data dan informasi yang akan mendukung pembahasan dalam penelitian, data-data
51
52
Tabel 4.1
Komposisi Jenis Kelamin Responden
Jumlah Presentase
No Jenis Kelamin
(orang) (%)
1 Laki-Laki 9 18.4
2 Perempuan 40 81.6
Total 49 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah
kelamin laki-laki sebanyak 9 orang (18,4%) dan yang berjenis kelamin wanita
(empat) kelompok usia yaitu kelompok usia 18-25 tahun, 26-32 tahun, 33-40
tahun, > 40 tahun. Berikut disajikan besarnya jumlah dan persentasi responden
berdasarkan usia.
Tabel 4.2
Komposisi Usia Responden
Jumlah Presentase
No Umur
(orang) (%)
1 18 sd 25 Tahun 11 22.4
2 26 sd 32 Tahun 32 65.3
3 33 sd 40 Tahun 6 12.2
Total 49 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah
(12,2%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa usia pegawai RSUD Kota Serang
(65,3%).
strata Diploma (D-I, D-II, D-III), Sarjana (S-I) dan profesi dokter. Berikut
Tabel 4.3
Komposisi Pendidikan Responden
Jumlah
No Pendidikan Presentase (%)
(orang)
1 SLTA 12 24.5
2 DIPLOMA (DI, 17 34.7
D-II, D-III)
3 S-I 17 34.7
4 Profesi Dokter 3 6.1
Total 49 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah
orang (6,1%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pendidikan pegawai RSUD Kota
Serang dominan oleh pegawai yang berpendidikan diploma dan S-1 masing-
Komposisi masa kerja pegawai RSUD Kota Serang dalam penelitian ini
dikelompokam dalam 4 (Tiga) kelompok masa kerja yaitu kelompok kurang dari
54
lebih dari 20 tahun masa kerja. Berikut disajikan besarnya jumlah dan persentasi
Tabel 4.4
Komposisi Pendapatan
No Masa Kerja Jumlah Persentase (%)
(Orang)
1 < 5 Tahun 48 98.0
2 5 sd 10 Tahun 1 2.0
Total 49 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah
kerjanya kurang dari 5 tahun sebanyak 48 orang (98%) dan masa kerjanya 6 sd 10
tahun sebanyak 1 orang (2%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pegawai RSUD
Kota Serang didominasi oleh masa kerja 0 sampai dengan 5 tahun yaitu sebanyak
48 orang (98%).
ratanya untuk mengetahui kekuatan tiap variabel. Mean atau nilai rata-rata yang
100-10
x 100 %
55
Interval =
3
Tabel 4.5
Ukuran Nilai Tanggapan Responden
Batasan Keterangan
10 – 39 Tidak baik
40 – 69 Sedang
70 – 100 Sangat baik
Sumber: Ronald Walpole (2007) “Pengantar Statistika”
Berikut ini adalah hasil analisis data deskriptif variabel gaya kepemimpinan,
disiplin kerja dan kinerja karyawan dari responden yang berjumlah 36 responden,
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Analisis deskrtifnya dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja
Tanggapan Skor/
No
Pernyataan SS S R TS STS rata
.
F % F % F % F % F % rata
1 Kehadiran 11 30.6 26 72.2 12 33.3 0 0.0 0 0.0 195
2 Ketaatan pada 12 33.3 24 66.7 13 36.1 0 0.0 0 0.0 195
56
Tanggapan Skor/
No
Pernyataan SS S R TS STS rata
.
F % F % F % F % F % rata
peraturan kerja
3 Ketaatan pada 12 33.3 27 75.0 10 27.8 0 0.0 0 0.0 198
standar kerja
4 Mengikuti 12 33.3 24 66.7 13 36.1 0 0.0 0 0.0 195
kebijakan
perusahaan
Total Skor 783
menunjukan bahwa nilai skor tertinggi jawaban responden adalah indikator (3)
yaitu Ketaatan pada standar kerja, yakni nilai skor (198). Kemudian nilai skor nilai
ketaatan pada peraturan kerja dan mengikuti kebijakan perusahaan yakni nilai
skor (195).
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item variabel Disiplin Kerja
jawaban yang diperoleh untuk variabel Disiplin Kerja adalah (783/980) x 100 =
79,90.
Serang di atas, maka diperoleh bahwa Variabel Disiplin Kerja adalah 79,90% dari
total 100% yang diharapkan Artinya Disiplin Kerja yang dimiliki oleh RSUD
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja
Tanggapan Skor
No
Pernyataan SS S R TS STS
.
F % F % F % F % F %
1 Penerangan 12 33.3 22 61.1 15 41.7 0 0.0 0 0.0 193
2 Sirkulasi 13 36.1 24 66.7 12 33.3 0 0.0 0 0.0 197
udara
3 Kenyamanan 13 36.1 24 66.7 12 33.3 0 0.0 0 0.0 197
4 Tata letak 14 38.9 22 61.1 13 36.1 0 0.0 0 0.0 197
menunjukan bahwa nilai skor tertinggi jawaban responden adalah indikator (2, 3
dan 4) yaitu Sirkulasi udara, Kenyamanan dan Tata letak yakni nilai skor (197).
Kemudian nilai skor nilai terendah jawaban responden adalah indikator (1) yaitu
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item variabel Disiplin Kerja
jawaban yang diperoleh untuk variabel Disiplin Kerja adalah (784/980) x 100 =
80.
Serang di atas, maka diperoleh bahwa Variabel Lingkungan Kerja adalah 80%
dari total 100% yang diharapkan Artinya Lingkungan Kerja yang dimiliki oleh
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Pegawai
Tanggapan
No
Pernyataan SS S R TS STS Skor
.
F % F % F % F % F %
1 Kualitas kerja 13 36.1 25 69.4 11 30.6 0 0.0 0 0.0 198
menunjukan bahwa nilai skor tertinggi jawaban responden adalah indikator (1)
yaitu Kualitas kerja, yakni nilai skor (198). Kemudian nilai skor nilai terendah
jawaban responden adalah indikator (3) yaitu waktu, yakni nilai skor (193).
Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item variabel Disiplin Kerja
jawaban yang diperoleh untuk variabel Disiplin Kerja adalah (784/980) x 100 =
80.
atas, maka diperoleh bahwa Variabel kinerja pegawai adalah 80% dari total 100%
59
yang diharapkan Artinya Lingkungan Kerja yang dimiliki oleh RSUD Kota
Uji validasi dilakukan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
dinyatakan valid jika rhitung > rtabel dan sebaliknya jika rhitung < rtabel
dinyatakan tidak valid. Untuk rtabel dengan taraf signifikan 0.05 dan n = 49
pada variabel Disiplin Kerja (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini:
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)
No. Butir
Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
Pernyataan
X1.1 0.639 0.2759 Valid
X1.2 0.809 0.2759 Valid
X1.3 0.829 0.2759 Valid
X1.4 0.809 0.2759 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan data tabel. 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh butir
pada variabel Lingkungan Kerja (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini:
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)
No. Butir
Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
Pernyataan
X2.1 0.607 0.2759 Valid
X2.2 0.712 0.2759 Valid
X2.3 0.580 0.2759 Valid
X2.4 0.478 0.2759 Valid
Sumber: Hasil penelitian diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 4.10 data di atas, dapat diketahui bahwa seluruh butir
pernyataan/pertanyaan pada variabel Kinerja Pegawai (Y) dapat dilihat pada Tabel
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)
No. Butir
Nilai rhitung Nilai rtabel
Pernyataan Keterangan
Y.1 0.846 0.2759 Valid
Y.2 0.893 0.2759 Valid
Y .3 0.886 0.2759 Valid
Y .4 0.886 0.2759 Valid
Sumber: Hasil penelitian diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 4.11 data di atas, dapat diketahui bahwa seluruh butir
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat
(2010:282) nilai Cronbach Alpha yang dapat diterima > 0,600. Pengujian
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabelitas
pada asumsi bahwa data tersebut memenuhi ciri sebaran normal. Keadaan data
seperti ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi. Uji normalitas (test of
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov Test
Uraian Nilai
Kolmogorov-Smirnov Z 0,910
Asymp. Sig (2-tailed) 0,200
Sumber : Hasil penelitian diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 4.13 hasil output SPSS diketahui bahwa nilai
signifikasi Asiymp. Sig(2-taild) sebesar 0,200 > 0,05. Maka sesuai dengan dasar
Tabel 4.14
Uji Multikolinieritas
Variabel Kesimpulan
Tolerance VIF
Disiplin Kerja 0.832 1.203 Tidak ada
(X1) multikolinearitas
Lingkungan 0.832 1.203 Tidak ada
Kerja (X2) multikolinearitas
Sumber : Hasil penelitian diolah, 2023
Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,032 dan nilai Tolerance sebesar 0,969.
Hasil keputusan untuk uji multikolinieritas adalah jika nilai tolerance (0,832) >
0,10 dan VIF (1,203) < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat
63
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ghozali (2016:
69) mengatakan jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
Gambar 4.15
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas nilai signifikansi (Sig) dari output di atas,
untuk variabel Disiplin Kerja (X1) adalah 0,905. sementara nilai signifikasi (Sig)
untuk variabel Lingkungan Kerja (X2) adalah 0,189. Maka sesuai dengan dasar
pengambilan keputusan dalam uji Glejser yaitu nilai Sig > 0,05 dapat disimpulkan
Kinerja Pegawai
terhadap kinerja pegawai, maka digunakan analisis regresi linear ganda, analisis
64
korelasi ganda, analisis determinasi, analisis uji t-test, dan analisis uji F-Test
dimana analisis ini akan dihitung menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS.
variabel independen yaitu Disiplin Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) dengan
tersebut berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari
program komputer SPSS. Hasil analisis regresi linear berganda sebagai berikut:
Tabel 4.16
Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.253 2.289 -.547 .587
Total.X1 .785 .114 .681 6.874 .000
TotaL.X2 .299 .142 .208 2.100 .041
a. Dependent Variable: Total.Y
ρX1Y =0,785
X 1
X 2
ρX1Y =0,299
65
program komputer SPSS, maka dapat disajikan persamaan regresi yaitu sebagai
berikut:
Dari persamaan regresi tersebut, maka dapat diberikan penjelasan sebagai berikut:
1.253.
(X1) sebesar 0.785; artinya jika Disiplin Kerja (X1) mengalami kenaikan
sebesar 0.785. Koefisien bernilai positif antara Disiplin Kerja dengan Kinerja
Kerja (X2) sebesar 0.299; artinya jika Lingkungan Kerja (X2) mengalami
dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel
66
kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin
Tabel 4.17
Analisis Korelasi Berganda
Model Summaryb
Berdasarkan tabel 4.17 hasil output terlihat nilai koefisein korelasi yang R
sebesar 0.788a. nilai korelasi bertanda positif yang menunjukkan bahwa hubungan
yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah searah, dimana
semakin baik variabel Disiplin Kerja dan variabel Lingkungan Kerja akan diikuti
Tabel 4.18
Analisis Determinasi (R2)
Model Summaryb
Hasil perhitungan program komputer SPSS yang tertera pada tabel 4.18
Lingkungan Kerja dengan Kinerja Pegawai adalah sebesar 0.621 atau 62.10%,
Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja sebesar 62,10% sedangkan sisanya 37,9%
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika
probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05 dan apabila t hitung > ttabel, maka dapat
Tabel 4.19
Uji Parsial X1
Uji Parsial
thitung 6.874 dan Sig. 0,009
Keputusan: signifikan pada taraf kesalahan 5%
Kesimpulan: X1 berpengaruh positif terhadap Y
Sumber: Tabel 4.16
Berdasarkan pada hasil uji parsial (uji t) diatas, ditunjukkan bahwa nilai
thitung sebesar 6.874 lebih besar dari 1.67655 dan alpha hitung (Sig.) sebesar 0,009
lebih kecil 0,05, maka Ha1 ditolak dan Ho1 diterima. Hal ini berarti Disiplin Kerja
(X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai
(Y).
Pegawai (Y)
Tabel 4.20
Uji Parsial X2
Uji Parsial
thitung 2.100 dan Sig. 0.041
Keputusan: signifikan pada taraf kesalahan 5%
Kesimpulan: X1 berpengaruh positif terhadap Y
Sumber: Tabel 4.16
69
Berdasarkan pada hasil uji parsial (uji t) diatas, ditunjukkan bahwa nilai
thitung sebesar 2.100 lebih besar dari 1.67655dan alpha hitung (Sig.) sebesar 0,041
lebih kecil dari 0,05, maka Ha1 ditolak dan Ho1 diterima. Hal ini berarti
Pegawai (Y).
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika
probabilitas nilai F atau signifikansi < 0,05 dan apabila F hitung > Ftabel, maka dapat
komputer SPSS. Hasil perhitungan program komputer SPSS. Hasil uji F dilihat
dalam tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas < 0,05 dan apabila F hitung >
Ftabel, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-
sama variabel bebas terhadap variabel terikat dan model regresi bisa dipakai untuk
memprediksi variabel terikat atau jika nilai signifikansi > 0,05 dan apabila F hitung <
Ftabel, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
Tabel 4.21
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 187.335 2 93.667 37.684 .000b
1 Residual 114.339 46 2.486
Total 301.673 48
a. Dependent Variable: Total.Y
b. Predictors: (Constant), TotaL.X2, Total.X1
Berdasarkan Tebel 4.21 hasil uji keseluruhan diatas, diketahui bahwa nilai
Fhitung = 37.684 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,19 dan alpha hitung (Sig.) sebesar
0,000 lebih kecil 0,05 (0,000 < 0,05). maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini
berarti bahwa variabel Disiplin Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2), secara
4.2 Pembahasan
jalurnya. dilihat dari nilai thitung sebesar 6.874 lebih besar dari 1.67655 dan alpha
hitung (Sig.) sebesar 0,009 lebih kecil 0,05. Hasil analisis tersebut menunjukkan
dari penelitian ini bersifat positif, artinya setiap ada peningkatan terhadap Disiplin
Hasil penelitian ini didukung oleh yang penelitian terdahulu Budiman dan
Kawan (2020), Mahira at all (2021), dan Rizky at all (2021) bahwa Disiplin Kerja
alasan mengapa Disiplin Kerja perumahan dianggap sangat penting bagi Kinerja
desain interior yang ergonomis, tata letak yang efisien, dan kualitas bahan
konstruksi yang baik dapat berkontribusi pada kenyamanan penghuni, yang pada
keamanan yang baik dan memberikan privasi yang memadai dapat meningkatkan
rasa aman dan kepuasan penghuni. Serta nilai investasi sehingga Disiplin Kerja
perumahan yang baik cenderung mempertahankan nilai investasi lebih baik dalam
jangka panjang. Konsumen akan lebih puas jika mereka merasa memiliki properti
berinvestasi dalam memastikan Disiplin Kerja yang baik agar dapat memenuhi
jalurnya. Dilihat dari nilai thitung sebesar 2.100 lebih besar dari 1.67655 dan
alpha hitung (Sig.) sebesar 0,041 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
terdapat pengaruh positif tetapi tidak signifikan dari variabel Lingkungan Kerja
secara individu terhadap Kinerja Pegawai, dengan demikian hipotesis kedua dapat
ditolak Pengaruh dari penelitian ini bersifat positif, artinya setiap ada peningkatan
terhadap variabel Lingkungan Kerja maka Kinerja Pegawai juga akan meningkat.
Hasil analisis ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
James sambara at all (2021), Julia Mega at all (2021), dan Mirna Ayu at all
Kinerja Pegawai.
merasa dihargai dan didengar ketika staf atau perusahaan dengan cermat
perusahaan kepada orang lain, yang dapat membantu meningkatkan citra merek
Pegawai
signifikan terhadap Kinerja Pegawai dimana Fhitung = 37.684 lebih besar dari
Ftabel sebesar 3,19 dan alpha hitung (Sig.) sebesar 0,000 lebih kecil 0,05 (0,000 <
0,05). Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja dan
artinya setiap ada peningkatan variabel Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja
Hasil analisis ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Jonathan at all (2021), Made herce dan kawan (2022), serta Mushab dan kawan
perumahan: Kuaitas poduk yaitu desain yang berkulitas, bahan konstruksi unggul,
unggul akan memberikan pengalaman positif kepada konsumen. Hal ini akan
mendorong kepuasan yang tinggi, serta dapat membantu membangun citra positif