A. Hasil Penelitian
a) Pengetahuan
b) Tindakan/Swamedikasi
responden menurut jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012
Jumlah
Jenis Kelamin
Frekuensi %
Laki-Laki 37 54,4
Perempuan 31 45,6
Jumlah 68 100
Sumber : Data Primer Tahun 2012
distribusi responden menurut umur yang dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Distribusi Responden Menurut Umur Responden
Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012
responden (22,1%).
c. Tabel Distribusi Responden Menurut Pekerjaan
Tabel 4.3
Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Responden
Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012
Jumlah
Pekerjaan
Frekuensi %
IRT 21 30,9
PNS 1 1,5
Honorer 8 11,8
Petani 23 33,8
Wiraswasta 15 22,1
Jumlah 68 100
Sumber : Data Primer Tahun 2012
Pada tabel 4.3 dapat dilihat untuk distribusi responden menurut
responden (22,1%).
d. Tabel Distribusi Responden Menurut Pendidikan
Tabel 4.4
Distribusi Responden Menurut Pendidikan
Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012
Jumlah
Pendidikan
Frekuensi %
Tamat SD 24 35,3
Tamat SLTP 20 29,4
Tamat SLTA 17 25,0
Tamat D1 – D3 1 1,5
Tamat S1 6 8,8
Jumlah 68 100
Sumber : Data Primer Tahun 2012
responden (8,8%).
e. Tabel Distribusi Responden Menurut Pendapatan
Tabel 4.5
Distribusi Responden Menurut Pendapatan
Di Desa Moahudu Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012
Jumlah
Pendapatan
Frekuensi %
≤ 710.000 48 70,6
≥ 710.000 20 29,4
Jumlah 68 100
Sumber : Data Primer Tahun 2012
Jumlah
Pengetahuan
Frekuensi %
Baik 23 33,8
Cukup 38 55,9
Kurang 7 10,3
Jumlah 68 100
Sumber : Data Primer Tahun 2012
Jumlah
Tindakan
Frekuensi %
Baik 10 14,7
Cukup 50 73,5
Kurang 8 11,8
Jumlah 68 100
Sumber : Data Primer Tahun 2012
B. Pembahasan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan dari rumah ke rumah.
penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyerang saluran
dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotek atau di toko obat atas inisiatif
melalui pemeriksaan, dan mudah di dapat di kios, toko obat dan apotik-apotik
dilihat dari jenis kelamin bahwa ternyata yang lebih banyak melakukan
terbalik dengan penelitian yang telah dilakukan oleh worku dan abebe (2003)
yang menyatakan bahwa perempuan lebih banyak melakukan swamedikasi
(61,9%).
responden.
swamedikasi influenza. Hal ini terjadi karena petani memiliki aktivitas kerja
fisik yang berat sehingga virus mudah menular apalagi jika terjadi kontak
responden.
ke dokter karena harga obat relative murah dan mudah di dapat dibandingkan
antaranya obat yang digunakan mudah didapat dan harganya lebih terjangkau
dan waktu. Oleh karena itu pendapatan sangat berpengaruh terhadap tindakan
swamedikasi.
Pengetahuan terbentuk dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah hal-hal dalam individu itu sendiri yang
individu akan informasi, media massa, dan orang yang dianggap penting
mereka sudah mengerti bagaimana cara swamedikasi yang baik tanpa perlu
Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizan M
(2011) yang menyatakan bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi
pemahaman
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang
yang pada saat melakukan swamedikasi kurang membaca label yang tertera