BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
diKota Kendari, dengan luas daerah 49,41 Km2 yang terbagi dalam 4
Kelurahan:
1. Kelurahan Baruga
2. Kelurahan Wundudopi
3. Kelurahan Watubangga
4. Kelurahan Lepo-lepo
tahun 2006 yang ditetapkan pada tanggal 2 Desember 2006 dengan status
48
49
Tabel 4.1
Letak astronomis Kecamatan Baruga
responden.
Tabel 4.2
50
tersebut dibuatkan kebawah, dalam arti usia tersebut merujuk saat ulang
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
atau sebesar 8,0%. Untuk kategori keempat yakni responden dengan usia
dalam memahami sesuatu hal dengan baik (Iswantoro & Anastasia, 2013)
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
17,0%.
Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Alat Transaksi
makna penilitian secara empiris variabel penelitian ini mengadopsi prinsip dari
rentang skala kategori nilai yang disajikan dalam tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.8
Penentuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden dan
Makna Penelian Secara Deskriptif.
Nilai Rata-
Makna Nilai
No. rata Skor Penentuan Interval
Kategori/Interprestasi Skor
Jawaban
Sangat Rendah/Sangat
1. 1,00-1,80 1 bk maks - bk
tidak baik
1=K
2. 1,80-2,60 Rendah/tidak baik 2 5-1
Cukup tinggi/cukup 1=5
3. 2,61-3,40 baik 3 Ket:
I = Interval
4. 3,41-4,20 Tinggi/baik 4 bk = batas kelas
k = Jumlah kelas
Sangat Tinggi/Sangat
5. 4,21-5,00 5
Baik
Sumber : Sugiono,2009
1. Variabel Persepsi Kemanfaatan
56
masing butir pernyataan mengenai variabel status sosial ekonomi pada tabel
Tabel 4.9
responden
transaksinya.
kinerja(X1.2) memiliki nilai rata-rata 4.17 yang dikategorikan baik. Hal ini
Tabel 4.10
Hasil Jawaban Responden atas Variabel Pesepsi Kemudahan(X2)
responden
kemudahan berada pada daerah positif dengan rata-rata variable 4.10 dengan
transaksinya.
mudah untuk menjadi mahir. Pada item pernyataan tersebut, responden dalam
hal ini masyarakat pengguna transaksi non tunai menjawab item pernyataan
berikut :
responden berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa transaksi non
memiliki nilai rata-rata 4.14 yang dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan
60
mudah dipahami (X2.3) memiliki nilai rata-rata 3.78 yang dikategorikan baik.
daerah positif, yang bermakna bahwa transaksi non tunai jelas dan mudah di
pahami bagi pengguna transaksi non tunai atau pun orang baru menggunakan
perkembangan tekologi.
baik. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas jawaban responden berada pada
daerah positif, yang bermakna bahwa transaksi non tunai dapat digunakan
dimana saja selama fasilitas transaksi non tunai memadai, fasilitas atau fitur
yang di sediakan beragam, dan transaksi non tunai dapat digunakan berbagai
kalangan.
memiliki nilai rata-rata 4,43 yang dikategorikan sangat baik. Hal ini
responde berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa responden merasa
transaksi non tunai mudah digunakan karena tidak memerlukan banyak tenaga
dan waktu.
3. Varibel Kepercayaan
Di bawah ini menujukkan deskripsi jawaban responden untuk masing-
Tabel 4.11
Hasil Jawaban Responden atas Variabel Kepercayaan(X3)
tidak percaya. Pada item pernyataan tersebut, responden dalam hal ini
kategori sangat tinggi/ sangat baik di atas nilai rata-rata, Hasil pengukuran
responden berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa transaksi non
memiliki nilai rata-rata 3.97 yang dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan
sulit(X3.5) memiliki nilai rata-rata 4,07 yang dikategorikan sangat baik. Hal ini
bermakna bahwa responden tidak sulit untuk memahami transaksi non tunai.
memiliki nilai rata-rata 4,37 yang dikategorikan sangat baik. Hal ini menunjuk
bahwa mayoritas jawaban responde berada pada daerah positif, yang bermakna
responde berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa responden percaya
responde berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa responden merasa
Tabel 4.12
64
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dapat diketahui bahwa dari 100 responden
risiko berada pada daerah positif dengan rata-rata variable 4.17 dengan
transaksi non tunai mengetahui bahwa ada risiko yang mereka bisa terima.
keamanan sistem. Pada item pernyataan tersebut, responden dalam hal ini
kategori sangat tinggi/ sangat baik di atas nilai rata-rata, Hasil pengukuran
responden berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa transaksi non
tunai mempunyai resiko yang harus ditanggung oleh pengguna transaksi non
tunai.
65
3.89 yang dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas jawaban
responden berada pada daerah positif, yang bermakna bahwa transaksi non
Tabel 4.13
Hasil Jawaban Responden atas Variabel Perilaku Penggunaan
Transaksi Non Tunai(Y)
persepsi risiko berada pada daerah positif dengan rata-rata variable 4.19
non tunai secara rutin dan ingin merekomendasikan transaksi non tunai
responden dalam hal ini masyarakat pengguna transaksi non tunai menjawab
item pernyataan dengan kategori sangat tinggi/ sangat baik di atas nilai rata-
sebagai berikut:
kegiatan transaksinya.
nilai rata-rata 4.26 yang dikategorikan sangat baik. Hal ini menunjukkan
67
tunai(Y3) memiliki nilai rata-rata 4.00 yang dikategorika baik. Hal ini
Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan alat
ukur penelitian tentang isi atau arti sebesarnya yang dukur. Uji validitas
Bila dari hasil pengujian lebih besar dari 0,30 (r = 0,30) instrument
Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen
68
Koefisien
Indikator
Variabel Korelasi Sig. Ket.
Mempercepat Pekerjaan (X1.1) 0,809 0,000 Valid
Meningkatkan Kinerja (X1.2) 0,804 0,000 Valid
Persepsi Bemanfaat (X1.3) 0,776 0,000 Valid
Kemanfaatan (X1) Efektivitas (X1.4) 0,810 0,000 Valid
Mempermudah Pekerjaan (X1.5) 0,573 0,000 Valid
Mudah Dipelajari (X2.1) 0,682 0,000 Valid
Dapat Dikontrol (X2.2) 0,733 0,000 Valid
Persepsi
Jelas dan Dapat Dipahami (X2.3) 0,826 0,000 Valid
Kemudahan
(X2) Fleksibel (X2.4) 0,642 0,000 Valid
Mudah Untuk Menjadi
0,407 0,000 Valid
Mahir/Terampil (X2.5)
Mudah Digunakan (X2.6) 0,392 0,000 Valid
Menjaga Kepentingan (X3.1) 0,582 0,000 Valid
Dapat Dipercaya (X3.2) 0,587 0,000 Valid
Informasi Yang Disediakan (X3.3) 0,526 0,000 Valid
Kecenderungan Memercayai
Kepercayaan (X3) 0,613 0,000 Valid
(X3.4)
Memercayai Tidak Sulit (X3.5) 0,627 0,000 Valid
Keamanan (X3.6) 0,627 0,000 Valid
Besarnya Risiko 0,364 0,000 Valid
(X4.1) 0,608 0,000 Valid
Persepsi Risiko Keamanan Bertransaksi 0,673 0,000 Valid
(X4) (X4.2) 0,625 0,000 Valid
Keamanan Sistem 0,433 0,000 Valid
(X4.3) 0,530 0,000 Valid
Minat Untuk Melakukan 0,689 0,000 Valid
(Y1) 0,701 0,000 Valid
Perilaku
Penggunaan Minat Melakukan Secara Teratur 0,755 0,000 Valid
Trasaksi Non Tunai (Y2) 0,519 0,000 Valid
(Y) Menyarankan Orang lain Untuk 0,425 0,000 Valid
Melakukan Transaksi Non Tunai
(Y3) 0,430 0,000 Valid
Sumber: Data Primer diolah tahun 2022 dengan program SPSS Versi 26.
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dimana Hasil uji validitas untuk secara
menggunakan krietria nilai kritis koefisien korelasi (r) ≥ 0,30 dan nilai
koefisien validitas lebih besar dari 0,30 atau nilai signifikansi korelasi lebih
kecil dari α = 0,05. Artinya seluruh item pernyataan pada variabel Fraud
Risk Assesment menunjukkan nilai yang valid atau layak untuk diajukan
(Ghozali, 2013). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk
Oleh karena itu adapun hasil koefisien korelasi dan cronbach’s alpha
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s alpha
Ket.
Variabel (α)
Persepsi Kemanfaatan (X1) 0,811 Reliabel
Persepsi Kemudahan (X2) 0,693 Reliabel
Kepercayaan (X3) 0,736 Reliabel
Persepsi Risiko (X4) 0,626 Reliabel
Perilaku Penggunaan Transaksi Non Tunai (Y) 0,639 Reliabel
Sumber: Data primer diolah tahun 2022 dengan program SPSS Versi 26.
keseluruhan untuk uji reliabilitas pada penelitian ini yaitu berkisar dari
0,626 hingga 0,778, dimana hal tersebut berarti indikator dari variabel-
memiliki keandalan dan layak untuk diajukan pada analisis selanjutnya. Hal
mana yang sangat kuat Berdasarkan data dari tabel diatas nilai Cronbach
Alpha terendah ada pada variabel persepsi risiko yaitu sebesar 0,626,
yang tidak bias dan yang terbaik, maka harus memenuhi beberapa asumsi
yang disebut dengan asumsi klasik. Berkaitan dengan uji asumsi klasik
sebagai berikut:
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
Kolmogorov Smirnov.
(2006) yaitu:
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah
Gambar 4.1
Grafik Histogram
Gambar 4.2
73
> 0,10 dan <10 maka menunjukkan tidak adanya multikolinearitas dalam
Tabel 4.16
Rekapitulasi Hasil Uji Multikolinearitas
Toleranc
VIF
Variabel e
Persepsi Kemanfaatan (X1) 0,820 1,220
Persepsi Kemudahan (X2) 0,659 1,517
Kepercayaan (X3) 0,677 1,477
Persepsi Risiko (X4) 0,904 1,106
Sumber: Data Primer diolah tahun 2022
kepengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan
pancar), dari variabel bebas terhadap variabel terikat terpenuhi jika diantara
nilai residual dan nilai prediksinya tidak membentuk pola tertentu. Hasil
Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedastisitas
tengah dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dapat disimpulkan
homoskedastisitas.
statistiknya, yaitu:
H₀:b₁ = 0
t hitung dengan t tabel dan nilai t-sig dengan α= 0,005, maka terima H1atau
ditolak H0. Sebaliknya, apabila t hitung> t tabel atau t-sig < dari α = 0,05,
maka terima H1 atau tolak H0. Sebaliknya, apabila t hitung < ttabel atau t-sig >
Tabel 4.17
Hasil Uji Parsial (Uji-t)
Unstandardized Standardized
Model Coeffi*/cients Coefficients t Sig.
Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh thitung yaitu sebesar 1,927 atau dengan
tersebut menunjukkan bahwa t hitung> t tabel (1,927 > 1,661), yang berarti
tunai.
Berdasarkan tabel 4.16 diatas diperoleh t hitung yaitu sebesar 2,244 atau
77
dengan tingkat signifikan t sebesar 0,000 < α = 0,05, maka terima H₂.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung > ttabel (2,244 > 1,661), yang
3) Kepercayaan (X3)
Berdasarkan tabel 4.16 diatas diperoleh t hitung yaitu sebesar 3,986 atau
dengan tingkat signifikan t sebesar 0,000 < α = 0,05, maka terima H3.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung > ttabel (3,986 > 1,661), yang
Berdasarkan tabel 4.16 diatas diperoleh t hitung yaitu sebesar 0,623 atau
dengan tingkat signifikan t sebesar 0,000 < α = 0,05, maka terima H4.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung < ttabel (0,623 < 1,661), yang
tunai.
H₀ : b₁, b₂ ≠ 0
H₁ : b₁ , b ₂ ≠ 0
F hitung dengan Ftabel dengan nilai sig α = 0,05. Apabila Fhitung > Ftabel atau F-
sig < dari α = 0,05, maka terima H₁ atau tolak H₀ dan sebaliknya,
Tabel 4.18
Hasil Uji Simultan (Uji-F)
ANOVAa
Total 500,000 99
Fhitung yaitu 17,210 atau dengan tingkat signifikan F sebesar 0,000< dari α
79
= 0,05, hasil tersebut menunjukkan Fhitung > Ftabel (15,333 > 2,31). Maka
Non Tunai. Hal tersebut berarti bahwa, jika masyarakat memperoleh manfaat,
non tunai pada masyarakat Kota Kendari, dapat dilakukan dengan nilai
Tabel 4.19
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model Summaryb
1 ,626 a
,392 ,367 1,78840 2,032
0,626, hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh langsung X1, X2, X3, X4
terhadap Y adalah 62,6% atau dengan kata lain kontribusi variabel Pesepsi
62,6%. Hal ini berarti ada variabel lain atau Variabel Epsilon (ε) sebesar 37,4%
diolah dengan menggunakan program SPSS 26, hal ini dilakukan untuk
Transaksi Non Tunai, dan dari hasil pengolahan data diperoleh nilai
Tabel 4.20
Hasil Estimasi Linear Berganda Persepsi Kemanfaatan, Persepsi
Kemudahan, Kepercayaan, dan Persepsi Risiko terhadap Penggunaan
Transaksi Non Tunai
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized Coefficients d
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,945 3,225 1,533 0,129
Persepsi 0,154 0,08 0,17 1,927 0,057
Kemanfaatan
81
Gambar 4.4
0,170
0,392
0,221
Penggunaan
Transaksi Non
Tunai (Y)
0,388
0,052
3. Koefisien regresi untuk variabel kepercayaan adalah 0,388. dapat diartikan bahwa
transaksi non tunai. Sehingga apabila variable kepercayaan terjadi kenaikan maka
variabel terikat penggunaan transaksi non tunai akan mengalami kenaikan sebesar
0,388.
4. Koefisien regresi untuk variabel persepsi risiko adalah 0,052. dapat diartikan
terjadi kenaikan maka variabel terikat penggunaan transaksi non tunai akan
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Persepsi Kemanfaatan Terhadap Penggunaan Transaksi Non
Tunai
83
Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa nilai
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Singgih Priambodo dan Bulan
Prabawani (2016), Ahmad dan Bambang Setyo Pambudi., (2014), dan Maulida
dan keragaman dari aplikasi yang digunakan. Semakin beragamnya aplikasi atau
fasilitas transaksi non tunai yang digunakan oleh masyarakat dan banyaknya
memiliki manfaat yang tinggi yang dirasakan oleh masyarakat pengguna transaksi
non tunai. Dalam penelitian ini, masyarakat pengguna transaksi non tunai di kota
Kendari kecamatan Baruga merasakan adanya manfaat dari transaksi non tunai.
Hal tersebut dapat dilihat dari responden dalam penelitian yang mayoritas adalah
pegawai negeri dan pegawai BUMN yang mempunyai transaksi non tunai hanya
berupa kartu debet / kartu ATM kartu kredit dan dompet elektronik,. Mayoritas
84
aplikasi / jenis transaksi non tunai yang digunakan dan maksimalnya manfaat dari
Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa nilai
Unstandardized Coefficient sebesar 0,195 dan nilai signifikansi sebesar 0,27. Dari
control, jelas dan dapat di pahami, fleksibel, mudah untuk menjadi mahir, dan
mudah di gunakan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad
penggunaanya mudah dan tidak sulit untuk dipahami, sehingga tidak perlu
kemudahan yang diperoleh dari data dalam kuesioner terdapat satu indikator yang
menunjukan nilai rata-rata skor sebesar 4,10 yang didalam skala pengukuran nilai
non tunai. Tidak menutup kemungkinan bahwa responden lebih merasa nyaman
atau mudah dalam mengontrol penggunaan uang kas / uang tunai dibandingkan
Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa nilai
Dari hasil nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh secara
semakin kuat dalam menggunakan transaksi non tunai. Hasil penelitian ini
positif terhadap penggunaan Mobile banking dan penelitian ini juga mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Setyo Ferry Wibowo, Dede Rosmauli dan Usep
yang mereka terima secara keseluruhan. Oleh karena itu, responden menjadi lebih
menerimanya.
Unstandardized Coefficient sebesar 0,60 dan nilai signifikansi sebesar 0,535. Dari
hasil nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi risiko tidak berpengaruh
Risiko memiliki tolak ukur yang didasarkan pada besarnya risiko, keamanan
juga risiko yang harus di terima dalam penggunaannya, begitu pula teknologi
pengguna transaksi non tunai di kecamatan Baruga merasakan adanya risiko yang
harus di hadapi dari penggunaan transaksi non tunai. Oleh karena itu, responden
tunai dimana hasil tersebut mendukung hipotesis pertama (H₁) pada penelitian ini.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad dan
Prabawani., (2016), dan penelitian Setyo Ferry Wibowo, Dede Rosmauli dan
Usep Suhud (2015). Hasil yang ditunjukkan dengan adanya Faktor-Faktor Yang
“Gerakan Nasional Non Tunai” dalam siaran pers No. 16/ 58 /DKom oleh Bank
suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai
ekonominya.