A.

Analisa Univariat
1. Umur
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Umur.
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 11-20 Tahun 9 3,5 3,5 3,5
21-30 Tahun 85 32,9 32,9 36,4
31-40 Tahun 46 17,8 17,8 54,3
41-50 Tahun 64 24,8 24,8 79,1
51-60 Tahun 54 20,9 20,9 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.1 menggambarkan pasien berdasarkan Kategori Umur terbanyak yaitu Umur
21-30 Tahun sejumlah 85 pasien (32.9%).
2. Jenis Kelamin
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 142 55,0 55,0 55,0
Wanita 116 45,0 45,0 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.2 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Jenis Kelamin terbanyak yaitu
Pria dengan jumlah 142 pasien (55%).
3. Pendidikan
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 51 19,8 19,8 19,8
SMP/MTs 60 23,3 23,3 43,0
SMA/MA/SMK 80 31,0 31,0 74,0
Perguruan Tinggi 67 26,0 26,0 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
 Tabel 4.3 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Pendidikan terbanyak
yaitu SMA/MA/SMK dengan jumlah 80 pasien (31.0%).
4. Pekerjaan
Tabel 4.4. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak/Belum Kerja 62 24,0 24,0 24,0
Mahasiswa 7 2,7 2,7 26,7
Guru 59 22,9 22,9 49,6
Karyawan 67 26,0 26,0 75,6
Lainnya 63 24,4 24,4 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.4 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Pekerjaan terbanyak yaitu
Karyawan dengan jumlah 67 pasien (26%).
5. Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.5. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Rasional 117 45,3 45,3 45,3
Rasional 141 54,7 54,7 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.5 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi) terbanyak yaitu Rasional dengan jumlah 141 pasien (54.7%).
6. Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.6. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Rasional 62 24,0 24,0 24,0
Rasional 196 76,0 76,0 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.6 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner) terbanyak yaitu Rasional dengan jumlah 196 pasien (76%).
 7. Nama Obat
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Nama Obat
Nama Obat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid alco plus syrup 16 6,2 6,2 6,2
antasida doen tab 15 5,8 5,8 12,0
betadin kumur 6 2,3 2,3 14,3
bisolvon 14 5,4 5,4 19,8
bodrexin 16 6,2 6,2 26,0
combantrin 16 6,2 6,2 32,2
decolgen 16 6,2 6,2 38,4
demacolin 17 6,6 6,6 45,0
insto 4 1,6 1,6 46,5
lactulose 16 6,2 6,2 52,7
oralit 15 5,8 5,8 58,5
panadol biru 15 5,8 5,8 64,3
panadol merah 11 4,3 4,3 68,6
paracetamol 500mg 8 3,1 3,1 71,7
plantacid syrup 11 4,3 4,3 76,0
promag 12 4,7 4,7 80,6
sanadryl 8 3,1 3,1 83,7
tremenza syrup 17 6,6 6,6 90,3
vedrin syrup 15 5,8 5,8 96,1
zync syrup 10 3,9 3,9 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.7 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Nama Obat terbanyak yaitu
Demacolin dan Tremenza Syrup dengan jumlah masing-masing 17 pasien (6.6%).
8. Penyakit
Tabel 4.8. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Penyakit
Penyakit
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid batuk 8 3,1 3,1 3,1
batuk dan flu 95 36,8 36,8 39,9
cacingan 16 6,2 6,2 46,1
demam 39 15,1 15,1 61,2
diare 25 9,7 9,7 70,9
gastritis 38 14,7 14,7 85,7
 infeksi 10 3,9 3,9 89,5
nyeri 11 4,3 4,3 93,8
sembelit 16 6,2 6,2 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.8 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Penyakit terbanyak yaitu batuk
dan flu dengan jumlah 95 pasien (36.8%).
9. Golongan Obat
Tabel 4.9. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan Golongan Obat
Golongan Obat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ob 119 46,1 46,1 46,1
obt 139 53,9 53,9 100,0
Total 258 100,0 100,0
Sumber: data primer diolah (2022)
Tabel 4.9 menggambarkan pada pasien berdsarkan kategori Golongan Obat terbanyak yaitu
Obat Bebas Terbatas dengan jumlah 139 pasien (53.9%).

B. Analisa Bivariat
1. Uji Chi Square Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.10 Crosstabulation Umur Ibu terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Crosstab
Umur
11-20 21-30 31-40 41-50 51-60
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Total
Rasionalitas Tidak Count 3 42 25 32 15 117
Swamedikasi Rasional % of 1,2% 16,3% 9,7% 12,4% 5,8% 45,3%
(Observasi) Total
Rasional Count 6 43 21 32 39 141
% of 2,3% 16,7% 8,1% 12,4% 15,1% 54,7%
Total
Total Count 9 85 46 64 54 258
% of 3,5% 32,9% 17,8% 24,8% 20,9% 100,0%
Total
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa dari 117 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi) kategori Tidak Rasional, pasien dengan kategori Umur 11-20 Tahun sejumlah 3
pasien (1.2%), kategori Umur 21-30 Tahun sejumlah 42 pasien (16.3%), kategori Umur 31-
40 Tahun sejumlah 25 pasien (9.7%), kategori Umur 41-50 Tahun sejumlah 32 pasien
(12.4%), dan kategori Umur 51-60 Tahun sejumlah 15 pasien (5.8%).
Dari 141 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) kategori Rasional, pasien
dengan kategori Umur 11-20 Tahun sejumlah 6 pasien (2.3%), kategori Umur 21-30 Tahun
sejumlah 43 pasien (16.7%), kategori Umur 31-40 Tahun sejumlah 21 pasien (8.1%), kategori
Umur 41-50 Tahun sejumlah 32 pasien (12.4%), dan kategori Umur 51-60 Tahun sejumlah
39 pasien (15.1%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
H1: terdapat hubungan Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.11. Chi Squared Test
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square 9,879a 4 ,043 ,041
Likelihood Ratio 10,193 4 ,037 ,042
Fisher's Exact Test 9,990 ,039
Linear-by-Linear 3,141b 1 ,076 ,081 ,043 ,009
Association
N of Valid Cases 258
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,08.
b. The standardized statistic is 1,772.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (10%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.043. Karena nilai signifikansi
kurang dari nilai alpha (< 0.05) maka H0 ditolak, Hal ini menunjukkan terdapat adanya
hubungan Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi). Ini menunjukkan terdapat
pengaruh yang bermakna Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi).
2. Uji Chi Square Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.12 Crosstabulation Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Crosstab
Jenis Kelamin
Pria Wanita Total
Rasionalitas Swamedikasi Tidak Rasional Count 66 51 117
(Observasi) % of Total 25,6% 19,8% 45,3%
 Rasional Count 76 65 141
% of Total 29,5% 25,2% 54,7%
Total Count 142 116 258
% of Total 55,0% 45,0% 100,0%
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa dari 117 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi) kategori Tidak Rasional, pasien dengan Jenis Kelamin Pria sejumlah 66 pasien
(25.6%) dan Jenis Kelamin Wanita sejumlah 51 pasien (19.8%).
Dari 141 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) kategori Rasional, pasien
dengan Jenis Kelamin Pria sejumlah 76 pasien (29.5%) dan Jenis Kelamin Wanita sejumlah
65 pasien (25.2%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
H1: terdapat hubungan Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.13. Chi Squared Test
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square ,163a 1 ,687 ,708 ,391
Continuity ,077 1 ,781
Correctionb
Likelihood Ratio ,163 1 ,687 ,708 ,391
Fisher's Exact Test ,708 ,391
c
Linear-by-Linear ,162 1 ,687 ,708 ,391 ,092
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 52,60.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is ,403.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (0.0%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.687. Karena nilai signifikansi
Lebih dari nilai alpha (> 0.05) maka H0 diterima, Hal ini menunjukkan tidak terdapat adanya
hubungan Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi). Ini menunjukkan
tidak terdapat pengaruh yang bermakna Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi).
3. Uji Chi Square Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.14 Crosstabulation Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Crosstab
Pendidikan
Perguruan
SD SMP/MTs SMA/MA/SMK Tinggi Total
Rasionalitas Tidak Count 28 33 37 19 117
Swamedikasi Rasional % of 10,9% 12,8% 14,3% 7,4% 45,3%
(Observasi) Total
Rasional Count 23 27 43 48 141
% of 8,9% 10,5% 16,7% 18,6% 54,7%
Total
Total Count 51 60 80 67 258
% of 19,8% 23,3% 31,0% 26,0% 100,0%
Total
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa dari 117 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi) kategori Tidak Rasional, pasien dengan Pendidikan kategori SD sejumlah 28
pasien (10.9%), Pendidikan kategori SMP/MTs sejumlah 33 pasien (12.8%), Pendidikan
kategori SMA/MA/SMK sejumlah 37 pasien (14.3%), dan kategori Perguruan Tinggi
sejumlah 19 pasien (7.4%).
Dari 141 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) kategori Rasional, pasien
dengan Pendidikan kategori SD sejumlah 23 pasien (8.9%), Pendidikan kategori SMP/MTs
sejumlah 27 pasien (10.9%), Pendidikan kategori SMA/MA/SMK sejumlah 43 pasien
(16.7%), dan kategori Perguruan Tinggi sejumlah 48 pasien (18.6%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
H1: terdapat hubungan Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)

Tabel 4.15. Chi Squared Test

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square 11,963a 3 ,008 ,007
 Likelihood Ratio 12,284 3 ,006 ,007
Fisher's Exact Test 12,118 ,007
b
Linear-by-Linear 9,839 1 ,002 ,002 ,001 ,000
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,13.
b. The standardized statistic is 3,137.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (0%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.008. Karena nilai signifikansi
kurang dari nilai alpha (< 0.05) maka H0 ditolak, Hal ini menunjukkan terdapat adanya
hubungan Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi). Ini menunjukkan
terdapat pengaruh yang bermakna Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi).
4. Uji Chi Square Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.16 Crosstabulation Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Crosstab
Pekerjaan
Tidak/Belum
Kerja Mahasiswa Guru Karyawan Lainnya Total
Rasionalitas Tidak Count 31 4 31 36 15 117
Swamedikasi Rasional % of 12,0% 1,6% 12,0% 14,0% 5,8% 45,3%
(Observasi) Total
Rasional Count 31 3 28 31 48 141
% of 12,0% 1,2% 10,9% 12,0% 18,6% 54,7%
Total
Total Count 62 7 59 67 63 258
% of 24,0% 2,7% 22,9% 26,0% 24,4% 100,0%
Total
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa dari 117 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Observasi) kategori Tidak Rasional, pasien dengan Pekerjaan kategori Tidak/Belum Kerja
sejumlah 31 pasien (12.0%), Pekerjaan kategori Mahasiswa sejumlah 4 pasien (1.6%),
Pekerjaan kategori Guru sejumlah 31 pasien (12%), pekerjaan kategori Karyawan sejumlah
36 pasien (14.0%), dan pekerjaan kategori Lainnya sejumlah 15 pasien (5.8%).
Dari 141 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) kategori Rasional, pasien
dengan Pekerjaan kategori Tidak/Belum Kerja sejumlah 31 pasien (12.0%), Pekerjaan
kategori Mahasiswa sejumlah 3 pasien (1.2%), Pekerjaan kategori Guru sejumlah 28 pasien
(10.9%), pekerjaan kategori Karyawan sejumlah 31 pasien (12.0%), dan pekerjaan kategori
Lainnya sejumlah 48 pasien (18.6%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
H1: terdapat hubungan Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)
Tabel 4.17. Chi Squared Test
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square 15,859a 4 ,003 ,003
Likelihood Ratio 16,612 4 ,002 ,003
Fisher's Exact Test 16,413 ,002
Linear-by-Linear 5,683b 1 ,017 ,017 ,010 ,002
Association
N of Valid Cases 258
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,17.
b. The standardized statistic is 2,384.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (20%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.003. Karena nilai signifikansi
kurang dari nilai alpha (< 0.05) maka H0 ditolak, Hal ini menunjukkan terdapat adanya
hubungan Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi). Ini menunjukkan
terdapat pengaruh yang bermakna Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Observasi).
5. Uji Chi Square Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.18 Crosstabulation Umur Ibu terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Crosstab
Umur
11-20 21-30 31-40 41-50 51-60
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Total
Rasionalitas Tidak Count 3 23 7 9 20 62
Swamedikasi Rasional % of 1,2% 8,9% 2,7% 3,5% 7,8% 24,0%
(Kuisioner) Total
Rasional Count 6 62 39 55 34 196
% of 2,3% 24,0% 15,1% 21,3% 13,2% 76,0%
Total
Total Count 9 85 46 64 54 258
% of 3,5% 32,9% 17,8% 24,8% 20,9% 100,0%
Total
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui bahwa dari 62 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner) kategori Tidak Rasional, pasien dengan kategori Umur 11-20 Tahun sejumlah 3
pasien (1.2%), kategori Umur 21-30 Tahun sejumlah 23 pasien (8.9%), kategori Umur 31-40
Tahun sejumlah 7 pasien (2.7%), kategori Umur 41-50 Tahun sejumlah 9 pasien (3.5%), dan
kategori Umur 51-60 Tahun sejumlah 20 pasien (7.8%).
Dari 196 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) kategori Rasional, pasien
dengan kategori Umur 11-20 Tahun sejumlah 6 pasien (2.3%), kategori Umur 21-30 Tahun
sejumlah 62 pasien (24.0%), kategori Umur 31-40 Tahun sejumlah 39 pasien (15.1%),
kategori Umur 41-50 Tahun sejumlah 55 pasien (21.3%), dan kategori Umur 51-60 Tahun
sejumlah 34 pasien (13.2%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
H1: terdapat hubungan Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.19. Chi Squared Test
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square 11,298a 4 ,023 ,023
Likelihood Ratio 11,428 4 ,022 ,026
Fisher's Exact Test 11,311 ,020
Linear-by-Linear ,167b 1 ,683 ,721 ,364 ,044
Association
N of Valid Cases 258
a. 1 cells (10,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,16.
b. The standardized statistic is -,408.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (10%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.023. Karena nilai signifikansi
kurang dari nilai alpha (< 0.05) maka H0 ditolak, Hal ini menunjukkan terdapat adanya
hubungan Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner). Ini menunjukkan terdapat
pengaruh yang bermakna Umur terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner).
6. Uji Chi Square Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.20 Crosstabulation Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Crosstab
Jenis Kelamin
Pria Wanita Total
Rasionalitas Swamedikasi Tidak Rasional Count 34 28 62
(Kuisioner) % of Total 13,2% 10,9% 24,0%
Rasional Count 108 88 196
% of Total 41,9% 34,1% 76,0%
Total Count 142 116 258
% of Total 55,0% 45,0% 100,0%
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.20 diketahui bahwa dari 62 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner) kategori Tidak Rasional, pasien dengan Jenis Kelamin Pria sejumlah 34 pasien
(13.2%) dan Jenis Kelamin Wanita sejumlah 28 pasien (10.9%).
Dari 196 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) kategori Rasional, pasien
dengan Jenis Kelamin Pria sejumlah 108 pasien (41.9%) dan Jenis Kelamin Wanita sejumlah
88 pasien (34.1%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
H1: terdapat hubungan Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.21. Chi Squared Test
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square ,001a 1 ,971 1,000 ,543
Continuity ,000 1 1,000
Correctionb
Likelihood Ratio ,001 1 ,971 1,000 ,543
Fisher's Exact Test 1,000 ,543
c
Linear-by-Linear ,001 1 ,971 1,000 ,543 ,116
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 27,88.
b. Computed only for a 2x2 table
 c. The standardized statistic is -,036.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (0.0%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.971. Karena nilai signifikansi
Lebih dari nilai alpha (> 0.05) maka H0 diterima, Hal ini menunjukkan tidak terdapat adanya
hubungan Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner). Ini menunjukkan
tidak terdapat pengaruh yang bermakna Jenis Kelamin terhadap Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner).
7. Uji Chi Square Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.22 Crosstabulation Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Crosstab
Pendidikan
Perguruan
SD SMP/MTs SMA/MA/SMK Tinggi Total
Rasionalitas Tidak Count 18 18 15 11 62
Swamedikasi Rasional % of 7,0% 7,0% 5,8% 4,3% 24,0%
(Kuisioner) Total
Rasional Count 33 42 65 56 196
% of 12,8% 16,3% 25,2% 21,7% 76,0%
Total
Total Count 51 60 80 67 258
% of 19,8% 23,3% 31,0% 26,0% 100,0%
Total
Sumber: data primer diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.22 diketahui bahwa dari 62 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner) kategori Tidak Rasional, pasien dengan Pendidikan kategori SD sejumlah 18
pasien (7.0%), Pendidikan kategori SMP/MTs sejumlah 18 pasien (7.0%), Pendidikan
kategori SMA/MA/SMK sejumlah 15 pasien (5.8%), dan kategori Perguruan Tinggi sejumlah
11 pasien (4.3%).
Dari 196 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) kategori Rasional, pasien
dengan Pendidikan kategori SD sejumlah 33 pasien (12.8%), Pendidikan kategori SMP/MTs
sejumlah 42 pasien (16.3%), Pendidikan kategori SMA/MA/SMK sejumlah 65 pasien
(25.2%), dan kategori Perguruan Tinggi sejumlah 56 pasien (21.7%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
H1: terdapat hubungan Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)

Tabel 4.23. Chi Squared Test

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square 8,064a 3 ,045 ,045
Likelihood Ratio 7,966 3 ,047 ,050
Fisher's Exact Test 7,910 ,047
Linear-by-Linear 7,499b 1 ,006 ,006 ,004 ,001
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,26.
b. The standardized statistic is 2,738.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (0%) cell expected kurang dari 5, yang
artinya syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.045. Karena nilai signifikansi
kurang dari nilai alpha (< 0.05) maka H0 ditolak, Hal ini menunjukkan terdapat adanya
hubungan Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner). Ini menunjukkan
terdapat pengaruh yang bermakna Pendidikan terhadap Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner).
8. Uji Chi Square Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.23 Crosstabulation Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Crosstab
Pekerjaan
Tidak/Belum
Kerja Mahasiswa Guru Karyawan Lainnya Total
Rasionalitas Tidak Count 22 0 18 11 11 62
Swamedikasi Rasional % of 8,5% 0,0% 7,0% 4,3% 4,3% 24,0%
(Kuisioner) Total
Rasional Count 40 7 41 56 52 196
% of 15,5% 2,7% 15,9% 21,7% 20,2% 76,0%
Total
Total Count 62 7 59 67 63 258
% of 24,0% 2,7% 22,9% 26,0% 24,4% 100,0%
Total
Sumber: data primer diolah (2022)
 Berdasarkan Tabel 4.23 diketahui bahwa dari 62 pasien Rasionalitas Swamedikasi
(Kuisioner) kategori Tidak Rasional, pasien dengan Pekerjaan kategori Tidak/Belum Kerja
sejumlah 22 pasien (8.5%), Pekerjaan kategori Mahasiswa sejumlah 0 pasien (0.0%),
Pekerjaan kategori Guru sejumlah 18 pasien (7.0%), pekerjaan kategori Karyawan sejumlah
11 pasien (4.3%), dan pekerjaan kategori Lainnya sejumlah 11 pasien (4.3%).
Dari 196 pasien Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) kategori Rasional, pasien
dengan Pekerjaan kategori Tidak/Belum Kerja sejumlah 40 pasien (15.5%), Pekerjaan
kategori Mahasiswa sejumlah 7 pasien (2.7%), Pekerjaan kategori Guru sejumlah 41 pasien
(15.9%), pekerjaan kategori Karyawan sejumlah 56 pasien (21.7%), dan pekerjaan kategori
Lainnya sejumlah 52 pasien (20.2%).

Hipothesis statistik:
H0: tidak terdapat hubungan Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
H1: terdapat hubungan Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)
Tabel 4.24. Chi Squared Test
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
Pearson Chi-Square 11,642a 4 ,020 ,020
Likelihood Ratio 13,122 4 ,011 ,012
Fisher's Exact Test 10,941 ,023
Linear-by-Linear 6,546b 1 ,011 ,011 ,006 ,002
Association
N of Valid Cases 258
a. 1 cells (10,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,68.
b. The standardized statistic is 2,559.
Sumber: data primer diolah (2022)
Pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat (10%) cell expected kurang dari 5, yang artinya
syarat dalam penggunaan Uji Pearson Chi Square terpenuhi. Berdasarkan hasil output
diperoleh nilai signifikansi Uji Pearson Chi Square sebesar 0.020. Karena nilai signifikansi
kurang dari nilai alpha (< 0.05) maka H0 ditolak, Hal ini menunjukkan terdapat adanya
hubungan Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner). Ini menunjukkan
terdapat pengaruh yang bermakna Pekerjaan terhadap Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner).
Lampiran 1. Output Analisis Univariat

Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 11-20 Tahun 9 3,5 3,5 3,5
21-30 Tahun 85 32,9 32,9 36,4
31-40 Tahun 46 17,8 17,8 54,3
41-50 Tahun 64 24,8 24,8 79,1
51-60 Tahun 54 20,9 20,9 100,0
Total 258 100,0 100,0

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 142 55,0 55,0 55,0
Wanita 116 45,0 45,0 100,0
Total 258 100,0 100,0

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 51 19,8 19,8 19,8
SMP/MTs 60 23,3 23,3 43,0
SMA/MA/SMK 80 31,0 31,0 74,0
Perguruan Tinggi 67 26,0 26,0 100,0
Total 258 100,0 100,0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak/Belum Kerja 62 24,0 24,0 24,0
 Mahasiswa 7 2,7 2,7 26,7
Guru 59 22,9 22,9 49,6
Karyawan 67 26,0 26,0 75,6
Lainnya 63 24,4 24,4 100,0
Total 258 100,0 100,0

Rasionalitas Swamedikasi (Observasi)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Rasional 117 45,3 45,3 45,3
Rasional 141 54,7 54,7 100,0
Total 258 100,0 100,0

Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Rasional 62 24,0 24,0 24,0
Rasional 196 76,0 76,0 100,0
Total 258 100,0 100,0

Nama Obat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid alco plus syrup 16 6,2 6,2 6,2
antasida doen tab 15 5,8 5,8 12,0
betadin kumur 6 2,3 2,3 14,3
bisolvon 14 5,4 5,4 19,8
bodrexin 16 6,2 6,2 26,0
combantrin 16 6,2 6,2 32,2
decolgen 16 6,2 6,2 38,4
demacolin 17 6,6 6,6 45,0
insto 4 1,6 1,6 46,5
lactulose 16 6,2 6,2 52,7
oralit 15 5,8 5,8 58,5
panadol biru 15 5,8 5,8 64,3
panadol merah 11 4,3 4,3 68,6
paracetamol 500mg 8 3,1 3,1 71,7
plantacid syrup 11 4,3 4,3 76,0
promag 12 4,7 4,7 80,6
 sanadryl 8 3,1 3,1 83,7
tremenza syrup 17 6,6 6,6 90,3
vedrin syrup 15 5,8 5,8 96,1
zync syrup 10 3,9 3,9 100,0
Total 258 100,0 100,0

Penyakit
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid batuk 8 3,1 3,1 3,1
batuk dan flu 95 36,8 36,8 39,9
cacingan 16 6,2 6,2 46,1
demam 39 15,1 15,1 61,2
diare 25 9,7 9,7 70,9
gastritis 38 14,7 14,7 85,7
infeksi 10 3,9 3,9 89,5
nyeri 11 4,3 4,3 93,8
sembelit 16 6,2 6,2 100,0
Total 258 100,0 100,0

Golongan Obat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ob 119 46,1 46,1 46,1
obt 139 53,9 53,9 100,0
Total 258 100,0 100,0
Lampiran 2. Output Analisis Bivariat

Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Observasi) * Umur
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Observasi) * Jenis Kelamin
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Observasi) * Pendidikan
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Observasi) * Pekerjaan

Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) * Umur

Crosstab
Umur
11-20 21-30 31-40 41-50 51-60
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Total
Rasionalitas Tidak Count 3 42 25 32 15 117
Swamedikasi Rasional % of 1,2% 16,3% 9,7% 12,4% 5,8% 45,3%
(Observasi) Total
Rasional Count 6 43 21 32 39 141
% of 2,3% 16,7% 8,1% 12,4% 15,1% 54,7%
Total
Total Count 9 85 46 64 54 258
% of 3,5% 32,9% 17,8% 24,8% 20,9% 100,0%
Total
 Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 9,879 4 ,043 ,041
Likelihood Ratio 10,193 4 ,037 ,042
Fisher's Exact Test 9,990 ,039
b
Linear-by-Linear 3,141 1 ,076 ,081 ,043 ,009
Association
N of Valid Cases 258
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,08.
b. The standardized statistic is 1,772.

Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) * Jenis Kelamin

Crosstab
Jenis Kelamin
Pria Wanita Total
Rasionalitas Swamedikasi Tidak Rasional Count 66 51 117
(Observasi) % of Total 25,6% 19,8% 45,3%
Rasional Count 76 65 141
% of Total 29,5% 25,2% 54,7%
Total Count 142 116 258
% of Total 55,0% 45,0% 100,0%

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square ,163 1 ,687 ,708 ,391
b
Continuity Correction ,077 1 ,781
Likelihood Ratio ,163 1 ,687 ,708 ,391
Fisher's Exact Test ,708 ,391
c
Linear-by-Linear ,162 1 ,687 ,708 ,391 ,092
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 52,60.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is ,403.

Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) * Pendidikan

Crosstab
Pendidikan
Perguruan
SD SMP/MTs SMA/MA/SMK Tinggi Total
Rasionalitas Tidak Count 28 33 37 19 117
Swamedikasi Rasional % of 10,9% 12,8% 14,3% 7,4% 45,3%
(Observasi) Total
Rasional Count 23 27 43 48 141
% of 8,9% 10,5% 16,7% 18,6% 54,7%
Total
Total Count 51 60 80 67 258
% of 19,8% 23,3% 31,0% 26,0% 100,0%
Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 11,963 3 ,008 ,007
Likelihood Ratio 12,284 3 ,006 ,007
Fisher's Exact Test 12,118 ,007
b
Linear-by-Linear 9,839 1 ,002 ,002 ,001 ,000
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,13.
b. The standardized statistic is 3,137.

Rasionalitas Swamedikasi (Observasi) * Pekerjaan

 Crosstab
Pekerjaan
Tidak/Belum
Kerja Mahasiswa Guru Karyawan Lainnya Total
Rasionalitas Tidak Count 31 4 31 36 15 117
Swamedikasi Rasional % of 12,0% 1,6% 12,0% 14,0% 5,8% 45,3%
(Observasi) Total
Rasional Count 31 3 28 31 48 141
% of 12,0% 1,2% 10,9% 12,0% 18,6% 54,7%
Total
Total Count 62 7 59 67 63 258
% of 24,0% 2,7% 22,9% 26,0% 24,4% 100,0%
Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 15,859 4 ,003 ,003
Likelihood Ratio 16,612 4 ,002 ,003
Fisher's Exact Test 16,413 ,002
b
Linear-by-Linear 5,683 1 ,017 ,017 ,010 ,002
Association
N of Valid Cases 258
a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,17.
b. The standardized statistic is 2,384.

Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Kuisioner) * Umur
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Kuisioner) * Jenis Kelamin
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Kuisioner) * Pendidikan
Rasionalitas Swamedikasi 258 100,0% 0 0,0% 258 100,0%
(Kuisioner) * Pekerjaan
Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) * Umur

Crosstab
Umur
11-20 21-30 31-40 41-50 51-60
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Total
Rasionalitas Tidak Count 3 23 7 9 20 62
Swamedikasi Rasional % of 1,2% 8,9% 2,7% 3,5% 7,8% 24,0%
(Kuisioner) Total
Rasional Count 6 62 39 55 34 196
% of 2,3% 24,0% 15,1% 21,3% 13,2% 76,0%
Total
Total Count 9 85 46 64 54 258
% of 3,5% 32,9% 17,8% 24,8% 20,9% 100,0%
Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 11,298 4 ,023 ,023
Likelihood Ratio 11,428 4 ,022 ,026
Fisher's Exact Test 11,311 ,020
b
Linear-by-Linear ,167 1 ,683 ,721 ,364 ,044
Association
N of Valid Cases 258
a. 1 cells (10,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,16.
b. The standardized statistic is -,408.

Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) * Jenis Kelamin

Crosstab
Jenis Kelamin Total
 Pria Wanita
Rasionalitas Swamedikasi Tidak Rasional Count 34 28 62
(Kuisioner) % of Total 13,2% 10,9% 24,0%
Rasional Count 108 88 196
% of Total 41,9% 34,1% 76,0%
Total Count 142 116 258
% of Total 55,0% 45,0% 100,0%

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square ,001 1 ,971 1,000 ,543
b
Continuity Correction ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,001 1 ,971 1,000 ,543
Fisher's Exact Test 1,000 ,543
c
Linear-by-Linear ,001 1 ,971 1,000 ,543 ,116
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 27,88.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is -,036.

Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) * Pendidikan

Crosstab
Pendidikan
Perguruan
SD SMP/MTs SMA/MA/SMK Tinggi Total
Rasionalitas Tidak Count 18 18 15 11 62
Swamedikasi Rasional % of 7,0% 7,0% 5,8% 4,3% 24,0%
(Kuisioner) Total
Rasional Count 33 42 65 56 196
% of 12,8% 16,3% 25,2% 21,7% 76,0%
Total
Total Count 51 60 80 67 258
 % of 19,8% 23,3% 31,0% 26,0% 100,0%
Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 8,064 3 ,045 ,045
Likelihood Ratio 7,966 3 ,047 ,050
Fisher's Exact Test 7,910 ,047
Linear-by-Linear 7,499b 1 ,006 ,006 ,004 ,001
Association
N of Valid Cases 258
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,26.
b. The standardized statistic is 2,738.

Rasionalitas Swamedikasi (Kuisioner) * Pekerjaan

Crosstab
Pekerjaan
Tidak/Belum
Kerja Mahasiswa Guru Karyawan Lainnya Total
Rasionalitas Tidak Count 22 0 18 11 11 62
Swamedikasi Rasional % of 8,5% 0,0% 7,0% 4,3% 4,3% 24,0%
(Kuisioner) Total
Rasional Count 40 7 41 56 52 196
% of 15,5% 2,7% 15,9% 21,7% 20,2% 76,0%
Total
Total Count 62 7 59 67 63 258
% of 24,0% 2,7% 22,9% 26,0% 24,4% 100,0%
Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
Value df (2-sided) sided) sided) Probability
Pearson Chi-Square 11,642a 4 ,020 ,020
Likelihood Ratio 13,122 4 ,011 ,012
Fisher's Exact Test 10,941 ,023
b
Linear-by-Linear 6,546 1 ,011 ,011 ,006 ,002
Association
N of Valid Cases 258
a. 1 cells (10,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,68.
b. The standardized statistic is 2,559.