan dan dapat pula disebabkan oleh
unsur kelalaian/ culpa, dengan demikian dapat kita bedakan malpraktik sebagai delus
delict atau kesalahan yang di sengaja dan malpraktik sebagai pelakunya delik atau
esalahan akibat kelalaian, kesalahan akibat kelalaian kematian akibat kesalahan dokter
mengoprasi karena dokter mengantuk dalam kepustakaan dapat diperoleh konsepsional
bahwa melaksanakan tugas yang terjadi jika pelakunya menunjukkan :
1. Kewajiban melalaikan yang seharusnya dilakukan
2. Melakukan suatu hal yang seharusnya diperbuat baik mengingat
sumpah profesi maupun sumpah jabatan
3. Mengabaikan sesuatu yang seharusnya dilakukan menurut standar
profesi
4. Berperilaku tidak sesuai dengan patokan umur mengenai kewajaran
yang diharapkan dari sesama rekan profesi dalam keadaan yang sama
dan tempat yang sama
5. Adanya suau akibat yang berbahaya baik tugas profesi atau akibat
yang merugikan bagi pihak lain
Menurut pandangan para ahli tentang unsur-unsur standar profesi cukupan hal-
hal/sampel sebagai berikut :
1. Berbuat secara teliti dan seksama sebagai unsur pertama
2. Sesuai dengan standar medis/ profesi yang bersumber dari ilmu pengetahuan
3. Kemampuan rata-rata dibandingkan dengan kategori medis yang sama serta
situasi yang smaa
4. Sarana upaya sebanding atau profesional
5. Tindakan medis dilakukan untuk tujuan yang konkret medis
Baharudin. Etika individual ( pola dasar filsafat moral). Cetakan I, jakarta, rineka cipta,
2000.
Geoffry Hunt. 1994. Ethical Issues In Nursing. New york : press (padstow) Ltd.