PENYAJIAN DATA PENELITIAN

PENGAMPU :

Dr. SRI RAHAYU,STr.Keb, SKp, Ns, M.Kes

 PENYAJIAN DATA

DEFINISI :
Merupakan bentuk penyampaian informasi dari data
populasi/sampel yg sudah terkumpul.
MANFAAT:

Dapat menarik perhatian pihak lain utk

membaca dan mudah memahaminya.
PRINSIP DASAR PENYAJIAN
DATA

 Komunikatif dan lengkap (dibuat berwarna,

bervariasi)
 Sederhana dan jelas (mudah dibaca )

JENIS-JENIS CARA PENYAJIAN DATA :

 Tekstular presentation (Narasi)
 Table presentation ( Tabel)
 Graphical or diagram presentation
TEXSTULAR PRESENTATION

◦ Merupakan gambaran umum kesimpulan hasil

pengamatan.
◦ Dlm bidang kesehatan , hanya digunakan untuk
memberikan informasi.
◦ Lebih banyak digunakan dalam bidang sosial,
ekonomi, psikologi.
◦ Berperan sebagai laporan hasil penelitian
kualitatif.
Contoh :

◦ Suatu penelitian kualitatif dilakukan untuk

mengetahui penerimaan masyarakat tentang
keberadaan bidan didesa.
Penyajian tekstular dengan kesimpulan :
Sebagian besar ibu-ibu pasangan usia subur dan
ibu-ibu yang mempunyai balita sangat mendukung
keberadaan bidan didesa dan merasa puas atas
pelayanan……….
TABLE PRESENTATION

◦ Merupakan penyajian data dalam bentuk angka

yang disusun secara teratur dalam kolom dan
baris.
◦ Banyak digunakan dalam penulisan laporan
penelitian.
◦ Suatu tabel yg lengkap terdiri dari : nomor tabel,
judul tabel, catatan pendahuluan, badan tabel,
catatan kaki dan sumber data.
Contoh :
No. Judul Table
Catatan Pendahuluan

Judul Judul Jumlah

kompartemen kolom
Judul baris Sel

Catatan kaki:
Sumber :
lanjutan

◦ Nomor table
bila tabel yg disajikan lebih dari satu , ditempatkan di atas
sebelah kiri sejajar dg judul tabel.
◦ Judul table
dg adanya judul , orang dapt tahu apa yang disajikan.
◦ Catatan pendahuluan
diletakkan dibawah judul, berfungsi sbg keterangan tambahan ttg
tahun penyusunan tabelatau jml pengamatan yg dilakukan.
lanjutan
◦ Badan table
terdiri dari judul kolom, judul baris, judul kompartemen dan sel.
◦ Catatan kaki
memberi keterangan thd singkatan atau ukuran yg digunakan, dg memberi
tanda yang sesuai dg tanda yg terdapat dikanan atas singkatan yg digunakan.
◦ Sumber data
letak dibagian bawah kiri( dibawah catatan kaki )
penulisan hrs lengkap dan jelas, dari mana data diambil, oleh siapa, judul
penyusunan dan penerbitnya serta tahun penerbitan.
 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

KEGUNAAN:
PENYAJIAN DATA PADA ANALISA UNIVARIAT,
DATA DISAJIKAN DALAM BENTUK KATEGORI
Tabel 2.1 : Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Kesehatan
Reproduski Di Puskesmas X Tahun 2022

Tingkat Pengetahuan Kesehatan f %

Reproduksi
Baik 50 60.9
Cukup 12 14.6
Kurang 30 24.5
JUMLAH 82 100

Interpretasi:
Tabel. 2.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi adalah baik sebesar 60.9%
 TABEL KONTINGENSI
• DISUSUN BERDASAR BANYAKNYA BARIS DAN
KOLOM.
• DISAJIKAN UTK MEMBERIKAN GAMBARAN HASIL
PENELITIAN.
• BANYAK DIGUNAKAN DALAM STATISTIK
INFERENSIAL UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS.
• ANALISA BIVARIAT
• CONTOH :
TABEL DENGAN 2 BARIS 3 KOLOM DISEBUT TABEL
2X3
 TABULASI SILANG

• MENGETAHUI POLA PENYEBARAN OBYEK

PENGAMATAN BERDASAR DUA ATAU
LEBIH VARIABEL.
• MEMBERI GAMBARAN ADANYA
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
PENGAMATAN.
 ATURAN PEMBUATAN TABULASI
SILANG
• PERSENTASE 100% PADA KOLOM.
• PERSENTASE 100% PADA BARIS
• PERSENTASE 100% PADA TOTAL
ATURAN ANALISIS :
• MENGAMATI PERUBAHAN NILAI-NILAI PERSENTASE
• UNTUK 100% PADA KOLOM ANALISIS DILAKUKAN ANTAR
BARIS.
• UNTUK 100% PADA BARIS, ANALISIS DILAKUKAN ANTAR
KOLOM.
 TABEL 4.1
DISTRIBUSI BBL MENURUT PARITAS DI
PUSKESMAS SUKOWATI 1 TAHUN 2021

Paritas Berat Badan lahir Total

Rendah % Normal %
<2 50 42,6 50 45,5 100
2-4 40 33,3 40 36,4 80
>4 30 25 20 18,2 50
Total 120 100 110 100 230

INTERPETASI :
Pd paritas <2 proporsi BBL rendah (41,6%) lebih kecil drpd BBL normal
(45,5%)
Pada paritas (2-4) proporsi BBL rendah (33,3%) lebih kebih kecil drpd BBL
normal(36,4%)
Pada paritas rendah cenderung BBL normal, pd paritas tinggi cenderung BBL
rendah.
 TABEL 4.2
DISTRIBUSI BBL MENURUT PARITAS DI PUSKESMAS
SUKOWATI 1 TAHUN 2021

Paritas Berat Badan Lahir total

rendah Normal
<2 50 50 100
% 50 50 100
2-4 40 40 80
% 50 50 100
>4 30 20 50
% 60 40 100
Total 120 110 230

INTERPRETASI:
Pd bayi BBL rendah, proporsi paritas>4 (60%) lebih besar daripada yang paritasnya
<2 maupun (2-4) yaitu 50%.
Pd bayi BBL normal, proporsi paritas >4(40%) lebih kecil drpd yang paritasnya <2
maupun (2-4) yaitu 50%.
BBL rendah cenderung dilahirkan oleh paritas tinggi, BBL normal cenderung
dilahirkan oleh paritas rendah.
TABEL BERDASARKAN PENYUSUNAN
JUDUL BARIS

1. Menurut abjad
Memudahkan mencari kembali, banyak terdapat
pada tabel induk
2. Menurut geografis:mengetahui keadaan berbagai
daerah,digunakan BPS
3. Berdasar perkembangan waktu:
Mengetahui perkembangan yang terjadi berdasarkan
perkembangan waktu
 CONTOH: MENGETAHUI PERKEMBANGAN PROGRAM
KB SELAMA 5 TAHUN DISUATU DAERAH

TABEL 4.2 JUMLAH AKSEPTOR KB DIDAERAH A TAHUN

2021

Tahun Jumlah Akseptor

2017 245
2018 267
2019 578
2020 498
2021 324
Jumlah 2.012
lanjutan

4. Berdasarkan besarnya angka

Disusun berdasarkan angka terkecil sampai
terbesar atau sebaliknya, tergantung focus
pembahasan.Contoh : distribusi penyakit
menurut jeniskelamin.
Tabel 2.1 Distribusi Penyakit Menurut jenis
Kelamin

Jenis penyakit Jumlah Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

ISPA 450 250 200

Diare 300 210 90

Penyakit Kulit 250 150 100

Jumlah
 LANJUTAN

5. BERDASARKAN KELAZIMAN : TDK

TERDAPAT KETENTUAN BAKU
6. BERDASARKAN TINGKATAN: MISALNYA
PENYUSUSNAN TINGKAT PENDIDIKAN
DIAWALI PENDIDIKAN TERENDAH SAMPAI
TERTINGGI.
 PENYAJIAN DATA GRAFIK, DIAGRAM

1.HISTOGRAM
GRAFIK YG MENGGAMBARKAN SUATU
DISTRIBUSI FREKUENSI DLM BENTUK
BEBERAPA SEGIEMPAT, DISUSUN SECARA
TERATUR BERIMPITAN SATU DG YANG LAIN
TANPA RUANG ANTARA.
DISTRIBUSI FREKUENSI DINYATAKAN DALAM
FREKUENSI RELATIF.
DIGUNAKAN UTK MEMBANDINGKAN
FREKUENSI YG TERDAPAT DLM INTERVAL
KELAS DAN UNTUK MENGETAHUI PD
INTERVAL KELAS MANA TERDAPAT
FREKUENSI TERBESAR DAN TERKECIL.
CONTOH POLIGON FREKUENSI
 3. OGIVE

• MERUPAKAN DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF YG

MENGGAMBARKAN DIAGRAMNYA DALAM SUMBU
TEGAK DAN MENDATAR (EKSPONENSIAL )
• MENGGUNAKAN BATAS KELAS.
• GRAFIK BERUPA TITIK-TITIK YG MENGHUBUNGKAN
SATU TITIK DENGAN TITIK LAINNYA.
• JARANG DIGUNAKAN DALAM PENELITITAN , LEBIH
BANYAK DIGUNAKAN PD SENSUS PENDUDUK.
CONTOH GRAFIK OGIV
 DIAGRAM BATANG

GAMBARAN UTK MEMPERLIHATKAN ATAU MENERANGKAN

SESUATU DATA YANG AKAN DISAJIKAN.
KEGUNAAN : MENYAJIKAN DATA YG BERSIFAT
KATEGORI ATAU DATA DISTRIBUSI SERTA UTK
MENGADAKAN PERBANDINGAN BEBERAPA VARIABEL
DALAM WAKTU DAN TEMPAT YANG SAMA ATAU SATU
VARIABEL DALAM WAKTU YG BERBEDA.

MODEL PENYAJIAN : DIAGRAM BATANG SATU KOMPONEN

ATAU LEBIH, DIAGRAM BATANG DUA ARAH, DIAGRAM
BATANG TIGA DIMENSI.
CONTOH DIAGRAM BATANG MELINTANG
CONTOH DIAGRAM BATANG
TEGAK(VERTIKAL )
 KARAKTERISTIK DIAGRAM BATANG
• ANTARA DUA BATANG TERDAPAT RUANG ANTARA.
• LEBAR BATANG HRS SAMA DAN SEIMBANG AGAR TDK
MENIMBULKAN INTERPRETASI YG SALAH.
• PENGGAMBARAN BATANG HRS DIMULAI DARI TITIK
NOL.
• BATANG DAPAT DIGAMBAR BERIMPITAN UNTUK
MENGGAMBARKAN KATEGORI DALAM SATU
VARIABEL.
 DIAGRAM LINGKARAN (PIE DIAGRAM)

DIAGRAM 1: DISTRIBUSI AKSEPTOR KB DIPUSKESMAS X

KOTA DENPASAR TAHUN 2022
 DIAGRAM PENCAR (SCATTERED DIAGRAM )

• DIHASILKAN DARI TITIK-TITIK KOORDINAT DAN

MERUPAKAN GRAFIK KORELASI ATAU GRAFIK
KECENDERUNGAN , KARENA DIGUNAKAN UNUTK
MENGETAHUIHUBUNGAN ANATARA DUA VARIABEL
YG BEPASANGAN.
• CARA MENGGAMBAR:
TENTUKAN TITIK KOORDINAT, DAN DARI BERBAGAI
TITIK KOORDINAT TSB DIHUBUNGKAN SHG
MEMBENTUK GRAFIK GARIS.
 CARA PENILAIAN :
• BILA GRAFIK YG TERBENTUK GARIS LURUS
MAKA DIKATAKAN GRAFIK KORELASI
SEDERHANA ATAU KORELASI LINIER.
• GARIS LINIER YG BERGERAK DARI KIRI BAWAH
KEKANAN ATAS DISEBUT KORELASIMPOSITIF,
DAN GARIS KORELASI BERGERAK DARI KIRI
ATAS KEKANAN BAWAH DISEBUT KORELASI
NEGATIF.
 CONTOH :

A. GRAFIK KORELASI POSITIF. B. GRAFIK KORELASI NEGATIF

 CONTOH :

Y Y .. …….
. . .
… ..

X X

A. GRAFIK KORELASI 0 B. GRAFIK TDK

BERKORELASI
JENIS DIAGRAM YANG LAINNYA ADALAH :
• DIAGRAM LAMBANG/MODEL/PICTOGRAM
BERBENTIK GAMBAR MENYERUPAI ASLINYA,
DIGUNAKAN UTK MEMBERI PENERANGAN KPD
MASYARAKAT.

CONTOH : UTK MENGGAMBARKAN JML PENDUDUK

DIGAMBAR BENTUK ORG.
 LANJUTAN

• DIAGRAM PETA/ MAP DIAGRAM

BERUPA PETA, BIASANYA TERDAPAT PADA
INSTANSI YG MEMPUNYAI WILAYAH KERJA
SEPERTI PUSKESMAS, DESA.
CONTOH : GAMBAR PETA WILAYAH KERJA
PUSKESMASUNGARAN , KABUPATEN
SEMARANG