mudah dibaca dan diinterprestasikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
pembelian pada produk alkohol One med yang dijual oleh CV. Global Surya
Medica.
a. Umur Responden
Tabel 4.1
Umur Responden
Umur
Cumulative
Umur Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-25 th 21 22,6 22,6 22,6
26-30 th 20 21,5 21,5 44,1
31-35 th 6 6,5 6,5 50,5
36-40 th 12 12,9 12,9 63,4
41-45 th 10 10,8 10,8 74,2
> 45 th 24 25,8 25,8 100,0
Total 93 100,0 100,0
33
34
itu pada kelompok umur ini mulai rentan dengan penyakit, sehingga
alat injeksi, tes gula darah dan sebagainya. Sedangkan pada kelompok
umur terkecil adalah usia 31-35 tahun. Hal ini terjadi dimungkinkan
b. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Cumulative
Jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 63 67,7 67,7 67,7
Laki-laki 30 32,3 32,3 100,0
Total 93 100,0 100,0
produk One med yang terbanyak adalah dari konsumen yang berjenis
mereka sendiri.
c.Pendapatan
Tabel 4.3
Pendapatan Responden
Pendapatan
Valid Cumulative
Pendapatan Frequency Percent Percent Percent
Valid < Rp. 1.000.000,00 11 11,8 11,8 11,8
Rp. 1.000.000,00 - Rp. 1.490.000,00 48 51,6 51,6 63,4
Rp. 1.500.000,00 - Rp. 1.990.000,00 12 12,9 12,9 76,3
> Rp. 2.000.000,00 22 23,7 23,7 100,0
Total 93 100,0 100,0
karena produk alat kesehatan One med harganya cukup terjangkau bagi
responden.
36
d. Pendidikan
Tabel 4.4
Pendidikan Responden
Pendidikan
Cumulative
Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SLTP 20 21,5 21,5 21,5
SLTA 43 46,2 46,2 67,7
DIII 23 24,7 24,7 92,5
SI 7 7,5 7,5 100,0
Total 93 100,0 100,0
e.Pekerjaan
Tabel 4.5
Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Cumulative
Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Swasta 60 64,5 64,5 64,5
TNI/POLRI 7 7,5 7,5 72,0
PNS 26 28,0 28,0 100,0
Total 93 100,0 100,0
a. Uji Validitas
2003). Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu angket
tersebut.
(korelasi Pearson) lebih besar dari r tabel, atau jika nilai probabilitas
K-1 (93 – 4 – 1 = 88) dengan hasil 0,207. Dari Tabel 4.1 terlihat
seluruh nilai r hitung lebih besar dari 0,207. Sehingga dapat dikatakan
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
bebas memiliki nilai yang lebih sebesar dari 0,60. Berhubung dari masing-
masing variabel tersebut didapatkan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari
0,60 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan handal (reliabel) untuk
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
atau tidak dengan melakukan analisis grafik, yaitu dengan melihat normal
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
.75
E x p e c te d C u m P r o b
.50
.25
0.00
0.00 .25 .50 .75 1.00
Uji penyimpangan asumsi klasik adalah untuk menguji model analisa yang
1. Uji Heteroskedastisitas
standar nilai variabel dependen pada setiap variabel independen. Bila terjadi
dari model regresi dengan kuadrat dari masing-masing residual. Jika titik-
titik dari grafik tidak menunjukkan pola tertentu atau bersifat acak, maka
diperoleh pada data penelitian yang diolah, terlihat bahwa titik-titik tidak
tiap tahun pada persamaan dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini.
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedasitas
Scatterplot
Dependent Variable: Y
3
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3
-2 -1 0 1 2 3
2. Uji Multikolinearitas
dan nilai VIF di bawah 10. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolinearitas
tersebut dibuktikan dengan nilai tolerance mendekati 1 dan tidak ada yang
Tabel 4.9
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13,646 2,359 5,784 ,000
X1 -,504 ,112 -,452 -4,507 ,000
X2 ,405 ,110 ,365 3,669 ,000
X3 ,151 ,071 ,137 2,122 ,037
a. Dependent Variable: Y
1. 1 : -0,452
-0,452 menunjukkan bahwa tanda negatif berakibat bila harga produk turun,
mengalami kenaikan.
2. 2 : 0,365
3. 3 : 0,137
Pembelian (Y).
-4,507 berarti t-hitung > t-tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh antara variabel Harga (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y).
Gambar 4.3
Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis Pertama
Daerah
penolakan Ho
-4,507 -1,662 0
45
Berdasarakan hasil penelitian, dengan turunnya harga produk alkohol One med
maka akan diikuti dengan kenaikan pembelian terhadap produk alkohol One med.
Hal ini mengakibatkan masyarakat merasa bahwa produk alkohol One med
Pembelian (Y).
Berdasarkan pada Tabel 4.4 bahwa t-hitung hasilnya adalah 3,669 dan
berarti t-hitung > t-tabel, maka Hipotesis diterima. Dengan demikian dapat
terhadap Keputusan Pembelian (Y). ). Hal tersebut dapat dilihat pada gambar
Gambar 4.4
Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis Kedua
46
0 1,662 3,669
pembelian terhadap produk alkohol One med juga tinggi. Sesuai dengan hasil
dilakukan secara efektif oleh CV. Global Surya Medica maka akan meningkatkan
variabel kuaitas (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah 2,122 dan
berarti t-hitung > t-tabel, maka hipotesis pada penelitian ini dapat diterima.
kualitas (X3) terhadap keputusan pembelian (Y). Hal tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.5
Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis Ketiga
0 1,662 2,122
semakin tinggi pula pembelian akan produk alkohol One med. Sesuai dengan hasil
pembelian, hal ini menunjukkan bahwa produk alkohol On med harus dapat
alkohol One med oleh masyarakat, yaitu masyarakat merasa yakin menggunakan.
Test hipotesis Uji F secara bersama variabel harga (X 1), promosi (X 2),
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Secara Simultan
48
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 136,410 3 45,470 100,579 ,000a
Residual 40,235 89 ,452
Total 176,645 92
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.5. dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 100,579,
nilai tersebut lebih besar dari Ftabel yaitu sebesar 3,942. Karena nilai Fhitung > Ftabel
maka dapat dikatakan ada pengaruh yang signifikan secara simultan variabel
harga, promosi, kualitas dan distribusi terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil
tersebut juga diperkuat dengan melihat nilai p value < 0,05. Dimana nilai p value
yang diperoleh adalah sebesar 0,000, karena nilai p value < 0,05, maka dapat
harga, promosi dan kualitas terhadap permintaan (Y). Hal tersebut dapat dilihat
Gambar 4.7
Hasil Daerah Penerimaan Hipotesis Kelima
Daerah
penolakan Ho
Daerah
penerimaan Ho
0 F
49
3,942 100,579
F), artinya semua variabel yang terdiri dari harga, promosi dan kualitas secara
alkohol One med. Dengan demikian apabila harga, promosi dan kualitas
One med.
disatribusi terhadap keputusan pembelian produk alat kesehatan One med dalam
Tabel 4.11
Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
sebesar 0,772 atau 77,2 persen. Dapat diartikan bahwa 77,2 persen keputusan
50
pembelian akan produk alkohol One med pada model penelitian dipengaruhi oleh
variabel harga, promosi dan kualitas. Sedangkan sisanya 22,8 persen (100% –
med dalam menentukan harga yang kompetitif di pasar dalam persaingan alat-alat
kesehatan sejenis, melakukan promosi yang efektif dan tepat sasaran agar produk
alkohol One med dengan mudah dapat dikenal di masyarakat, menjaga kualitas
alkohol One med. Drucker dalam Hurley dan Estelami (1988) menegaskan bahwa
aset perusahaan yang terpenting adalah pelanggan dan jika mereka puas maka