Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

1. Data Umum

a. Gambaran umum lokasi penelitian

Puskesmas Mpunda mulai dioperasikan tahun 1990 di area s

eluas 500 m2, satu dari lima Puskesmas di Wilayah Pemerintah Kot

a Bima yang merupakan Puskesmas non perawatan, Puskesmas

Mpunda terletak di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda Kota Bi

ma dengan luas wilayah kerja ± 14720 Ha.

Kecamatan Mpunda terbagi menjadi 10 kelurahan, secara rin

ci luas wilayah kerja Puskesmas Mpunda dapat dilihat : Penato’i 0.

74 km2, Lewirato 0.49 km2, Sadia 0.68 km2, Panggi 3.51 km2, Sambi

na’e 5.43 km2, Mande 0.69 km2, Manggemaci 0.52 km2, Monggona

o 0.63 km2, Matakando 1.87 km2, Santi 0.72 km2.

Letak atau batas wilayah kerja Puskesmas Mpunda sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Raba Kota Bima

Sebelah Selatan : Kecamatan Kabupaten Bima

Sebelah Barat : Kecamatan Rasana’e Barat Kota Bima

Sebelah Timur : Kecamatan Raba Kota Bima

68
69

2. Data Khusus

a. Analisis Univariat

1) Usia

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase (%)


20 tahun sampai 35 tahun 29 76,3
<20 tahun dan >35 tahun 9 23,7
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi


berdasarkan usia lebih banyak pada kategori usia 20 tahun sampai
35 tahun yaitu 29 responden 76,3 %).

2) Paritas

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Paritas

Paritas Jumlah Presentase (%)


Primipara 11 28,9
Multipara 27 71,1
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa lebih banyak responden


pada kategori multipara sebanyak 27 responden (71,1 %).
70

3) Pendidikan

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase (%)


Rendah (SD,SMP) 9 23,7
Pendidikan Menengah 23 60,5
(SMA)
Tinggi (Diploma, Sarjana 6 15,8
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa lebih banyak responden


pada berpendidikan SMA sebanyak 23 responden (60,5 %).

4) Pekerjaan

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentase (%)


Bekerja 12 31,6
Tidak Bekerja 26 68,4
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22
71

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa lebih banyak responden


yang tidak bekerjan yaitu sebanyak 26 responden (68,4 %).

5) Konsumsi Tablet Fe Sebelum Di Edukasi

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Sebelum Di

Edukasi

Konsumsi Tablet Fe Jumlah Presentase (%)


Tidak Patuh (konsumsi <60 21 55,3
tablet)
Patuh (konsumsi >60 tablet) 17 44,7
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa sebelum diberikan edukasi


banyak responden yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe
sebanyak 21 responden (55,3 %).

6) Anemia

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Anemia


72

Status Anemia Jumlah Presentase (%)


Anemia Ringan 28 73,7
Anemia Sedang 10 26,3
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa sebagian besar responden


mengalami anemia ringan sebanyak 28 responden (73,7 %).

7) Pengetahuan Sebelum Di Edukasi

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Sebelum Di

Edukasi

Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


Skor <60% Kurang 18 47,4
Skor 60-75% Cukup 13 34,2
Skor >75% Baik 7 18,4
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa sebelum diberikan edukasi


sebagian besar responden berpengetahuan kurang sebanyak 18
responden (47,4 %).
73

8) Konsumsi Tablet Fe Sesudah Di Edukasi

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Tablet Fe Sesudah Di

Edukasi

Konsumsi Tablet Fe Jumlah Presentase (%)


Tidak Patuh (konsumsi <60 9 23,7
tablet)
Patuh (konsumsi >60 tablet) 29 76,3
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa sesudah diberikan edukasi


banyak responden yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe
sebanyak 29 responden (76,3 %).

9) Pengetahuan Sesudah Di Edukasi

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Sesudah Di

Edukasi

Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


Skor <60% Kurang 1 2,6
Skor 60-75% Cukup 13 34,2
Skor >75% Baik 24 63,2
Total 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22
74

Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa setelah diberikan edukasi


sebagian besar responden berpengetahuan baik sebanyak 24
responden (63,2 %).

b. Analisis Bivariat

1) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan

Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Anemia

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh

Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Konsumsi Tablet

Fe Pada Ibu Hamil Anemia menggunakan uji Chi Square dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 4.10

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Konsumsi

Tablet Fe Pada Ibu Hamil Anemia

Pengetahuan Tidak Patuh Patuh Jumlah


(konsumsi (konsumsi
<60 tablet) >60 Nilai
tablet) P

N % N % N %
Skor <60% Kurang 1 11,1 0 0 1 2,6 0,00
75

Skor 60-75% 6 66,7 7 24,1 13 34,2


Cukup
7
Skor >75% Baik 2 22,2 22 75,9 24 63,2
Jumlah 9 100 29 100 38 100
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 22

Berdasarkan tabel 4.10 hasil analisis statistik Chi Square

bahwa p value = 0,007 (<0,05) yang berarti ada pengaruh

Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Konsumsi

Tablet Fe Pada Ibu Hamil Anemia.

B. Pembahasan

1. Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah Di Edukasi

Sebelum di edukasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan bai

k sebanyak 7 orang (18,4%) meningkat menjadi 24 orang (63,2%) ses

udah dilakukan edukasi. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan hasil

tersebut akan diperoleh setelah seseorang melakukan pengindraan ter

hadap suatu objek tertentu yang dalam penilitian ini berupa materi edu

kasi menggunakan media video dan lembar balik pada kelompok

intervensi dan pada kelompok kontrol menggunakan lembar balik.

Penelitian ini berupa materi edukasi menggunakan medialeaflet.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Oktaviani & Rarome (201

9) menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi pada kelompok m

edia lembar balik pengetahuan ibu hamil meningkat dengan pengetah


76

uan baik sebanyak 28%. Hasil ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang

diberikan penyuluhan dengan menggunakan media akan meningkatka

n pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada kehamilan. Pendidikan

kesehatan dapat mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku tentang

pencegahan anemia selama kehamilan. Salah satu bentuk kegiatan pe

ndidikan kesehatan menggunakan metode penyuluhan akan menamb

ah pengetahuan pada ibu hamil, dimana hal ini akan membentuk sikap

positif para ibu hamil terhadap materi tentang anemia yang baru merek

a pelajari itu. Akhirnya timbullah rangsangan yakni materi tentang ane

mia yang berupa tindakan terhadap atau sehubungan dengan stimulus

atau materi tentang anemia (Kiftiyah, 2015).

Pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu hamil mengenai an

emia adalah salah satu tujuan agar ibu hamil terhindar dari berbagai p

atologi persalinan yang kemungkinan terjadi apabila ibu hamil mengala

mi anemia dan agar nutrisi dan kecukupan gizi ibu hamil tetap terjaga

(Nurmayani, 2021).

2. Kepatuhan konsumsi tablet Fe Ibu Hamil

Sebelum di edukasi jumlah responden yang patuh (konsumsi

>60 tablet) sebanyak 17 orang (44,7%) dan sesudah di edukasi menun

jukkan adanya peningkatan konsumsi tablet Fe menjadi 29 orang

(76,3%).
77

Hasil penelitian (Chalik & Hidayati (2019) menemukan 84,9% ibu

hamil yang patuhmeminum tablet Fe. Widiasih (2019) menyatakan bah

wa kepatuhan dalam aturan mengkonsumsi tablet zat besi merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi anemia pada kehamilan. Kepatu

han ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi selama masa kehamilan t

idak lepas dari tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu hamil.

Pengetahuan yang luas terkait manfaat pentingnya mengkonsum

si zat besi bahkan pengetahuan ibu hamil terkait efek samping yang dit

imbulkan dapat menjadi penyebab kurangnya mematuhi konsumsi tabl

et zat besi secara benar sehingga tujuan dari pemberian tablet tersebu

t tidak tercapai (Fajrin & Erisniwati, 2021).

Tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD dapat dise

babkan oleh beberapa faktor, antara lain munculnya rasa bosan pada i

bu hamil karena harus mengonsusi tablet Fe setiap hari selama keham

ilannya, beberapa ibu hamil lupa mengonsumsi tablet Fe karena keluar

ga tidak ada yang mengawasi atau mengingatkan. Selain itu, munculn

ya rasa mual karena aroma yang tidak sedap pada tablet Fe yang aka

n diminum oleh ibu hamil sehingga ibu hamil tersebut memilih untuk tid

ak mengonsumsinya (Handayani, 2013).

Tingkat kepatuhan konsumsi TTD juga bisa dipengaruhi oleh moti

vasi dalam mengkonsumsi tablet tersebut. Responden dengan penget


78

ahuan cukup namun memilikimotivasi yang kurang berakibat pada kur

angnya kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (Rofiani, 2016).

.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan tabel 4.1 dari 38 responden terdapat 29 responden pa

da kategori umur 20 tahun sampai 35 tahun (76,3%) sedangkan kat

egori umur <20 tahun dan >35 tahun sebanyak 9 responden (23,7

%).

2. Berdasarkan tabel 4.2 distribusi berdasarkan paritas responden pal

ing banyak yaitu pada kategori multipara dengan jumlah 27 respon

den (71,1%), primipara sebanyak 11 responden (28,9%).

3. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa riwayat pendidikan

responden paling banyak adalah lulusan SMA yaitu 23 responden

(60,5%), lulusan SD dan SMP sebanyak 9 responden (23,7%), sed

angkan lulusan diploma dan sarjana sebanyak 6 responden (15,8

%).

4. Berdasarkan tabel 4.4 responden yang bekerja yaitu 12 responden

(31.6%) dan 26 responden (68.4%) tidak bekerja.

5. Berdasarkan hasil penelitian sebelum di edukasi responden yang

tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe yaitu 21 responden (55.3%),

dan responden yang patuh hanya 17 responden (44,7%). Setelah

79
80

di edukasi terjadi peningkatan jumlah responden yang patuh

mengkonsumsi tablet Fe yaitu 29 responden (76,3%).

6. Berdasarkan hasil penelitian dari 38 responden hanya 7 responden

yang memiliki pengetahuan baik (18,4%), kemudian setelah

dilakukan edukasi pengetahuan responden meningkat menjadi 24

responden (63,2%) dengan kategori pengetahuan baik.

7. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa hasil uji Chi Square didapa

tkan nilai P=0.007 yang berarti ada pengaruh Pendidikan

Kesehatan Melalui Media Video Dan Lembar Balik Terhadap

Kepatuhan Mengkonsumsi Fe Pada Ibu Hamil Anemia Dalam

Layanan Home Care Di Puskesmas Mpunda Kota Bima Tahun

2023.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran se

bagai berikut :

1. Puskesmas Mpunda

Hendaknya petugas kesehatan memberikan KIE yang lebih intensif

pada ibu hamil tentang konsmsi tablet Fe sehingga dapat meningk

atkan minat ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe sesuai

dengan jumlah yang dianjurkan.


81

2. Bagi responden penelitian dan masyarakat

Diharapkan bagi suami dan keluarga agar dapat meningkatkan pen

getahuan seputar konsumsi talet Fe dan mendukung ibu untuk

mengkonsumsi tablet Fe agar kecukupan Fe pada ibu hamil

terpenuhi sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu

hamil.

3. Bagi Poltekes dan mahasiswa kemenkes mataram

Bagi institusi pendidikan diharapkan untuk bisa melakukan berbaga

i macam pengabdian kepada masyarakat terutama pada ibu hamil

dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang konsumsi tablet

Fe.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian de

ngan menggunakan metode dan jenis penelitian lain untuk menget

ahui lebih dalam lagi tentang pengaruh Pendidikan Kesehatan

Melalui Media Video Dan Lembar Balik Terhadap Kepatuhan

Mengkonsumsi Fe Pada Ibu Hamil Anemia Dalam Layanan Home

Care Di Puskesmas Mpunda Kota Bima Tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai